Chap 04. Awal Perjalanan SHIREY.

Lima belas tahun pun Berlalu, Shirey yang dulu baru keluar dari perut ibu nya, sekarang sudah tumbuh menjadi seorang remaja.

Zouzin yang menyadari bahwa sekarang Shirey sudah menjadi remaja, segera ingin mengajari nya dasar dasar ilmu berpedang.

''Shirey........ kemari nak.'' Ucap Zouzin memanggil anak nya.

''Sebentar ayah.'' Jawab Shirey sambil berjalan menuju ayah nya.

'' Ada apa Ayah.'' Tanya Shirey.

'' Begini nak, sekarang ini umur mu sudah genap lima belas tahun, dirimu yang sekarang sudah menjadi remaja, maka dari itu mulai hari ini ayah akan sedikit sedikit mengajari mu dasar dasar ilmu berpedang.'' Ucap Zouzin melihat ke arah Shirey.

''Baiklah ayah dengan senang hati sku akan belajar Kepada mu.'' Saut Shirey.

''Baguslah, kalau kau mau, baik sekarang coba kau pegang pedang ini.'' Ucap Zaouzin sambil memberikan pedang miliknya.

Saat pedang di berikan kepada Shirey, tangan Shirey pun terjatuh tidak kuat menahan berat dari Pedang tersebut.

*BRUUUK*

''Ayah kenapa berat sekali pedang ini.'' Ucap Shirey sambil mencoba mengangkat pedang tersebut.

''Ha Ha Ha maaf nak, ayah lupa kalau pedang itu memang berat jika di pakai bukan oleh pemiliknya.'' Saut Zouzin sambil tertawa.

Sirey yang mendengarkan perkataan ayah nya segera menjatuhkan Pedang tersebut.

*BRUUUK*

''Hemmmmmm memang benar kata ibu, syah ini selalu melakukan hal hal yang bodoh.'' Ucap Shirey dalam Hati nya sembari merasa kesal.

''Baiklah tunggu sebentar akan ku ambilkan pedang yang tidak bertuan pasti ringan, karena belum mempunyai Jiwa, sebentar yah nak.'' Ucap Zouzin sambil berjalan mengambil pedang.

Tidak lama kemudian.

''Nah ini pedang nya, sekarang coba kau pegang pedang ini.'' Ucap Zouzin sambil menyodorkan pedang.

Shirey pun langsung mengambil pedang yang di sodorkan ke pada nya. ''Nah, kalau ini aku bisa dengan leluasa memakai nya.''

''Baiklah ayo kita mulai pelajaran ilmu dasar berpedang, tapi bukan di sini, kita pergi ke sebalah sana...'' Ucap Zouzin sambil menunjuk ke arah lahan kebun yang lebar.

''Baiklah ayah.'' Jawab Shirey.

Mereka berdua pun berjalan menuju kebun yang di tunjuk oleh Zouzin.

Tidak lama kemudian tiba lah Mereka berdua di kebun.

''Baik, sekarang bagaimana aku harus memulai latihan berpedang dengan baik, apa seperti ini? seperti ini? seperti apa.? Ucap Shirey sambil mengayunkan pedang nya ke kanan dan ke kiri.

''Dasar bodoh bukan seperti itu, coba kau pegang pedang itu dengan benar.'' Ucap Zouzin

''Ini aku sudah memegang Pedang dengan benar.'' Jawab Shirey.

*PLOKKKK*

Shirey pun di pukul bagian kepalanya, ''Bukan seperti ini bodoh, jika kau memegang pedang dengan jari yang merenggang mana bisa kau menganyunkan pedang dengan benar, rapat kan jari mu. Ucap Zouzin sambil sedikit menyentak.

'' Aku tidak akan mengasihi mu saat latihan, maka serius lah.'' Ucap Zouzin lagi, Sambil bernada cukup tinggi

'' Baik ayah.'' Jawab Shirey.

Namun hati nya pun ikut menjawab, ''Perasaan aku sudah serius, tapi tetap di keplak, sungguh aneh ayah ini.''

'' Coba ayunkan pedangmu sekarang.'' Ucap Zouzin

*SHEP* *SHEP* *SHEP*

Shirey pun mengikuti yang di suruh oleh ayah nya.

'' Coba dengan menambahkan tenaga mu agar ayunan nya lebih cepat.'' Ucap Zaouzin

''Baik ayah'' Jawab Shirey.

Shirey pun terus menerus mengayunkan pedang nya, hingga hari pun mulai sore.

''Ayah apakah hanya begini saja latihan ku hari ini? aku sudah mengayunkan pedang mulai pagi tadi, seperti apa yang di suruh oleh mu.'' Ucap Shirey Sambil Merasa Bosan.

''Yah memang hanya ini saja yang ingin ku ajarkan padamu untuk hari ini, sudahlah berhenti mengayunkan pedang mu itu dan kemarilah.'' Jawab Zouzin sambil menggerakkan tangan nya tanda mengajak.

Shirey pun nerhenti mengayun kan pedang nya, ia segera menghampiri Zouzin.

''Hah..., lelah sekali.'' Ucap Shirey yang sudah duduk di dekat ayah nya.

'' Kau lelah? Baru segini saja kau sudah lelah.?'' Tanya Zouzin setelah mendengarkan ucapan Shirey.

''Iyah aku sangat lelah ayah.'' Jawab Zouzin

Sambil menggelengkan kepala Zouzin pun bertanya. ''apa yang kau rasakan saat kau mengayun kan pedang tadi...? ''

''Yang aku rasakan tadi, pegal di sebelah ini.'' Jawab shirey sambil menunjuk ke arah bagian persendian lengan nya.

*KPLUK*

Zouzin pun memukul bagian depan kepala Shirey.

''Dasar kau ini, mengapa kau malah merasakan pegal, apa kau tidak mencoba merasakan gaya pedang mu.?'' Ucap Zouzin merasa jengkel.

''Tidak ayah, aku sama sekali tidak merasakan pedang ku, aku hanya mengayunkan saja sejak pagi tadi.'' Jawab Shirey sambil tersenyum malu.

''Dasar kau ini.'' Yasudah besok kau harus terus mengayunkan pedang mu sampai kau bisa merasakan gaya pedang mu dan hati mu menjadi satu dengan Pedang itu.'' Ucap Zouzin

''Baik ayah.'' jawab Shirey.

''SHIREY...........!!!''

Tiba Tiba terdengar suara Liu yang memanggil Shirey.

''Shirey, jika kau selesai latihan bersama ayahmu cepat lah Pulang, ibu sudah menyiapkan makanan untuk mu dan ayahmu.'' Ucap Liu sambil meneriaki mereka berdua.

''Baik Ibu, aku segera pulang.'' Jawab Shirey.

''Ayah mari pulang, kita sudah di tunggu oleh ibu.'' Ucap Shirey menoleh ke Zouzin

Zouzin pun tersenyum dan berkata. ''Mari kita pulang.''

Mereka pun segera meninggalkan kebun dan pulang kerumahnya.

Sampai di rumah, mereka berdua pun segera membersihkan badan nya dan bersiap untuk makan.

Selesai makan Shirey segera menuju ke kamar nya.

malam pun tiba, Liu pun masuk ke kamar Shirey, ternyata Shirey sudah tertidur lelap.

Karena Shirey sedang tertidur lelap, Liu pun berniat untuk berbicara dengan Zouzin.

Liu pun mengajak Zouzin untuk berbincang bincang.

''Bagaimana dengan latihan Shirey hari ini.?'' Ucap Liu

'' Latihan nya lumayan lah, ia sudah bisa mengayunkan pedang dengan benar, hanya saja iya belum bisa menyatukan dirinya dengan pedang itu sendiri.'' Jawab Zouzin bernada rendah.

''Mungkin besok dia akan berlatih sendiri aku harus pergi ke kota, ada yang harus aku cari di sana.'' Ucap Zouzin lagi.

''Memang apa yang kau cari Suamiku.?'' Tanya Liu

''Bukan apa apa, ini tidak terlalu penting buat mu tapi penting buat ku, maka kamu tidak perlu tau Liu.'' Jawab Zouzin

''Yasudah lah kalau begitu.'' Saut Liu

Mereka berdua saling berbicara sampai larut malam, hingga saat Liu sudah mulai mengantuk, Liu bersandar di bahu Zouzin dan berkata.

''Aku sungguh berharap agar Shirey tumbuh menjadi pendekar pedang yang sangat kuat dan berhati bersih agar dia bisa membawa perdamaian di dunia ini.

Zouzin pun langsung menjawab.''Aku pun sama punya harapan yang sama seperti mu.''

''Ya sudah Sekarang Sudah Sangat malam lebih baik kita berdua tidur. Ucap Zouzin.

Liu pun merapihkan tempat tidur dan mereka berdua pun tidur dan beristirahat.

Terpopuler

Comments

Aqhyl Darda

Aqhyl Darda

👍👍👍👍👍

2020-12-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!