Bertemu Angga

"Mau makan apa?" tanya Radit ketika mereka sama-sama sudah masuk ke dalam mobil.

"Apa aja mas, yang penting di pinggir jalan."

"Iyalah Rain, kalo di tengah bisa diamuk orang." ujar Radit membuat gadis itu terkekeh.

Radit tersenyum, kemudian ia ingat warung pecel yang sering ia kunjungi bersama Kenia dulu.

Mungkin saja Rain juga akan suka makan disana

"Suka pecel?"

"Boleh juga tuh mas, aku bahkan dah lama banget enggak makan pecel." ucap Rain berbinar.

"Baiklah, fix kita makan pecel." ucap Radit yang langsung mengarahkan mobilnya menuju tempat dimana warung mbok Yem berada. Yah, warung pecel favorit Radit dulu.

Radit turun dari mobil bersama Rain, gadis itu merasa tidak asing dengan tempat ini.

Radit segera mengajak Rain duduk di salah satu lesehan.

Kemudian netranya mengedar mencari keberadaan mbok Yem.

Tak lama kemudian Angga datang menghampiri.

"Pesan apa mas." tanya Angga pada Radit.

"Pecel dua sama es teh manis dua ya Ngga."

Rain mendongkak lalu terkejut, " Lho mas Angga ?"

"Rain....?"

"Kalian saling kenal ?" tanya Radit.

Rain menunduk, sedangkan Angga mengalihkan pembicaraan, "Saya buatkan minum dulu ya mas." ucapnya berlalu.

Flashback on~``

Rain berlari diantara rerintikan hujan, tangannya terulur bahagia menyambut.

Sedangkan Angga, ia tersenyum melihat wajah bahagia sang kekasih.

"Rain, kamu dan hujan itu sama ! sama-sama bisa menghapus dan membawa sedihku." ucap Angga dengan tangan menangkup pipi Rain.

Rain mengulas senyum, "Jangan sedih selama aku tak di sampingmu. Jika hujan datang, ingatlah bahwa aku dan hujan itu sama.

Kau bisa mengobati rindu bersama rerintikannya."

Flashback off~``

Namun cinta Rain dan Angga yang belum usai itu terpisah karena Rain tak lagi kuliah dan hilang kontak sejak orang tuanya tiada.

Rain menunduk, pantas ia tak asing dengan tempat ini.

Dulu Angga pernah mengajaknya beberapa kali makan disini, meskipun ia tak tau ternyata Ibu Angga lah pemilik warung pecel ini.

"Kenapa Rain, wajahmu berubah pucat. Apa kau sakit." tanya Radit khawatir.

Rain hanya menggeleng pelan, Angga datang membawa dua porsi pecel dan minuman. Setelah meletakkannya diatas meja dan mempersilahkan Radit, Angga berlalu pergi.

"Kau yakin tak apa?" tanyanya lagi.

Radit merasa Rain berubah setelah bertemu dengan Angga.

Laki-laki itu cukup peka memang terhadap wanita.

Sekali lagi Rain hanya menggeleng.

"Tak apa mas, hanya sedikit lelah." ucap Rain.

Namun wajahnya menampilkan raut sendu.

"Kalo begitu makanlah, setelah ini kita pulang." ucap Radit.

Mereka makan dalam diam, sesekali Radit melirik Rain yang menatap Angga sendu.

Disisi lain, Angga berusaha menahan sesak di dadanya.

Rain yang selama ini ia cintai, wanitanya yang hilang.

Kini datang bersama laki-laki lain, lelaki yang Angga kenal begitu baik.

"Kenapa dunia sekejam ini, sekarang aku bisa merasakan gimana sakitnya mas Radit karena mbak Kenia.

Tapi kenapa harus Rain yang bersamanya." pekik Angga pelan.

Kenapa le, kok sedih gitu?" Tanya Mbok Yem menepuk pelan pundak anaknya.

"Enggak mbok, Angga cuma terharu liat mas Radit sudah bahagia."

"Ya Alhamdulillah kalo udah bahagia, dari pada sakit hati terus kasian nak Radit." Mbok yem tersenyum. Sedangkan Angga hanya mengangguk menanggapinya.

Setelah acara makan usai, Radit segera membayarnya. Sedangkan Rain memilih menunggu di mobil.

Radit segera masuk ke mobil, didapatinya Rain menatap sendu keluar kaca.

Disana terlihat Angga yang sedang menunduk.

"Rain..." Suara Radit menyadarkan lamunan gadis itu.

"Ehh iya mas." Rain terbata.

"Apa hubunganmu dengan Angga."

Deg!

Rain terkejut, ia tak menyangka Radit akan sepeka itu hanya dengan melihat gelagatnya dan Angga tadi.

Rain menghela nafas kasar, tangannya kemudian menyentuh dadanya agar sedikit tenang.

"Angga mantanku mas." Sahut Rain singkat.

Radit memijat pelipisnya, kenapa ia merasa dunia ini sempit.

Meskipun saat ini ia dan Rain masih belum jelas seperti apa hubungannya. Tapi akhir-akhir ini Radit merasa, Rainlah yang mampu mengalihkan Kenianya. Tak hanya itu, bahkan Rain sudah mengalihkan dunianya.

Tapi melihat ekspresi Rain bertemu Angga tadi, Radit merasa ragu.

Apakah Rain merasakan hal yang sama seperti dirinya.

Radit melajukan mobilnya, mengantarkan Rain pulang.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam, hingga tak terasa mobil berhenti di parkiran yang berada di apartemen Rain.

"Aku antar sampai depan pintu." ucap Radit yang telah menggenggam tangan Rain ketika sudah turun dari mobil.

Rain mengangguk pasrah, wajahnya pucat sejak tadi, tenaganya seperti hilang, ia merasakan pandangannya semakin gelap dan hitam.

Dalam hidungan detik, Rain tak sadarkan diri.

Dengan sigap Radit menahan tubuh Rain agar tidak terjatuh, lalu segera ia menggendong gadis itu masuk.

Setelah masuk lift dan melewati beberapa lantai, sampailah ia di depan apartemen Rain.

Segera Radit menekan sandi, untung saja ia tahu berapa nomor sandi apartemen Rain.

Jadi tak terlalu sulit baginya membawa gadis itu.

*Ada apa denganmu Rain, apa kamu masih begitu mencintai Angga...

Tapi kenapa selama ini kamu tak pernah sedikitpun menguak masalalumu padaku.

Apa memang bagimu, aku hanyalah pacar pura-pura..

Apa tak ada sedikit saja perasaan untukku Rain*...

Terpopuler

Comments

HIAT DOLO "🅱🅸🅱🅰🅷🦈

HIAT DOLO "🅱🅸🅱🅰🅷🦈

semangat lah untuk pak Radit dan rain, sama2 memiliki masa lalu tak perlu di sesali yang ada mala nyesek kan

2022-09-13

0

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🅲🅰🅷🅰🆈🅰﷽🌹 ⃞⃝⃟꧂

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🅲🅰🅷🅰🆈🅰﷽🌹 ⃞⃝⃟꧂

hhmmm, apakah Angga dan kenya itu saudara.. 🤔🤔🤔

2022-09-12

0

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺​﷽🆅🅸🅽🅰❶﷽⍣⃝కꫝ🎸​᭄꧂

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺​﷽🆅🅸🅽🅰❶﷽⍣⃝కꫝ🎸​᭄꧂

sabar atuh dokter Radit, semua kan juga butuh waktu, untuk membuka perasaan kan tidak semudah membalikkan telapak tangan. 😁😁

2022-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Rain Anastasya
2 Mabuk
3 Dalam pelukan
4 Jalan bersama
5 Bertemu Angga
6 Rasa bersalah
7 Maaf
8 untuk semuanya, maafkan aku
9 Neta berulah
10 Dijebak
11 perasaan aneh
12 sarapan pagi
13 Merindukanmu
14 Menemani kerja
15 Perasaan
16 Siapa Ane?
17 Blackzone club
18 Damagenya Rain
19 Ungkapan
20 I love you more
21 Dion dan Viona
22 club
23 Iya iya
24 Rumah sakit
25 curhat!
26 Bukan sekedar pelarian
27 Mode on off
28 kamu adalah hujan
29 Kalah start
30 Pernikahan Dion dan Viona
31 Pernikahan Dion dan Viona
32 Karena aku calon ibu
33 Tidak akan
34 Melamar
35 Meminta Restu
36 Kecelakaan
37 Viona yang polos
38 Definisi Cinta?
39 Seuntai janji
40 Squad somplak
41 Pulang
42 Pernikahan
43 Dua jam
44 Malam kita
45 Pengantin baru
46 Honeymoon
47 Posisi ternyaman
48 liburan terakhir
49 Cerita di balik senja
50 Positif!
51 Ponakan baru
52 Drama ibu hamil
53 Over!
54 Tentang Kita
55 B'day for you
56 Maura Annajira permana
57 BPC S2 - Kecewa
58 BPC S2 air mata Maura
59 BPC S2- Patah hati
60 BPC S2- terpukau
61 BPC S2 - Terkuak
62 BPC S2 - menangislah
63 BPC S2 - Sandiwara Reynan
64 BPC S2 - Rencana Radit
65 BPC S2 - Kecemburuan Reynan
66 BPC S2 - Kita juga akan menikah
67 BPC S2 - Rencana Zain
68 BPC S2- Engagement
69 Pengumuman!
70 Sandiwara cinta
71 Sikap dingin Zain
72 pertama kali dan sangat manis
73 Amarah yang memuncak
74 Maafkan mama
75 Kita cerai saja?
76 Salah kamar
77 Akhir cinta - TAMAT
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Rain Anastasya
2
Mabuk
3
Dalam pelukan
4
Jalan bersama
5
Bertemu Angga
6
Rasa bersalah
7
Maaf
8
untuk semuanya, maafkan aku
9
Neta berulah
10
Dijebak
11
perasaan aneh
12
sarapan pagi
13
Merindukanmu
14
Menemani kerja
15
Perasaan
16
Siapa Ane?
17
Blackzone club
18
Damagenya Rain
19
Ungkapan
20
I love you more
21
Dion dan Viona
22
club
23
Iya iya
24
Rumah sakit
25
curhat!
26
Bukan sekedar pelarian
27
Mode on off
28
kamu adalah hujan
29
Kalah start
30
Pernikahan Dion dan Viona
31
Pernikahan Dion dan Viona
32
Karena aku calon ibu
33
Tidak akan
34
Melamar
35
Meminta Restu
36
Kecelakaan
37
Viona yang polos
38
Definisi Cinta?
39
Seuntai janji
40
Squad somplak
41
Pulang
42
Pernikahan
43
Dua jam
44
Malam kita
45
Pengantin baru
46
Honeymoon
47
Posisi ternyaman
48
liburan terakhir
49
Cerita di balik senja
50
Positif!
51
Ponakan baru
52
Drama ibu hamil
53
Over!
54
Tentang Kita
55
B'day for you
56
Maura Annajira permana
57
BPC S2 - Kecewa
58
BPC S2 air mata Maura
59
BPC S2- Patah hati
60
BPC S2- terpukau
61
BPC S2 - Terkuak
62
BPC S2 - menangislah
63
BPC S2 - Sandiwara Reynan
64
BPC S2 - Rencana Radit
65
BPC S2 - Kecemburuan Reynan
66
BPC S2 - Kita juga akan menikah
67
BPC S2 - Rencana Zain
68
BPC S2- Engagement
69
Pengumuman!
70
Sandiwara cinta
71
Sikap dingin Zain
72
pertama kali dan sangat manis
73
Amarah yang memuncak
74
Maafkan mama
75
Kita cerai saja?
76
Salah kamar
77
Akhir cinta - TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!