Hari ini merupakan hari pertama Azizah memulai kehidupannya dengan Dirga , setelah kemarin ia melepas rindu dengan kakaknya yang amat menyayangi nya dan ia sayangi
Pagi ini ia akan di jemput orang suruhan Dirga sebentar lagi , saat ini ia tengah termenung sendiri di kamar memikirkan bagaimana nasibnya nanti apakah ini merupakan takdir hidup nya
Ia tak bisa menolak dan menawar atau apapun karena keputusan kedua orang tuanya sudah bulat untuk menukar dirinya dengan hutang mereka
Kenapa dunia ini mempermainkan diriku membuat hidupku berpindah pindah apakah agar aku memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman
Ia tak banyak bicara , hanya menjalaninya saja tanpa protes karena semakin ia menolak maka semakin sakit hatinya biarlah orang semakin merendahkan dirinya yang terpenting itu hanya ucapan mereka bukan kenyataannya
Aziz hanya membawa sedikit barang karena barang nanti ia pulang kesini tidak bingung
Tiara selalu memberi ia semangat dan kekuatan sebagai kakak ia merasa tak bisa melindungi adiknya selalu , ia menyalahkan dirinya untuk masalah ini
Tak terasa baru seperti kemarin mereka berjumpa kini harus terjadi perpisahan lagi , Orang suruhan Dirga sudah di depan rumah Rahman
" Aziz cepat orang nya sudah datang." Teriak Ria di depan pintu kamar Aziz dan Tiara
" a iya ma ." Saut Aziz ia mengambil koper kecilnya dan keluar dengan kakaknya
Saat hendak masuk ke mobil
" jika kamu ada masalah di sana bilang ke kakak , selalu hubungi kakak setiap hari." Ucap Tiara memeluk Aziz dengan air mata yang mengalir
" iya kak bayangin aja kalau Aziz lagi kerja di luar sana , jadi jangan khawatir." Ucap Aziz
" kakak sayang sama kamu." Ucap Tiara ia tak rela melepaskan adiknya apalagi dengan kasus seperti ini hatinya benar benar hancur
" ya udah Assalamualaikum .' Ucap Aziz ia hendak menyalami kedua orang tuanya tapi kedua orang tuanya malah masuk ke rumah Aziz hanya tersenyum miris
" Waalaikum salam." Ucap Tiara , dengan berat hati ia melepaskan Aziz menatap mobil yang di tumpangi adiknya perlahan mulai menghilang dari pandangannya
Tiara masuk ke rumah menemui kedua orang tuanya untuk protes akan hal ini , ia ingin sekali menanyakan kebenarannya pada kedua orang tuanya meskipun sangat susah mencari waktu untuk berbicara
" Pa Ma." Panggil Tiara
" apa lagi sih , lagian kamu tuh ya jam segini masih di rumah lebih baik kerja sana." Ucap Ria ketus
" CUKUP ma , dimana hati mama dimana rasa manusiawi mama hah , mama perempuan sama seperti aku dan Aziz seharusnya mama tau gimana perasaan aku sama Aziz ." Ucap Tiara ini yang pertama kalinya ia protes kepada orang tuanya
" oh kamu berani bentak mama hah , seharusnya kamu bersyukur kita mau rawat kamu ." Ucap Ria emosi
" Maaf kalau aku bentak mama tapi aku hanya manusia biasa ma aku punya batas kesabaran." Ucap Tiara
" Diam , kamu nggk tau apa apa lagian adik kamu itu bakal bahagia karena dia tinggal di tempat yang nyaman dan mewah ." Ucap Ria
"mama emang nggk punya perasaan. Ucap Tiara dengan menekankan kalimatnya dan segera pergi menuju kamarnya dan menangis sejadi jadinya di sana
aku tak peduli apa kata orang mengenai diriku saat ini aku benar benar kecewa dan terpukul , aku ingin hidup dengan sewajarnya bahagia dengan keluarga nya masing masing
tapi kenapa itu susah , ingin sekali ku kabur dari kehidupan ini namun masih banyak orang yang membutuhkan ku , Hanya karena itu aku mau bertahan di kehidupan ini
Mutiara
Jika di luar ia selalu mendapat cacian dan makian dari teman sebaya nya laki laki maupun perempuan sama itu membuat ia tidak memiliki teman dan tak mau karena hanya akan menggoreskan luka di hatinya
Pernah sekali ia dekat dengan laki laki dan laki laki itulah satu satunya orang yang tak menjauhi nya dan menghinanya tapi semuanya hancur karena ulah mamanya
Ria berkata pada waktu itu " Jangan mimpi kau yang hanya orang rendah mau bersanding dengan kami yang keluarga kaya . Begitulah ucapannya laki laki tersebut marah dan tak terima di hina oleh perempuan ia menganggapku wanita matre dan bermuka dua
Hingga akhirnya ia pergi dengan meninggalkan luka yang mendalam di hati Tiara , Tiara sangat kecewa kepada laki laki tersebut dan mamanya semua nya di hancurkan nya dalam sekejap mata
apakah di mata dan pikirannya hanya ada uang dan uang apakah tak ada sedikit rasa kasih sayang di hatinya
Hancur sudah harapan Tiara semenjak itu , ia benar benar merasa tertekan tapi mengingat adiknya yang lebih muda darinya dan begitu menginginkan kebebasan membuat ia kembali bangun dari kertepurukannya dan membangun tameng yang kokoh agar dirinya bisa lebih baik dan kuat tak mudah di tindas
akan ia buktikan jika ia bukan manusia lemah seperti orang orang bilang
****
saya bukan asli penulis atau pun punya bakat dan pendidikan menulis cerita saya sebenarnya hanyalah seorang pembaca
Cerita ini hanya imajinasi saya , jika ada kekurangannya mohon maaf
Like , Tip , Vote , Komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Febita Wijaya
klu nyata ada pasti mungkin bukan manusia ya klu aku tiara sudah pergi buat apa kerja capai gak pernah nikmati kabur aja sejauh jauh nya
2022-10-09
0
emiyana.s
di perbaiki dong thor..masa azizah di panggil nya aziz..jadi nama cowok dong
2021-09-01
0
Ryanna Amil
Tiara sdh x perlu risau tentang org tua lu mendingkan aziz adik lu sdh tidak tinggal disana lagi, so lu pun keluarlah dari rumah tu. Tinggalkan org tua yg bukan org tua lu sebenarnya.
2021-02-06
1