3. Bertemu Kembali

Di sebuah rumah sakit,

"Pih, apa kabar?" sapa Nervan saat masuk kedalam ruangan inap Vvip, tempat Maminya di rawat.

"Alhamdulillah, baik Nak!" jawab sendu sang Ayah yang dengan setia menemani Istrinya.

Berbagai macam alat medis masih setia juga terpasang pada tubuh sang Mami. "Mih, bangun dong! sudah dua minggu Mami berbaring di sini tanpa perkembangan apapun," ucap Nervan sembari menintikan air matanya.

Papi Nervan mendekat, ia menepuk bahu Nervan pelan. "Nampaknya untuk kali ini, kita harus mengikhlaskan nya. Nak!" ucap Papi Nervan dengan nada yang pesimis.

"Tidak Pih! tidak! Evan belum siap kehilangan Mami saat ini," ucap Nervan.

"Papi pun, tak ingin kehilangan Mami Nak! namun kita juga tidak bisa terus-terusan menyiksanya dengan alat-alat ini." ujar Papi Nervan.

"Mih, bangun Mih! tolong," ucap Nervan lirih sembari menangis. "O yah, ini bunga Lily kesukaan Mami." sambung Nervan meletakkan tiga tangkai bunga Lily itu di samping Maminya. Tak lama pintu ruangan tersebut terbuka dan itu adalah Dokter dan beberapa suster baru saja masuk hendak memeriksa perkembangan Mami Nervan.

"Permisi, maaf saya hendak memeriksa pasien," ucap Dokter ramah.

"Silahkan, Dok!" ucap Nervan dan berlalu dari samping Maminya.

10 menit, Dokter sudah selesai melakukan pengecekan terhadap Mami Nervan.

"Bagaimana perkembangan nya Dok?" tanya Nervan.

Dokter menggelengkan kepala. "Hemmm.. belum ada perkembangan berarti, buatlah Mami Anda bahagia, usahakan ajak bicara yang menarik untuknya kalau bisa terus ajak bicara mengenai kebahagiaan, Kabulkan harapan terbesar nya. Semoga dapat menjadi rangsangan untuk nya kembali memiliki daya hidup dan memicunya untuk sadar," ucap Dokter sangat lugas.

"Terimakasih Dok!" ucap Nervan.

"Sama-sama, Kalau begitu saya Pamit, untuk ke ruangan lainnya," pamit Dokter. Ia pun berlalu ke ruangan lain. Nervan kembali duduk di samping Maminya.

***

Di luar rumah sakit, seorang gadis sedang antri di mesin ATM bersama, setelah sebelumnya ia naik ojek ke temat itu atas petunjuk pemilik warung yang ia Singgahi. Bahwa Jika ia hendak mengambil uang di Atm, maka adanya di pelataran rumah sakit yang jarak nya sekitar sepuluh menit naik ojek.

Ini kartu ketiga yang ia gesek dari empat kartu gold nya. Dan masing-masing hanya dapat menarik Lima juta rupiah.

---

Di parkiran rumah sakit, Seorang pria berjalan gontai memasuki mobilnya. Ia sedang menyesali perkataan sebagai janji atau Nadzar untuk kesembuhan sang Ibu.

"Mih, tolong sadar ya! Gini deh, kalau Mami dapat sadar dan kembali membaik, Evan janji akan menikah dan memberikan seorang menantu untuk mamih di saat itu juga Ketika Mami siuman," ucap nya tadi sebelum ia keluar dari ruangan Maminya. Laki-laki itu Nervan.

Nervan menjalankan mobilnya dengan masih dalam lamunan. Antara berharap Maminya bangun karena janjinya, dan saat ini dengan kebingungan nya ketika nanti Maminya betul- betul siuman, lalu dari mana Nervan akan mendapatkan perempuan untuk di nikahi secara instan.

Jdug.. terdengar sesuatu membentur mobilnya. Dan Nervan terkejut saat mendengar teriakan suara perempuan. Nervan segara menyadarkan dirinya dari segala macam fikiran yang membuainya.

Aaaa...

"Astagfirullah, gue nabrak ya?!" gumam Nervan.

Nervan segera keluar dari mobilnya. Terlihat seorang perempuan sedang terduduk di samping mobil nya bagian depan.

Beberapa orang mulai menghampiri ingin memastikan apa yang terjadi.

"Ada apa?"

"kenapa?"

"Itu tertabarak ya?"

"Ayo lihat!"

(kira-kira seperti itu para pengunjung rumah sakit yang berada di dekat tempat kejadian)

Nervan mendekati korban akibat keteledoran nya. "Hay, kamu tidak apa-apa kan?" tanya Nervan pada perempuan yang sepertinya sedang meringis menahan sakit.

"Tolong, kaki ku sakit," keluh perempuan itu sembari mendongakan wajahnya menatap Nervan yang setengah membungkuk.

"Heh, elo?" ucap Nervan terkejut, saat ia lihat siapa perempuan yang tak sengaja terserempet mobil nya.

"Loh, Om? kita bertemu kembali, pasti kamu sengaja ya Om ingin mencelakakan Aku?" tuding perempuan itu. Ia adalah Crystal yang beberapa jam lalu menumpang mobil Nervan tanpa seizin nya.

"Enak saja, mungkin elo yang mengikuti gue, lalu mencari alasan agar bisa dekat-dekat dengan gue! dasar perempuan aneh," ucap Nervan tak mau kalah.

"Maaf pak! sebaiknya Bapak tolong dahulu Nona ini, lihat pak antrian kendaraan yang hendak keluar makin panjang," ucap salah seorang satpam.

"Baiklah Pak!" tukas Nervan.

"Hadeeuuww, lo tuh merepotkan saja!" gerutu Nervan pada Crystal sembari berjongkok di samping tubuh Crystal.

Nervan memunguti barang bawaan Crystal yang berhamburan, yang tadi berbunyi dan menimbulkan suara benturan pada mobilnya, itu seperti nya dua botol air mineral.

"Ya sudah, ayok masuk ke dalam rumah sakit saja. Biar nanti Dokter mengobati lukamu," ujar Nervan.

"Tidak mau!" ucap Crystal.

"Lalu, mau nya bagaimana? lihat kita sudah di klakson mobil lain di belakang," ucap Nervan merasa bingung.

"Bawa aku pergi dari sini saja Om," ucap Crystal pelan, air matanya mulai berjatuhan menetes pada paha mulusnya yang kini duduk bersimpuh

"Oke, gue antar pulang saja. Ayo berdiri," ucap Nervan.

"Kaki ku sakit Om! aku tak dapat berdiri," ucap Crystal lirih.

"Jangan bercanda deh," tukas Nervan.

"Sungguh Om! aku tidak bercanda, untuk apa pura-pura. Tolong Om, kakiku sakit sekali, hikss..hikss," ucap Crystal, ia menunduk.

"Aish..Mimpi apa gue semalam, akibat bertemu lo, sudah dua kali apes satu hari ini." gerutu Nervan.

"Angkat saja Pak! maaf antrian kendaraan makin panjang, dan ada Ambulans yang hendak keluar juga Pak!" ucap satpam yang tadi dengan tetap sopan.

"Hemm, baiklah Pak! Ayo," ucap Nervan pada satpam itu. Lalu tanpa basa basi apapun lagi, Nervan mengangkat tubuh Crystal yang mungkin, terlihat enteng sekali di tangan Nervan yang berotot nan kekar.

"AW!" pekik Crystal merasa terkejut saat tangan kekar Nervan menyentuh paha bagian bawah dan bahunya. Dengan refleks tangan Crystal melingkar pada leher Nervan.

Nervan membawa Crystal masuk kedalam mobilnya. Ia menempatkan Crystal di bangku depan yaitu di sebelah nya. Tak lupa ia pasangkan safety belt dan barang bawaan Crystal ia masukan serta yang ia taruh begitu saja pada pangkuan Crystal.

Nervan segera masuk kedalam mobilnya dan kembali melanju. Untuk beberapa menit keadaan hening, Nervan sesekali melirik ke arah Crystal yang terlihat sedang meringis, entah menahan sakit di bagian mananya.

"Baik, di mana alamat rumah mu?" tanya Nervan memecah keheningan.

"Tidak ada!" jawab Crystal.

"Tidak ada bagaimana?" tanya Nervan kembali, sedikit sarkastik.

"Tidak ada, aku tak punya rumah jadi mana mungkin ada alamat," jawab Crystal enteng.

"Ya ampun....."

"Cysa," Crystal mengulurkan tangannya.

"Hah! maksud lo?" tanya Nervan.

"Iya, Nama Aku Cysa," ucap Crystal kembali.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nurliana Saragih

Nurliana Saragih

Tapi didepan pintu katanya dah END, nyatanya ON GOING???
Gimana si Thor,jadi malas bacanya Thor soalnya aku malas nunggu jadi tunggu END baru baca balik,yg penting dah ku favoritkan ya Thor.
🤭🤭🤭

2022-01-21

0

Har Tini

Har Tini

lucu tjor cerita ny

2021-11-21

0

Vera😘uziezi❤️💋

Vera😘uziezi❤️💋

Kocak 2 bab ini bun...

2021-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awalan.
2 2. Penumpang Gelap
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Panggil 'Mas' saja.
5 5. Harus Menepati Janji
6 6. Cepat Eksekusi, Bu!
7 7. Parfum Kue
8 8. Cowok somplak.
9 9. SAH?
10 10. Taruhan Cinta
11 11. Crystal Demam.
12 12. Peluk Aku Mas!
13 13. Suami Mu!
14 14. Married Because of Promise.
15 15. Si Manusia Salju
16 16. Bon Cinta
17 17. Unboxing.
18 18. Menantang kesabaran.
19 19. Menjadi Teman.
20 20. Buah Anu.
21 21. Jadilah Istri Yang Baik dan menurut.
22 22. Tingkah Aneh Nervan.
23 23. Dasar Manusia Aneh.
24 24. IGD
25 25. Suami Sungguhan.
26 26. Dek Jhon dan Nduk Jhen.
27 27. Malam Pengantin Kita Berdua.
28 28. Istri?
29 29. Diandra Angela.
30 30. Para Bodyguard Papi!
31 31. HCU
32 32. Pangeran Pelindung.
33 33. Siapa Dia?
34 34. Ikrar Cinta.
35 35. Gagal Bertemu Mertua.
36 36. Kaus Warna Putih.
37 37. Rekaman Cctv
38 38. Let's Make You Happy!
39 39. Bos Gak Tahu Diri.
40 40. Hancur sudah.
41 41. Kamu Masih...?
42 42. Bukan Pencuri, Apalagi Perampok.
43 43. Mual
44 44. Kelakuan Nervan Aneh.
45 45. Pelukan Crystal.
46 46. Putri Luna.
47 47. Gadis Kecil
48 48. Mencari Keberadaan Crystal.
49 49. Sindrom Couvade.
50 50. Nervan Tidak Sadarkan Diri.
51 51. Jatuh Cinta lagi.
52 52. Calon Papa Dari Anakku.
53 53. Peringatan Zafier.
54 54. Papi...?
55 55. Cysa Bukan Tahanan.
56 57. Sebuah Usaha demi Istri.
57 58. Masih usaha untuk menemui Istri.
58 59. Memanjat Jendela.
59 60. Suicide attempt
60 61. Hanya Frustrasi
61 62. Tercyduk Sang Papi
62 63. Laki-laki pilihan Papi.
63 64. Gibran.
64 65. Membawa Pergi Crystal.
65 66. Kawan Lama.
66 67. Jatuh.
67 68. Melahirkan, operasi.
68 69. Ancaman Zafier.
69 70. Sadar
70 71. Akhtar Aileen Skyner.
71 72. Bodyguard untuk Crystal.
72 73. Pulang.
73 74. Di Culik.
74 75. Papi Tega Sekali.
75 76. Gaun Impian.
76 77. Bukti kejahatan.
77 78. Ijab Qobul Kembali.
78 79. Bulan Madu.
79 80. Hamil lagi. -TAMAT-
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Awalan.
2
2. Penumpang Gelap
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Panggil 'Mas' saja.
5
5. Harus Menepati Janji
6
6. Cepat Eksekusi, Bu!
7
7. Parfum Kue
8
8. Cowok somplak.
9
9. SAH?
10
10. Taruhan Cinta
11
11. Crystal Demam.
12
12. Peluk Aku Mas!
13
13. Suami Mu!
14
14. Married Because of Promise.
15
15. Si Manusia Salju
16
16. Bon Cinta
17
17. Unboxing.
18
18. Menantang kesabaran.
19
19. Menjadi Teman.
20
20. Buah Anu.
21
21. Jadilah Istri Yang Baik dan menurut.
22
22. Tingkah Aneh Nervan.
23
23. Dasar Manusia Aneh.
24
24. IGD
25
25. Suami Sungguhan.
26
26. Dek Jhon dan Nduk Jhen.
27
27. Malam Pengantin Kita Berdua.
28
28. Istri?
29
29. Diandra Angela.
30
30. Para Bodyguard Papi!
31
31. HCU
32
32. Pangeran Pelindung.
33
33. Siapa Dia?
34
34. Ikrar Cinta.
35
35. Gagal Bertemu Mertua.
36
36. Kaus Warna Putih.
37
37. Rekaman Cctv
38
38. Let's Make You Happy!
39
39. Bos Gak Tahu Diri.
40
40. Hancur sudah.
41
41. Kamu Masih...?
42
42. Bukan Pencuri, Apalagi Perampok.
43
43. Mual
44
44. Kelakuan Nervan Aneh.
45
45. Pelukan Crystal.
46
46. Putri Luna.
47
47. Gadis Kecil
48
48. Mencari Keberadaan Crystal.
49
49. Sindrom Couvade.
50
50. Nervan Tidak Sadarkan Diri.
51
51. Jatuh Cinta lagi.
52
52. Calon Papa Dari Anakku.
53
53. Peringatan Zafier.
54
54. Papi...?
55
55. Cysa Bukan Tahanan.
56
57. Sebuah Usaha demi Istri.
57
58. Masih usaha untuk menemui Istri.
58
59. Memanjat Jendela.
59
60. Suicide attempt
60
61. Hanya Frustrasi
61
62. Tercyduk Sang Papi
62
63. Laki-laki pilihan Papi.
63
64. Gibran.
64
65. Membawa Pergi Crystal.
65
66. Kawan Lama.
66
67. Jatuh.
67
68. Melahirkan, operasi.
68
69. Ancaman Zafier.
69
70. Sadar
70
71. Akhtar Aileen Skyner.
71
72. Bodyguard untuk Crystal.
72
73. Pulang.
73
74. Di Culik.
74
75. Papi Tega Sekali.
75
76. Gaun Impian.
76
77. Bukti kejahatan.
77
78. Ijab Qobul Kembali.
78
79. Bulan Madu.
79
80. Hamil lagi. -TAMAT-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!