bab 2. Kantin

Sesampainya di kantin kami mencari tempat duduk. Karena kantin cukup ramai dan yang tersisa hanya di pojok tak apa lah.

"Mau pesan apa nih? Biar aku yang pesanin" kata Reza

"Aku sama Yanti mie ayam, kamu Ray?" Jawab Sari

"Aku bakso aja, kuahnya dikit ya Za" Jawabku

"Aku pesanin bakso juga Za, biar aku yang pesan minum. Kalian minum apa?" Tanya Kevin

"Kami bertiga air putih botol aja Vin" jawabku

"Ok, ayo Za pesan" ajak Kevin

Setelah makanan datang kami berlima duduk sambil menikmati makanan kami dengan Yanti dan Sari duduk di kanan dan kiriku sedangkan Reza dan Kevin ada di depanku.

"Ray, nanti pulang sekolah jadi kan kita pergi?" Tanya Sari

"Emmm" jawabku sambil manggut-manggut

"Nanti langsung aja ya gak usah mampir dulu biar gak kemalaman" sambung Yanti

"Kalian mau kemana sih?" Tanya Reza yang tengah memandang kami bertiga

"Emmm.. kita mau nonton Za, kenapa kamu mau ikut??" Jawab Sari

"Boleh tuh, kamu mau ikut gak Vin nonton sama mereka ?" Tanya Reza pada Kevin yang dari tadi diam.

Tapi entah perasaanku aja atau gimana kelihatannya dia lihatin aku dari tadi.

."Emang gpp kalau aku ikut?" Tanya sambil menatap kami

"Gpp kok kita malah seneng loe ikut biar ada yang bening dikit hehehehe, iya kan Ray? " kata Sari sambil ketawa

"Ehh... iya gpp kok ikut aja biar rame" balasku

"Ok deh aku ikut" jawab Kevin

Di tengah perbincangan kami tiba-tiba ada kakak kelas yang datang dan marah marah padaku. Siapa lagi kalau bukan fansnya kakakku tersayang Risa and the gank

"Heeii gendut! Jangan sok cantik loe ya di sini, udah gendut , miskin, sok cantik

lagi ..

Maksud loe apa berangkat bareng my bebeb Gilang?" Katanya

"Haaduuhhhh.. bebeb Gilang yang loe maksud itu kakak gue, KAKAK!!! puas loe" dalam hati aku jawabnya sihh. Aslinya aku mah diam aja

"Jawab loe jangan diem aja.. dasar gendut" kata temannya sambil menyiram rambutku dengan air putih di mejaku.

Cukup aku gak tahan lagi ini udah keterlaluan. Aku langsung berdiri dengan cepat tanpa peduli mereka yang ada di belakangku terjatuh karena terdorong kursi yang ku duduki.

"Hahahahaha.. rasain loe" Sari dan Yanti ketawa melihat Risa dan teman-teman nya terjatuh

"Bangun loe semua, maju satu satu kalau

berani jangan keroyokan" ucapku menantang

Kulihat semua yang di kantin memandangi kami yang akan berkelahi . Tapi kemudian bubar karena mendengar ancaman Kevin.

"Apa yang kalian lihat?? Bubaarrr" suara kevin yang menggelegar membuat nyali ku juga takut

"Dan buat loe , sekali lagi gue lihat loe nyakitin Raya .. kalian gak akan gue lepasin, sekarang pergi dari sini!!" Lanjutnya tegas dan keras

"Tuhan, suaranya nakutin banget guru BP mah lewaatt kalau lagi marah .. tapi tunggu kok dia belain aku sihh" ucapku dalam hati

Setelah mendengar perkataan Kevin semua siswa bubar dan melanjutkan makan mereka lagi dan untuk Risa dkk mereka udah kabur.

"Kamu gpp Ray, ya ampun nenek lampir tuh cari masalah aja sih.. tapi Gilang itu siapa sih Ray?" Tanya Yanti

"Hemm aku gpp kok, Gilang itu tetanggaku tadi pagi aku nebeng naik mobilnya karena motorku di bengkel" jawabku dengan lesu dan gak mungkin juga aku jujur bisa bisa heboh satu sekolah kalau tau aku anak dari keluarga Atmaja donatur nomor 1 di sekolah ini

"Makasih ya Vin kamu udah bantuin aku" lanjut ku menatap Kevin

"Santai aja kali Ray, kita kan teman, ini bersihin mukanya" sahutnya sambil memberikan sapu tangan padaku

"Makasih Vin" aku menerima saputangannya

Obrolan kami terhenti saat bel masuk kembali berbunyi. Pelajaran terus berlanjut hingga bel pulang terdengar. Kami bersiap-siap untuk pergi nonton bareng. Kulihat Reza dan Kevin sudah pergi dulu setelah berpamitan kepada kami bahwa mereka akan menunggu di tempat nonton.

"Ayo , Raaaay cepetannn!" Teriak Sari yang sudah di depan pintu kelas

"Ayo, ehh tapi kita naik apa ke sananya?" Tanyaku

"Eh iya ya kok aku gak kepikiran hehe, aku udah sama Yanti Ray, gimana nih?" Tanya Sari

"Biar aku naik gojek aja deh, kalian duluan aja kesana nanti tunggu aku di pintu masuk bioskopnya" terang ku agar mereka tidak bingung

"Ya sudah kita duluan ya Ray, hati-hati dan jangan lupa telpon kita kalau udah sampai" kata Yanti sambil berlalu pergi meninggalkanku di kelas

Ku langkahkan kakiku menyusuri lorong-lorong kelas menuju gerbang sekolah.

Aku berdiri di pinggir jalan sambil memesan ojek online. Sudah 10 menit aku menunggu tapi tak kunjung juga datang bapak ojeknya sedangkan kakiku sudah capek berdiri.

Tiba-tiba ada motor sport berhenti di depanku, jika ku lihat dia memakai seragam yang sama denganku. Siapa dia??

"Ayo naik "katanya sambil membuka helmnya

"Eh.. Kevin, bukannya tadi sudah berangkat sama Reza?" tanyaku penasaran

"Reza naik motor sendiri, tadi aku ke tempat teman sebentar dan aku lihat kamu di sini, ayo sama aku aja nanti keburu telat" jawabnya

"Ta tapiii... aku gak bisa naiknya" jawabku menunduk malu.

"Gimana mau naik , aku pakai rok pendek dan lagi aku kan berat takut gak kuat motornya" pikirku dalam hati

Ku lihat dia turun dari motornya, kemudian melepas jaketnya dan memberinya padaku.

"Pakai itu untuk menutupi pahamu saat naik, ayo cepat naik pegang pundakku" terangnya

"Nanti jatuh gimana??" Takutku

"Percaya sama aku Ray, gak mungkin aku buat kamu jatuh" jawabnya sambil menaiki motornya

Nyuuuttt... aku merasakan motornya bergoyang saat aku menaiki motornya. Aku memegang pundaknya sebagai tumpuan, akhirnya aku bisa naik juga . Segera ku rapikan rok seragamku dan ku tutup dengan jaketnya.

"Pegangan Ray, aku mau ngebut ini nanti jatuh" kata Kevin

Ku pegang ujung tasnya yang ada di belakang sebagai pegangan. Tapi kemudian dia meraih tanganku untuk memeluknya.

"Eh.. kok jadi gini" pikirku.

Kurasakan jantungku berdetak kencang saat aku memeluknya tapi untung ada tasnya di belakang kalau tidak bisa malu aku perutku yang buncit mengganjal hahaha.

Motornya melaju dengan cepat membelah jalanan, aku hanya bisa menutup mata karena takut.

Setelah 15 menit akhirnya kita sampai di tempat tujuan. Kevin segera memarkirkan sepeda motornya.

"Kita hubungin mereka dulu Vin, siapa tau mereka nunggu kita dimana gitu" kataku

"Gak usah Ray, mungkin mereka sudah masuk jadi gak mungkin aktif Hp nya" jawabnya

"Ya sudah ayo masuk" ajak ku

"Ayo" jawabnya sambil menarik tanganku

deg deg deg

Hangat rasa tanganku dalam genggamannya, sangat terasa nyaman. Baru kali ini ada cowok yang genggam tanganku selain kak Gilang, rasanya nano nano hehehe. Apalagi dia super duper ganteng.

Cinta bukan melihat ada apanya, tapi apa adanya

~Raya Putri~

################################

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Alyn azzis

Alyn azzis

jadi ngebayangin raya pas di bonceng pasti kevin pasang kuda2 kuat nih bir gk goyah motornya😂😂😂😂

2021-07-16

1

Widodo Putra

Widodo Putra

betul apa adanya

2021-06-29

0

Sri Lestari

Sri Lestari

dug... jadi baper nih... hehehe....

2021-01-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!