Wedding Day

Hari ini adalah hari pernikahan Teresa dengan Leo. Pernikahan ini di desain sangat sederhana, walaupun mereka keluarga kaya raya. Karena sesuai permintaan dari Leo. Leo mau menikah dengan keluarga Putra dengan satu syarat yaitu pernikahan ini tidak di umbar ke publik dan pernikahannya harus sederhana. Jadi kecuali keluarga besar Teresa dan Leo tidak ada yang mengetahui pernikahan ini.

Ruang pengantin

Bibi Teresa datang menemui Teresa yang sedang di rias. Bibi Teresa melihat Teresa yang raut wajahnya sangat jelas jika dia sedang bersedih. Bibi Teresa berkata dalam hati maafkan aku Tania, aku tidak bisa membela Teresa. Tania adalah nama ibu Teresa.

"Teresa, sayang bibi datang!!" sambil memeluk Teresa bibinya menahan tangis.

"Bibi!!" Teresa membalas pelukan bibinya dan hampir meneteskan air mata.

"Kau tidak boleh menangis sayang. Apapun yang terjadi bibi di sini, bibi yakin Leo adalah orang yang baik!" bibi Teresa mencoba menenangkan Teresa yang hampir menangis.

"Tapi bibi, aku tidak mencintai Leo sama sekali!" Teresa membalas perkataan bibinya.

"Bukan berarti kamu tidak akan jatuh cinta dengan Leo. Tunggu saja, semua akan indah pada waktunya" bibi Teresa berpikir mungkin jika Teresa menikah dia tidak akan tinggal di rumah keluarga ini lagi. Keluarga yang seharusnya membesarkan dia dengan cinta malah meninggalkan luka yang besar bagi dia.

Lalu bibi Teresa berkata dalam hati Tania semoga saja ini pilihan terbaik untuk Teresa.

Dan pernikahan pun di mulai. Ayahnya menjadi pendamping Teresa di pernikahan paksaan ini. Mereka melakukan upacara pernikahan seperti seharusnya. Bertukar cincin dan bahkan berciuman. Teresa menutupi kesedihannya dengan senyum di wajahnya. Teresa melihat wajah Leo. Dia melihat raut wajahnya yang terlihat biasa saja. Jadi apakah dia senang?? ataukah dia benci?? Teresa kebingungan dan entah kenapa Teresa memikirkan hal itu. Dia senang ataupun benci juga bukan urusannya. Wajahnya terlihat datar dan tenang. Kenapa dia terlihat tampan dalam ekspresi apapun.

Sekarang waktunya pesta malam pernikahan. Biasanya pengantin yang telah melakukan upacara pernikahan di pagi hari akan menunggu di ruangan yang sama dengan pengantin pria. Mereka bisa melakukan apa saja seperti berciuman lagi atau berpegangan tangan dan tentu saja bercerita tentang diri mereka masing masing. Tapi mereka tidak boleh melakukan tindakan yang lebih jauh lagi.

Berbeda dengan pasangan yang satu ini. Teresa dan Leo memang berada di ruangan yang sama tapi mereka hanya diam saja tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut Leo maupun mulut Teresa. 2 jam telah berlalu dan suasana di ruangan itu sangat garing kerontang. Leo hanya memainkan hp nya selama 2 jam. Dan Teresa hanya 2 jam tidak melakukan apa apa. Jadi Teresa diam seperti patung dalam waktu 2 jam. Entah bagaimana dia bisa bertahan untuk diam dalam waktu selama itu.

Menunggu untuk pesta malam bukan berarti hanya boleh menunggu seharian saja tidak boleh melakukan aktivitas apapun. Sebenarnya mereka bisa keluar untuk belanja atau mereka bisa makan ice cream bersama, itu juga tidak masalah. Asalkan mereka bisa tepat waktu untuk perjamuan pesta malam. Jika mereka terlambat itu akan membuat malu diri mereka sendiri.

Tapi Leo dan Teresa hanya terdiam saja melakukan aktivitas bermain handpone nya sendiri sendiri. Dan Teresa berpikiran untuk keluar sebentar dan menghirup udara segar.

Terpopuler

Comments

Nana assidiq

Nana assidiq

menarik juga cerita'y... semangat kak othor💪💪

2021-06-05

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!