2 | Melamar kerja

Pagi ini aku sudah bersiap untuk pergi melamar kerja. 

Aku sebelumnya bekerja di salah satu perusahan tapi karena masa kerja ku sudah habis mau tidak mau aku harus mencari pekerjaan baru lagi, bukan begitu. 

Pagi ini aku menaruh berkas lamaran kerja ku di salah perusahan ternama. Aku sangat berharap agar bisa di terima bekerja disini. 

Sesudah menaruh berkas lamaran kerja ku, aku memilih singgah disalah supermarket untuk membeli makanan karena sejak tadi pagi aku belum memakan makanan sama sekali. 

Disela aku makan tiba-tiba handphone ku berdering.

Mama

" Hallo fisah. "

Aku

" Iya mah kenapa?. " Tanya ku

Mama

" Eum mama mau kasih tau kalau ayah masuk rumah sakit, ayah di rawat di rumah sakit ****."

Aku

" baik ma kalau gitu fisah ke sana sekarang. "

Aku mematikan telepon ku dan bergegas untuk ke rumah sakit.

\# Rumah sakit

" Assalamu'alaikum. " Ucap ku.

" Ayah. " Aku langsung memeluk ayah yang berbaring di tempat tidur.

" Ayah kenapa?. " Tanya ku.

" Ayah tadi pingsan dan dokter bilang ayah hanya kecapean saja. " Ucap mama.

" Ayah jangan kecapean iya. " Ucapku sambil mencium kening ayah.

" Fisah sayang ayah, fisah enggak mau ayah sakit seperti ini. " Ucapku.

" Iya sayang, ayah akan berusaha untuk tetap sehat untuk mu sayang. " Ucap ayah.

" Gimana lamaran kerja mu?. " Tanya mama

" Belum tau mah, tapi fisah sudah menaruh lamaran di salah satu perusahaan ternama. " Ucapku.

" Terus berdoa iya sayang, ayah yakin kamu akan di terima di sana." Ucap ayah.

" Amin iya yah, ayah juga harus janji sama fisah harus sehat selalu. " Ucap ku

Aku dan ayah saling memeluk. Sungguh aku sangat sayang ayah, aku mencintai ayah melebihi semuanya bahkan melebihi aku mencintai diri ku sendiri.

" Oh iya mah, malam ini biar fisah yang jaga ayah. Mama pulang saja istirahat. " Ucapku.

" Tapi\_\_\_."

" Malam ini saja mah, oke. " Ucapku.

" Iya sudah kalau gitu. " Ucap mama yang akhirnya mengalah.

Malam hari nya aku menjaga ayah.

" Kamu sudah makan?. " Tanya ayah

Aku menggelengkan kepala karena ku baru makan tadi siang sebelum ke rumah sakit.

" Makan dulu sana nanti kamu sakit. " Ucap Ayah.

" Tapi nanti ayah. "

" Sudah ayah disini sendiri dulu enggak apa-apa. " Ucap Ayah.

" Tapi yah. "

" Sayang sudah enggak apa-apa. " Ucap ayah.

" Iya sudah fisah ke kantin dulu iya. " Ucap ku.

Aku pun keluar kamar inap ayah dan berjalan menuju kantin.

\# Kantin

Aku memesan makan di kantin rumah sakit ini. Sambil mengisi waktu, aku mencari informasi mengenai lamaran kerja.

Ada salah satu perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja.

Seperti nya aku harus melamar kerja di sana besok. Baiklah besok aku harus ke sana.

Semoga saja aku bisa keterima di sana.

Amin.

Makanan ku pun sampai dan aku langsung menyantap nya segera agar aku bisa balik ke kamar inap ayah lagi.

Aku pun sudah selesai makan dan langsung balik ke kamar inap ayah lagi.

Melihat ayah seperti ini membuat aku sedih. Ayah bekerja keras untuk ku karena perusahaan ayah sedang kolaps hampir bangkrut.

Ayah terus berusaha keras agar tidak bangkrut karena kalau bangkrut, ayah harus bekerja di mana lagi untuk menafkahi kita semua.

Aku membuka pintu kamar dan masuk ke dalam.

" Sudah makan nya?. " Tanya ayah

" Sudah yah. "

Tak lama suster pun masuk memberi makan malam dan obat untuk ayah.

" Terima kasih sus. "

Aku membuka mangkuk bubur dan aku langsung menyuapinin ayah.

" Ayah harus sehat selalu iya dan janji jagain fisah. " Ucapku.

" Iya sayang ayah janji akan terus sehat untuk mu. " Ucap ayah.

Makanan ayah pun habis dan aku langsung memberi obat ke ayah sesuai dosis yang di anjurkan.

Setelah minum obat, ayah pun tidur dan aku merapihkan selimut ayah.

Karena ku rasa ayah sudah tidur jadi aku memutuskan untuk sholat isya dan sholat tahajud.

Aku berdoa agar besok aku bisa di terima kerjaan dan aku juga meminta untuk ayah agar sehat selalu.

Aku sedih melihat ayah yang terbaring lemah seperti ini.

Besok hari nya

Aku sudah rapih dan aku juga sudah menghubungi mama untuk gantian jaga ayah.

Aku berangkat dengan menggunakan ojek online.

Akhirnya sampai juga aku di salah satu perusahaan yang namanya cukup melejit.

Aku menaruh berkas lamaran ku tapi tidak cukup sampai di sini. Aku terus melanjutkan misi ku.

Aku melanjutkan menaruh berkas lamaran ku dari kantor satu ke kantor lain. 

" *Huft iya allah capek sekali. " gumam ku dalam hati*.

Saat ini aku sedang berada di taman yang tak jauh dari perusahaan yang tadi aku menaruh berkasnya. 

Aku terus memandangi karyawan yang berlalu lalang, aku berandai-andai sendiri. Saat ini memang aku ingin sekali bekerja. 

" *Iya allah mudah kan lah semuanya jalan urusan ku*. "

Aku terus memandangi mereka dan tak henti ku berdoa selalu.

Drttttt

Handphone ku bergetar, aku melihat nama panggilan nya tetapi ini nomor tidak ku kenal. 

**Unknown**

" **Selamat siang, apa benar ini dengan ibu nafisah putri**. "

**Aku**

" **Siang, iya benar sekali ini saya sendiri. Ada apa iya**?. "

**Unknown**

" **Baik bu ini dengan PT. Aksara Sejahtera**. "

**Aku**

" **Oh iya ada apa iya**. "

**Unknown**

" **Jadi begini ibu nafisah, ibu disuruh datang ke perusahaan untuk melakukan interview**. " 

**Aku**

" **Kapan saya bisa kesana**?. "

**Unknown** 

" **Besok pagi ibu bisa kesini, ibu ditunggu di ruang bapak Alif Ceo perusahaan ini**. "

**Aku**

" **Baik kalau gitu besok saya datang kesana**. "

Aku mematikan telepon nya. 

" Alhamdulilah. " Ucapku yang sangat bersyukur akhirnya aku diterima kerja. Aku sudah tidak sabar untuk bisa bekerja. 

# Rumah sakit

Setelah mendapat kabar itu aku memutuskan untuk ke rumah sakit untuk memberitahu ke ayah kalau aku di terima kerja.

" Assalamu'alaikum. " Ucapku.

" Wa'alaikumsalam. " Jawab ayah dan mama.

" Gimana mba sudah diterima kerja belum?. " Tanya ayah.

Ayah kadang memang memanggil ku mba karena aku kan kakak dari anak ayah sama mama.

" Alhamdulilah yah fisah di terima kerja di PT. Aksara sejahtera. " Ucapku.

" Di terima sebagai apa kamu?. " Tanya mama.

" Belum tau juga si fisah tapi kata mereka besok fisah datang saja untuk interview gitu sama ceo nya. " Ucapku.

" Alhamdulilah deh mba, ayah selalu doain yang terbaik untuk mba. " Ucap Ayah.

" Kalau gitu nanti mba pulang saja istirahat di rumah kan besok mba harus interview. " Ucap ayah lagi.

" Siap ayah. " Ucap ku.

Aku memutuskan untuk istirahat di sofa rumah sakit terlebih dahulu sebelum aku memutuskan untuk pulang ke rumah.

Aku sudah merasa cukup istirahat nya jadi aku pamit ke ayah untuk pulang ke rumah.

\# Rumah

Rumah tampak sepi sekali, aku berjalan ke kamar untuk bersih-bersih terlebih dahulu.

Selesai mandi dan sholat aku duduk di ranjang. Aku melihat ke arah nakas yang ada foto bunda di situ.

" *bunda, fisah kangen bunda. Bunda tau enggak fisah baru saja di terima kerja di salah satu perusahaan ternama loh. Doain iya bunda. " Ucapku*.

Aku mengambil diary ku. Oh iya aku suka menulis semua di diary ku.

***Maret 2017***

\*Hari ini aku diterima kerja sungguh bahagia nya aku. Iya allah semoga kali ini aku bisa lama bekerja di sana. Dan semoga aku mendapat atasan yang baik untuk ku.

Amin\*...

Terpopuler

Comments

tsaqila

tsaqila

Cerita nya Bagus kak...

Semangattttt thorrr, jan kasih kendor


Dapat salam dari "BUKAN PERNIKAHAN INI YANG KU INGINKAN"

Ditunggu guys² online akohhhh

2021-03-24

1

itin

itin

apa memang begitu adanya ya jika ayahnya menikah lagi (ditinggal meninggal istrinya) rejeki seolah berbalik arah. saat ibu kandung ekonomi cukup baik dan jaya tetapi setelah dengan ibu tiri seolah roda berputar namun masuk lobang perlahan dan pasti ekonomi anjlok alias nyungsep 😩

2021-03-23

5

Nyonya Harahap_81

Nyonya Harahap_81

kayaknya author blom pernah ngelamar kerja ya? interview bukan berarti langsung diterima kerja, hadehhh!!

2021-03-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!