5. Harus Menepati Janji

"Iya tahu Mas! Mas bukan pelayanan Aku! dan bukan siapa-siapanya aku, tapi jangan lupa, Mas yang sudah mengakibatkan kakiku sakit, jadi harus bertanggung jawab kan?" Crystal mengingatkan Nervan akan tanggung nya.

"Well..lo tuh jadi cewek cerewet sekali," ucap Nervan sambil mengangkat Crystal, Crystal menatap Nervan lembut, sedangkan dengan reflek tangan nya ia lingkarkan pada leher Nervan. Entah mengapa Nervan pun menatap hangat Crystal untuk sesaat.

"Mas, koq membawa aku kerumah mu? nanti bagaimana kalau Istrimu marah? aku takut," celoteh Crystal.

"Lalu? harus gue bawa kemana? Kalau Istri gue marah? paling juga lo habis di unyel-unyel. Atau mungkin hal terburuk nya, langsung di rebus sama doi! lalu di buat rendang, sheeeh!" jawab Nervan dengan wajah datar nya dan menakut-nakuti Crystal, namun di akhir kalimat ia menyeringai sinis.

"Xhiiii.. Istri Mas horor," ucap Crystal bergidik.

Nervan tak bicara lagi. Ia membawa Crystal masuk kedalam rumah nya. Di dalam beberapa orang pekerja rumah tangga menyambut nya.

"Loh ini siapa dan kenapa, Mas Evan?" tanya salah seorang Art yang agak berumur.

"Keserempet mobil Evan, Mbok! ya sudah tolong bantu Evan mengobati nya," ucap Nervan.

"SubhanAllah," ucap Art tersebut dan mengikuti Nervan yang membawa Crystal naik ke lantai atas dan masuk ke dalam sebuah kamar besar tak kalah nyaman dan mewah dengan kamarnya Crystal.

"Ya sudah, lo diam di sini. Nanti Mbok Mah yang akan mengobati kaki lo! gue mandi dulu," ucap Nervan yang menurunkan pelan tubuh Crystal di atas tempat tidur, membantu Crystal meluruskan kakinya dan menyandarkan tubuhnya pada kepala dipan.

"Terimakasih, Mas," ucap lembut Crystal. Lagi-lagi rasa hangat dan bahagia kembali memasuki relung hati Nervan saat Crystal menyebutkan kata 'Mas' dengan lembut.

"Mas Evan, Sepertinya kaki Nona ini terkilir, dan harus segera mendapatkan perawatan! kalau tidak, maka kakinya akan semakin membengkak dan mungkin akan menimbulkan demam juga," ujar Mbok Mah.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan Mbok? Evan hendak membawa dan mengobatinya di rumah sakit oleh Dokter, dia menolak dan parahnya lagi Mbok! ini anak tidak memiliki tempat tinggal, maka dari itu Evan bawa pulang karena bingung harus bagaimana," tukas Nervan.

"Mungkin, harus di tangani ahli patah tulang atau semacam ahli therapis terkilir begitu Mas Evan," timpal Mbok Mah.

"Aduh! tolong Mas," tiba- tiba Crystal berteriak kecil.

"Ada apa?" tanya Nervan sedikit panik.

"Aku lapar Mas! burgerku masih berada di dalam mobilnya Mas," ucap Crystal.

"Gue fikir, kaki lo yang sakit. Hanya lapar!" ucap Nervan menghela nafas.

"Iya Mas, aku lapar sekali! tolong bawakan burgerku kemari ya!" ucap Crystal dengan nada manja nya.

"Tidak boleh makan di kamar," tukas Nervan ketus.

"Lalu, aku harus menahan lapar? kalau aku mati bagaimana?" pertanyaan konyol Crystal.

"Mati? ya mati saja! masalah kecil. Tinggal di kubur! begitu saja masa harus repot," ucap asal Nervan dengan tanpa beban apapun.

"Iiiikhhh, Mas itu jahat sekali! dasar cowok tidak berperasaan," ucap Crystal mendengus kesal.

"Mbok, awasi anak kecil ini, jangan biarkan dia makan di kamar! apalagi di atas kasur! minta tolong Pak Arwin mencarikan ahli therapis yang Mbok maksud," ucap Nervan sebelum ia beranjak dari kamar tersebut.

"Baik Mas Evan!" jawab Mbok Mah. Nervan berlalu begitu saja meninggalkan Crystal yang mulai berkaca-kaca karena menahan lapar.

"Pria kejam!" gumam Crystal.

"Maaf Non! Mas Nervan memang paling tidak suka kalau ada orang makan di kamar, apalagi di atas kasur, atau di dalam mobil nya. Mas Nervan itu harus segalanya Perfect. Makan di meja makan, tidur di kamar, pokok nya harus sesuai tempat dengan fungsinya," tutur Mbok Mah.

"Oh Namanya Nervan," gumam Crystal. "Iya, tidak apa-apa Mbok. Terimakasih Mbok, o yah Nama aku Crystal biasa di panggil Cysa." Crystal memperkenalkan diri.

"Saya Mbok Rimah! akan tetapi Mas Nervan dan keluarganya, biasa memanggil Mbok dengan sebutan Mbok Mah," balas Mbok Mah.

"Oh begitu ya Mbok!" tukas Crystal.

"Injeh Non. Mbok turun sebentar ya! mau minta tolong Pak Arwin untuk mencari ahli therapis terkilir." pamit Mbok Mah.

"Baik, Mbok," ucap Crystal. Mbok mah berlalu dari kamar yang di tempati Crystal. Sedangkan Crystal berusaha tertidur untuk menahan lapar nya.

---

Di kamar Nervan.

Nervan sudah selesai mandi dan berganti pakaian.

"Heh, Crystal. Anak kecil yang menggemaskan, Usianya dua puluh dua, seriusan?" gumam Nervan dengan pertanyaan untuk dirinya.

Saat Nervan sedang termangu, hanyut dalam lamunan tentang Crystal yang bawel namun imut dan cantik, suara panggilan masuk dari ponsel Nervan mengejutkan nya. Ketika ia lihat itu panggilan dari Papinya.

"Iya, Pih! ada perkembangan dengan kondisi Mami?" tanya Nervan saat menerima telepon dari Papinya.

"Iya Nak! Alhamdulillah berita baik, Mami mu baru saja siuman," suara Papi Nervan di ujung telepon sana.

"Alhamdulillah, serius Pih? Mami sudah siuman?" tanya Nervan sumringah pada Papinya, masih dalam bertelepon.

"Serius Nak! masa sih Papi bercanda, kapan kamu ke sini? dan ingat janjimu yang tadi kamu utarakan," suara Papi Nervan.

"Baik Pih, nanti malam Evan ke sana. Iya tahu Pih! Evan ingat tentang apa yang Evan katakan tadi siang, dan Evan harus menepati janji." ucap Nervan agak sedikit tak bersemangat. Akhirnya Nervan dan Papinya selesai betelepon dengan Nervan segera menutup telepon nya.

Di kamar yang di tempati Crystal.

Terlihat sorang wanita setengah baya baru saja tiba, ia masuk bersama Mbok Mah.

"Assalamu'alaikum Non!" sapa wanita itu.

"Wa'alaikum salam, maaf Ibu ini siapa?" tanya Crystal.

"Ibu seorang ahli therapis yang akan membantu menyembuhkan terkilir nya Non," jawab wanita tersebut.

"Ouh," ucap Crystal singkat.

"Baiklah, mari kita mulai, tapi maaf Non. Non harus tahan ya, karena akan sedikit sakit! apalagi ini sudah mulai membengkak," ucap perempuan ahli therapis itu setelah mengamati kaki Crystal.

"Baik Bu! yang penting kaki saya cepat sembuh dan segera dapat di pergunakan untuk berjalan kembali." ujar Crystal. Mbok Mah duduk di bangku kecil yang ada di dekat tempat tidur.

"Mari Ibu lihat sebentar ya Non," ucap Ahli therapis, lalu ia menyentuh kaki Crystal yang terkilir.

"Aaaaaaaa..." teriak Crystal.

"Belum Non! Ibu baru menyentuh nya saja untuk memastikan," ucap ahli therapis itu membuat Crystal tersipu malu.

"Oh, belum ya Bu! hihi," ucap Crystal salah tingkah.

Ternyata teriakan Crystal menusuk telinga Nervan, karena pintu kamar Crystal yang terbuka lebar dan kamar Nervan yang percis di hadapan kamar yang Crystal tempati.

"Aish...Anak kecil itu," gumam Nervan.

Ada perasaan tidak enak dalam hati Nervan saat ia mendengar Crystal berteriak, kalau bukan karena terserempet mobil nya, mungkin kakinya tidak akan terkilir. Sedangkan saat ini dirinya juga sedang di landa bingung untuk mewujudkan janji pada Maminya, yaitu menikah dan memberikan menantu untuk Maminya, begitu ia siuman.

Kini ucapan nya terkabul. Seperti keajaiban, saat ini Maminya sadar dari koma. Namun Nervan tidak tahu harus mencari perempuan di mana? untuk ia nikahi secara instan malam ini juga.

"Huffff, harus ku cari di mana calon istri dadakan ini?" tanya Nervan pada dirinya dengan bergumam.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

ga usah cari van di sini banyak 😄

2021-11-21

0

VANESHA ANDRIANI

VANESHA ANDRIANI

ngapain cari dah ada di depan mata ini

2021-11-13

0

Risma Arsita

Risma Arsita

Seru bingitz ceritanya Thor

2021-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awalan.
2 2. Penumpang Gelap
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Panggil 'Mas' saja.
5 5. Harus Menepati Janji
6 6. Cepat Eksekusi, Bu!
7 7. Parfum Kue
8 8. Cowok somplak.
9 9. SAH?
10 10. Taruhan Cinta
11 11. Crystal Demam.
12 12. Peluk Aku Mas!
13 13. Suami Mu!
14 14. Married Because of Promise.
15 15. Si Manusia Salju
16 16. Bon Cinta
17 17. Unboxing.
18 18. Menantang kesabaran.
19 19. Menjadi Teman.
20 20. Buah Anu.
21 21. Jadilah Istri Yang Baik dan menurut.
22 22. Tingkah Aneh Nervan.
23 23. Dasar Manusia Aneh.
24 24. IGD
25 25. Suami Sungguhan.
26 26. Dek Jhon dan Nduk Jhen.
27 27. Malam Pengantin Kita Berdua.
28 28. Istri?
29 29. Diandra Angela.
30 30. Para Bodyguard Papi!
31 31. HCU
32 32. Pangeran Pelindung.
33 33. Siapa Dia?
34 34. Ikrar Cinta.
35 35. Gagal Bertemu Mertua.
36 36. Kaus Warna Putih.
37 37. Rekaman Cctv
38 38. Let's Make You Happy!
39 39. Bos Gak Tahu Diri.
40 40. Hancur sudah.
41 41. Kamu Masih...?
42 42. Bukan Pencuri, Apalagi Perampok.
43 43. Mual
44 44. Kelakuan Nervan Aneh.
45 45. Pelukan Crystal.
46 46. Putri Luna.
47 47. Gadis Kecil
48 48. Mencari Keberadaan Crystal.
49 49. Sindrom Couvade.
50 50. Nervan Tidak Sadarkan Diri.
51 51. Jatuh Cinta lagi.
52 52. Calon Papa Dari Anakku.
53 53. Peringatan Zafier.
54 54. Papi...?
55 55. Cysa Bukan Tahanan.
56 57. Sebuah Usaha demi Istri.
57 58. Masih usaha untuk menemui Istri.
58 59. Memanjat Jendela.
59 60. Suicide attempt
60 61. Hanya Frustrasi
61 62. Tercyduk Sang Papi
62 63. Laki-laki pilihan Papi.
63 64. Gibran.
64 65. Membawa Pergi Crystal.
65 66. Kawan Lama.
66 67. Jatuh.
67 68. Melahirkan, operasi.
68 69. Ancaman Zafier.
69 70. Sadar
70 71. Akhtar Aileen Skyner.
71 72. Bodyguard untuk Crystal.
72 73. Pulang.
73 74. Di Culik.
74 75. Papi Tega Sekali.
75 76. Gaun Impian.
76 77. Bukti kejahatan.
77 78. Ijab Qobul Kembali.
78 79. Bulan Madu.
79 80. Hamil lagi. -TAMAT-
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Awalan.
2
2. Penumpang Gelap
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Panggil 'Mas' saja.
5
5. Harus Menepati Janji
6
6. Cepat Eksekusi, Bu!
7
7. Parfum Kue
8
8. Cowok somplak.
9
9. SAH?
10
10. Taruhan Cinta
11
11. Crystal Demam.
12
12. Peluk Aku Mas!
13
13. Suami Mu!
14
14. Married Because of Promise.
15
15. Si Manusia Salju
16
16. Bon Cinta
17
17. Unboxing.
18
18. Menantang kesabaran.
19
19. Menjadi Teman.
20
20. Buah Anu.
21
21. Jadilah Istri Yang Baik dan menurut.
22
22. Tingkah Aneh Nervan.
23
23. Dasar Manusia Aneh.
24
24. IGD
25
25. Suami Sungguhan.
26
26. Dek Jhon dan Nduk Jhen.
27
27. Malam Pengantin Kita Berdua.
28
28. Istri?
29
29. Diandra Angela.
30
30. Para Bodyguard Papi!
31
31. HCU
32
32. Pangeran Pelindung.
33
33. Siapa Dia?
34
34. Ikrar Cinta.
35
35. Gagal Bertemu Mertua.
36
36. Kaus Warna Putih.
37
37. Rekaman Cctv
38
38. Let's Make You Happy!
39
39. Bos Gak Tahu Diri.
40
40. Hancur sudah.
41
41. Kamu Masih...?
42
42. Bukan Pencuri, Apalagi Perampok.
43
43. Mual
44
44. Kelakuan Nervan Aneh.
45
45. Pelukan Crystal.
46
46. Putri Luna.
47
47. Gadis Kecil
48
48. Mencari Keberadaan Crystal.
49
49. Sindrom Couvade.
50
50. Nervan Tidak Sadarkan Diri.
51
51. Jatuh Cinta lagi.
52
52. Calon Papa Dari Anakku.
53
53. Peringatan Zafier.
54
54. Papi...?
55
55. Cysa Bukan Tahanan.
56
57. Sebuah Usaha demi Istri.
57
58. Masih usaha untuk menemui Istri.
58
59. Memanjat Jendela.
59
60. Suicide attempt
60
61. Hanya Frustrasi
61
62. Tercyduk Sang Papi
62
63. Laki-laki pilihan Papi.
63
64. Gibran.
64
65. Membawa Pergi Crystal.
65
66. Kawan Lama.
66
67. Jatuh.
67
68. Melahirkan, operasi.
68
69. Ancaman Zafier.
69
70. Sadar
70
71. Akhtar Aileen Skyner.
71
72. Bodyguard untuk Crystal.
72
73. Pulang.
73
74. Di Culik.
74
75. Papi Tega Sekali.
75
76. Gaun Impian.
76
77. Bukti kejahatan.
77
78. Ijab Qobul Kembali.
78
79. Bulan Madu.
79
80. Hamil lagi. -TAMAT-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!