Esok hari di rumah Hardinata, seluruh calon bodyguard datang untuk menjalani seleksi. Termasuk ada Haikal disana yang juga mengikuti seleksi. Terdapat ratusan calon bodyguard yang mendaftar, Haikal jadi merasa sedikit pesimis bakal diterima jadi bodyguard.
"Apakah nanti aku lolos ya? ada ratusan orang yang bersaing menjadi bodyguard di keluarga Hardinata. kalau aku gak lolos gimana ya? Sukma pasti kecewa sama aku," batin Haikal
Dalam lamunanya, tidak sengaja Haikal melihat seorang gadis membawa boneka sapi hendak menuruni tangga. Gadis itu terdiam sejenak melihat dibawah terdapat banyak orang. Mungkin karena ada banyak orang dibawah, gadis itu memutuskan berlari kembali naik tangga dan tidak jadi turun.
Haikal tersenyum melihat seorang gadis yang baru dilihatnya. Haikal memang tahu Pak Hardinata memiliki putri tapi dirinya tidak pernah melihat bahkan mengetahui namanya.
"Siapa gadis itu? lucu sekali dia. dia cantik, imut, sepertinya gadis itu tidak memiliki banyak teman. apakah gadis itu adalah anak Pak Hardinata?" batin Haikal
10 menit kemudian seleksi dimulai. Seleksi untuk menjadi bodyguard keluarga Hardinata harus mengikuti tes wawancara dan tes fisik. Pak Hardinata menyeleksi dari ratusan calon bodyguard yang daftar hanya dipilih 5 orang untuk menemui putrinya. Dan dewi fortuna memihak pada Haikal. Haikal adalah salah satu dari 5 calon bodyguard yang lolos ke babak berikutnya.
Pak Hardinata yang sudah menentukan 5 calon bodyguard untuk keluarganya langsung menyuruh pembantunya Mpok Wati untuk memanggil Mila ke kamar agar turun ke ruang tamu.
"Mpok Wati, tolong panggilkan Mila. suruh dia ke ruang tamu dan bilang saja saya mencarinya," ucap Pak Hardinata
"Baik Tuan," jawan Mpok Wati
5 menit kemudian, Mila turun ke ruang tamu berlari menghampiri ayahnya.
"Ayah..." ucap Mila sambil berlari
"Sini Nak, sekarang Mila pilih siapa diantara 5 bodyguard pilihan ayah yang cocok menjadi bodyguard Mila," jawab Pak Hardinata
Haikal melihat gadis yang dilihatnya tadi. Dan ternyata benar, gadis tadi yang membawa boneka sapi adalah anak dari Pak Hardinata. Terukir senyuman di bibir Haikal saat melihat kelakuan Mila yang bisa dikatakan masih manja sama ayahnya.
Mila yang disuruh memilih saat itu bingung harus memilih siapa. Suasana menjadi sangat canggung karena memang Mila dan 5 calon bodyguard masih belum saling kenal. Pak Hardinata yang melihat suasana kecaggungan di ruang tamu, mencoba memperkenalkan putrinya dihadapan 5 calon bodyguard.
"Sebelumnya biar tidak canggung, ini perkenalkan dulu putri saya namanya Mila Azizah Hardinata. saya biasa memanggilnya Mila. usia Mila masih 18 tahun. sebelum Mila memilih satu diantara kalian, sebaiknya kalian perkenalkan diri kalian sama Mila," ucap Pak Hardinata
Semua calon bodyguard memperkenalkan dirinya masing masing termasuk Haikal yang juga ikut memperkenalkan dirinya dihadapan Mila.
"Perkenalkan saya Haikal Alamsyah, umur 28 tahun. saya hobby berolahraga. salam kenal Nona, saya senang bisa berkenalan dengan Nona, semoga Nona sudah tidak merasa canggung dan nyaman bersama saya," ucap Haikal
"Iya, salam kenal juga," jawab Mila
Setelah sesi perkenalan, Pak Hardinata menyuruh Mila memilih satu bodyguard dari lima bodyguard dihadapanya.
"Mila, sekarang pilih bodyguard yang menurut Mila cocok sama Mila," ucap Pak Hardinata
"Iya Ayah," jawab Mila
Mila memandangi 5 bodyguard yang ada dihadapanya. Entahlah, entah apa yang ada dipikiran Mila. Tanpa menunggu lama, Mila memilih seseorang yang menurutnya cocok menjadi bodyguardnya.
"Mila pilih Bang Ikal," ucap Mila
"Hah?" jawab semua
Tidak ada bodyguard yang bernama Ikal. Tapi jelas, nama ikal merujuk pada nama Haikal. Haikal saat itu mencoba meyakinkan Mila apakah memilih dirinya.
"Maksud Nona, Nona pilih saya?" tanya Haikal
"Iya, Mila pilih Bang Ikal, soalnya ditangga tadi Bang Ikal lihatin Mila terus. Mila awalnya takut, tapi setelah Bang Ikal kenalan sama Mila, Mila jadi merasa gak takut dan senang bisa bertemu dengan Bang Ikal," jawab Mila
"Ternyata dia tadi juga melihatku,haduh mau ditaruh dimana mukaku? Dan dia memanggilku Bang? Hmm...tidak buruk dari pada dipanggil Pak atau Om. hehe..." batin Haikal
Sungguh, Haikal malu dengan Pak Hardinata karena diam diam tadi pas sesi seleksi memang menatap Mila. Dan sialnya Mila mengetahui hal itu dan dengan polosnya mengadu ke ayahnya. Pak Hardinata tidak marah sama Haikal, justru Pak Hardinata senang putrinya bisa tiba tiba akrab dengan Haikal.
"Haikal, selamat ya...mulai sekarang kamu adalah bodyguard anak saya. tolong jaga anak saya. besok saya ada kunjungan di Brunei Darusalam," ucap Pak Hardinata
"Baik Tuan," jawab Haikal
---------------
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Rate, Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™
like3
Assalamu'alaikum..
saya mampir thor
memberi 3 like untuk 3 bab pertama
jangan lupa like balik
agar saya bisa datang dan beri like untuk bab yang lain
marilah kita saling mendukung💖
2021-01-20
2