Aku terkejut melihat Ellis juga ada disini, ternyata Darrel bukan hanya menculikku tapi juga menculik Ellis.
"Ke... Kenapa kamu terkejut bukankah kamu mengenalnya?" ucap Darrel sambil menunjukkan wajah Ellis, tepat kedepan ku.
"Darrel! Kau gila! Memang Ellis sangat jahat terhadapku dulu, tapi aku lihat dia tidak pernah melakukan apapun padamu!" teriakku.
Entah kenapa aku melihat sedikit Kasian kepada Ellis.Tapi jika di pikir lagi, dia tidak pantas untuk dikasihani. Memang dia orang yang jahat, bahkan sangat jahat.
Setelah kecelakaan, aku masuk dalam kelas yang sama juga dengan Ellis. Awalnya dia sangat baik, tapi lama-kelamaan dia mulai aneh.
Ellis mulai meminta hal yang kejam untuk aku lakukan. Memakan bekas makanannya, menggonggong layaknya anjing, bahkan jika aku menolaknya dia dan teman-temannya mulai memukuliku.
Sebelumnya aku tidak ingin keluarga ku tau tentang hal ini, apalagi aku sudah banyak merepotkan karena kecelakaan. Tapi akhirnya mereka tau saat insiden yang memalukan itu. Bahkan sampai sekarang aku masih mengingatnya, dimana Ellis merencanakan malamku dengan seorang om-om tua.
Entah darimana aku bisa sebodoh itu, aku hanya menangis diam. Tapi sekarang haruskah aku bahagia atas keadaannya?.
...BRAK!...
Terdengar suara bantingan, yang ternyata tubuh Ellis. Lamunanku baru saja dibuyarkan oleh perilaku Darrel kembali, yang membanting Ellis tepat di hadapanku. Ellis di banting dengan posisi tertelungkup, hingga wajah Ellis tepat di kakiku.
"DEA! DEA! BANTU AKU SEPERTINYA ORANG GILA INI MENURUTMU!" teriak Ellis Langsung, saat pembekap mulutnya dilepas.
"Jika dia sudah menurutiku, dia juga pasti sudah melepaskanku dodol!" kataku dengan nada meninggi, sambil sedikit mundur kebelakang karena takut.
"Lagipula jika aku bisa menolong, kenapa aku harus menolonomu?" kataku tak peduli dengan nada yang dingin.
Aku masih marah, tentu saja dengan perilaku Ellis padaku dia pantas mendapatkannya. Setidaknya sama sepertiku, diculik oleh orang yang gila.
Wajah Ellis pucat seketika, kemudian berubah menjadi ekspresi marah saat mendengar perkataanku.
"Kau... Jadi kau tida-" ucap Ellis dengan geram, tapi tertahan karena Darrel mulai menariknya.
Aku juga terkejut dengan perilaku Darrel yang tiba-tiba saja menarik Ellis. lebih tepatnya menarik seutas tali yang mengikat leher Ellis, dari belakang.
"BISAKAH KAU DIAM!" kata Darrel sambil menatap Ellis tajam. Dengan wajah yang dingin, dan menyeramkan aku tidak menyangka Darrel bisa melakukannya.
Tak lama kemudian Darrel mulai melepaskan tarikannya. Dia melepaskan Ellis, hingga kembali ke posisi semula yaitu tertelungkup. Tak lama Darrel hanya melihat sekitar, kemudian melihatku. Wajahnya sangat tenang seperti dia biasa melakukan ini semua.
"A... Aku mencoba membuatmu terangsang, tapi sepertinya foto fulgar seperti ini saja itu tidak cukup" kata Darrel.
"AAKK!" teriak Ellis saat Darrel tiba-tiba menarik pinggang Ellis. Darrel benar-benar menarik menariknya, hingga posisi Ellis tepat menjadi menungging.
"Ba... Bagaimana jika aku melakukan hubungan tepat di depanmu, apakah kau akan terangsang?" tanya Darrel mungkin padaku.
"APA!" teriakku bersamaan dengan Ellis.
Mungkin ya aku sama kagetnya dengan dia, tapi beberapa saat kemudian wajah Ellis mulai pucat sadar dengan perkataan Darrel.
"KAU GILA! MANA MUNGKIN AKU- " teriakan Ellis tiba-tiba terhenti, saat Darrel mulai menariknya kembali.
"Sudah diam, kau hanya cukup berdiam dan membuat Dea terangsang," kata Darrel dengan dingin.
"Kenapa aku! Kau kau berhubungan hubungan saja jangan sangkut pautkan denganku!" teriakku sambil memundurkan diriku karena takut.
Darrel tidak menjawab apapun. Dia hanya memulai aksinya, dengan mulai melosotkan seutas kain di bagian bawah milik Ellis dan mulai memegang pinggangnya.
Tapi aku melihat ada yang berbeda dengan Darrel. Wajahnya pucat, seperti dia sakit atau entahlah.
Beberapa saat, terlihat ekspresi jijik dari Darrel. lantas dia membungkam mulutnya, dan muntah seketika.
"Menjijikkan! Ma... Maafkan aku Dea, aku akan pergi sebentar," ucap Darrel, kemudian pergi meninggalkan kami berdua.
"DEA! DEA DIA GILA! TAPI SEPERTINYA DIA MENDENGARKAN DIRIMU!" teriak Ellis seketika, dengan bagian bawahnya yang benar-benar telanjang.
"Aku sungguh tidak bisa melakukannya Ellis! Dengar aku sekarang ketakutan, jika dia melakukan hal ini denganmu pastinya juga akan melakukan hal yang sama dengan padaku," jelas ku pada Ellis, dengan wajah pucat ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
🦋 Jack and Jill 🦋
oke aku mulai deg degan nih...dibunuh kah selanjutnya
2021-04-01
4
Flora
3 like mendarat penuh semangat
dikaryamu yang hebat
lanjut ya
salam dari yuppy
"Diikuti makhluk ghaib"
2020-12-17
6
AUXkeren
Lanjut thor!
2020-12-17
1