Happy reading dear !!
Bagaimana kabar Prusahaan dan kakak sayang?" Tanya yg sudah tau identitas asli kekasihnya,
"Hem entahlah sayang, kakak jarang mengabari ku sekarang,"Jawabnya
"Ya sudah sekarang gak usah terlalu di pikirkan. Karna kan disana ada kak Arvan yang mengurusnya dan juga yang disni aku yang mengurusnya, jadi kamu hanya perlu bekerja sebagai Dokter yang baik aja untuk saat ini," ucapnya lembut,
"Iya sayang ,sangking asiknya dengan kehidupan yang sekarang, Aku terkadang lupa kalo aku adalah anak dari Papah Andreas dan Mamanda ,sungguh aku tidak kepikiran tentang Cyberaya karna yg ku miliki sekarang udah lebih dari cukup,"Jawab Stella sambil meluruskan tubuhnya menatap ke arah wajah Arnon.
"Sungguh keindahan dan kebahagian yg Tuhan kasih saat ini bagiku sudah lebih dari cukup sayang, memiliki kamu adalah harta terbesar buat ku, bahkan aku rela menukarkan harta apapun di Dunia ini denganmu," Ucapnya dengan terus menatap wajah Arnon,
Arnon tersenyum mendengar perkataan dari Stella "Sayang, aku tau kamu tidak ingin semua orang sampai tau jika kamulah pemilik dan pewaris asli dari Cyberaya . Tapi apakah tidak sebaiknya kita jujur kepada Orang Tua ku, agar mereka merestui hubungan kita ini, sumpah demi aapapun aku malu dengan mu sayanng," Ucap Arnon.
"Malu kenapa?" Tanya Stella
"Malu dengan sikap keluarga ku, mereka yg tidak ada apa-apanya di bandingkan denganMu ,dengan harta keluargaMu, dengan kedudukan keluargaMu, mungkin jika di bandingkan dengan harta keluargaMu harta keluargaku hanyalah seperempatnya harta keluargaMu itu , dan bahkan mungkin bagi prusahaan kelurgaMu, prusahaan keluargaku hanyalah serpihan-serpihan yg berdiri dibawahnya,"Ucapnya dengan terus memikirkan penghinaan setiap penghinaan yg di lontarkan mamahnya itu, tanpa tau sebenarnya siapa yg dia hinaa ini.
"Sudahlah sayang aku ini gak papah, kamu taukan aku sangat tidak ingin di ketahui tentang siapa diriku sebenarnya, apalagi jika ada yg mengetahui aku adalah Pewaris keluarga Manopo. Banyak yg mengincarnku sayang dan kamu tau sendiri dari kak Arvan belum boleh memberi tau kan pada Dunia maupun pada siapapun tentang Diriku ini," jawab stella untuk kesekian kalinya menanggapi pertanyaan dari arnon itu
"Aku bangga dengamu sayang," Ujar Arnon dengan senyuman yang mengembang di bibirnya,
"Aku janji, bahwa aku akan terus menjagaMu hingga batas waktu yg telah Tuhan berikan kepadaku untuk di sampingMu." Ucapnya dengan penuh dengan tatapan cinta yg di berikan kepada Stella
Stella membalas senyuman itu dan menarik tangan Arnon yang sedari tadi mengusap kepalanya untuk di gengam dan mencium punggung tangan pria itu yg terlihat sudah terbalut perban menutup luka-luka yg mengerikan tadi.
*********
Ting tong
Suara Apartemen mereka berbunyi,
"Sayang itu mungkin itu kurir pengantar makanan."Ucap Stella
"Iya sayang aku ambil dulu," Arnon langsung berdiri dan pergi mengambil makanan yg dia pesan tadi.
Setelah itu dia langsung masuk kembali dan memberikan bungkusan itu kepada Stella untuk di panaskan kembali, karna kebiasaan mereka berdua tidak bisa memakan makanan yg hangat , mereka lebih suka jika makanan itu panas, apa lagi jika makanan ituh berkuah mereka akan lebih suka jika soupnya itu mendidih smpai mendidih sekali baru mereka bisa makan dengan nikmat.
Beberpa menit kemudian makanan yg di panaskan Stella sudah tertata dengan rapi di atas meja. Stella langsung memanggil Arnon yg masih sibuk menonton Boruto di Ruang Tamu.
"Sayang makan dulu!" Teriak Stella memanggil Arnon,
Arnon langsung berdiri menuju meja makan untuk segera menuntaskan dinnernya yg terlambat karna waktu telah menunjukan pukul dua belas malam .
diapun langsung segera memakanan makananya itu seblum menjadi dingin, Stella duduk di sampingnya untuk menemani dia makan, hening karna memang mereka tidak mengizinkan siapapun berbicara di saat makan.
Setelah menuntaskan makan malam yang terlambat itu, dia langsung bergegas ke Ruang Tamu lagi untuk melanjutkan Film Boruto yang terjeda tadi,
Namun terlihat Stella yang masih sibuk membereskan sisa makannan tadi dan tak lupa dia mencuci piring dulu sebelum menyusul Arnon kembali ke Ruang Tamu , karna besok hari weekend jadi mereka bersantai begadang hingga larut.
Setelah Stella membersihkan sisa tadi. Dia langsung menuju ke Ruang Tamu. Namun bukanya duduk di sampimg Arnon dia malah menuju ke sudut Ruang Tamunya yang terdapat sebuah Piano favoritenya .
Stella dan Arnon sama-sama menyukai Musik ,mereka sering terlihat bersama memainkan Alat Musik dan bernyayi bersama di tambah lagi suara merdu dari Stella menambah nilai plus untuk kesekian kalinya untuk wanita yg di katakan lebih dari kata sempurna itu, Stella yg sangat suka memainkan Piano berbeda dengan Arnon yang lebih suka bermain Gitar, tapi mereka sama-sama saling melengkapi, Stella yang tadinya hanya bisa memainkan Piano sekarang jadi bisa memainkan Gitar dengan di ajarkan oleh Arnon , begitupula sebaliknya Stella mengajarkan Arnon untuk bisa bermain Piano.
"Sayang nyanyi yuk" Ajak Stella yang sudah duduk manis di kursi depan alat musik Piano itu.
"Baiklah sayang." Jawab Arnon dengan senyuman.
"Sini duduk di samping ku!" Ucapnya sambil menepuk-nepuk tempat kosong di sebelahnya.
Arnon tersenyum gemas dengan tingkah Stella dan langsung berdiri menghampiri kekasihnya lalu duduk di sampingnya.
Stella langsung menekan stiap part Pianonya memainkan lagu dari Lionel Richie dan Diana Ross berjudul "Endless Love"
My love, there's only you in my life
The only thing that's bright
My first love
You're every breath that I take
You're every step I make
And I, I want to share
All my love with you
No one else will do
And your eyes, your eyes, your eyes
They tell me how much you care
You will always be
My endless love
Two hearts
Two hearts that beat as one
Our lives have just begun
Forever
I'll hold you close in my arms
I can't resist your charms
And love, oh love
I'll be a fool, for you I'm sure
You know I don't mind
You know I don't mind
'Cause you
You mean the would to me
I know I know
I've found, I've found in you
My endless love
Seusai memainkan lagu itu Arnon tersenyum kepada Stella dan langsung melu***t bibir mungil milik Stella "You're My Frist Love and My Endless Love" Ucap Arnon langsung menggendong Stella sperti anak balita tanpa menghentikan lu****an penyatuan bibir mereka sambil menggendong Stella masuk kedalam kamar, dan malam itu terjadi lah lagi penyatuan mereka untuk kesekian kalinya , hingga pukul empat subuh dini hari penyatuan mereka baru selesai entah berapa ronde yg mereka mainkan hingga terlihat Stella yg tertidur lemas setelah melayani Arnon yg sering lepas kendali jika menyangkut kegiatan panasnya yg mampu bertahan hingga berjam-jam lamanya, Arnon terkadang heran dengan dirinya sendiri seakan tidak akan pernah puas untuk menyatukan cinta mereka, tubuh Stella yg sudah candu baginya seakan sudah mutlak baginya, karna sejak awal di saat baru pertama kali melakukan hbungan in**m mereka telah sama-sama berjanji sebagai langit menjadi saksinya bahwa mereka tidak akan pernah melakukan dengan siapapun itu, sepuluh tahun perjalanan cinta mereka tidak pernah sedikitpun terdengar ada maslah atau apapun selain restu orang tua Arnon,
Siapapun yg melihat dan mengatahui cerita mereka pasti akan klpek- klepek sendiri dengan perjalanan cinta mereka.
Setelah melihat Stella yang tertidur pulas lelah akibat penyatuan mereka Arnon terlihat masih terjaga menatap dan mengelus wajah sang kekasih"Terima Kasih sayang,"Ucap Arnon dan cupp aronon mencium kening Stella yg sudah tertidur lebih dulu.
"Terima kasih karna udah ada untuk ku, berada di sampingku slama sepuluh tahun ini, kamu adalah penyemangat ku, kamu adalah obat terbaik jantung ku ini. Jika suatu saat aku pergi aku berharap ada sesorang yg mencintaimu apa adanya dan bisa melebihi cinta dan sayangku padamu, dan aku sangat berharap kamu tidak akan menutup pintu hatimu untuk menerima siapapun." Ucap Arnon sambil melingkarkan tanganya memeluk tubuh mungil sang kekasih Dan tak terasa air matanya pun menetes, mengingat beberapa minggu ini jantungnya sering kambuh dan sesak.
"Aku ingin berada di samping mu selamanya. Tapi aku juga tidak bisa melawan takdir bahwa aku pasti akan lebih dulu meninggalkanmu sendiri di dunia ini. Tapi sebelum aku pergi, aku ingin memastikan bahwa kamu tidak sendirian sayang, karna aku tau akan seberapa sakitnya kamu jika aku pergi nanti. " gumamnya dalam hati dengan terus meneteskan air matanya sambil mencium bahu milik Stella menghirup aroma khas campuran Bunga Gardenia dan Jasmine ,dari tubuh sang kekasih
Hingga dia pun lelah dan ikut terbawa masuk menyusul Stella yg lebih dlu berada di Alam Mimpi.
Kamar tidur Arnon dan Stella
Jangan lupa like, komen dan vote yah gengs
Thank you banget yang udah mau baca karya aku ini🙏🏻
Happy reading 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Surati
Stella ma Arnon sama2 bucin. Kasihan sdh 10 tahun pacaran kok blm direstui sih 😱
2023-01-21
0
muii
kn emg mereka tinggal bareng sblum nikah.pas di kisah alson sm vika yg di tentang arvan krn vika udh punya ank tp tdk punya suami.kn stela blg kl dia dulu sm arnon lbih parah krn tinggal bareng tnpa ikatan prnikahan..mksd stela biar arvan mnerima vika sbg menantunya
2021-09-19
0
muii
lanjutt ka...
2021-09-19
0