Pagi ini aku bangun lebih awal dan setelah selesai dengan rutinitas ku, aku melangkahkan kakiku menuju meja makan.
"Pagi ayah bunda" sapaku sambil mencium pipi bunda dan ayah
"Pagi juga sayang, tumben bangun pagi?" tanya bunda
"hehehe iya nih bun soalnya aku bawa motor sendiri jadi biar lebih santai jalannya biar gak keburu buru" jawabku
"Kak Gilang mana bun kok belum kelihatan?" tanyaku
"Kakak sudah berangkat pagi tadi jam 6, mau ada rapat katanya" jawab bunda
Setelah itu tak ada pembicaraan lagi di antara kami yang ada hanya suara dentingan sendok dan garpu. Setelah selesai sarapan aku pun beranjak dan berpamitan
"ayah bunda Raya berangkat dulu ya, assalamualaikum" pamitku sambil mencium tangan ayah dan bunda
"waalaikumsalam sayang , gak mau berangkat sama ayah saja? ayah kita mau berangkat ini" tawar ayahku
"ngk usah yah Raya naik motor aja, daahh ayah bunda"
"iya hati hati di jalan jangan ngebut ya" jawab ayah
"Siap ayah " balasku
Setelah kemarin aku pulang lebih awal hari ini aku kembali ke sekolah dengan motorku. Aku bertekad akan membuang rasa ini dan bersikap seperti biasa agar tak terlalu sakit saat melihatnya dengan orang lain. Kakiku melangkah memasuki kelas dan ku lihat Kevin,Reza,Yanti dan Sari telah duduk di tempat masing2.
"Rayaaa.. kamu gpp kan kemarin? Aku cari di UKS gak ada kamu kmana? " tanya Yanti saat aku duduk di tempatku
"Aku gpp kok Yan, kemarin aku dijemput bunda pulang duluan , maaf ya udah buat khawatir" ucapku tulus pada Yanti
"Gpp Ray lain kali kalau pulang duluan kasih kbr kita ya? Jangan gk bisa dihubungin kayak kemarin" timpal Sari
Kami ngobrol bertiga sambil menunggu bel masuk. Sesekali kulihat Kevin menoleh kebelakang ke arah ku tapi aku berusaha biasa aja. Bel masuk berbunyi.
Skip
Bel istirahat terdengar dan semua siswa berhamburan keluar.
"Yan, Ray , Sar ayo kita ke kantin" ajak Reza pada kami
"Ayo, tapi kalian duluan aja soalnya kita mau ke toilet" balas Sari
"Ok kita duluan ya" jawab Reza
Ku lihat Reza dan Kevin telah pergi.
"Yan, Sar .. kalian ke kantin berdua aja ya soalnya aku mau ke perpus mau pinjam buku nanti aku nyusul kalau sudah selesai" ujarku pada mereka berdua
" ya sudah kami duluan ya Ray, nanti jangan lupa nyusul" jawab Yanti
"Siap" balasku
Aku berjalan keluar kelas menuju perpustakaan. Sampai di perpus aku langsung mengambil novel dan membacanya di bangku pojok dekat jendela. Sambil memakan roti yang dibawakan bunda tadi pagi. Setelah 20 menit di perpus akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kelas karena 10 menit lagi masuk kelas.
Sampai di kelas kulihat mereka lagi lagi telah duduk di tempatnya.
"Ray, kamu kok gak ke kantin sih? Kita nungguin kamu tau" kata Sari cemberut
"Maaf ya Sari aku tadi keasyikan baca sampai lupa waktu, kamu tau sendiri kan kalau aku sudah baca novel kayak gmna??" Jawabku menjelaskan
"Iya sihh tapi gk ada kamu kita kesepian Ray, tuh si Kevin aja nanyain kamu terus" timpal Yanti
"Ngapain juga dia nanyain aku" batinku
"Kamu sudah makan Ray?" Tanya Kevin tiba2 sambil melihatku
"Sudah" jawabku singkat
" udah mulai tuh pelajarannya, hadap depan sana" lanjut ku karena dilihatin terus sama Kevin
Tak ada lagi pembicaraan karena pelajaran telah dimulai. Jam terus berputar dan akhirnya bel pulang pun berbunyi. Kami bersiap2 untuk pulang.
"Ray kamu naik apa?"tanya Yanti saat membereskan alat tulis
"Aku naik motor Yan, kemarin sudah di ambil di bengkel. Kenapa?" Tanyaku
"Ayo mampir ke toko buku sebentar, soalnya aku mau beli novel juga" balas Yanti
"Ok ayo" jawabku sambil beranjak ke parkiran
Di tengah jalan aku melihat Kevin dan kak Vio jalan bareng ke tempat parkir. Kenapa perasaan ini jadi sedih banget lihat orang yang kita cinta sama orang lain.
"Eh itu Kevin kan? Sama kak Vio tuh" kata Yanti
"Iya .. cocok banget mereka ya" timpal Sari
"Sabarr" batinku
Kami meneruskan langkah ke parkiran sampai di sana tiba tiba ada yang mendorongku hingga hampir jatuh.
"Eh gendut loe tuh gak punya kaca apa, udah gue bilang jangan deket2 bebeb Gilang kok loh masih aja deketin dia" kata dia yang mendorongku ternyata Risa dkk.
"Apan sih loe, siapa juga yang deketin bebeb loe" jawabku
"Dasar munafik, gak usah ngelak loe itu udah ketahuan juga" balasnya
"Kemarin loe pulang di jemput Gilang kan? Ngaku aja loe, dasar gentong ganjen" lanjutnya
"Ohhh jadi dia lihat aku kemarin di jemput kak Gilang, ya ampun fansnya kakak gue gila banget" batinku
"Ngomong loe jangan diam aja gendut" katanya karena aku diam aja tak menyahuti
"Maaf ya kak, setahuku kak Gilang itu belom punya pacar jadi terserah donk kalau aku jalan sama dia, loe aja yang ngaku ngaku pacarnya kak Gilang" jawabku berani.
Yanti dan Sari dari tadi melihatku hanya diam saja, mereka pasti tau aku bisa mengahadapi ulat bulu ini. Selagi teman2nya tak ikut campur mereka juga gak bakal ikut campur.
"Dasar ganjen loe" ucapnya sambil mengangkat tangannya mau nampar aku.
Saat tangan itu mau hampir mendarat di mukaku refleks aku tutup mata. Tapi setelah beberapa detik kok gak terjadi apa apa akhirnya aku membuka mata dan terkejut saat Kevin mencekal tangan kak Risa yang hampir memukulku dan kulihat di sampingnya juga ada kak Vio.
"Jangan pernah nyentuh dia sedikitpun, kalau sampai dia lecet sedikit karena ulah kalian aku gak bakal tinggal diam, ngerti!!" Bentaknya pada kak Risa dkk.
"Sekarang pergi dari sini sebelum gue tambah kasar sama loe" lanjutnya
"awas loe" jawab Risa sambil berlalu pergi
"Kamu gpp kan Ray? Dia lukain kamu gak?" Tanya Kevin memeriksa tubuhku
"Aku gpp Vin, makasih udah nolongin aku" jawabku gak enak sama kak Vio yang dari tadi ngelihatin kami
"Jahat banget sih tuh nenek lampir, maaf ya Ray kita gk bantuin tadi kita pikir dia gak senekat itu" timpal Yanti
"Ya gpp Yan, lagian udah ada Kevin yang bantuin aku, eh Vin tuh kasian kak Vio nungguin" jawabku
"Gpp Ray santai aja kok, yang penting kamu gpp" jawab kak Vio mengejutkanku.
Apa memang dia terlalu baik apa gimana sih lihat cowoknya perhatian ke cewek lain kok gak marah. Beruntung banget Kevin jika itu aku mungkin udah ngambek. Hufff mikir apa sih aku.
"Kami pulang dulu ya kak Vio, Vin sekali lagi makasih ya, kami duluan " jawabku
"Iya Ray, hati-hati jangan ngebut aku ikuti dari belakang ya" jawab Kevin membuatku terkejut
"Eh gak usah Vin aku sama mereka mau ke toko buku, iyakan Sar ?"jawabku menolak
"Eh iya Vin kami sudah janji ke toko buku" jawab Sari membenarkan ucapanku
"Kami pergi dulu ya, assalamualaikum" lanjutku dan tanpa menunggu jawaban aku dan kedua temanku sudah ngacirr.
Huufff untung cepat pergi, aku jadi merasa bersalah sama kak Vio dengan sikap Kevin yang berlebihan padaku.
Cinta bukan hanya sebuah kata tapi rasa yang harus dijaga dan di perjuangkan
~Raya **Putri~
################################
Bersambung**....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments