Eps 4

Hari yang cerah Nada beraktifitas seperti biasa, tubuhnya sudah kembali bugar seperti sedia kala. Hari ini ia ada kelas olahraga, dimana dia paling membenci pelajaran itu.

Ia memiliki fisik yang lemah tidak seperti teman temannya yang lebih menyukai pelajaran olahraga ketimbang pelajaran yang lain.

Seperti saat ini Nada hanya duduk di pinggir lapangan, melihat teman temannya yang sedang bermain bola. Guru olahraganya tidak akan memarahinya jika ia tidak ikut olahraga karena pernah Nada ikut olahraga dan sudah pasti ia akan pingsan. Jadi ia diizinkan tidak ikut olahraga deh.

"Na! Minta minumnya dong aku haus!" Kata Vio sambil mengelap keringatnya.

"Aku juga dong!" Di susul dengan Willie.

Nada memberikan air minumnya untuk kedua sahabatnya itu.

"Udah minumnya! Sana lanjutin lagi!" Usir Nada sambil merebut botol minumnya.

Willie dan Vio lanjut lagi ke lapangan sedangkan Nada kembali duduk di pinggir lapangan di bawah pohon. Saat Nada melihat ke lapangan basket ternyata ada The Prince's dan lainnya sedang bermain basket. Melihat air minumnya tinggal sedikit, Nada memilih pergi untuk mengisi air minumnya lagi.

Nada berjalan sambil fokus liatin ponselnya tanpa memperhatikan sekitarnya.

"Woi! Awas!" Nada mendongakkan kepalanya dan...

Buk...

Nada terjengkal ke belakang akibat pukulan bola basket yang mengenai tepat di kepalanya. Nada memegang kepalanya dan merasakan kepalanya begitu pening.

"Na!"

"Nada!"

Nada bisa melihat teman temanya menghampiri dirinya sebelum gelap menghampiri dirinya.

...****************...

Nada membuka matanya dan mendapati dirinya sudah berada di kamarnya. Melihat jam di dinding ternyata sudah jam 7 malam.

"Berapa lama aku pingsan?" Gumamnya.

"Hampir seharian." Sahut seseorang yang berada di bawah.

Nada berjalan menuju pagar pembatas dan mendapati Alfa yang sedang duduk anteng nonton tv.

Setelah itu Nada memilih pergi mandi walau kepalanya masih agak pening. Di kamar mandi Nada melihat jidatnya membiru akibat pukulan bola.

"Pantas saja sakit, sampai biru begini." Gumam Nada.

Nada lebih memilih mandi saja tanpa tahu jika pintu kamar mandi terbuka sendiri. Nada membasuh dirinya di bawah guyuran air shower yang hangat.

Sedangkan Alfa tidak tahu jika Nada sedang mandi, tiba tiba ia kebelet kencing. Saat melihat pintu kamar mandi terbuka sedikit berarti itu tandanya tidak ada orang di dalam.

Alfa menarik gagang pintu tapi yang didapatinya ialah Nada yang sedang mandi.

Alfa menutup kembali pintunya dan kembali ke sofa. Alfa menenguk ludahnya kasar setelah melihat tubuh mulus Nada saat mandi.

"Kenapa tidak menutup pintunya? Untung dia tidak melihatku!" Gerutu Alfa.

Baru saja di bilangin Nada sudah selesai mandi lengkap dengan piyama tidurnya.

'Tunggu dulu! Kenapa jidatnya membiru? Padahal tadi siang tidak ada?' Batin Alfa.

Merasa di pandangi Nada bertanya dengan takut takut.

"Kekekenapa kau melihatku seseperti iitu?" Tanya Nada yang mulai gemeteran.

"Tidak ada." Jawab Alfa singkat.

Alfa sebenarnya juga sedang menahan gugubnya saat ini, kemudian ia pergi ke kamar mandi untung menuntaskan kebeletnya yang tertunda tadi.

Saat Alfa menutup pintu kamar mandi barulah Alfa tahu kenapa tadi pintunya tidak tertutup rapat.

"Kenapa bisa rusak begini?" Gumam Alfa sambil mengotak Atik pintu.

...*...

...*...

...*...

Nada pergi ke sekolah saat Alfa masih di kamar mandi, ia tidak mau berurusan lama dengan Alfa karena takut. Di sekolah Alfa sudah di hadang oleh 3 orang kakak kelas yang Nada hindari selama ini.

"Eh... Kita ada mangsa baru pagi ini." Kata salah satu dari mereka.

Nada mulai merasa tidak enak, ia buru buru berjalan menghindari mereka tapi sialnya ia tetap di hadang oleh mereka. Nada yang mulai panik bingung mau bagaimana.

"Permisi kak, Aku mau ke kelas." Kata Nada pelan.

"Nantilah, kenapa terburu buru? Kita bermain dulu saja ya!" Kata yang satunya lagi.

Panik Nada yang ketakutan ingin cepat cepat lari dari sana. Belum sempat berlari kedua tangan Nada di tahan oleh mereka. Nada diseret menuju tempat yang Nada tahu adalah gudang sekolah.

"Kak, tolong lepaskan aku!" Mohon Nada yang ketakutan.

"Tidak, kita bermain dulu sebentar ya!" Katanya.

"Ngomong ngomong kau cantik juga!" Goda salah satu dari mereka sambil mencolek dagu Nada.

"Jangan ganggu aku!" Kata Nada yang berusaha melepaskan diri.

mereka membawa Nada ke gudang lama sekolah, di sana adalah tempat yang jarang di kunjungi seseorang.

"Kita apakan dia ya?" Tanya salah satu dari mereka.

"Kita lucuti saja dia!" Nada membelalakkan matanya.

"Tidak! Aku mohon jangan!" Mohon Nada sambil terus memberontak.

"Pegang dia erat erat!" Katanya lalu mengeluarkan sesuatu di dalam tas.

Nada sudah tak bisa berbuat apa apa lagi karena pergerakannya di tahan oleh mereka. Baju seragam Nada di Gunting hingga terlepas dari tubuh polosnya. Dan hanya bersisa celana dalamnya saja.

Setelah puas mengerjai Nada mereka pergi begitu saja meninggalkan Nada yang menangis tanpa pakaian.

"Bagaimana ini? Hiks hiks..." Gumam Nada sambil memeluk tubuhnya sendiri.

Ia tak tahu mau bagaimana, jika dia keluar ia malu. Ponselnya juga tertinggal jadi ia tak bisa meminta tolong pada sahabatnya. Minta tolong pada orang lain percuma karena tak ada seorang pun yang lewat sana.

jadi yang bisa dilakukan nada sekarang ini hanya diam menunggu malam. Di tengah tengah tangisnya dia dikejutkan dengan seseorang datang menghampirinya. Nada menutup matanya dengan postur ketakutannya.

Tubuh Nada seketika jadi hangat karena ada sesuatu yang menutupi tubuhnya. Kemudian Nada merasa ringan karena tubuhnya terangkat dalam gendongan seseorang. Karena gelapnya gudang nada tidak tahu siapa orang itu.

...****************...

Willie dan Vio sedari tadi menunggu kedatangan Nada di kelas. Mereka ha

Eran karena jam segini belum juga datang padahal sudah mau bel masuk.

Mereka berdua langsung berpikir negatif soal yang terjadi pada nada kaarena belum juga masuk kelas. Mereka menunggu hingga Jam istirahat tiba tapi Nada belum juga datang.

Saat mereka berdua berjalan menuju kantin mereka tak sengaja berpapasan dengan The Prince's dan mendengar jika mereka kembali mengerjai murid bs di gudang sekolah.

Tanpa menunggu lama Willie dan Vio menuju gudang di mana mereka membully siswa bs.

"Wil, inikan sepatunya Nada!" Kata Vio menunjukan sebuah sepatu yang mereka beli couple an.

"Benar, hanya kita bertiga yang punya sepatu seperti ini di sekolah, Nada!" Willie langsung panik ketika hanya menemuka sepatunya saja.

Kemudian mereka menemukan robekan robekan pakaian sekolah di lantai. Willie dan Vio saling berpandangan ketika menemukan sepatu, pakaian, dan tasnya Nada.

"Nada?!" Kata Willie dan Vio berbarengan.

...#...

...#...

...#...

...Sorry author lama up-nya....

...Karena author berusaha membagi waktu sekarang ini....

...Jangan lupa bantu suport author dengan cara like, rate, dan koment!...

...Annyeong!!...

Terpopuler

Comments

Bintangfajar21

Bintangfajar21

ijin promosi ya kak, mampir yuk ke novel aku yang berjudul l'M Not Rena Anymore

2022-04-12

1

Lvy

Lvy

lanjuttt

2021-07-08

1

☆???🐇

☆???🐇

la kok kgk dilanjut ? padahal bagus..🐰

2021-01-03

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Visual.
17 Eps 16
18 Eps 17
19 Eps 18
20 Eps 19
21 Eps 20
22 eps 21
23 Eps 22
24 Eps 23
25 Eps 24
26 eps 25
27 Eps 26
28 Eps 27
29 Eps 28
30 Ep 29
31 Ep 30
32 bukan up
33 Ep 31
34 Ep 32
35 Eps 33
36 Eps 34
37 Eps 35
38 Eps 36
39 Eps 37
40 Eps 38
41 Eps 39
42 Eps 40
43 Apa kabar
44 Eps 41
45 Eps 42
46 Eps 43
47 Eps 44
48 Eps 45
49 Eps 46
50 Eps 47
51 Eps 48
52 Eps 49
53 Eps 50
54 Eps 51
55 Eps 52
56 Eps 53
57 Eps 54
58 Eps 55
59 Eps 56
60 Eps 57
61 Eps 58
62 Eps 59
63 Eps 60
64 Eps 61
65 Eps 62
66 Eps 63
67 Eps 64
68 Eps 65
69 Eps 66
70 Eps 67
71 Eps 68
72 Eps 69
73 Eps 70
74 Eps 71
75 Eps 72
76 Eps 73
77 Eps 74
78 Eps 75 (SEASON 2)
79 Eps 76 (SEASON 2)
80 Eps 77 (SEASON 2)
81 Eps 78 (SEASON 2)
82 Eps 79 (SEASON 2)
83 Eps 80 (SEASON 2)
84 Eps 81 (SEASON 2)
85 Eps 82 (SEASON 2)
86 Eps 83 (SEASON 2)
87 Eps 84 (SEASON 2)
88 Eps 85 (SEASON 2)
89 Eps 86 (SEASON 2)
90 Eps 87 (SEASON 2)
91 Eps 88 ( SEASON 2)
92 Eps 89 (SEASON 2)
93 Eps 90 (SEASON 2)
94 Eps 91 (SEASON 2)
95 Eps 92 (SEASON 2)
96 Eps 93 (SEASON 2)
97 bukan up
98 Eps 94 (SEASON 2)
99 Eps 95 ( SEASON 2)
100 Eps 96 (SEASON 2)
101 Eps 97 (SEASON 2)
102 Eps 98 (SEASON 2)
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Visual.
17
Eps 16
18
Eps 17
19
Eps 18
20
Eps 19
21
Eps 20
22
eps 21
23
Eps 22
24
Eps 23
25
Eps 24
26
eps 25
27
Eps 26
28
Eps 27
29
Eps 28
30
Ep 29
31
Ep 30
32
bukan up
33
Ep 31
34
Ep 32
35
Eps 33
36
Eps 34
37
Eps 35
38
Eps 36
39
Eps 37
40
Eps 38
41
Eps 39
42
Eps 40
43
Apa kabar
44
Eps 41
45
Eps 42
46
Eps 43
47
Eps 44
48
Eps 45
49
Eps 46
50
Eps 47
51
Eps 48
52
Eps 49
53
Eps 50
54
Eps 51
55
Eps 52
56
Eps 53
57
Eps 54
58
Eps 55
59
Eps 56
60
Eps 57
61
Eps 58
62
Eps 59
63
Eps 60
64
Eps 61
65
Eps 62
66
Eps 63
67
Eps 64
68
Eps 65
69
Eps 66
70
Eps 67
71
Eps 68
72
Eps 69
73
Eps 70
74
Eps 71
75
Eps 72
76
Eps 73
77
Eps 74
78
Eps 75 (SEASON 2)
79
Eps 76 (SEASON 2)
80
Eps 77 (SEASON 2)
81
Eps 78 (SEASON 2)
82
Eps 79 (SEASON 2)
83
Eps 80 (SEASON 2)
84
Eps 81 (SEASON 2)
85
Eps 82 (SEASON 2)
86
Eps 83 (SEASON 2)
87
Eps 84 (SEASON 2)
88
Eps 85 (SEASON 2)
89
Eps 86 (SEASON 2)
90
Eps 87 (SEASON 2)
91
Eps 88 ( SEASON 2)
92
Eps 89 (SEASON 2)
93
Eps 90 (SEASON 2)
94
Eps 91 (SEASON 2)
95
Eps 92 (SEASON 2)
96
Eps 93 (SEASON 2)
97
bukan up
98
Eps 94 (SEASON 2)
99
Eps 95 ( SEASON 2)
100
Eps 96 (SEASON 2)
101
Eps 97 (SEASON 2)
102
Eps 98 (SEASON 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!