Tertabrak Kembali

Sebelum membaca, Please klik tombol Like Komen dan juga Vote nya ya. Tinggalkan jejak kalian❤️

☘️ Fakultas Ekonomi ☘️

"Mata lu tuh taruh dimana hah." Bentak pria tersebut

"Mata lu juga ditaruh dimana, masak nggak liat ada orang mau belok." sahut Elina dengan sinis

"Udah dong, kok kalian malah ribut sendiri sih." Ucap Desy

"Yaudah ayo kita pergi El, biar hukuman kita selesai lalu pulang." Ajak Risma

Elina dan pria tersebut pun berdiri dan masih saling pandang dengan tatapan sinis dan tajam

"Gara-gara elu gua jadi kena hukuman." Ucap Elina sinis

"Salah lu sendiri, punya mata gak dipakai buat ngeliat." Hardik pria tersebut

Tanpa banyak kata, Risma dan Desy langsung menarik lengan Elina untuk pergi dan tempat mereka berdebat dan segera melakukan tugas hukuman yang diberikan pak Purnomo.

"Awas lu ya." Ucap Elina berlalu dengan tatapan sinis

"Aish, dasar cewek aneh." Sahut pria tersebut dan pergi berlalu

Mereka bertiga sedang menjalani hukuman yang mereka buat sendiri yang tak lain tidak ada kelas hari ini melainkan membersikan seluruh toilet yang ada di seluruh gedung fakultas.

"Aah, capek gua." Sandar Elina pada tembok kamar mandi

"Gua juga, yuk balik pengen sarapan gua belum sarapan nih." Sahut Desy

"Yuk, kita simpen dulu nih barang-barang ke tempat semula." Ajak Risma

Mereka bertiga pun keluar dari fakultas dan menuju kantin yang berketepatan berada di belakang kampus mereka.

"Gua males liat tuh cowok, udah pendek, item, kumisnya tebel pakai kopyah lagi, emangnya mau pengajian dikampus." Ujar Elina kesal

☘️Kamar Kosan☘️

Pada pukul 13.50 mereka pun sepakat untuk kembali ke kosan tempat mereka menginap dan mengistirahatkan sejenak tubuh mereka karena hukuman yang diberikan pak Purnomo.

Desy yang tampaknya sibuk memilah dan memilih film mana yang akan dilihatnya sembari duduk di atas kasur, Elina yang tak lain sedang bermain sosmed serta Risma yang tiba-tiba menangis entah karena apa setelah menerima panggilan telepon.

"Risma lu kenapa nangis." Sahut Elina dan Desy bersamaan

"Hiks... Hiks... gua sedih gais." Risma pun berbicara sesenggukan

"Lu kenapa sampai nangis begini." Ujar Desy

"Coba elu cerita pelan-pelan sama kita berdua." Sahut Elina iba

"Gua... hiks... hiks... gua diputusin Kevin." Tangis Risma semakin pecah

"Aah, yaelah gua kirain apaan." Ucap Elina dengan geram

"Jangan gitu dong El, kan kasihan Risma." Sahut Desy dengan iba

"Lo kok gitu ke gua sih El." Ucap Risma terbata-bata

"Lu kan udah gua kasih tau sih ris, kalo Kevin tuh bukan cowok baik-baik, elu juga di ajakin putus nyambung terus mau aja, sadar ris, dia bukan cowok baik." Tutur Elina

"Kan gua masih cinta El, elu sih ga pernah pacaran makanya gatau rasanya cinta tuh gimana." Risma pun membela diri sambil sesenggukan

"Bulshit." Elina berbaring dikasur empuknya

"Yaelah elu El, malah gitu, ngga ngehibur malah bicara kayak gitu." Ucap Desy

"Ya mau gimana lagi, orang Risma cintanya tuh muter aja sama si Kevin, coba deh cari yang lain barangkali aja ada yang lebih baik dari Kevin ris."

"Bener juga apa kata El, barangkali kali ada yang lebih baik ris." Sahut Desy

"Gua mau istirahat dulu deh hati gua sakit banget ini." Risma pun angkat bicara

Mereka bertiga pun menghempaskan tubuh mereka pada kasur empuk dan terlelap dalam imajinasi serta angan-angan mereka sendiri, tanpa ada kata dan ucapan, mereka saling menatap langit-langit kamar dan terlelap dengan imajinasi yang mereka timbulkan masing-masing.

To Be Continue. . .

Hai para Readers, maaf ya Author baru kembali karena ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan, Author harap para Readers dengan setia untuk menunggu update cerita selanjutnya. Semangat 🥳

Episodes
Episodes

Updated 72 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!