– S2 – Episode 4. Merasakan Sensasi

~Semua orang merasakan bagaimana halnya ketika di marahi oleh seorang ibu? ~

Anin Fitri Ani

🌷 Happy Reading 🌷

“ Oalah iya, ” jawab Bude Wati. “ Nak jangan pulang dulu ya! Bude masih kangen sama kamu nak. Bude mau kasihkan ini sama pakde dulu ya nak. ” Ucap bude Wati, “ Iya bude. ” jawab Anin.

Anin pun duduk di kursi makan, sambil melihat isi rumah. “ Rumahnya nggak terlalu besar lah, aku juga maunya begini. Nggak turun naik tangga terus. Cukup satu lantai aja, nggak usah banyak-banyak. Nanti kalau udah punya anak, nggak mencari anaknya sampai naik turun tangga. ” Gumam Anin dengan membuka toples yang berisi kue. “ Hm enak juga ya, kuenya. Ingin aku bawa pulang nih, ” Ucap Anin dengan mengunyah kuenya. Bude Wati kembali lagi ke dapur, dengan cepat Anin menutup kembali toplesnya. “ Kenapa di tutup lagi? Makan tinggal makan aja. Nggak papa nak, makan aja. Bude sama Pakde mu itu anggap aja orang tuamu nak. ” Ucap bude Wati, “ Iya bude, ini siapa yang buat bude? ” Tanya Anin.

Bude Wati menggiring Anin ke ruang TV dan mendudukkan di sofa. “ Udah kamu makan aja, oh iya bude mau kamu di sini dulu ya. Soalnya bude kesepian, setiap hari apa-apa sendiri? Semuanya sendiri, terus kadang pakde juga keluar kota lagi, mengurus cabang-cabang kostan yang ada di luar daerah gitu. ” Ucap bude Wati dengan mengelus tangan Anin.

“ Iya nanti kalau ke rumah ibu, aku selalu ke sini kok bude. Ehm, remotnya mana bude? Mau nonton TV, ” Ucap Anin dan bude Wati mengambilkannya. “ Ini, kamu kalau makan tinggal makan. Kalau mau minum apa? Ada, tinggal buka kulkas aja. Bude mau mandi dulu, sholat dzuhur. Jugaan bude belum sholat, ” Ucap bude Wati dan Anin mengangguk.

Akhirnya beberapa menit, Anin bosan dan ingin rasanya pulang karena tidak enak dengan budenya. “ Ehm gimana ya? Aku mau pulang, mau mandi terus sholat dzuhur lagi. Nanti kalau nggak izin, nggak sopan lagi. Nanti kalau aku mau pulang, nggak di bolehin yang pasti. ” Ucap Anin dengan memencet tombol on-of dan mematikan TV-nya. “ Nak kenapa di matikan TV-nya? Bosen ya, ya udah yuk kita ke warung aja! Mau beli apa biar bude bayarkan? ” Ucap bude Wati. “ Ehm bude, aku mau pulang bude. Bentar lagi udah mau sore, aku belum mandi sama sholat dzuhur lagi. ” Ucap Anin dengan ragu-ragu. “ Ya udah kalau begitu, bude izinkan. Kamu nanti malem ada acara nggak? ” Tanya bude Wati.

“ Nggak tau bude, jugaan mas Rifa'i nggak tau pulangnya jam berapa? ” Bude Wati pun mengangguk dan Anin menyalami tangan bude Wati. “ Bude aku takut sama anjing di depan rumah, bude. Itu kayaknya menakutkan sekali bude, ” Ucap Anin sambil bergidik ngeri karena melihat anjing itu lidahnya keluar.

“ Kayak mangsa orang aja, kayak gitu lagi. Waduh bisa-bisa kayak di film, adegan live streaming nanti. ” Batin Anin, “ Ya udah yuk! Bude antarkan sampai depan gerbang, ”

Dengan begitu budenya pun mengantarkan ke depan gerbang. “ Kamu itu takut ya, sama anjing? Nggak papa nanti juga anjingnya bisa mengenal kamu, kalau kamu setiap

hari ke sini. ” Anin melihat anjingnya dan melotot di arahnya. “ Gawat... Gawat, ” Akhirnya Anin pun berlari sekencang mungkin. Menghindari bahaya, sampailah Anin ada sebuah mobil di arah sampingnya dan ada lubang yang begitu dalam. Semua air pun ke arahnya, “ Woiii lu nggak ada akhlak ya, udah kabur-kabur aja. Nggak ngerti apa sini basah? Orang nggak punya akhlak ya gitu, ” dumel Anin. Samar-samar melihat plat mobilnya, seperti kenal. “ Wah ini kayak yang aku kenal kayaknya, plat mobilnya seperti mobil siapa ya? ” Dengan memikirkan, dia sadar kalau sudah menjadi bahan tertawaan orang lain karena basah kuyup.

“ Hm, ” Ucap Anin dengan berjalan menuju rumahnya. “ Hah gara-gara itu mobil, aku jadi basah kuyup kayak gini. ” Sampailah Anin di depan rumah. Ternyata pakdenya memperbaiki pintu rumahnya, “ Assalamu'alaikum bu. ” sapa Anin. “ Waalaikumsalam nak, ya Allah nak kamu kenapa? ” Tanya ibunya Anin yang melihat Anin dengan penampilan basah kuyup.

“ Ehm tadi nggak sengaja lewat lubangan yang dalem itu. ” Bohong Anin, karena dia tidak mau terkena semprot ibunya. “ Bu, aku mau mandi dulu ya. ” Ucap Anin dengan buru-buru, karena melihat ibunya menunggu pakdenya yang memperbaiki pintu.

“ Ya, mandi dulu sana. ” Ucap ibunya dengan mendudukkan bokongnya di kursi.

“ Uhh selamet dari bahaya. Akhirnya, bisa napas seger. ” Gumam Anin melangkah ke kamar. Anin pun mengambil handuk dan melangkah keluar menuju ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Anin selesai mandi dan sholat. Anin pun duduk di pinggir ranjang, “ Ehm, gimana sekarang ya? Pasti Pakde udah selesai memperbaikinya. Pakde pasti memberi tau kalau pintunya nggak ada kuncinya lagi, udah lah nanti kasih jawaban yang tepat. Uuh udah punya ide, nanti kalau jelaskan lancar deh. ” Ucap Anin dengan mengambil kerudungnya di lemari dan memakainya.

Anin melangkah keluar, benar dugaannya. Ibunya menunggu di ruang tamu. Dengan tatapan tajam karena itu, Anin langsung bergidik ngeri melihat tatapan ibunya.

“ Assalamu'alaikum bu, ” Anin menyalami tangan ibunya. “ Waalaikumsalam, duduk! ”

Ucap dingin ibunya. “ Ibu butuh penjelasan sama kamu. Jelaskan itu kunci kok hilang!

Kenapa? ” Tambahnya. “ Ehm anu, anu-anu. Anu bu... Anu, ” dengan lidah yang begitu tidak bisa menjelaskan dan menempel begitu saja.

“ Anu apa? ” Ucap ibunya dengan keras, Anin pun tersentak. “ Kan macannya udah keluar, aduh tolong selamatkan aku ini! Siapa ya Allah?

Tolong! ” Ucap Anin di dalam hati.

“ Apa cepetan? Ibu butuh penjelasan, ” Ucap ibunya dengan tatapan membidik mangsa.

“ Anu bu, itu apa? Anu... ” Tetap saja lidah Anin menempel dan tidak bisa menjelaskan.

“ Apaaaa? ” Dengan begitu ibunya, menggebrak meja dan Anin pun terkaget-kaget.

“ Astagfirullahalazim, ” Anin pun ingin pindah dari tempatnya dan berlari ke rumah budenya.

“ Mau kemana kamu? Ibu butuh penjelasan, bukan mau ngusir kamu. ” Ucap ibunya yang begitu membuat Anin sudah basah keringat. Tangannya sudah dingin sekali dan tubuhnya sudah penuh keringat.

**********

Rifa'i yang baru saja keluar dari mobil, melihat ada yang sedikit berteriak dari luar rumah. Rifa'i pun masuk ke dalam rumah, dengan langkah cepat karena tubuhnya tinggi dan kakinya pun panjang. “ Assalamu'alaikum, ” Ucap Rifa'i yang memecahkan kemarahan ibunya Anin.

“ Waalaikumsalam, ” Ucap mereka serempak dan Rifa'i menyalami tangan ibu mertuanya. Ibu mertuanya pun menerimanya dan langsung pergi dari pandangannya.

Rifa'i langsung tersentak dan melihat Anin yang merembeskan air mata dari matanya yang terlihat sudah banjir air mata.

* Bersambung *

Hahaha maafkan author ini...

Jugaan babang Rifa'i pasti bingung, Kenapa?

Q&A

Q : BABANG RIFA'I

A : AUTHOR

Q : “ Kenapa begini Thor? Aku, sehabis pulang kok melihat begini. Jadinya ingin marah sama kamu Thor. ”

A : “ Maaf bang jadinya begini, jangan gitu bang! Aku nggak mau kena marah sama kamu, abang cinta nggak sama author ini? ”

Q : “ Nggak, cuma satu aja di hati. Kenangan yang terindah Thor... Itu aja. ”

A : “ Siapa? ”

........

🌷Jangan lupa LIKE, KOMEN POSITIF, VOTE🌷

🌷Jangan lupa mampir ke instagram 🌷

@dindafitriani0911

# Terima kasih

Lop-lop*

Episodes
1 – Season 2 – (Lanjutan SSP) Episode 1. Kenyataan Hidup
2 – Season 2 – Episode 2. Nyemplung Di selokan
3 – S2 – Episode 3. Kehilangan kunci
4 – S2 – Episode 4. Merasakan Sensasi
5 – S2 – Episode 5. Curhat
6 – S2 – Episode 6. Meminta Maaf
7 – S2 – Episode 7. Mengingat Masa Lalu
8 – S2 – Episode 8. Hari Berduka Cita
9 – S2 – Episode 9. Ibu Tercinta
10 – S2 – Episode 10. Korban Suara Hati Istri
11 – S2 – Episode 11. Kehilangan Nyawa
12 – S2 – Episode 12. Mati Tertancap
13 – S2 – Episode 13. Tak Tau Namanya
14 – S2 – Episode 14. Salah Lagi
15 – S2 – Episode 15. Kalah Saing
16 – S2 – Episode 16. Hilang
17 – S2 – Episode 17. Makan Sate
18 – S2 – Episode 18. Gara-Gara Sate Bikin Gagal
19 – S2 – Episode 19. Honeymoon Di Bandung
20 – S2 – Episode 20. Kerokan Bikin Nggak Nagih Lagi!!!
21 – S2 – Episode 21. Panti Asuhan Yang Memiliki Nama Terdalam
22 – S2 – Episode 22. Jomblo Menangis
23 – S2 – Episode 23. Ramuan Dari Seorang Dokter
24 – S2 – Episode 24. Antara memilih jodoh sendiri dan pilihan?
25 – S2 – Episode 25. Firasat Yang Tidak Baik
26 – S2– Episode 26. Keadaan Yang Tidak Memungkinkan
27 – S2 – Episode 27. Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un
28 – S2 – Episode 28. Melihat Gundukan Pemakaman Mamah
29 – S2 – Episode 29. Ujian Yang Memilukan
30 – S2 – Episode 30. Satu Tahun Pernikahan
31 – S2 – Episode 31. Menginjakkan Kaki Di Perusahaan
32 – S2 – Episode 32. Kesempatan memang berakhir, tetapi engkau lebih kejam
33 – S2 – Episode 33. Mempertimbangkan Perceraian
34 – S2 – Episode 34. Hamil Atau Tidak?
35 – S2– Episode 35. Apa Mau Rifa'i Tanggung Jawab?
36 – S2 – Episode 36. Warisan.
37 – S2 – Episode 37. Siapakah Putri Johnson?
38 – S2 – Episode 38. Khawatir
39 – S2 – Episode 39. Kasih Sayang Seperti Orang Tua.
40 – S2 – Episode 40. Permintaan Papah
41 – S2 – Episode 41. Setuju
42 – S2 – Episode 42. Barang Murah, Langsung Segar Matanya.
43 – S2 – Episode 43. Perasaan Tidak Enak.
44 – S2 – Episode 44. Bude Yang Marah-marah.
45 – S2 – Episode 45. Makan ilmu dari perfilman.
46 – S2 – Episode 46. Mengeluh
47 – S2 – Episode 47. Hati ini masih untukmu
48 – S2 – Episode 48. Semua Sudah Menjadi Takdir
49 – S2 – Episode 49. Menikahlah!
50 – S2 – Episode 50. Melet-meleyt
51 – S2 – Episode 51. Tamu Yang Tak Diundang
52 – S2 – Episode 52. Berita Yang Beredar
53 – S2 – Episode 53. Rahasia Apa?
54 – S2 – Episode 54. Adaptasi Kantor Baru
55 – S2 – Episode 55. Jalankan Kehidupan Baru
56 – S2 – Episode 56. Menabrak Laki-laki
57 –S2– Episode 57. Pah, Restui Aku Menikah
58 –S2– Episode 58. Nikah, Membuat Gegara
59 –S2– Episode 59. Mules
60 –S2– Episode 60. Tak Taunya... Eee
61 – S2 – Episode 61. Teman tak patut di contoh
62 – S2 – Episode 62. Ke Ladang
63 – S2 – Episode 63. Rifa'i dan Putri
64 – S2 – Episode 64. Perjalanan akan dimulai
65 – S2 – Episode 65. Mimpi seperti nyata
66 – S2 – Episode 66.Paket aneh
67 – S2 – Episode 67. Paket isi kertas semua
68 – S2 – Episode 68. Mengajaknya
69 – S2 – Episode 69. Kacau
70 – S2 – Episode 70. Bantu bude
71 – S2 – Episode 71. Uang lima ratus perak
72 – S2 – Episode 72. Ada yang aneh
73 – S2 – Episode 73. Mengalihkan
74 – S2 – Episode 74. Jawaban Kincir angin
75 – S2 – Episode 75. Mau nikah tapi bimbang
76 – S2 – Episode 76. Ayah Aksa
77 – S2 – Episode 77. Kehidupan Putri dan Rifa'i
78 – S2 – Episode 78. Pengemis Teriak
79 – S2 – Episode 79. Reputasinya Hancur
80 – S2 – Episode 80. Ketemu
81 – S2 – Episode 81. Berangkat ke masjid
82 – S2 – Episode 82. Menolak
83 – S2 – Episode 83. Lupa
84 – S2 – Episode 84. Sehabis Lebaran
85 – S2 – Episode 85. Tidak di harapkan
86 – S2 – Episode 86. Masa Depan Harus Cerah
87 – S2 – Episode 87. Rencana Buka Bersama
88 – S2 – Episode 88. Ternyata Oh Ternyata
89 Episode 89. Kerja lagi
90 Episode 90. Pemberian Aksa
91 Episode 91. Menunggu Sopir
92 Episode 92. Lamaran Aksa dan Anin
93 Episode 93. Tanggal Pernikahan
94 Episode 94. Ketulusan dan Kesabaran
95 Episode 95. Mahar Nikah
96 Episode 96. Salah Lihat
97 Tamat Season 2
98 Novel Baru
99 Novel Baru
100 Season Ke-3
101 Penting!
102 Cara
103 Season 3- Episode 71
104 Season 3- Episode 72
105 Season 3- Episode 73
106 Season 3- Episode 74
107 Season 3- Episode 75
108 Season 3- Episode 76
109 Season 3- Episode 77
110 Season 3- Episode 78
111 Season 3- Episode 79
112 Season 3- Episode 80
113 Season 3- Episode 81
114 Season 3- Episode 82
115 Season 3- Episode 83
116 Season 3- Episode 84
117 Season 3- Episode 85
118 Season 3- Episode 86 (Tamat)
119 Promosi
Episodes

Updated 119 Episodes

1
– Season 2 – (Lanjutan SSP) Episode 1. Kenyataan Hidup
2
– Season 2 – Episode 2. Nyemplung Di selokan
3
– S2 – Episode 3. Kehilangan kunci
4
– S2 – Episode 4. Merasakan Sensasi
5
– S2 – Episode 5. Curhat
6
– S2 – Episode 6. Meminta Maaf
7
– S2 – Episode 7. Mengingat Masa Lalu
8
– S2 – Episode 8. Hari Berduka Cita
9
– S2 – Episode 9. Ibu Tercinta
10
– S2 – Episode 10. Korban Suara Hati Istri
11
– S2 – Episode 11. Kehilangan Nyawa
12
– S2 – Episode 12. Mati Tertancap
13
– S2 – Episode 13. Tak Tau Namanya
14
– S2 – Episode 14. Salah Lagi
15
– S2 – Episode 15. Kalah Saing
16
– S2 – Episode 16. Hilang
17
– S2 – Episode 17. Makan Sate
18
– S2 – Episode 18. Gara-Gara Sate Bikin Gagal
19
– S2 – Episode 19. Honeymoon Di Bandung
20
– S2 – Episode 20. Kerokan Bikin Nggak Nagih Lagi!!!
21
– S2 – Episode 21. Panti Asuhan Yang Memiliki Nama Terdalam
22
– S2 – Episode 22. Jomblo Menangis
23
– S2 – Episode 23. Ramuan Dari Seorang Dokter
24
– S2 – Episode 24. Antara memilih jodoh sendiri dan pilihan?
25
– S2 – Episode 25. Firasat Yang Tidak Baik
26
– S2– Episode 26. Keadaan Yang Tidak Memungkinkan
27
– S2 – Episode 27. Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un
28
– S2 – Episode 28. Melihat Gundukan Pemakaman Mamah
29
– S2 – Episode 29. Ujian Yang Memilukan
30
– S2 – Episode 30. Satu Tahun Pernikahan
31
– S2 – Episode 31. Menginjakkan Kaki Di Perusahaan
32
– S2 – Episode 32. Kesempatan memang berakhir, tetapi engkau lebih kejam
33
– S2 – Episode 33. Mempertimbangkan Perceraian
34
– S2 – Episode 34. Hamil Atau Tidak?
35
– S2– Episode 35. Apa Mau Rifa'i Tanggung Jawab?
36
– S2 – Episode 36. Warisan.
37
– S2 – Episode 37. Siapakah Putri Johnson?
38
– S2 – Episode 38. Khawatir
39
– S2 – Episode 39. Kasih Sayang Seperti Orang Tua.
40
– S2 – Episode 40. Permintaan Papah
41
– S2 – Episode 41. Setuju
42
– S2 – Episode 42. Barang Murah, Langsung Segar Matanya.
43
– S2 – Episode 43. Perasaan Tidak Enak.
44
– S2 – Episode 44. Bude Yang Marah-marah.
45
– S2 – Episode 45. Makan ilmu dari perfilman.
46
– S2 – Episode 46. Mengeluh
47
– S2 – Episode 47. Hati ini masih untukmu
48
– S2 – Episode 48. Semua Sudah Menjadi Takdir
49
– S2 – Episode 49. Menikahlah!
50
– S2 – Episode 50. Melet-meleyt
51
– S2 – Episode 51. Tamu Yang Tak Diundang
52
– S2 – Episode 52. Berita Yang Beredar
53
– S2 – Episode 53. Rahasia Apa?
54
– S2 – Episode 54. Adaptasi Kantor Baru
55
– S2 – Episode 55. Jalankan Kehidupan Baru
56
– S2 – Episode 56. Menabrak Laki-laki
57
–S2– Episode 57. Pah, Restui Aku Menikah
58
–S2– Episode 58. Nikah, Membuat Gegara
59
–S2– Episode 59. Mules
60
–S2– Episode 60. Tak Taunya... Eee
61
– S2 – Episode 61. Teman tak patut di contoh
62
– S2 – Episode 62. Ke Ladang
63
– S2 – Episode 63. Rifa'i dan Putri
64
– S2 – Episode 64. Perjalanan akan dimulai
65
– S2 – Episode 65. Mimpi seperti nyata
66
– S2 – Episode 66.Paket aneh
67
– S2 – Episode 67. Paket isi kertas semua
68
– S2 – Episode 68. Mengajaknya
69
– S2 – Episode 69. Kacau
70
– S2 – Episode 70. Bantu bude
71
– S2 – Episode 71. Uang lima ratus perak
72
– S2 – Episode 72. Ada yang aneh
73
– S2 – Episode 73. Mengalihkan
74
– S2 – Episode 74. Jawaban Kincir angin
75
– S2 – Episode 75. Mau nikah tapi bimbang
76
– S2 – Episode 76. Ayah Aksa
77
– S2 – Episode 77. Kehidupan Putri dan Rifa'i
78
– S2 – Episode 78. Pengemis Teriak
79
– S2 – Episode 79. Reputasinya Hancur
80
– S2 – Episode 80. Ketemu
81
– S2 – Episode 81. Berangkat ke masjid
82
– S2 – Episode 82. Menolak
83
– S2 – Episode 83. Lupa
84
– S2 – Episode 84. Sehabis Lebaran
85
– S2 – Episode 85. Tidak di harapkan
86
– S2 – Episode 86. Masa Depan Harus Cerah
87
– S2 – Episode 87. Rencana Buka Bersama
88
– S2 – Episode 88. Ternyata Oh Ternyata
89
Episode 89. Kerja lagi
90
Episode 90. Pemberian Aksa
91
Episode 91. Menunggu Sopir
92
Episode 92. Lamaran Aksa dan Anin
93
Episode 93. Tanggal Pernikahan
94
Episode 94. Ketulusan dan Kesabaran
95
Episode 95. Mahar Nikah
96
Episode 96. Salah Lihat
97
Tamat Season 2
98
Novel Baru
99
Novel Baru
100
Season Ke-3
101
Penting!
102
Cara
103
Season 3- Episode 71
104
Season 3- Episode 72
105
Season 3- Episode 73
106
Season 3- Episode 74
107
Season 3- Episode 75
108
Season 3- Episode 76
109
Season 3- Episode 77
110
Season 3- Episode 78
111
Season 3- Episode 79
112
Season 3- Episode 80
113
Season 3- Episode 81
114
Season 3- Episode 82
115
Season 3- Episode 83
116
Season 3- Episode 84
117
Season 3- Episode 85
118
Season 3- Episode 86 (Tamat)
119
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!