Selamat membaca
Sepulang dari pertemuaannya dengan Dirga Papa Aziz yang bernama Rahman langsung pulang kerumah untuk memberi tau kabar tersebut pada istrinya Ria
Kini ia tengah di ruang tamu menunggu kepulangan putri mereka , Rahman menceritakan semuanya pada istirnya
" Apa !!!." kaget Ria mendengar cerita suaminya kalau mereka terlibat masalah dengan Keluarga Wirawan
" Tapi kita masih di beri ampun asalkan kita memberikan dia imbalan ." Jelas Rahman
" Bagaimana Pa kita tidak punya apa apa selain perusahaan ." Ucap Ria panik ia takut bila menjadi gelandangan
" Papa menawarkan Aziz dan Tiara ." Ria yang mendengar itu menjadi sedikit lega
" dan Tuan Dirga mau , dia memilih Aziz jadi besok lusa kita akan bertemu dengannya begitu pula dengan Aziz."
" mama tenang , tidak rugi kita merawat mereka ." Ucap Ria
" iya ma ." Saut Rahman , dimana hatinya apakah dia tak punya pikiran dan perasaan bagaimana nasib nya nanti ( tapi ini tak terlalu buruk masih ada yang lebih buruk dari ini )
Pada malam harinya setelah ba'da magrib Aziz baru pulang bersamaan dengan Tiara mereka memang sengaja pulang bersama
Setibanya di rumah mereka mendapatin kedua orang tuanya yang tengah menonton tv dan menoleh ke arah mereka saat mendengar pintu terbuka
" Assalamualaikum ma pa." Ucap mereka kemudian menyalami keduanya sangat aneh biasanya mereka tak akan sudi walaupun hanya berbicara dengan mereka nah ini mereka menerima dan menjawab salam mereka sangat mengerikan lagi mereka tersenyum sangat lebar dan wajah kedua orang paru baya tersebut sangat berbeda
" kalian mandi setelah itu makan malam , mama udah masakin makanan buat kalian." Ucap Ria
" i...iya ma ." Jawab Aziz dan Tiara mereka segera berlalu dan menuju kamar sempit mereka setibanya di kamar mereka saling padang dengan tatapan bingung dan bertanya tanya
" semoga aja serius dek ." Ucap Tiara
" amin kak ." Ucap Aziz kini mereka segera membersihkan diri dan menuju meja makan biasanya mereka akan makan bila kedua orang tuanya sudah makan itupun hanya sebatas nasi sepiring untuk dua orang saja yang mereka makan
Mereka dengan sedikit ragu duduk di kursi mereka menunduk tak berani mengambil makanan hingga Ria mengambilkan mereka makan
" Ayo dong dimakan , jangan cuma diem ." Ucap Ria bersikap sepatutnya seorang ibu yang baik dan sempurna
" iya ma." Ucap Tiara mereka memakannya dengan tenang tapi tiba tiba suasana menjadi sedikit tegang setelah Rahman berbicara
" Perusahaan sedang dalam masalah besar , Papa tidak bisa membayar nya ." Ucap Rahman berpura pura sedih , Semua menghentikan makannya
" Aziz mama sama papa mohon bantu kami jika kami tidak membayarnya maka papa akan di penjara ." Ria mengeluarkan air mata palsunya
" Aziz akan bantu sebisa Aziz ma pa ." Ucap Aziz lembut , Rahman dan Ria tersenyum rencana mereka sebentar lagi akan berjalan dengan sempurna
" apa kamu serius nak ." Tanya Rahman memastikan
" asalkan Aziz bisa , aziz serius ". Ucap Aziz ia sebenarnya sedikit janggal dari tadi waktu ia pulang dengan perubahan kedua orang tuanya
" Tiara juga akan bantu ." Ucap Tiara
" tapi dia bukan meminta uang melainkan ..." Rahman tak melanjutkan kata kata nya
" melainkan apa pa ." Tanya Tiara perasaan ia dan Azizah mulai tidak enak
" dia ingin kamu Ziz , dia ingin kamu ikut bersamanya ." lanjut Rahman membuat Aziz dan Tiara tersentak kaget dan tak percaya
" maksud papa , papa jual Aziz ." Ucap Aziz ia mulai berkaca kaca
" apa maksud papa kenapa aziz pa ." Ucap Tiara
" papa mohon Ziz ini demi papa jika tidak papa akan di penjara apa kamu tega melihat papa di penjara ." Ucap Rahman menyakinkan Aziz , Nampak Aziz terdiam memikirkan ucapan papanya
" beri Aziz waktu pa ." Ucap Aziz
" waktu kita tidak banyak besok kita harus memutuskannya ." Ucap Rahman tegas , Aziz dan Tiara ke kamarnya
Di kamar
" kita pasti punya jalan keluarnya Ziz , ada kakak yang selalu di samping mu." Ucap Tiara memeluk Aziz
" aku bingung kak , aku nggk mau papa di penjara tapi aku nggk mau ." Ucap Aziz menangis dalam pelukan sang kakak tercinta
" iya kakak tau , lebih baik kamu istirahat jangan terlalu di pikirkan." Ucap Tiara menenangkan adiknya walau dalam hati ia gelisah dan tak rela adik nya jauh dari dirinya hanya kepada dirinya lah adiknya bisa terbuka
Setelah itu Azizah sedikit lebih tenang ia dan kakaknya pun segera sholat isya' di lanjutkan belajar meskipun tak kuliah tapi Aziz dan kakaknya selalu belajar wajar saja bila mereka bisa hebat dan pintar
Sudah cukup waktu mereka untuk belajar mereka memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran agar dimana ketika mereka bangun mereka bisa fit dan berpikir jernih
Keesokan Hari mya
Aziz dan Tiara bangun seperti biasa pukul 3 dini mereka melakukan rutinitasnya sebagai umat muslim , mereka sholat tahajud di lanjutkan sholat subuh kemudian melakukan aktivitas rumah tangga , membersihkan rumah memasak dan mencuci
Ria hanya masak jika ia ingin saja , jika Aziz atau Tiara sedang sakit pun tetap di paksa melakukan pekerjaan tersebut jika tidak maka akan di siksa tanpa ampun walaupun di perlakukan tidak baik tapi mereka tak pernah membenci kedua orang tua nya
Mereka tak ingin kehilangan orang tua untuk kedua kalinya hingga membuat mereka menuturi
Sering kali mereka berpikir negatif tapi langsung di tepis oleh akal mereka
Selesai melakukan pekerjaan rumah mereka bersiap siap berangkat kerja tapi sebelumnya Rahman sudah menagis jawaban pada Aziz , Azizah hanya bilang sepulang kerja nanti ia akan memberi jawaban
****
mohon dukungannya ya
Like , Vote , Tip , Komen
😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Msyururriah
panggilannya zizah kayaknya lebih bagus thor
2022-12-25
0
Aisyah Putri Angel
jgn2 mereka bukan ortunya Azizah dan Tiara
2022-09-04
0
Tara
Demi ortu aku juga siap.. 😱😢🥺
2022-08-17
1