Di depan pintu kamarnya telah berdiri 2 orang yang ia kenali. Yaitu bapak kepala asramanya dan orang yang ia hindari selama ini.
"Nada, mulai malam ini Alfa akan tidur di kamarmu untuk sementara waktu sampai gedung T2 sudah selesai direnovasi! Semua kamar sudah terisi penuh, hanya tinggal kamarmu saja yang masih sendiri!" Kata kepala asrama.
Nada hanya menganggukkan kepalanya agak takut takut. Setelah itu Alfa memasuki kamar Nada tak lupa membawa kopernya.
"Kalau begitu bapak pergi dulu!" Kata kepala asrama yang meninggalkan kamar Nada.
Nada melirik ke belakang dan mendapati Alfa yang sepertinya mau mandi. Menghela nafas panjang, Nada menutup pintu kamarnya.
Sembari menunggu Alfa mandi, Nada menata tempat tidurnya. Nada mengambil selimut tebal miliknya yang seperti futon di sebelah tempat kasurnya untuk tidur dirinya nanti. Lalu Nada mengambil tali dan memasang seprai bersih miliknya untuk di jadikan sekat antara tempat tidurnya dengan tempat tidur Alfa nanti.
Alfa yang baru selesai mandi dibuat terheran heran dengan apa yang dilakukan Nada. Menyadari Alfa sudah selesai mandi, Nada sudah bersiap untuk tidur.
"Iiiitu tetatempat tidur mu! Ini tempat tititidurku!" Kata Nada yang gugup karena takut.
Nada langsung berbaring dan menutupi tubuhnya dengan selimut sampai ujung kepala.
Alfa hanya mengangkat bahunya saja dan memilih untuk berbaring di kasurnya. Bermain ponsel sebentar barulah dirinya tidur.
Paginya Nada bangun pagi pagi sekali seperti biasa, selesai mandi dan memakai seragamnya Nada memasak sarapan dan menyiapkan bekal untuk dirinya dan dua sahabatnya.
Nada berangkat lebih pagi dari biasanya, ia tidak mau bertatap muka dengan teman sekamarnya itu. Sampai di sekolah ternyata kelasnya masih sepi, belum ada yang berangkat. Untuk mengisi kekosongan Nada membuka buku pelajarannya yang akan dipelajari nanti.
Ketika waktu sudah menunjukan pukul 7 barulah para sahabatnya tiba di sekolah.
"Tumben kau berangkat pagi Na?" Tanya Vio yang baru saja duduk di bangkunya.
"Iya, biasanya kita duluan yang sampai?" Sambung Willie yang berangkat bareng Vio.
"Tidak, aku berangkat seperti biasa! Kalian saja yang datangnya kesiangan." Kata Nada tak mau kalah.
"Benarkah?" Willie menatap curiga pada Nada.
"Hah...(menghela napas) Kalian tahu, Gedung asrama T2 kemarin terbakar. Para penghuni T2 diungsikan di gedung T1, dan sialnya aku harus sekamar dengan Alfa." Kata Nada dengan wajah sedihnya.
"APA?" Jerit Willie dan Vio bersamaan membuat semua siswa memandang ke arah mereka.
Nada langsung membungkam mulut kedua sahabatnya itu.
"Ssssttt.... Jangan keras keras!" Nada menurunkan kedua tangannya yang tadi untuk membungkam kedua sahabatnya.
"Bagaimana bisa? Apa dia melukaimu?" Tanya Vio penasaran.
Nada menggelengkan kepalanya, kedua sahabatnya mendekat kearahnya dengan tatapan menyelidik.
"Hei, kalian jangan membuatku takut dong!" Willie dan Vio kembali duduk di bangkunya.
"Jika dia berani macam macam padamu katakan pada kami! mengerti?" Nada menganggukkan kepalanya setelah Willie mengatakan itu.
...****************...
Jam sedang kosong karena guru guru sedang ada rapat. Vio sedang sibuk dengan club musiknya, sedangkan Willie sedang ada urusan OSIS, jadilah Nada hanya sendirian sekarang.
Dari pada bingung Nada memilih pergi ke perpustakaan untuk mengisi kekosongan. Suasana di perpustakaan begitu sepi tak ada yang berkunjung di sana, hanya ada beberapa saja itupun bukan membaca buku. Ada yang asik pacaran, ada yang tidur, ada yang sibuk main game di ponselnya dan lain lain.
Nada berjalan menuju rak yang berisi buku buku novel untuk ia baca. Setelah mendapatkan buku yang kiranya menarik, Nada duduk di bangku kosong di dekat jendela.
Nada mulai membacanya dan mulai terhanyut dengan cerita yang ia baca tanpa tahu jika ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi.
Karena terbawa suasana dengan apa yang dibacanya sampai ia tidak sadar tersenyum sendiri. Hingga bel sekolah menyadarkan akan sekitarnya.
Nada kembali ke kelasnya, ia meminjam novel yang ia baca tadi karena belum selesai di baca. Nada membereskan buku dan peralatan belajarnya dan bersiap untuk pulang. Di perjalanan pulang ke asramanya, Nada melihat Alfa berada di taman bersama seorang gadis dan lagi lagi si gadis menangis.
"Kenapa gadis itu menangis? Apa mereka putus cinta? Dasar Playboy! Dari kemarin gonta ganti wanita terus, seberapa banyak simpanannya?" Gumam Nada di balik pohon.
Nada memilih melanjutkan perjalanannya daripada ikut campur urusan si Alfa.
Ternyata Alfa tadi melihat keberadaan Nada yang mengintip kearahnya. Setelah itu Nada pergi dari sana tidak tau jika ia terus di perhatikan.
...****************...
Nada sudah selesai mandi dan masak makan malam, tapi Alfa belum juga pulang. Dan itu kesempatan bagus untuk Nada karena dia bisa leluasa di kamar.
Selesai makan Nada melanjutkan membaca novel yang tadi ia pinjam di perpustakaan. Pukul 8, Alfa baru tiba di asrama, sedangkan Nada sudah pergi ke alam mimpi dengan novel menutupi wajahnya.
Alfa langsung mandi, selesai mandi Alfa melihat ada makanan di atas meja. Alfa melihat makanan yang sepertinya disisakan untuknya, terbukti dengan note di bawah mangkuk.
...'Makanlah jika kamu mau, tapi jangan salahkan aku jika makanannya tidak enak.'...
Kira kira seperti itulah isi notenya.
Alfa memakannya dari pada di buang kan mubazir, pikirnya. Sehabis makan Alfa merasa kegerahan, padahal ada AC.
"Pantas saja panas, suhunya saja 24°c." Gumam Alfa setelah melihat remote ac-nya.
Alfa menurunkan suhu ac-nya agar lebih sejuk menjadi 18°c, setelahnya ia pergi tidur.
...****************...
Pagi ini Alfa sudah siap berangkat ke sekolah, tapi tidak dengan Nada yang masih tidur di kasurnya. Alfa heran pada Nada yang belum juga bangun padahal jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit.
"Biasanya dia bangun pagi pagi sekali, sekarang kenapa dia belum bengun juga?" Batin Alfa heran.
Alfa mencoba membangunkan Nada, tapi belum sempat ia bangunkan ia merasa ada yang aneh dengannya. Nada tidur dengan damainya, tapi bibirnya pucat. Alfa mengulurkan tangannya ke kening Nada, ia merasakan telapak tangannya panas.
"Dia demam?" Gumam Alfa.
Menghela nafas sebentar, kemudian ia mengambil air dan handuk untuk mengompres Nada. Hari ini Alfa bolos sekolah, karena mengurus Nada yang tiba tiba sakit.
Sedangkan di sekolah Willie dan Vio khawatir karena Nada belum juga berangkat ke sekolah.
Mereka sudah berpikiran macam macam tentang Nada yang tidak masuk sekolah hari ini.
"Nanti kita ke asrama Nada saja! Aku khawatir padanya, aku takut jika si kampret itu macam macam pada Nada kita." Kata Willie yang sudah seperti emak emak yang anak gadisnya gak pulang pulang.
"Setuju, jika si kutu kupret itu melukai Nada kita akan ku hajar dia!" Kini giliran Vio yang seperti bapak bapak yang anak gadisnya di goda orang.
Sungguh sahabat yang baik, sangat jarang ada sahabat macam begini. Jadi yang punya sahabat, jagalah sahabat kalian baik baik! Jangan pernah buat sahabat kalian kecewa karenamu!
...(Kok Author jadi gini ya? Yah pokoknya itulah.)...
...#...
...#...
...#...
...Selamat membaca!...
...Belajarlah hargai karya orang lain dengan cara Like, Vote, komen dan Rate!...
...Annyeong!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Della Novilia
emangnya ada ya di asrama di satu kamar cewek sama cowok tidur bersama🤔setau aku gak ada deh
2023-04-15
1
Art
mav cmn bsa ngasih like doang.ak ga pnya vote soalnya.nnti klo dah dpt, psti ak ksih vote nya. yg semangat ya thor
2022-03-07
1
Melanie Kusbandini
aku mampir thor
2022-02-24
1