Isn't Your Fault

Seperti yang kalian ketahui Teresa bekerja di perusahaan milik ayahnya sendiri. Tapi dia hanya menjadi karyawan biasa. Tanpa memegang 1 persen pun saham. Dan dengan gaji yang sama dengan karyawan lainnya. Teresa mempunyai teman disini. Namanya Angel.

Hari ini Teresa membuat janji untuk bertemu dengan William. Dia akan menjelaskan semuanya padanya. Serta jika perlu Teresa akan membayar kompensasi jika William meminta.

"Heyy!!" suara Angel menyapa Teresa.

"Oh haloo Angie" Teresa membalas dengan senyuman.

"Kenapa kau melamun??" Angel penasaran.

"Oh tidak apa apa aku hanya mengantuk saja." balas Teresa.

Lalu mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing masing. Di sini juga ada saingan Teresa, namanya Yolanda. Yolanda adalah teman Teresa waktu SMA dulu. Yolanda sangat menyukai William, tapi sayangnya William sangat menyukai Teresa.

Yolanda masih menyimpan dendam pada Teresa hingga saat ini. Padahal Yolanda tahu jika ayah Teresa adalah pemilik perusahaan. Tapi Yolanda tetap saja berani untuk mencari masalah dengan Teresa. Karena Yolanda berpikir jika Teresa adalah anak yang tidak dianggap. Jadi walaupun dia disakiti tidak ada yang akan peduli padanya.

Meja Teresa dan Angel bersebelahan dan satunya lagi ada meja punya seorang pria misterius. Dia menyebut dirinya Ray. Jadi kita semua memanggilnya Ray. Ray adalah ahli komputer yang sangat hebat. Dia juga bekerja sebagai seorang hacker. Meja Yolanda bersebelahan dengan Ray.

Tilulit....tilulit..

Suara telepon Teresa berbunyi, dan dia langsung mengangkatnya di tempat.

"Halo Liam, ada apa??" Yolanda yang mendengar Teresa menyebut nama William berinisiatif untuk menguping.

"Kita jadi bertemu kan hari ini??" William menanyakan kepastian Teresa.

"Tentu saja Liam... maaf." Teresa mengatakan maaf dengan nada yang serendah rendahnya. Teresa menahan tangis pilu di dalam hatinya.

"Baiklah apa kau perlu aku menjemputmu?" William terdengar sangat antusias.

"Tidak usah Liam aku akan naik taksi saja." Teresa menolak William.

"Okelah kalau begitu, sampai jumpa nanti." William menutup telepon. Dan William juga berpikir untuk membawa bunga kesukaan Teresa, yaitu bunga tulip.

Yolanda yang menguping pembicaraan mereka juga berpikir untuk menjadi spy dan membuntuti Teresa.

***

Jam pulang pun tiba. Teresa merasa gemetaran sebelum bertemu William. Teresa tidak tahu akan sesakit apa perasaan William nanti. Teresa langsung memanggil taksi.

Tempat pertemuan Teresa dan William adalah sebuah toko kue dan ada toko bunga di sampingnya.

***

Teresa sudah sampai dan terlihat William yang sudah memesan tempat duduk. Itu adalah tempat duduk favorit mereka. Senyuman William membuat Teresa semakin merasa bersalah. Teresa segera memasuki toko itu. Dan bahkan William sudah memesankan minuman rasa choco oreo dan kue mousse coklat kesukaan Teresa.

Teresa duduk di hadapan William dan memandangi William untuk waktu yang lama. Dan dia juga mengumpulkan energi untuk berbicara.

"Tere ada apa??" William terlihat kebingungan pada Teresa yang terus menatapnya.

"Liam aku...." Teresa menunduk dan menangis. "Liam aku minta maaf, aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini."

"Apa!? Tere katakan padaku jika ini hanya lelucon!" William yang masih tidak percaya mencoba untuk tetap tenang.

"Liam aku sungguhan, tolong maafkan aku Liam, maaf!" Teresa langsung pergi setelah mengatakan itu. William mengejar Teresa sambil membawa bunga di tangannya.

"Tere apa yang salah dengan aku? apa masih ada yang kurang dari diriku? kenapa kau melakukan ini?" William memegang tangan Teresa sambil menangis.

"Liam kau adalah orang baik. Kau terlalu baik untukku. Jadi menjauhlah dariku!" Teresa berhasil melepaskan diri dari genggaman tangan William. Dan berlari menjauh, saat itu juga ternyata ada Leo di sekitar situ. Leo melihat semuanya. Sepertinya Leo usai membeli bunga juga. Teresa berhadapan dengan Leo, mereka bertatapan lama. Dan Teresa hanya bisa terdiam. Lalu Leo acuh tak acuh dan langsung masuk ke mobil dan pergi. Begitu juga dengan Teresa.

Di situ hanya tersisa seorang William yang menangis tanpa suara. William menaruh bunga tulip yang ia bawa di sebuah pohon di dekat situ. Pohon itu yang menjadi saksi bahwa hubungan ini tiba tiba saja berakhir begitu saja.

Terpopuler

Comments

libra

libra

Masi blom bisa nyambung file nya tapi masih stay karena ada ketertarikan walau blom membuat nyaman😁😁

2022-05-12

0

Nana assidiq

Nana assidiq

kasian bgt William😭😭

2021-06-05

2

uzu

uzu

ya ampunnn,sampek nyesek bacanyaaa

2021-06-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!