'Panas..aku dimana sebenarnya?..'
Gadis cantik yang terbaring di kasur perlahan membuka mata.Terlihat langit-langit kamar yang mewah, berhiaskan permata-permata mahal,dan kamar yang luas tapi kosong.Tidak ada seorang pun dikamar itu selain gadis itu.
"Dimana ini?bukankah aku sudah mati gara gara si gila itu?" gumam gadis yang tak lain adalah 'Cika' dalam tubuh 'Lily'.
Tak lama kemudian datang seorang wanita dengan pakaian pelayan membawa mangkuk berisi air dan handuk.Ketika dia melihat Lily,betapa terkejutnya dirinya, hingga mangkuk berisi air tadi jatuh membasahi lantai.
"N-nona!?" ucap wanita itu sambil gemetar.Wajahnya menunjukan ekspresi seperti melihat hantu.
Ia segera berlari keluar sembari berteriak memanggil 'Nyonya'.Lily hanya terdiam sambil melihat pelayan itu berlari keluar.
Lily beranjak dari kasur dan melihat cermin.Betapa terkejutnya dirinya melihat gadis cantik didalam cermin yang ternyata adalah dirinya sendiri.
"Eh!?SIAPA GADIS CANTIK NAN IMUT INI!?", teriak Lily didepan cermin seperti orang aneh.
Tak lama kemudian datang seorang wanita berambut hitam,dan bermata biru dengan gaun yang sangat mewah.
"Lily!!" wanita itu langsung memeluk Lily sambil menangis.
"Syukurlah kamu sudah sadar..ibu sangat mengkhawatirkan mu.." lanjutnya sambil menangis di pundak Lily.
Tiba-tiba semua ingatan Lily di masa lalu masuk ke dalam ingatan Cika.Untuk beberapa saat,kepalanya terasa pusing dan berat,tapi itu hanya sebentar.Melihat semua ingatan yang tersusun secara urut,ia mulai memahami apa yang terjadi.
"Ibu,berapa lama aku terbaring di kasur?" tanya Lily agak ragu.
Wanita yang bisa dibilang 'Ibu Lily' itu mengusap air matanya terlebih dahulu lalu berkata,
"Sudah 3 bulan kamu terbaring dan tak sadarkan diri.." ucapnya.
"HAH!?3 BULAN!?" teriak Lily kaget.
"Iya,ibu dan ayah sangat mengkhawatirkan mu..kami pikir kamu tidak akan bangun lagi.." lanjut wanita itu dengan suara lirihnya.
"Maafkan aku sudah membuat kalian khawatir.." ucap Lily merasa bersalah walau ia tahu itu bukan dirinya.
"Tidak apa-apa,asalkan kamu sudah sadar semua akan baik baik saja."jawab wanita itu sambil mengusap kepala Lily pelan.
Tak lama setelah itu wanita yang bisa dipanggil Duchess meminta Lily untuk bersiap-siap bertemu dengan ayahnya, Duke Everron.Para pelayan membantu Lily bersiap mulai dari mandi,sampai pakaian.
'Apa-apaan baju ini..ini terlalu ramai..' itu pikir ku saat pelayan memakaikan gaun mewah berwarna tosca berumbai-rumbai dengan beberapa permata putih.
Setelah selesai, Duchess mengantar Lily bertemu dengan ayah Lily yang biasa dipanggil Tuan Duke.Ketika tiba di ruang kerja,pintu terbuka dengan sangat keras.Seorang pria langsung memeluk Lily sambil menangis deras.
"Lily!..anakku paling manis,imut,dan cantik..ayah sangat merindukanmu!" ucapnya sambil memeluk Lily dengan sangat erat.
"A-ayah! aku tidak bisa bernafas..!" ucap Lily dengan nafas tidak teratur.
'Dia mau membunuhku!?'pikirknya sambil terengah-engah.
Duke melepas pelukannya dan meminta maaf.Duke berkata, selama Lily terbaring,banyak hal terjadi mulai dari rumor pergantian bintang pergaulan kelas atas dan rumor kalau 'Lily' sudah meninggal.Memang tidak sepenuhnya rumor itu salah,karna memang Lily sudah mati.
"Jika kamu kembali ke pergaulan kelas atas maka kamu bisa mengubah rumor-rumor buruk itu." ucap Duke.
"Iya,kamu hanya perlu menutup mulut orang orang itu,atau reputasi mu akan turun." ucap Duchess melanjutkan.
"Aku akan lakukan itu,tapi..aku akan mulai sedikit perubahan." ujar Lily.
Duke dan Duchess tampak bingung,tapi mengizinkan apapun yang mau Lily lakukan.
"Baiklah,lakukan semua sesuka hatimu."ucap Duke.
Setelah itu Lily kembali ke kamar dan meminta Rina(pelayan pribadi Lily) membawa makan malam ke kamarnya saja.
"Rina,besok ikut aku ke butik di Ibu Kota,aku ingin membeli beberapa gaun lagi." ucapku.
"Eh?tapi nona minggu lalu Tuan Duke sudah membelikan anda banyak gaun mewah." jawab Rina heran.
"eh?begitu ya.Baiklah selain gaun yang baru saja dibelikan ayah buang saja." ucap Lily sedikit canggung.
'Untungnya Lily dimasa lalu pintar memerintah,jadi aku tidak terlalu kesulitan.' pikir Lily.
'Eh?atau lebih baik ku berikan saja pada para pelayan ya??Akan bagus jika waktu mereka liburan ada gaun mewah yang bisa mereka pakai kan?Jika terlalu mewah mungkin aku harus memanggil designer,ya!itu bagus!' lanjutnya.
"Ah,jangan!Aku berubah pikiran, berikan saja pada para pelayan.Mereka bisa menggunakannya atau mengubahnya menjadi sesuatu yang baru." ujar Lily.
"Baik nona!" jawab Rina tampak senang.
'Lebih cepat lebih baik,aku harus mengubah keadaan menjadi lebih baik.'
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
meihan
suka
2023-03-08
0
Ritasilviya
ceritanya bagus lanjut lagi thorttttttt
2021-05-05
1
king_2
👍👍
2021-05-04
1