Happy Reading
Di Perjalanan hanya ada keheningan tak ada percakapan sama sekali , Azizah terus menatap keluar jendela sesekali menyeka air matanya yang terus mengalir tanpa di perintah
Hingga sampai di kediaman Dirga
Azizah turun dari mobil dan melihat bangunan yang berdiri kokoh di hadapannya kata pertama saat melihat mashion tersebut adalah megah mewah
ia terperanggah sangat luas , besar dan mewah
Tapi belum tau dalamnya seperti apa apakah buruk atau lebih indah , Azizah masuk ke dalam mashion tersebut di temani seorang pelayan yang kemungkinan sebaya dengannya
" Mari saya antar ke kamar nona ." Ucap Pelayan yang memiliki nama Mira
" a iya ." jawab Aziz mereka menuju kamar Aziz tempatnya tidak buruk hanya saja terlihat begitu hambar
Kamar bernuansa putih tak ada gambar atau pajangan apapun , terdapat lemari kosong , meja dll semuanya berwarna polos tak ada motif sama sekali untungnya ada jendela yang menghadap ke arah taman samping rumah
" apa ada yang di perlukan nona." Tanya Mira tersenyum ramah
" Tidak ada ,kalau boleh tau siapa namamu ." Tanya Aziz ia ingin mengetahui nama orang di kehidupan barunya
" saya Mira nona ." Ucap Mira , majikan barunya ini sangat ramah , sopan dan baik hati
" Oh Mira saya Azizah jangan panggil nona panggil saja nama saya , saya kurang nyaman dengan panggilan tersebut." Ucap Aziz
" maaf nona saya tidak berani." Ucap Mira menunduk
" ya sudah ." Ucap Aziz pasrah sepertinya peraturan rumah ini sangat ketat
" baik nona saya permisi." Ucap Mira undur diri , ia kembali ke tempat kerja nya dan Aziz mulai mengenali kamarnya dan merapikan tempat tersebut dan mengistirahatkan tubuhnya
Tak terasa ia malah ketiduran
***
Di perusahaan DW Group seorang pria tengah duduk di kursi kebesarannya dengan aura kepemimpinan nya
" Jadi gadis itu sudah dirumah." Tanya Dirga ya dia dirga yang sedang berbicara dengan asistennya Bayu
" Iy bro , lo mau pulang sekarang atau nanti." Tanya Bayu jika hanya mereka berdua atau di luar jam kerja maka panggilan nya akan berubah menjadi nonformal
" nanti aja , peraturan nya dah lo buat kan." Tanya Dirga
" Beres ." Ucap Bayu
" lo kirim le rumah suruh pelajari , gue mau waktu gue pulang di udah lakuin tugasnya ." Ucap Dirga tersenyum misterius
" ya ya ya , eh btw lo beneran mau jadiin dia babu lo , sayang loh padahal dia cantik cocoknya jadi istri lo." Ucap Bayu menggoda pria di hadapannya tersebut
" lo ngomong gitu lagi gue kubur hidup hidup lo." Ucap Dirga menatap tajam Bayu
" bercanda kali ✌✌." Ucap Bayu cengengesan
" pergi lo sono ." Ucap Dirga mengusir Bayu
" awas lo dari benci jadi bucin." Ucap Bayu lalu berlari keluar pintu sebelum mendapat amukan bos nya tersebut
Dirga memang dingin tapi tidak dengan sahabat nya ya hanya sahabat nya tidak dengan yang lain
tapi itu saat ini bukan nanti , hanya tuhan yang tahu dan dapat membolak bailkkan hati seseorang
Pukul 12 siang Aziz terbangun dari tidur nya karena suara alarm milik nya
" Astafirullah aku ketiduran sampai jam segini ." Ucap Aziz ia segera menuju kamar mandi , setidak nya tempat ia tidur lebih baik tapi tak tau tentang perlakuan yang ia terima nanti
Aziz membersihkan dirinya dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat Dzuhur
di lanjutkan berdzikir dan berdoa " Ya allah lindungi lah hamba dan keluarga hamba dari mara bahaya, semoga di tempat baru hamba ini Aziz bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik ." Begitulah doa azizah
Selesai sholat ia duduk termenung di tempat tidur , air matanya kembali menetes mengingat keluarga nya yang amat ia sayangi dan cintai keluarga yang penuh kehangat tapi semua nya telah hilang
suara ketukan pintu menyadarkan Azizah dari keterpurukan nya
tok. tok...tok
" iya sebentar ." Ucap Aziz ia menbuka handel pintu ternyata Mira
" ada apa Mir." Tanya Aziz
" ini nona ada surat dari Tuan untuk nyonya mohon di baca dan di pelajari." Ucap Mira menyerahkan sebuah amplop coklat
" terima kasih ." Jawab Aziz menerimanya " kalau begitu saya permisi nona." Ucap Mira kemudian berlalu , Azizah menutup pintu kembali lalu ia duduk di kursi meja rias dan membuka amplop tersebut mengeluarkan secarik kertas yang terlulis sebuah catatan
PERATURAN
PIHAK A : DIRGA WIRAWAN
PIHAK B : AZIZAH LARASATI
PIHAK B TIDAK PUNYA HAK UNTUK SEMUANYA
PIHAK B HARUS MENURUTI SEMUA PERINTAH PIHAK A
PIHAK B TIDAK BOLEH MEMBANTAH JIKA TIDAK MAKA AKAN BERDAMPAK KE KELUARGA NYA
TIDAK BOLEH BERHUBUNGAN DENGAN PRIA LAIN
BOLEH BEKERJA ASALKAN PULANG SEBELUM PIHAK A TIBA
DLL
Tanda Tangan
/}. ;"!";!"
/\=
Dirga Wirawan Azizah Larasati
______________________________________
Azizah hanya bisa menghela nafas berat ia menandatanganinya dan menyimpannya di laci meja
-
-
-
maaf baru update ya readers , kemarin lagi sibuk
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Febita Wijaya
ya begitu lah kehidupan lanjut
2022-10-09
0
Neng Win
visualnya
2021-03-01
0
Leni
emang y klw yg berkuasa pasti seenak a aja buat peraturan
2021-02-04
4