– Season 2 – Episode 2. Nyemplung Di selokan

Assalamu'alaikum balik lagi!!!

Lanjutan SSP(suamiku seorang polisi)

🌷Happy Reading 🌷

“ Yang kamu kenapa? ” Tanya Rifa'i yang baru saja keluar dari rumah. “ Nggak papa kok, oh iya kamu mau berangkat? ” Ucap Anin melihat penampilan Rifa'i yang sudah siap berangkat dinas. “ Iya, nanti pulangnya agak telat nggak papa ya yang. Soalnya udah cuti beberapa hari, jadi ketinggalan semuanya. ” Ucap Rifa'i, Anin melihat dari bawah ke atas. “ Mas kayaknya ada yang ketinggalan, ” Ucap Anin. “ Apa yang? Kayaknya nggak ada, ” Anin pun menyeret tangan Rifa'i untuk masuk ke dalam rumah. Untungnya, ibunya tidak ada di rumah. Kalau tau menyeret suami sendiri pasti di omel.

“ Nggak pakai ini mas, papan namamu ketinggalan. Jugaan mau upacara di lapangan kan, ” Ucap Anin sambil memasangkan papan nama tersebut di baju Rifa'i.

Rifa'i mulai tangannya kemana-mana dan pada akhirnya Anin reflek menancapkan jarum yang ada di papan nama tersebut ke tangan Rifa'i. “ Uuh sakit yang, kan aku nggak kemana-mana yang. Kok kamu tancepin jarum itu, ” Ucap Rifa'i dengan meniup tangannya. “ Hehehe maaf mas, reflek. Ya udah kotak obat di mobil ada isinya nggak? Sekalian anterin aku ya, ke gang depan. Mau beli batu jam, soalnya udah habis batu jamnya. ” Ucap Anin, “ Hm. ” Dengan ada yang ketinggalan akhirnya Anin mengambil yaitu bekal makanan untuk Rifa'i. Anin pun mengasihkannya kepada Rifa'i, Rifa'i secara singkat mencium kening Anin. Dengan begitu mereka melangkah keluar. Anin mengunci pintunya terlebih dahulu dan Anin membuka pintu mobil yang ada di samping kemudi,

“ Mana mau di obati nggak? ” Anin membuka laci mobil dan ternyata ada kotak obatnya di sana yang selalu di bawa dalam keadaan darurat. “ Ya, sakit ini. Masa iya nggak di obati. Kamu jugaan aku mau pegang kamu, kamunya malah menancapkan jarumnya. ”

“ Iya mas, maaf reflek aja. Pikiranku kemana-mana udahan. ” Dengan teliti, Anin mengobati luka kecil. “ Padahal cuma luka kecil, kok ya udah marahnya minta ampun. Kayak anak kecil aja... ” batin Anin. “ Ehm itu di tiup-tiup, biar nggak membesar nanti lukanya. ” Dengan begitu Anin memijatnya dengan kencang. “ Yang kamu ini apa-apaan? Udah tau sakit, ” Ucap Rifa'i dengan senyum smirknya.

“ Udah jalan, kamu mau telat. Nanti satu lapangan menertawakan kamu lho, mas. ” Ucap Anin, dengan begitu Rifa'i mencuri c****n di bibir Anin. Sampai ********** dengan habis, Anin pun menerimanya.

Sampai ada suara handphone yang berbunyi, membuat mereka memberhentikannya, “ Siapa lagi? ” Dengan begitu merogoh handphonenya di saku celananya dan melihat di layar. Ternyata temannya. “ Wow yang, ini aku harus berangkat. Maaf aku nggak bisa mengantarkan mu yang. Kamu nggak papa kan jalan, ” Anin mau nggak mau menuruti perkataan Rifa'i. Dia menyalimi tangan Rifa'i dan Rifa'i mengecup kening Anin.

“ Hati-hati di rumah, nanti aku kabari lagi. ” Ucap Rifa'i. “ Hati-hati juga kamu mas, ” Anin pun mengecup kening Rifa'i.

“ Assalamu'alaikum, ” Ucap Rifa'i. Anin pun keluar dari mobil, “ Waalaikumsalam. ” Rifa'i menjalankan mobilnya dan mobilnya hilang dari pandangan Anin.

“ Hm, ya udah aku pakai sepeda ajalah. Daripada jalan kaki, capek lagi nanti. Jugaan jauh, ” Anin mengeluarkan sepedanya di samping rumahnya. “ Hm olahraga, ” Anin mengayuh sepedanya. 10 menit kemudian, sampailah di gang depan, Anin pun membelokkan sepedanya ke toko.

“ Assalamu'alaikum teh, ” Ucap Anin.

“ Waalaikumsalam, eh neng. Neng nggak pernah ke sini. Kumaha damang ? Ibu juga kumaha damang? ” Ucap Sari (kumaha damang: Apa kabar?)

“ Baik semua teh, ” Jawab Anin. “ Oh iya kamu mau pesan apa? ” Tanya Sari, “ Ehm mau beli batu jam teh, yang ABC aja. ” Dengan begitu Sari pun mengambilkan batu jamnya. “ Berapa? ” Tanya Sari, “ Dua aja teh. ” Jawab Anin, “ Berapa ini teh? ” Ucap Anin dan Sari mengasihkannya.

“ Udah neng, semuanya, enam ribu aja. ” Anin membuka dompetnya dan memberikannya uang sepuluh ribu kepada Sari. “ Kembaliannya kasih apa neng? ” Tanya Sari. “ Oh iya kasih aja terigu teh, ” Ucap Anin. Sari pun mengambilkan terigu yang sudah di timbang dan di bungkus.

“ Ini neng, hatur nuhun neng. Udah belanja di sini, padahal jauh rumahnya. ” Ucap Sari dengan mengasihkan terigu nya, Anin pun memasukannya ke dalam keranjang sepedanya.

“ Makasih juga teh, kalau begitu neng pamit dulu ya teh. ” Ucap Anin, “ Iya neng. Hati-hati, ”

Anin pun mengayuh sepedanya dan pada saat itu. Ada orang yang mengikutinya dari belakang, Anin pun nggak menoleh ke belakang. Saking asyiknya bernyanyi, “ Bro kamu yang ambil. Itu cewek kayaknya nggak peka dari tadi kita ikutin aja, ” Dengan begitu pencopet tersebut sigap dan menghadang jalan Anin. Pencopet satunya yang ada di belakang turun dan dengan cepat mengambilnya.

“ Woii pencuri, ” Dengan begitu pencopet tersebut mencuri plastik hitam yang isinya sekitar handphone, dompet isi uangnya sekitar enam ratus ribu, dan barang belanjaannya. Anin pun mengejarnya, siapa sangka? Dia malah salah belok dan menceburkan sepeda dengan dirinya ke selokan yang begitu banyak lumpur.

“ Aduh, hari apa ya ini? Kok begitu amat, ” Anin tidak bisa berdiri karena badannya nyangkut di sepeda dengan banyak lumpur. “ Aduh kok nggak bisa berdiri ini. Waduh gawat ini, apa ada orang yang mau bantu? Ini juga orang yang nolong pasti menolak karena nggak mau ke lumpur, aduh. Harus bisa nin buat berdiri, ayo nin berdiri. ” Dengan menyemangati dirinya akhirnya Anin pun bisa naik ke jalan dan badannya sudah di penuhi lumpur yang sudah hitam sekali. Sepedanya sudah tak tau bentuknya lagi, sudah rusak tidak karuan.

“ Gimana itu sepeda ya? Aduh udah apes-apes hari ini, ” Anin mau nggak mau dia menyemplungkan di selokan lagi. Mengambil sepedanya dan membawanya ke jalan. “ Ini jalan kok sepi amat ya, pantes aja tadi kena copet. Ternyata ini jalan, jalan berbahaya. ”

Anin melewati jalan sepintas saja dan membuang sepedanya di pinggir sawah. Anin melewati persawahan akhirnya, memikirkan biar tidak di ketahui oleh orang lain. Pada saat sampai di rumahnya, akhirnya Anin lewat di bambu-bambuan untuk mencapai di samping rumahnya. “ Aduh ini juga, lewat jalan sepintas aja lama. ” Jauh sekali, akhirnya bambu-bambuannya terlewati sudah. “ Uuh capek juga. ” Anin pun masuk lewat pintu samping dan langsung ke kamar mandi.

“ Untung aja ibu belum pulang, bisa-bisa kena marah lagi. ” Anin pun membersihkan dirinya dan pakaiannya.

Akhirnya selesai, “ Untung aja nggak menghilangkan jejak lagi, bisa-bisa di curigai. Udah wangi, terus bersih. Udah lah, tinggal pel aja ini lantai kamar mandi. ” Anin pun menyikat dan membersihkan kamar mandinya.

* Bersambung *

Hahaha nin apes juga ya, udah di copet terus nyemplung selokan. 😂😂😂

🌷Jangan lupa untuk LIKE, KOMEN POSITIF, DAN VOTE 🌷

🌷 Jangan lupa mampir ke instagram,

@dindafitriani0911🌷

# Terima kasih

Terpopuler

Comments

Yana Saskia

Yana Saskia

aduh anin kok malah yebur

2021-05-31

0

0316 Toiyibah,S,Pd.

0316 Toiyibah,S,Pd.

kasihan Anin,,

2021-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 – Season 2 – (Lanjutan SSP) Episode 1. Kenyataan Hidup
2 – Season 2 – Episode 2. Nyemplung Di selokan
3 – S2 – Episode 3. Kehilangan kunci
4 – S2 – Episode 4. Merasakan Sensasi
5 – S2 – Episode 5. Curhat
6 – S2 – Episode 6. Meminta Maaf
7 – S2 – Episode 7. Mengingat Masa Lalu
8 – S2 – Episode 8. Hari Berduka Cita
9 – S2 – Episode 9. Ibu Tercinta
10 – S2 – Episode 10. Korban Suara Hati Istri
11 – S2 – Episode 11. Kehilangan Nyawa
12 – S2 – Episode 12. Mati Tertancap
13 – S2 – Episode 13. Tak Tau Namanya
14 – S2 – Episode 14. Salah Lagi
15 – S2 – Episode 15. Kalah Saing
16 – S2 – Episode 16. Hilang
17 – S2 – Episode 17. Makan Sate
18 – S2 – Episode 18. Gara-Gara Sate Bikin Gagal
19 – S2 – Episode 19. Honeymoon Di Bandung
20 – S2 – Episode 20. Kerokan Bikin Nggak Nagih Lagi!!!
21 – S2 – Episode 21. Panti Asuhan Yang Memiliki Nama Terdalam
22 – S2 – Episode 22. Jomblo Menangis
23 – S2 – Episode 23. Ramuan Dari Seorang Dokter
24 – S2 – Episode 24. Antara memilih jodoh sendiri dan pilihan?
25 – S2 – Episode 25. Firasat Yang Tidak Baik
26 – S2– Episode 26. Keadaan Yang Tidak Memungkinkan
27 – S2 – Episode 27. Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un
28 – S2 – Episode 28. Melihat Gundukan Pemakaman Mamah
29 – S2 – Episode 29. Ujian Yang Memilukan
30 – S2 – Episode 30. Satu Tahun Pernikahan
31 – S2 – Episode 31. Menginjakkan Kaki Di Perusahaan
32 – S2 – Episode 32. Kesempatan memang berakhir, tetapi engkau lebih kejam
33 – S2 – Episode 33. Mempertimbangkan Perceraian
34 – S2 – Episode 34. Hamil Atau Tidak?
35 – S2– Episode 35. Apa Mau Rifa'i Tanggung Jawab?
36 – S2 – Episode 36. Warisan.
37 – S2 – Episode 37. Siapakah Putri Johnson?
38 – S2 – Episode 38. Khawatir
39 – S2 – Episode 39. Kasih Sayang Seperti Orang Tua.
40 – S2 – Episode 40. Permintaan Papah
41 – S2 – Episode 41. Setuju
42 – S2 – Episode 42. Barang Murah, Langsung Segar Matanya.
43 – S2 – Episode 43. Perasaan Tidak Enak.
44 – S2 – Episode 44. Bude Yang Marah-marah.
45 – S2 – Episode 45. Makan ilmu dari perfilman.
46 – S2 – Episode 46. Mengeluh
47 – S2 – Episode 47. Hati ini masih untukmu
48 – S2 – Episode 48. Semua Sudah Menjadi Takdir
49 – S2 – Episode 49. Menikahlah!
50 – S2 – Episode 50. Melet-meleyt
51 – S2 – Episode 51. Tamu Yang Tak Diundang
52 – S2 – Episode 52. Berita Yang Beredar
53 – S2 – Episode 53. Rahasia Apa?
54 – S2 – Episode 54. Adaptasi Kantor Baru
55 – S2 – Episode 55. Jalankan Kehidupan Baru
56 – S2 – Episode 56. Menabrak Laki-laki
57 –S2– Episode 57. Pah, Restui Aku Menikah
58 –S2– Episode 58. Nikah, Membuat Gegara
59 –S2– Episode 59. Mules
60 –S2– Episode 60. Tak Taunya... Eee
61 – S2 – Episode 61. Teman tak patut di contoh
62 – S2 – Episode 62. Ke Ladang
63 – S2 – Episode 63. Rifa'i dan Putri
64 – S2 – Episode 64. Perjalanan akan dimulai
65 – S2 – Episode 65. Mimpi seperti nyata
66 – S2 – Episode 66.Paket aneh
67 – S2 – Episode 67. Paket isi kertas semua
68 – S2 – Episode 68. Mengajaknya
69 – S2 – Episode 69. Kacau
70 – S2 – Episode 70. Bantu bude
71 – S2 – Episode 71. Uang lima ratus perak
72 – S2 – Episode 72. Ada yang aneh
73 – S2 – Episode 73. Mengalihkan
74 – S2 – Episode 74. Jawaban Kincir angin
75 – S2 – Episode 75. Mau nikah tapi bimbang
76 – S2 – Episode 76. Ayah Aksa
77 – S2 – Episode 77. Kehidupan Putri dan Rifa'i
78 – S2 – Episode 78. Pengemis Teriak
79 – S2 – Episode 79. Reputasinya Hancur
80 – S2 – Episode 80. Ketemu
81 – S2 – Episode 81. Berangkat ke masjid
82 – S2 – Episode 82. Menolak
83 – S2 – Episode 83. Lupa
84 – S2 – Episode 84. Sehabis Lebaran
85 – S2 – Episode 85. Tidak di harapkan
86 – S2 – Episode 86. Masa Depan Harus Cerah
87 – S2 – Episode 87. Rencana Buka Bersama
88 – S2 – Episode 88. Ternyata Oh Ternyata
89 Episode 89. Kerja lagi
90 Episode 90. Pemberian Aksa
91 Episode 91. Menunggu Sopir
92 Episode 92. Lamaran Aksa dan Anin
93 Episode 93. Tanggal Pernikahan
94 Episode 94. Ketulusan dan Kesabaran
95 Episode 95. Mahar Nikah
96 Episode 96. Salah Lihat
97 Tamat Season 2
98 Novel Baru
99 Novel Baru
100 Season Ke-3
101 Penting!
102 Cara
103 Season 3- Episode 71
104 Season 3- Episode 72
105 Season 3- Episode 73
106 Season 3- Episode 74
107 Season 3- Episode 75
108 Season 3- Episode 76
109 Season 3- Episode 77
110 Season 3- Episode 78
111 Season 3- Episode 79
112 Season 3- Episode 80
113 Season 3- Episode 81
114 Season 3- Episode 82
115 Season 3- Episode 83
116 Season 3- Episode 84
117 Season 3- Episode 85
118 Season 3- Episode 86 (Tamat)
119 Promosi
Episodes

Updated 119 Episodes

1
– Season 2 – (Lanjutan SSP) Episode 1. Kenyataan Hidup
2
– Season 2 – Episode 2. Nyemplung Di selokan
3
– S2 – Episode 3. Kehilangan kunci
4
– S2 – Episode 4. Merasakan Sensasi
5
– S2 – Episode 5. Curhat
6
– S2 – Episode 6. Meminta Maaf
7
– S2 – Episode 7. Mengingat Masa Lalu
8
– S2 – Episode 8. Hari Berduka Cita
9
– S2 – Episode 9. Ibu Tercinta
10
– S2 – Episode 10. Korban Suara Hati Istri
11
– S2 – Episode 11. Kehilangan Nyawa
12
– S2 – Episode 12. Mati Tertancap
13
– S2 – Episode 13. Tak Tau Namanya
14
– S2 – Episode 14. Salah Lagi
15
– S2 – Episode 15. Kalah Saing
16
– S2 – Episode 16. Hilang
17
– S2 – Episode 17. Makan Sate
18
– S2 – Episode 18. Gara-Gara Sate Bikin Gagal
19
– S2 – Episode 19. Honeymoon Di Bandung
20
– S2 – Episode 20. Kerokan Bikin Nggak Nagih Lagi!!!
21
– S2 – Episode 21. Panti Asuhan Yang Memiliki Nama Terdalam
22
– S2 – Episode 22. Jomblo Menangis
23
– S2 – Episode 23. Ramuan Dari Seorang Dokter
24
– S2 – Episode 24. Antara memilih jodoh sendiri dan pilihan?
25
– S2 – Episode 25. Firasat Yang Tidak Baik
26
– S2– Episode 26. Keadaan Yang Tidak Memungkinkan
27
– S2 – Episode 27. Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un
28
– S2 – Episode 28. Melihat Gundukan Pemakaman Mamah
29
– S2 – Episode 29. Ujian Yang Memilukan
30
– S2 – Episode 30. Satu Tahun Pernikahan
31
– S2 – Episode 31. Menginjakkan Kaki Di Perusahaan
32
– S2 – Episode 32. Kesempatan memang berakhir, tetapi engkau lebih kejam
33
– S2 – Episode 33. Mempertimbangkan Perceraian
34
– S2 – Episode 34. Hamil Atau Tidak?
35
– S2– Episode 35. Apa Mau Rifa'i Tanggung Jawab?
36
– S2 – Episode 36. Warisan.
37
– S2 – Episode 37. Siapakah Putri Johnson?
38
– S2 – Episode 38. Khawatir
39
– S2 – Episode 39. Kasih Sayang Seperti Orang Tua.
40
– S2 – Episode 40. Permintaan Papah
41
– S2 – Episode 41. Setuju
42
– S2 – Episode 42. Barang Murah, Langsung Segar Matanya.
43
– S2 – Episode 43. Perasaan Tidak Enak.
44
– S2 – Episode 44. Bude Yang Marah-marah.
45
– S2 – Episode 45. Makan ilmu dari perfilman.
46
– S2 – Episode 46. Mengeluh
47
– S2 – Episode 47. Hati ini masih untukmu
48
– S2 – Episode 48. Semua Sudah Menjadi Takdir
49
– S2 – Episode 49. Menikahlah!
50
– S2 – Episode 50. Melet-meleyt
51
– S2 – Episode 51. Tamu Yang Tak Diundang
52
– S2 – Episode 52. Berita Yang Beredar
53
– S2 – Episode 53. Rahasia Apa?
54
– S2 – Episode 54. Adaptasi Kantor Baru
55
– S2 – Episode 55. Jalankan Kehidupan Baru
56
– S2 – Episode 56. Menabrak Laki-laki
57
–S2– Episode 57. Pah, Restui Aku Menikah
58
–S2– Episode 58. Nikah, Membuat Gegara
59
–S2– Episode 59. Mules
60
–S2– Episode 60. Tak Taunya... Eee
61
– S2 – Episode 61. Teman tak patut di contoh
62
– S2 – Episode 62. Ke Ladang
63
– S2 – Episode 63. Rifa'i dan Putri
64
– S2 – Episode 64. Perjalanan akan dimulai
65
– S2 – Episode 65. Mimpi seperti nyata
66
– S2 – Episode 66.Paket aneh
67
– S2 – Episode 67. Paket isi kertas semua
68
– S2 – Episode 68. Mengajaknya
69
– S2 – Episode 69. Kacau
70
– S2 – Episode 70. Bantu bude
71
– S2 – Episode 71. Uang lima ratus perak
72
– S2 – Episode 72. Ada yang aneh
73
– S2 – Episode 73. Mengalihkan
74
– S2 – Episode 74. Jawaban Kincir angin
75
– S2 – Episode 75. Mau nikah tapi bimbang
76
– S2 – Episode 76. Ayah Aksa
77
– S2 – Episode 77. Kehidupan Putri dan Rifa'i
78
– S2 – Episode 78. Pengemis Teriak
79
– S2 – Episode 79. Reputasinya Hancur
80
– S2 – Episode 80. Ketemu
81
– S2 – Episode 81. Berangkat ke masjid
82
– S2 – Episode 82. Menolak
83
– S2 – Episode 83. Lupa
84
– S2 – Episode 84. Sehabis Lebaran
85
– S2 – Episode 85. Tidak di harapkan
86
– S2 – Episode 86. Masa Depan Harus Cerah
87
– S2 – Episode 87. Rencana Buka Bersama
88
– S2 – Episode 88. Ternyata Oh Ternyata
89
Episode 89. Kerja lagi
90
Episode 90. Pemberian Aksa
91
Episode 91. Menunggu Sopir
92
Episode 92. Lamaran Aksa dan Anin
93
Episode 93. Tanggal Pernikahan
94
Episode 94. Ketulusan dan Kesabaran
95
Episode 95. Mahar Nikah
96
Episode 96. Salah Lihat
97
Tamat Season 2
98
Novel Baru
99
Novel Baru
100
Season Ke-3
101
Penting!
102
Cara
103
Season 3- Episode 71
104
Season 3- Episode 72
105
Season 3- Episode 73
106
Season 3- Episode 74
107
Season 3- Episode 75
108
Season 3- Episode 76
109
Season 3- Episode 77
110
Season 3- Episode 78
111
Season 3- Episode 79
112
Season 3- Episode 80
113
Season 3- Episode 81
114
Season 3- Episode 82
115
Season 3- Episode 83
116
Season 3- Episode 84
117
Season 3- Episode 85
118
Season 3- Episode 86 (Tamat)
119
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!