Sana dan Roy menikmati makan siang bersama, tetapi tampak raut wajah yang gelisah dari tadi di wajah Sana, hal itu yang sangat mengganggu hati Roy saat melihat kekasihnya yang makan bersamanya tetapi hatinya tak bersamanya.
Hidangan yang lezat sudah tersedia di atas meja mereka. Makan yang khusus di hidangkan untuk Roy dan Sana, Roy selalu memesan makanan yang sama setiap kali mereka berada di klub itu.
"Ayo makan, ucap Roy kepada Sana."
Roy menikmati makanan yang sudah di hidangkan dengan lahapnya. Sementara Sana asik dengan lamunannya. Sana mengambil beberapa makanan tetapi tidak di makannya juga. Sana malah mengaduk-aduk makanan itu seperti sedang memasak.
"Hey... kenapa dari tadi sendok diputra-putra? " Tanya Roy.
"Gak kenapa-kenapa, jawab Sana. "
Sana mengambil makanan yang di piringnya dengan sendok dan memasukkan di dalam mulutnya supaya Roy tidak marah. Setelah perhatian Roy tidak terarah kepadanya, Sana kembali dengan lamunannya.
Roy makan sambil minum alkohol, Roy kembali melihat ke arah Sana yang sedang asik sendiri dengan lamunannya. Hati Roy terasa panas melhat pemandangan di hadapannya.
"Apa yang di pikirkan anak itu, kenapa dia dari tadi melamun." Pikir Roy di dalam hatinya.
Roy kembali mengambil botol alkohol yang ada di meja itu. Tidak terasa botol alkohol yang penuh itu sudah kosong.
"Pelayan, tambah minumannya. "
Tidak lama kemudian pelayan membawakan beberapa botol alkohol baru untuk Roy. Roy yang sudah mabuk merasa risih melihat lamunan Sana.
"Sayang, kenapa dari tadi mukanya ditekuk. Makanannya tidak enak?"
"Gak ada apa-apa kok."
"Kalau tidak ada masalah kenapa kamu seperti sedang memikirkan sesuatu." Selidik Roy.
"Ayolah.....!! jangan Coba-coba berbohong padaku."
"Iya.. maaf, aku merasa bersalah sama Boy karena sudah membohonginya. Karena sebelumnya aku berjanji untuk hadir di jam ulangan yang akan berlangsung hari ini. Maaf, lirih Sana kepada kekasihnya itu dan berharap Roy bisa mengerti kondisinya saat itu."
"Jadi kamu menyesal ikut bersamaku hari ini. Bentak Roy kepada Sana dengan nada suara yang tinggi dan mata yang merah." Roy mulai mabuk, karena begitu banyak minum alkohol.
"Gak, aku gak menyesal sama sekali. Hanya merasa bersalah saja." sahut Sana dengan suara kecil yang sudah tidak sanggup menahan air matanya karena luapan emosi Roy padanya.
Roy yang sudah hilang akal sehatnya, karena mabuk. Menelpon supir pribadi nya dan meminta agar segera datang di tempatnya berada. Tidak memakan waktu yang lama. Supir pribadi sudah tiba di tempatnya berada.
"Kamu... bawa perempuan ini pergi, antar dia kemana dia mau. Aku sudah tidak berminat dia ada di sini."
Tanpa bantahan Sana mengikuti supir pribadi Roy karena Sana sudah tau jika dibantah Roy akan semakin menggila saat marah.
"Ayo mbak, saya antara."
"Eh.. iya Pak." Sana mengikuti pak Joy. Joy adalah supir pribadi Roy.
Setelah Sana keluar dari ruang itu dan diantar oleh Joy. Roy memesan wanita penghibur yang ada di klub tersebut untuk menemaninya.
"Aku mau ada wanita yang bisa menemaniku di sini. Bawakan aku satu wanita yang cantik. "
"Baik Pak. " Pelayan itu langsung bergegas keluar dan mencari orang yang sudah biasa melayani Roy.
"Cintya, kemari. "
"Kamu sudah tau betul bagaimana karakter pak Boy kalau lagi mabuk. Jadi kamu temani dia ya. "
"Ah.... paling dia akan ajak akau kuda-kudaan."
"Ya.. terserah kalian mau ngpain di dalam yang penting sekarang kamu temui dia gi sebelum dia menggila di dalam."
"Iya." Cintya berjalan menuju ruang khusus Roy.
Cintya membuka pintu dan mata Roy langsung terarah kepadanya. Tubuhnya yang langsing dan tinggal dengan baju yang seksi selalu menggoda Roy dalam kondisi mabuk. Di dalam ruangan itu hanya ada Roy dan Cintya.
Ya.. pasti sudah tau ya, apa akhirnya jika laki-laki dan perempuan ada di ruangan yang sama apa lagi sudah terpengaruh oleh alkohol.
"Kemari."
Cintya yang sudah hafal betul dengan sikap Roy saat mabuk langsung mendekati Roy.
"Dasar laki-laki pemabuk, rasanya aku bertemu dia selalu dalam keadaan mabuk. "
"Tapi tidak apa-apa asalkan aku banyak uang setelah menemaninya. "
Roy menghabiskan malam bersama wanita penghibur tercantik di klub itu. Cantik dan seksi, pastinya hanya laki-laki punya uang banyak yang bisa mendapatkan layanan khusus dari Cintya. Ya sebut saja nama wanita penghibur tercantik itu Cintya.
Roy yang sudah mabuk dan lelah tertidur pulas. Sementara Cintya cepat-cepat bergegas merapikan diri dan keluar dari ruangan itu setelah memakai baju dari dalam lemari yang ada di dalam ruangan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Sis Fauzi
lanjuut next episode
2021-04-06
0
Twitria
like mendarat thor :)
semangat trs yaa ✨
yuk kunjungi karyaku juga ..
2021-02-16
0
Noejan
❤❤
2021-01-28
0