Di sekolah, Mila sering dibully oleh teman temanya karena keterbatasanya lemah dalam berpikir. Sebenarnya dulu Mila sama halnya dengan teman teman seusianya. Tapi kecelakaan beberapa tahun yang lalu yang merengut nyawa ibunya, membuat Mila koma selama tiga bulan. Pasca bangun dari komanya Mila menjadi seseorang yang lemah dalam mengingat sesuatu.
Di sekolah, Mila sering diejek gadis aneh, gadis cacat mental, gadis amazon, dan julukan julukan aneh lainya. Salah satunya adalah teman kelasnya yang bernama Laura dan Tasya. Laura dan Tasya sering sekali menghina Mila di kelas. Karena menurut Laura dan Tasya kelas XI MIPA 5 adalah kelas yang diunggulkan guru guru. Tapi karena kehadiran Mila, kelas XI MIPA 5 menjadi lebih terkenal lagi hanya karena nilai fisika Mila yang mendapatkn nilai 20 sementara yang lain dapat nilai 80 keatas.
"Hei gadis aneh, sebaiknya kamu gak usah sekolah deh. kamu itu malu maluin kelas kita," ucap Laura
"Iya nih, semua yang ada di XI MIPA 5 nilainya bagus bagus diatas 80. kamu itu belajar atau memang hobimu malas sih dapat nilai 20 sendiri?" tanya Tasya
"Mila sudah berusaha. dan Mila juga belajar. Mila juga sedih dapat nilai jelek sendiri Hobi Mila bermain sama Echi," jawab Mila
"Hah? siapa tuh Echi? pacar kamu?" tanya Laura
"Echi sahabat Mila. tunggu ya, Mila mau tunjukin foto Echi," jawab Mila
Mila mengambil ponselnya di tas, lalu menunjukanya gambar Echi kepada Laura dan Tasya. Melihat gambar Echi yang dimaksud Mila, Laura dan Tasya semakin membuka mulutnya tertawa lebar.
"Hahaha...jadi boneka sapi ini adala sahabat kamu?" tanya Laura tertawa
"Iya, Echi itu sahabat Mila. Echi selalu ada buat Mila. Mila sayang sama Echi. Mila juga gak bisa kehilangan Echi," jawab Mila
"Hei gadis aneh, kamu itu unik banget tau nggak? makin kesini kamu itu makin aneh ya. kamu itu bisa gak sih kaya orang normal pada umumnya. kamu itu udah kelas XI mau naik kelas XII. Tolong deh, jangan malu maluin kelas XI MIPA 5," saut Tasya
"Mila aneh gimana? Mila malu maluin gimana? Mila gak ngerti," jawab Mila menangis
"Lha kan nangis juga kamu. kamu itu gadis cacat mental. sekolah ini bukan tempat kamu. pantesnya kamu itu di SMA Luar Biasa. SMA itu mampu menampung siswa siswa aneh sepertimu," ucap Laura
"Cukup !!! Hentikan !!!" teriak seorang pria
Semua siswa didalam kelas terkejut dengan teriakan seorang pria. Pria itu adalah Irsyad yang juga siswa di sekolah ini. Erik adalah ketua OSIS yang juga pacar dari Laura. Laura terkejut melihat teriakan kekasihnya mencoba menenangkanya.
"Erik, mengapa kamu berteriak? apa ada yang mengganggumu? Oh iya, pasti gara gara gadis ini kan yang malu maluin kelas kita nilai fisika nya tidak wajar," ucap Laura
"Jaga sikapmu, jangan bertindak semena mena. tindakanmu ini keterlaluan Laura," jawab Erik
"Apa? kamu membela gadis cacat mental ini? Hei, aku ini kekasihmu. seharusnya kamu membelaku," saut Laura
"Aku tidak peduli," jawab Erik
Erik mengacuhkan Laura lalu mendekati Mila dan bertanya.
"Kamu tidak apa apa?" tanya Erik
"Mila gak apa apa, Mila mau izin pulang," jawab Mila menangis
"Biar aku antar saja gimana?" tanya Erik
"Tidak, Mila mau pulang naik taksi saja. Mila nanti izin ya gak ikut jam terakhir," jawab Mila
"Iya, kamu hati hati," saut Erik
15 menit kemudiam, Mila sudah sampai di rumahnya. Mila berlari menghampiri ayahnya di ruang kerja lalu memeluknya dan menangis tersedu sedu. Pak Hardinata yang melihat putrinya menangis nampak khawatir. Tanpa berpikir panjang, Pak Hardinata bertanya pada Mila.
"Mila, mengapa kamu menangis? ada yang menganggumu?" tanya Pak Hardinata
"Ayah, apakah Mila itu gadis aneh dan cacat mental. Mila sedih ayah. teman teman Mila selalu mengatakan kalau Mila gadis aneh dan cacar mental. Di kelas hanya Erik yang baik sama Mila," jawab Mila
"Tidak Mila, kamu adalah gadis cantik dan pintar kesayangan ayah," saut Pak Hardinata
"Tapi ayah kata teman Mila..." ucap Mila terpotong
"Tidak usah didengerin. besok Mila gak usah sekolah aja. Mila home scholling aja ya?" saut Pak Hadinata
"Ayah, apa itu home schooling? Mila tetap mau sekolah ayah," ucap Mila
"Maksud ayah home schooling itu Mila belajarnya gak usah di sekolah. Mila belajarnya di rumah. nanti ayah carikan guru buat Mila belajar di rumah. Jadi sekolahnya Mila nanti di rumah," jawab Pam Hardinata
"Iya Ayah, Mila setuju. Mila juga bisa sekolah sama Echi," saut Mila
"Iya ayah akan segera carikan guru untuk kamu, dan ayah juga mau ngasih tahu kalau besok ayah cari bodyguard buat jagain kamu. sudah ada banyak yang daftar. nanti Mila bisa milih," ucap Pak Hardinata
"Iya Ayah," jawab Mila
---------------
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Rate, Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™
like2
2021-01-20
0