Nada terus menangis di kamarnya, ia jadi lebih takut lagi pada The Prince's. Nada tidak berangkat hari ini karena ia trauma akan apa yang dilakukan The Prince's padanya. Ia terus saja menangis di kamar asramanya.
"Dasar cengeng." Ejek seseorang yang telah menolong Nada tadi.
Nada tidak menanggapinya ia terus saja menangis. Karena kesal Nada tak mau diam, tak punya cara lain lagi orang itu memeluk Nada mencoba menenangkannya.
"Sudah jangan menangis! Kau itu laki laki, kenapa cengeng sekali." Kata orang itu datar tapi tangannya terus mengusap punggung dan pucuk kepala Nada.
Nada sudah mulai tenang akibat perlakuan orang itu padanya. Orang itu diam diam tersenyum tanpa sepengetahuan Nada.
"Maaf aku tidak ada disaat kau membutuhkan pertolongan. Mungkin jika aku bersama mereka aku tidak akan membiarkan teman sekamarku diperlakukan seperti itu." Katanya sedikit menyesal.
Nada melepaskan pelukan orang itu dan menatapnya.
"Teterima kasih sudah menolongku. Jika kau tak datang mungkin aku akan menunggu sampai malam tiba." Kata Nada pada akhirnya mau berbicara.
Orang itu hanya menampilkan wajah datarnya lalu mengangguk singkat.
Brak..
"NA!!!"
Nada terkejut ketika pintu kamarnya terbuka dengan sadisnya oleh duo cabe rusuh.
Buck...
Satu pukulan mendarat di pipi kiri orang itu.
"Hei kau! beraninya kalian memperlakukan nada seperti itu! Mati saja kau!" Nada Vio.
Nada langsung menghengikan apa yang dilakukan oleh Vio pada orang yang telah menyelamatkannya.
"Jangan Yo! Alfa tidak bersalah Yo! Justru Alfalah yang telah menolongku!" Kata Nada mencoba menghentikan pergerakan Vio.
"Apa?/APA??" Kata Willie dan Vio bersamaan.
"Maaf jika teman temanku sudah melukai sahabat kalian, Atas nama mereka aku minta maaf." Alfa menundukkan kepalanya.
Nada dan Willie tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Seorang anggota geng brandal meminta maaf? Batin mereka berdua.
"Jika kalian tidak memaafkan ku ya sudah tidak apa apa, aku juga sudah meminta maaf yang bukan salahku." Kata Alfa datar, kemudian Alfa naik ke atas ke tempat tidurnya.
"Na! Jangan pernah mudah percaya dengannya! Kita tidak tahukan jika itu hanyalah motif mereka dalam membuli?" Kata Vio.
"Setuju, Mungkin saja dia yang menyelamatkanmu besoknya teman temannya yang membulimu terus di selametin lagi, dan terus seperti itu!" Kata Willie yang sependapat dengan Vio.
"Jangan berperasangka buruk pada seseorang! Itu tidak baik!" Bela Nada.
Alfa yang berada di atas hanya bersikap tak peduli dengab perkataan mereka. Padahal dia tulus menolong Nada tadi, tidak seperti yang dipikirkan oleh duo cabe itu.
Sedangkan Nada merasa tak enak hati karena teman temannya menjelek jelekan Alfa yang tidak benar. Nada menatap ke atas tepat di kamar mereka berada.
"Hei! Kalian gak kembali ke sekolah? Apa kalian beriat bolos?" Tanya Nada sambil bersedekah tangan.
"Sudah malas aku kembali ke sekolah." Vio mendudukkan firinya ke sofa.
"Tenang saja, Selama ada Willie semua akan aman. Tadi aku mengabari wali kelas jika kami mengantarmu ke klinik karena kurang sehat." Kata Willie dengan bangganya.
"Untung punya sahabat anggota OSIS. Ahahahay" Canda Vio.
...****************...
Besoknya Willie dan Vio selalu menjemput Nada terlebih dahulu agar tidak terjadi apa apa lagi. Si duo cabe menjadi lebih protektif pada Nada, sedangkan Nada hanya bisa pasrah saja dengan duo sahabatnya itu.
Hari ini kelas mereka kedatang siswa baru dari New York. Namanya Vanio Yutaki. Dia blasteran Jepang-Indo-Canada. Anaknya sangat cute, memiliki mata yang sipit, dan imut.
"Hai, Kenalin namaku Willie Bima Stevanus panggil aja Willie. Ini ( menunjuk Vio) Vio Dharmawangsa, panggil aja dia Vio. Dan ini (merangkul Nada) anak kucing kami yang begitu menggemaskan, namanya Nada Evany, kami memanggilnya Nada, Nana juga boleh! iyakan Na?" kata Willie sambil nyolek nyolek dagu Nada.
"Jangan dengarkan di ya! Dia emang gitu." Kata Nada karena ia malu diperlakukan seperti itu eh Willie.
"Emang bener gitu kok Nana." Kata Vio membela Willie.
Nada menggembungkan pipinya sebal karena teman temannya yang jahil itu.
"Senang berteman dengan kalian." Vanio tersentum kecil melihat tingkah si trio cute.
Nada hanya cengengesan tak jelas karena sedari tadi si duo cabe tak ada yang beres otaknya.
Dan pada akhirnya Trio cute sekarang punya anggota baru yaitu Vanio. Cuman Vanio ini anaknya lebih pendiam dan tak banyak bicara seperti si duo cabe. Jadi Nada bisa tenang karena masih ada yang waras yang menjadi temannya.
Saat ini mereka sedang duduk di kantin menikmati istirahat siang mereka. Hari ini Nada tidak bawa bekal karena bangun kesiangan.
"Wuah... Ada adek manis yang kemarin nih." Kata seseorang yang tiba tiba datang menghampiri mereka.
Wajah Nada langsung berubah pucat ketika mendapati rombongan yang mengerjainya kemarin. Willie dan Vio mengeratkan genggamannya menahan emosinya.
"Yuk, kita main lagi adek manis! Hahahaha..." Kata Angga.
Mereka adalah rombongan The Prince's, Willie hendak bangkit ingin memukul Angga namun di tahan oleh Nada yang terus menunduk.
"Diam kalian! Kalian pikir kami takut dengan kalian?" Kata Vio yang sudah tak tahan lagi.
Nada menggelengkan kepalanya agar Vio tak berurusan dengan geng berandalan itu.
"Hei cempreng! Kau lebih baik diam saja dari pada jadi ayam geprek lu!" Sahut Reno sambil tersenyum mengejek.
"Apa kau bilang?" Marah Willie tak terima.
Vanio yang tak tahu apa apa hanya diam saja memperhatikan mereka.
Alfa sebenarnya menahan emosinya sedari tadi karena teman temannya yang super rusuh itu. Nada sedari tadi menunduk tak berani menatap mereka, Alfa bisa melihat tubuh Nada bergetar ketakutan.
Willie dan Vio masih saja ngoceh tak jelas pada Reno dan Angga.
"Hei duo kurcaci cempreng diem aja lu berdua, brebeg kuping gua!" Sahut Fatih menimpali.
Tet...tet...tet...
Dan beruntunglah Nada, Ia tertolong oleh bel masuk ke kelas. Nada bernapas lega dan buru buru pergi kekelas, Willie dan Vio mengikuti Nada di belakangnya. Willie dan Vio mengacungkan jari tengahnya ke arah Angga dan Reno, sedangkan Vanio memandang ke belakang dengan tatapan yang sulit di artikan.
'Apa?' Batin seseorang Tak percaya dengan apa yang ia lihat dan merutuki perbuatannya barusan.
'Jadi seperti itu kelakuanmu yang sebenarnya? Aku kecewa padamu!' Batin seseorang yang lainnya setelah melihat kelakuan seseorang yang dikenalnya selama ini.
...#...
...#...
...#...
...Sorry author lama up-nya....
...Karena author berusaha membagi waktu sekarang ini....
...Jangan lupa bantu suport author dengan cara like, rate, dan koment!...
...Annyeong!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Bintangfajar21
thor, aku baru nyadar kalau Nana cowok😅
2022-04-12
1
Lvy
lanjuttt ceritanya seru thor
2021-07-08
1
☆???🐇
yuhu...aku kembali..lanjut bro..smngt..🐰
2021-01-08
4