#jalan#
Adel yang udah telat berangkat ketempat kerja mengayuh sepedanya dengan kecepatan penuh dan sekuat tenaga, malah kalo bisa milih dan berandai-anda ada pintu ajaibnya doraemon kalo buka pintu langsung nongol di cafe tempat ia kerja sehabis pulang sekolah jadi gak pakek telat sama pakek tenaga penuh lagi kayak gini yang udah ngebut.
Walau cuaca gak terlalu panas alias bisa di bilang bersahabat itu tetap aja keringat Adel gedenya udah kayak biji jagung yang siap tanam keluar dari pori-pori kulitnya, membakar kalori dan lemak di bawah kulitnya ngelebihi fitnes atau ikutan zumba. Anggap aja kan olahraga gratis murah meriah yang di lakuin tiap hati buat jaga berat badannya biar stabil dan gak melar ke samping, itu sih anggapan buat menyemangati diri sendiri. Gak usah pakek olahraga atau diet badan Adel emang dari dulu itu gak pernah mau gemuk, segitu doang walau udah makan banyak. Itu lah enaknya para cewek yang di kasih badan kurus, makan banyak gak bakalan takut gemuk malah pengen lebih berisi.
Ciiitttt...!
Tangan Adel refleks menarik rem sekuat tenaga biar sepeda berhenti saat seorang anak laki-laki yang entah dari mana asalnya itu tiba-tiba nongol dan melintas di depannya dengan berlari cepat tanpa melihat kanan dan kiri, untung aja tabrakan bisa terelakkan dengan Adel mencengkram rem sepeda tepat waktu. Anak yang berusia sekitar 9 tahun itu menatap Adel dengan takut-takut karena gak bakal nyangka ada kejadian kayak gini yang hampir membuatnya dan orang lain celaka. Adel menganggukkan kepalanya, melambaikan tangan mengisyaratkan bahwa dalam keadaan baik-baik aja tak terjadi apa pun pada dirinya. Anak itu tersenyum dan menghilang di balik pepohonan setelah mendapatkan kepastian dari Adel.
Emang anak itu dan Adel dalam keadaan baik-baik aja, tapi buat sepeda Adel gak baik dan bisa di bilang cukup memprihatinkan. Sepeda malang itu menabrak salah satu mobil mewah yang terparkir di pinggir jalan, parahnya lagi tabrakan kecil itu mengakibatkan goresan pada body mobil tersebut yang bikin hati Adel ikut tergores saat menyadari apa yang telah ia lakukan.
Adel melihatnya dengan dengan mata membulat sempurna, gimana gak bulat liat goresan panjang yang artinya panjang juga uang yang ia keluarkan buat tanggung jawab. Liat mobilnya yang kinclong itu pasti biaya perbaikan yang di keluarin juga kinclong, kemungkinan tabungannya selama ini gak bakalan cukup dan itu membuat matanya semakin kinclong.
Cewek tomboi itu menempelkan kedua tangannya pada salah satu kaca samping mobil, mendekatkan wajahnya buat ngintip kali aja kan ada orangnya apa gak di dalam sana dan buat mastiin hanya itu satu-satunya cara yang ia lakukan. Ternyata mobil itu memakai kaca ribet yang gak keliatan dari luar walau Adel udah menajamkan penglihatannya sampai-sampai menempelkan wajahnya.
Ngambil buku sama pulpen dari dalam tasnya, satu kertas ia robek asal-asalan. Setelah menulis apa yabg Adel inginkan ia menempelkan sobekan kertas itu pada kaca depan mobil berharap yang punya bisa liat dan baca pas balik ke mobil yabg di parkir itu. Adel merapikan baju seragamnya yang agak berantakan karena tragedi dadakan yang gak ada dalam sekenario, melanjutkan perjalanan menuju tempat kerjanya yang udah tertunda. Udah telat malah tambah telat kalo kayak gini ceritanya.
# di dalam mobil #
David yang baru aja memarkirkan mobilnya dan mematikan mesinnya itu kaget banget pas ada yang nabrak mobilnya entah dari mana. Belum sempat keluar udah ada yang nabrak tu mobil, padahal udah di parkir di tempat yang semestinya tapi masih aja terjadi tabrakan. Rencananya mau mampir cari makan sebelum pulang ke rumah tapi malah dapat kejadian kayak gini.
Gadis manis dengan rambut di ikat kuda itu menabrak mobil yang David naiki dengan sepedanya, awalnya David mau turun buat bantuin tu cewek, tapi malah ngeliat hal konyol sebelum ia melakukan niat baik tersebut. Tu cewek malah nempelin mukanya di kaca mobil tepat di depan tempatnya duduk, matanya yang bulat dengan bulu mata yang lentik terlihat jelas di matanya. Jarak mereka sangat dekat kalau gak terhalang kaca mobil hingg membuat David terdiam. David yang cuma bisa nahan tawa pas liat tingkah konyol ABG yang masih pakek seragam putih abu-abu itu untuk memastikan ada apa enggak orang di dalam mobil, tapi sayang mobil yang ia naiki memakai kaca hitam yang gak bakal terlihat dari luar untuk menjaga privasi orang di dalam. Di perhatikan nya cewek berambut hitam itu mengambil kertas dan pulpen dari dalam tasnya, tu cewek tampak serius menulis dan meletakkannya di kaca depan mobil sebelum pergi menghilang dari tempat kejadian perkara.
David yang dari tadi cuma jadi penonton itu menikmati adegan demi adegan di depan matanya tanpa melakukan apa pun dan bersuara, memutuskan untuk keluar saat tu cewek udah ngilang dari jangkauan matanya di tikungan depan untuk liat apa yang tadi si tulis sampek seserius itu.
Maaf, bukannya lari tanggung jawab yang udah aku lakuin tapi untuk saat ini uang yang aku punya belum cukup buat ganti rugi perbaikan goresan di mobil. Suatu saat kalo sudah cukup bakal aku ganti berapa yang telah anda keluarkan untuk goresan yang gak sengaja aku bikin di mobil anda.
kartu pelajar ini sebagai jaminan dan aku juga nyantum-in no hp aku di sana biar anda bisa menghubungi aku suatu saat nanti.
David membolak-balik kartu pelajar yang ada di tangannya itu, kartu pelajar yang di selipkan beserta surat pernyataan. Cewek yang menarik, bukannya kabur gitu aja karena gak ada saksi mata malah ninggalin jaminan buat perbuatan yang ia lakukan. Bukannya lebih mudah menganggap apa yang ia lakukan itu gal terjadi apa-apa dan gak perlu buat ganti rugi, ada no hp yang tertera di uung kertas.
David mengeluarkan Hp dari saku celananya untuk menghubungi seseorang yang ia percaya.
"Cari tau siswi bernama Adelia Putri dari Sekolah Tunas Bangsa, berikan laporannya secepatnya." Kata David memberikan perintah yang tak terbantahkan kepada seseorang di seberang sana. Entah kenapa ia merasa tertarik dengan cewek berseragam putih abu-abu tersebut dan ingin mencari tau tentangnya lebih banyak, David mengitari mobilnya mencari goresan yang di maksud di sana dan matanya langsung menangkap goresan yang di maksud. Cukup panjang dan sedikit penyok di sana, David mengulurkan tangannya untuk menyentuh secara langsung dan memperkirakan seberapa parah yang mobilnya dapatkan dari tabrakan. Sepeda VS mobil dan ajaibnya tu sepeda masih jalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Lily
semoga saja kapankapan bisa dicicil ya boss yg punya mobil
2023-09-16
1
Mardiatun Atun
ah....author
2021-09-18
1
Risfa
adel keren, tetap tgg jwb dong
2021-07-05
1