Hari berlalu dengan begitu cepat, sudah lebih dari dua bulan cucu Yustaf lahir sedangkan Marisha masih terbaring koma. Putri Marisha di asuh oleh Bibi Mery selama Marisha belum sadar.
"Tuan besar bukankah seharusnya anda membuat acara penyambutan untuk nona kecil memberitahukan nama nona kecil pada semua anggota kelompok anda." kata Mery.
"Benar seharusnya aku membuatkan pesta kecil untuk menyambut kedatangan anggota keluarga baru untuk cucuku." jawab Yustaf.
Yustaf memikirkan usulan Mery dan menyuruh Felix seorang kepala pengurus rumah Yustaf mengatur semua untuk acara penyambutan cucunya.
"Tuan Yustaf, pria yang anda bawa waktu itu sudah sadar, apa anda mau menemuinya." kata Mario.
"Benarkah dia sudah sadar, kalau begitu antarkan aku padanya." kata Yustaf.
Yustaf pun di antar oleh Dokter Mario menemui pria yang Yustaf tolong waktu itu, Yustaf tanpa pamrih menolong pria itu dengan tulus, merawat dan mengobatinya di rumah Yustaf.
"Apa kau sudah merasa lebih baik, apa kau mengingat namamu, atau tempat tinggalmu?" tanya Yustaf.
"Maaf tuan selama ini aku sudah merepotkanmu." kata pria tersebut.
"Saya memang sakit tapi tidak hilang ingatan tuan " kata pria tersebut sambil tersenyum.
"Oh, benar juga, jadi kamu pasti ingat nama dan rumahmu, keluargamu pasti khawatir selama dua bulan ini kamu tidak pulang!"kata Yustaf.
"Sebelumnya saya sudah berpesan kepada anak saya kalau untuk sementara saya pergi berlibur, jadi mereka tidak akan cemas part2
"Em, berarti kamu sudah ada persiapan yang matang ya sebelum pergi."
"Sepertinya begitu tuan, oh ya nama saya Abellard dari keluarga Abellard, kalau boleh tau nama anda siapa, tidak mungkin kan saya melupakan penolong hidup saya"
" Ha,ha,ha ternyata kamu tidak mau berhutang budi ya, perkenalkan saya Yustaf "
Yustaf dan abellard pun berbincang lumayan lama mulai dari menceritakan keluarga, pekerjaan, dan juga nama kelompok mereka masihng-masing, Yustaf sempat tak percaya bahwa orang yang ia selamatkan adalah pemimping kelompok mafia King Dragon.
Kondisi Abellard pun semakin hari semakin bertambah baik, dan waktu pesta pun tinggal beberapa hari lagi,"Tinggal lah sampai pesta penyambutan cucuku berakhir, lagi pula kondisimu juga belum pulih total"kata Yustaf.
"Baiklah bagaimana mungkin aku melewatkan acara dari penolongku." kata Abellard.
"Jika saja kau memiliki putra, mungkin setelah putriku sadar kita bisa menjodohkan mereka" kata Yustaf.
"Sayang sekali aku hanya memiliki seorang putri, tidak mungkin juga kan menantuku harus meminang putrimu"goda Abellard.
"Ha,ha,ha aku tidak akan membiarkan itu terjadi." kata Yustaf di iringi gelak tawa Yustaf.
"Tapi aku memiliki seorang cucu laki-laki, bagaimana jika aku menjodohkanya dengan cucumu, hitung-hitung sebagai balas budiku, lagi pula kau juga sudah semakin tua, tidak bisa selamanya menjaga cucumu." kata Abellard.
"Tapi cucumu pasti sudah besar, jika menunggu cucuku besar cucumu pasti juga sudah tua untuk menikahi cucuku." kata Yustaf.
"Ha,ha,ha cucuku baru berumur satu tahun, jika menunggu cucumu pasti tidak masalahkan" kata Abellard.
"Baiklah, jika itu dari keluargamu pasti dia juga akan menjadi lelaki yang baik sepertimu," kata Yustaf.
Hari pesta penyambutan telah tiba, acara pesta yang katanya di gelar sederhana, namun masih tetap saja acara pesta tetap mewah bagi orang-orang yang datang.
Tamu yang datang dari berbagai kalangan juga hadir, para relasi bisnis Bram juga banyak yang datang, sekarang Uunus yang membantu menjalankan perusahaan Bram yang dulu ia kelola.
Para kelompok King Knight juga hadir semua tidak ada yang berani melewatkan acara tersebut.
Acara pesta berjalan dengan sangat meriah banyak orang-orang yang bersenang-senang disana, tiba saatnya Yustaf membawa cucunya ketengah pesta untuk memperkenalkan anggota keluarga barunya.
"Para hadirin semua yang telah hadir dipesta penyambutan anggota keluarga baru saya, perkenalkan dia adalah cucu saya satu-satunya yang bernama
Elena Sha Yustaf. " kata Yustaf memperkenalkan cucunya.
Semua tamu yang hadir dipesta tersebut bersorak sorai memanggil nama Elena.Setelah acara pengenalan berakhir kini Mery membawa Elena ke kamar untuk beristirahat, tidak lupa Mery selalu membawa Elena ke kamar dimana Marisha di rawat untuk mengucapkan selamat malam.
****
Setelah acara pesta untuk Elena, Abellard di antar Yunus dan orang kepercayaanya untuk pulang ke kediaman Abellard, Yustaf mengirim Yunus karena memastikan keselamatan Abellard sampai di rumahnya.
setibanya Abellard di rumah, Yunus pun langsung berpamitan untuk kembali.
Tak terasa hari pun berlalu dengan cepat, Elena pun tumbuh dengan sehat diasuh oleh bibi Mery, tepat saat usia Elena satu tahun Marisha pun tersadar dari komanya.
"Tuan, tuan besar nyonya Marisha...."teriak Mery saat Mery sedang membawa Elena untuk memberi kecupan selamat pagi kepada Marisha.
"Ada apa Mery, apa yang terjadi dengan Marisha?" tanya Yustaf.
"Nyonya, nyonya Marisha sudah sadar tuan!" kata Mery dengan wajah yang bahagia.
Yustaf pun tanpa berkata langsung berlari ke kamar dimana Marisha di rawat, Yustaf sangat terkejut melihat Marisha yang masih berbaring memeluk putrinya
"Cepat panggil Dokter Mario!" perintah Yustaf ke pada Mery.
"Baik tuan!"jawab Mery.
Marisha masih berlinang air mata memeluk putrinya yang sudah tumbuh menjadi balita imut itu, dia yang tidak bisa merawat Elena selama 1 tahun kelahiran Elena, merasa sangat tidak berdaya.
"Sayang, jangan menangis putrimu nanti akan ikut menangis melihatmu seperti itu." kata Yustaf menenangkan Marisha.
"Maafkan Marisha pa, selama ini Marisha tidak menjaganya dengan baik." kata Marisa sambil terisak.
"Putrimu adalah anak yang pintar dia, seperti kamu dan juga agak mirip suamimu." kata Yustaf.
"Apa papa sudah memberikan nama padanya?" tanya Marisha.
"Sudah, nama putrimu adalah Elena Sha Yustaf, maaf papa tidak pandai mencari nama.: kata Yustaf.
"Itu nama yang cantik pa, seperti dirinya."kata Marisha.
Tak lama kemudian Dokter Mario pun tiba untuk memeriksa kondisi Marisha, Mario menjelaskan bahwa kondisi Marisha mulai stabil, tapi harus melakukan terapi berjalan terlebih dahulu, karena otot-otot pada kakinya melemah.
Marisha mulai melakukan terapi setelah satu minggu kesadaranya dari koma.
Marisha melakukan terapi dengan sangat giat, ia ingin cepat bisa berjalan normal lagi untuk menggendong Elena kemana-mana.
Usaha tak menghianati hasil, Marisha akhirnya bisa berjalan seperti semula, dia dengan bahagia merawat Elena setiap hari, sambil sering kali menceritakan sosok Bram pada Elena.
Yustaf pun sering bertukar kabar dengan Abellard membagi informasi mengenai dunia bawah, Abellard juga sering mengajak Kristina dan juga cucunya untuk berkunjung ke kediaman Yustaf, Marisha pun juga semakin bahagia mempunyai teman untuk mengobrol.
Kehidupan keluarga Yustaf dan Abellard pun semakin bahagia, Marisha juga terlihat menikmati saat merawat dan mendidik Elena.
hari-hari yang Marisha lewati dengan Elena sangat menyenangkan hingga tak terasa Rlena sudah berumur tiga tahun.
Elena Sha Yustaf menjadi primadona di kediaman Yustaf, tak hanya di kediaman Yustaf saja Elena menjadi primadona, tapi juga saat Yustaf mengajak Elena menghadiri pertemuan kelompok King Knight atau di acara-acara tertentu.
Lucas Abellard cucu dari Abellard saat berumur 4 tahun, terkadang saat berkunjung kerumah Yustaf, Lucas sering mengganggu Elena hingga menangis, dan saat di tanya kenapa Elena menangis, Lucas pasti akan menjawab, kalau Elena sedang lapar.
.
.
.
.
.
Like, coment, rate n vote sangat membantu ya tman🙏🙏😉😉
jangan sungkan memberi masukan dan saran trimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
amanda teresa
satu tahun koma
2022-03-07
0
💟💟rianti lope 💟💟💟
sepertinya kerenn Thor ...visualnya dong
2021-08-08
0
IG harumini_12
4 like dari CUKUP! Aku Dan Anakku
2021-01-06
0