bab 3. Berasa kencan

Kami berjalan beriringan dari parkiran menuju gedung bioskop dengan tanganku yang di genggam kevin. Sampai di pintu masuk aku mencari keberadaan kedua sahabatku dan juga Reza tapi tak menemukannya.

"Aduuhh.., telat deh kita" kataku pada Kevin

"Gpp, ayo masuk aja" dia mengajakku masuk.

Setelah sampai di dalam aku melihat mereka dan memberi lambaian tangan padaku untuk mendekat. Aku dan Kevin akhirnya menempati tempat duduk yang tersisa, kami duduk berdampingan.

Film yang kami tonton memang bergenre horor , jadi tak khayal pada saat hantunya keluar kami menjerit. Dan spontan seringkali tanganku memegang lengan Kevin atau menyembunyikan mukaku di balik punggungnya.

Kurasa dia tidak keberatan dengan hal itu, terbukti dia tidak melarangku.

"Tenang aja ada aku di sini, kalau kamu takut tutup mata aja " ujarnya menenangkanku

"Terimakasih Vin, aku tutup mata ya soalnya aku takut . Ku pikir filmnya romantis gak taunya horor" jawabku padanya

"Iya cepet tutup mata" perintahnya

Tanpa pikir panjang aku langsung menutup mataku dan bersandar pada kursi. Tapi setelahnya aku merasakan tanganku di genggam oleh seseorang. Ku lihat itu tangan Kevin yang menggenggam ku, aku melihatnya tapi dia hanya tersenyum sambil melihatku.

"Sudah tutup mata aja" perintahnya tanpa melihatku

Tanpa membantah aku kembali menutup mataku. Rasa nyaman yang kurasakan membuatku terlelap hingga tak sadar film yang kami tonton telah selesai. Kurasakan seseorang menepuk-nepuk pipiku dengan lembut.

"Ray, ayo bangun filmnya udah selesai" dengarku pelan tapi aku berpikir sedang tidur di rumah jadi aku hanya menggeliat aja

"Ray.. Ray.. Raya.." panggilnya berulangkali padaku

"Lima menit lagi bun, Raya masih ngantuk" ujarku tanpa sadar

"Hahahahaha...."

Aku terbangun mendengar seseorang tertawa dengan keras, tapi tunggu.. itu laki-laki jadi bukan bunda. Bukannya aku ada di rumah ya tapi itu juga bukan suara kak Gilang, dengan mengerjap aku melihat wajah orang tersebut.

"Aaaaaa... Kevin. Ngapain kamu di kamarku" teriakku kencang

"Hahahaha.. sadar Ray ini masih di bioskop loh" ujarnya sambil tertawa terbahak-bahak.

"Mam*** aku lupa, duhhh malunya akuu" ucapku dalam hati.

"Hehehe maaf Vin aku lupa" ucapku sambil menunduk.

"Ok ok sekarang kita keluar aja dulu" jawabnya

Sampai di luar ruangan aku mencari keberadaan teman2ku.

"Kemana mereka" pikirku

Tak lama hp ku berdering dan ternyata Yanti calling, ku geser tombol hijau dilayar ponselku.

"Hallooo Raya, maaf ya kita pulang duluan soalnya tadi ibuku telpon dan memintaku mengantarnya ke rumah pak de . Aku mau nunggu kamu bangun kelamaan jadi kita tinggal deh, maaf ya Raya jangan marah.

Oh ya Reza tadi juga pulang sama kita, kamu di mana? Hati hati pulangnya" cerocos Yanti panjang lebar tanpa berhenti

"Ya Tuhan kenapa aku punya teman yang cerewet banget kayak kamu Yan Yanti. Kalau telpon salam dulu kek ini main ngomong aja. Pusing aku dengarnya, iya gpp kalau begitu aku juga mau pulang ini, salam buat ibu ya ... " jawabku

" hehehee maaf lupa, iya nanti aku salamin. Aku masih d jalan ini Ray udah dulu ya, Bye Ray" sambungnya kemudian memutuskan sambungan telepon sebelum aku menjawabnya.

"Huufffffft dasar Yanti, main matiin aja " gerutuku pelan

" mereka udah pulang Ray, tadi juga sudah bilang aku mereka. Kita makan dulu apa langsung pulang sekarang ?" Kata Kevin yang baru ku sadari keberadaannya.

"Eh terserah kamu aja deh Vin" jawabku

"Kalau terserah berarti kita makan dulu aja ya?" Tawarnya

"Ok ayo" jawabku

Kami berjalan beriringan menuju salah satu restoran yang cukup rame di mall tersebut. Setelah mendapat tempat duduk pelayan menghampiri kami.

"Mau makan apa Ray?" Tanya Kevin

"Emmm aku nasi goreng seafood sama jus sirsak " jawabku pada Kevin

"Kalau saya nasi goreng biasa aja mbak sama jus jeruk " kata Kevin sama pelayan itu

Setelah pelayan itu pergi ku lihat Kevin sibuk dengan HPnya entah apa yang dilihatnya. Suasana yang canggung aku pun juga diam karena gak tau mau ngomong apa

"Ganteng banget ciptaan-Mu yang satu ini Tuhan, udah ganteng, pinter , baik pula" pikirku sambil memandanginya

"Gak usah lihatin terus Ray nanti naksir loh" katanya membuyarkan lamunanku

"Ehh ngk kok, cuma lagi mikir aja kamu gak malu jalan sama aku" kataku

"Kenapa harus malu?" Bingungnya

"Ya secara kan aku gk secantik cewek pada umumnya, takutnya kamu gk nyaman sama aku" jawabku

"Ray, dengar ya... cantik itu menurutku relatif, aku gak pernah mandang seseorang dari fisiknya Ray .. selama dia baik dan aku nyaman sama dia aku gak masalah kok" tutur Kevin

Setelah 10 menit menunggu pesanan kami datang juga.

"Terimakasih mbak" ucapnya

"Selamat makan Ray, " lanjutnya

"Selamat makan juga Vin" balasku

Setelah itu hanya ada dentingan sendok dan garpu terdengar di antara kami.

Setelah selesai makan kami masih duduk duduk sambil mengobrol.

"Vin, kenapa kok kamu pindah kesini" tanyaku memulai percakapan

"Karena papaku tinggal disini Ray sama kakakku, sedangkan aku selama ini sama mama di jakarta tapi karena papa menginginkan kami tinggal bersama akhirnya aku dan mama kembali kesini" jelas Kevin panjang lebar

"Ohh gitu... berarti sebelumnya kamu juga tinggal disini?" Balasku

"Iya .. tapi pindah ke jakarta waktu umur 8 tahun" jawabnya

Lama kami mengobrol tak terasa sudah pukul 8 malam. Ternyata Kevin orangnya seru juga kalau di ajak ngobrol.

Kevin berniat mengantarkan aku pulang, tapi aku tolak karena aku belum mau identitasku terkuak. Akhirnya malam itu aku pulang dengan taksi online yang ku pesan setelah memastikan Kevin pergi dengan motornya.

"Selamat malam semua" Ucapku seraya memasuki rumah

"Darimana dek kok baru pulang? Dan itu jaket siapa?" Tanya bunda yang memperhatikan penampilanku.

"Mam*** aku lupa.. ini kan jaket Kevin" batinku

"Emm ini jaket teman bunda tadi dipinjamin , hehehe" ujarku cengengesan

"Bunda aku naik dulu ya dan aku udah makan bunda jadi nanti adek langsung tidur, selamat malam " sebelum bunda menjawab segera aku berlari ke kamar untuk mandi.

Setelah 20menit di kamar ku rebahkan tubuhku di kasur empuk milikku. Seketika bayangan tadi di mall memenuhi otakku. Meskipun kita janjian rame rame tapi nyatanya aku berdua mulu sama Kevin jadi berasa seperti sedang kencan.

Aku terkikik geli membayangkannya, saat memeluk Kevin saat naik motor, genggaman tangannya yang hangat, wangi tubuhnya saat di bioskop, dan wajahnya yang tampan. Rasanya mau menjerit batinku. Eh tunggu apa aku sedang jatuh cinta?

drrrrtttt..drrttttt

Ponselku bergetar menandakan pesan masuk.

08573×××××××

Selamat mlam Ray mimpi indah

Kevin

"Aaaaaaa... beneran Kevin???

tau nomorku dari mana ya dia? baru aja di bayangin udah muncul aja" pikirku

Me:

mlam juga Vin.. mimpi indah juga

Aku senyum senyum sendiri, sampai tak terasa mata ini mulai terlelap dan menuju alam mimpi

"Jika rasa itu boleh tumbuh aku berharap rasa itu bernama CINTA"

~Raya Putri~

################################

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Alyn azzis

Alyn azzis

geemeezz aquuww sma kmu rayaa🤗🤗

2021-07-16

0

Widodo Putra

Widodo Putra

lanjut

2021-06-29

0

💞bae_kimsoo💞

💞bae_kimsoo💞

kerennn
mampir juga yah HARUSNYA AKU BUKAN DIA terima kasih

2021-01-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!