From Girl To Be A Woman

Hari ini adalah malam pertama Teresa dan Leo. Teresa sudah berada di kamar Leo. Tetapi Leo tidak ada. Entah kemana perginya dia.

Krakkk

Suara Leo membuka pintu dan ada sebuah kertas dokumen di tangan kanannya. Dia melemparnya pada Teresa dan berkata

"Baca itu!!" Leo membentak.

"Apa ini??" Teresa bertanya.

"Apa kau tidak punya telinga? aku bilang baca ini! apa jangan jangan kau buta dan tidak bisa membaca!?" Leo berkata dengan kasar pada Teresa. Itu membuat merinding Teresa. Teresa terdiam ketakutan.

"Apa maksudmu??" Teresa bertanya pada Leo.

"Itu adalah kontrak pernikahan, apa kau pikir aku mau menikah dengan wanita sepertimu! jika bukan karena kakek yang memintaku aku tidak akan mau, tidak akan pernah mau menikah denganmu!" Leo membentak Teresa.

"Tapi...." Leo tiba tiba memotong perkataan Teresa.

"Semua wanita sama saja! kau sama saja dengan wanita lainnya yang hanya memikirkan uang! aku akan memberi penjelasan pada kakek dan akan memberimu uang untuk kompensasi setelah satu tahun! kau hanya mainan bagiku, jadi jangan berharap lebih!" Leo menjelaskan semua yang ada di pikirannya.

"Apa kau pikir pernikahan adalah sebuah lelucon?" Teresa memberanikan diri untuk bertanya.

"Pernikahan bukan lelucon tapi orang yang aku nikahi adalah sebuah mainan, dan sekarang buatlah aku senang, jika tidak aku tidak akan lembut padamu!" Leo mengancam Teresa.

"Aku bukan mainan!" Teresa kelepasan sambil membuang dokumen yang diberikan Leo padanya.

"Lepaskan cincinmu!! kau tidak pantas untuk memakai cincin itu!!" Leo membentak.

"Tidak..!" Leo melepas dengan paksa.

"Kau memang minta dihukum!" Leo menjambak rambut Teresa. Leo melepas dengan paksa pakaian Teresa. Dengan kasar dia menciumnya. Dan dengan tangannya yang besar dia memegangnya. Memegang seluruh tubuh Teresa, hingga Teresa merasa kesakitan.

Ini adalah kali pertama Teresa melakukannya. Tapi Leo tidak mau lembut padanya. Desahan dan jeritan terdengar hingga ruang tamu. Karena rumah Leo sepi jadi mungkin yang mendengarnya hanyalah kepala pembantu. Ini adalah hari dimana Teresa memulai penderitaannya.

***

Hari sudah pagi. Terlihat Teresa yang tanpa sehelai kain pun di badannya. Teresa terbangun sendirian di dalam kamar yang besar. Dia segera mengambil baju tidurnya dan berjalan ke bawah. Tanpa menggunakan sandal rumah dia berjalan menuruni tangga. Dan terdengar suara Leo berbicara pada kepala pembantu.

"Ingatkan dia untuk meminum pil kontrasepsi. Aku tidak akan mau punya anak dengannya." begitulah perkataan Leo yang didengar oleh Teresa.

"Baik tuan." suara kepala pembantu. Kepala pembantu adalah seorang perempuan bernama Jian. Kita bisa memanggilnya J.

Teresa yang mendengar percakapan itu menahan tangis. Dalam hatinya terasa sakit, seperti ada ribuan pisau yang menusuk. Teresa berkata dalam hati kenapa bisa sesakit ini mendengar perkataanya.

Lalu Teresa berjalan menuju J ketika Leo sudah pergi. Makanan pun di hidangkan. Ada juga sup jahe yang katanya bisa meringankan beban tubuh. Setelah Teresa selesai makan, J terlihat ragu ragu untuk mengingatkan Teresa tentang pil kontrasepsi.

"J aku akan meminumnya" Teresa berkata lembut pada J.

"Apakah anda yakin nyonya?" J masih ragu ragu. Karena jika kakek mengetahuinya J juga akan terkena imbasnya. Kakek Leo sudah lama menginginkan cucu.

"Itulah yang tuanmu mau bukan?? jadi berikan saja." Teresa dengan suara lembutnya membalas perkataan J.

J langsung mengambilkan pil kontrasepsi yang sudah di siapkan oleh Leo. Dan Teresa juga segera meminumnya.

"Baiklahh J aku akan ganti baju dan pergi bekerja." Teresa pamit kepada J.

"Baiklahh nyonya, aku akan menyiapkan mobil dan sopir untuk nyonya." J membalas Teresa sambil membungkuk.

"Ehh tidak usah, aku akan naik taksi saja hari ini. Dan tolong jangan membungkuk padaku itu membuatku tidak nyaman." Teresa mengatakannya sambil melambaikan tangannya.

"Oh baiklah nyonya, hati hati di jalan." J masih saja membungkuk.

Teresa langsung pergi untuk bersiap siap.

Terpopuler

Comments

Nana assidiq

Nana assidiq

kalo udah bucin baru tau rasa lu

2021-06-05

1

Nana assidiq

Nana assidiq

awas nyesel lu ntar Leo

2021-06-05

2

Mirna Wati

Mirna Wati

g suka tp doyan !! dasar munafik !!! contoh lelaki laknat !!! g usah nungguin bucin bucinan segala, tendang aja!!

2021-06-03

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!