"Kita sampai" Ucap Andre menghentikan mobilnya diikuti Nathalia yang keluar dari dalam mobil.
Matanya tertuju pada sebuah rumah yang mewah dan besar, dari sekian banyak rumah yang mereka lewati selama perjalanan, hanya rumah ini yang paling besar.Perasaan puas dan senang hadir dalam hatinya.
"Jadi kamu guru baru yang mau mengajar di SMA Kemuning?" Tanya Andre.
"Kok tahu? Segitu terkenalnya ya aku di desa ini?" Ucap Nathalia sombong.
"Soalnya alamat yang kamu kasih adalah alamat guru baru yang akan datang ke desa ini" Jelas Andre.
"Oh.... Ternyata enak juga ya jadi guru disini, dapat rumah besar, mewah lagi..." Kata Nathalia.
"Matanya minus ya mbak?" Tanya Andre.
"Enak aja, mata bagus gini dibilang minus" Ujar Nathalia tidak suka.
"Periksa nih alamat rumah nya, tempat mu yang kecil atau yang besar. Bacanya jangan buru-buru biar gak salah paham" Ucap Andre memberikan kertas yang diberikan Nathalia tadi sebelum berangkat.
Nathalia meraihnya dan memastikan alamatnya, dan benar saja, alamat nya menunjukkan bahwa rumah yang akan Nathalia tempati adalah rumah kecil disebelah rumah besar yang ia pikir adalah rumahnya.
"Makanya mbak, gak usah sombong" Ledek Andre.
"Aku kira itu gudang.. " Ucap Nathalia kecewa.
"Silakan masuk mbak. Mbak pasti sudah lelah kan? Lagian mbak harus bersihin rumah itu dulu, baru deh ditempatin."
"Trus , rumah gede ini milik siapa?" Tanya Nathalia penasaran.
"Milik pemuda tertampan di desa ini" Ucap Andre.
"Siapa?" Nathalia semakin penasaran.
"Aku" Ucap Andre singkat.
"Hahahahahaha.... Mas, halunya jangan ketinggian." Ucap Nathalia meremehkan.
"Bener mbak, aku tinggal disini." Kata Andre meyakinkan.
"Iya , kamu tinggal disana, tapi sebagai tukang kebun kan? Atau tukang garap sawah milik orang yang punya rumah?" Ucap Nathalia merendahkan.
"Jangan menilai buku dari sampulnya mbak" Ucap Andre.
"Aku gak mungkin salah menilai. Sudah dulu ya, lanjutin ngehalunya aku masuk dulu. Oh iya nih , upah buat kamu, cukuplah buat makan seminggu" Ucap Nathalia memberikan uang seratusan satu lembar.
"Makasih mbak, tapi saya ikhlas menolong" Ucap Andre.
"Belagu" Ucap Nathalia lalu pergi meninggalkan Andre dan memasuki tempatnya.
Nathalia terkejut melihat kondisi rumah itu, kotor, berantakan, dan lusuh, persis seperti yang dikatakan Andre, masih harus dibersihkan.
"Astaga... Mana bisa aku bisa hidup di rumah ini" Kata Nathalia mengomel sendiri.
Setelah meletakkan barangnya, dia mencari kamar mandi sebab sudah kebelet pipis.
"Aduh.. Kamar mandi mana lagi?" Keluh Nathalia sambil menahan pipisnya.
Setelah menemukan kamar mandi, segera ia membuka pintu . Tapi Nathalia terkejut dengan apa yang dia lihat.
"Iuhhhhhh..... Bau bangat sih...! Jorok nya minta ampun, amis bangat lagi . Udah kebelet bangat lagi, mending ke rumah tetangga aja." Ucap Nathalia merasa jijik.
Nathalia segera melangkahkan kakinya menuju rumah besar yang dia lihat tadi.
"Pasti kamar mandi disana bersih dan besar, kalau minta baik baik pasti di izinkan. " Batin Nathalia.
Dengan langkah terburu-buru ia menghampiri rumah tersebut.
Tok tok tok...
Nathalia mengetuk pintu tersebut, seorang wanita paruh baya membukakan pintu untuk Nathalia.
"Permisi bu" Salam Nathalia.
"Iya, ada yang bisa ibu bantu" Tanya Ibu yang bernama Ratih dengan sopan.
"Saya guru baru yang akan mengajar di SMA Kemuning tante, saya tinggal di sebelah rumah tante. Saya mau izin pinjam toilet sebentar tante." Ucap Nathalia.
"Oh boleh, silakan nak. Tania ...!" Panggil Ratih memanggil seseorang.
"Ada apa ma?" Tanya Tania.
"Antarin kakak ini ke toilet nak" Suruh Ratih.
"Baik ma. Ayok Kak" Ajak Tania .
Tania mengantar Nathalia sampai ke kamar mandi, lalu pergi menemui Ratih.
"Siapa sih ma" Tanya Tania yang belum sempat berkenalan.
"Oh, itu guru baru kalian di SMA Kemuning." Jawab Ratih.
"Oh ya? Masih muda ya ma. Cocok buat kakak" Ucap Tania.
"Mana mau dia sama kakak kamu.." Ucap Ratih.
"Kenapa? Kakak kan kaya dan berpendidikan " Ucap Tania.
"Tapi kelihatannya dia jauh lebih kaya" Kata Ratih.
"Jodoh gak ada yang tahu ma"
"Iya iya." Ucap Ratih.
Nathalia yang telah selesai hendak keluar dari kamar mandi.
"Ah leganya..." ucap Nathalia mengelus perutnya.
Saat ingin keluar dari kamar mandi, bertepatan seorang cowom ingin masuk ke dalam.
"Aaaaaaa" Teriak mereka berdua bersamaan.
"Mbak Nathalia.."
"Andre.." Mereka saling bartatapan.
Tunggu kisah selanjutnya ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Clara
kaget aku..😲😲
2021-10-30
1
인기 많은
kalo jodoh emang gak kemana 🤣
2021-06-29
1
Sis Fauzi
bikin penasaran 👍 lanjuut next episode ❤️
2021-05-06
1