Setelah lama mengistirahatkan badan nya, Zouzin segera memasuki kamar Liu kembali.
Krekkkkk....
Suara pintu terbuka.
Tabib dan Liu menoleh ke arah pintu.
''Rupanya kau Zouzin.'' Ucap Tabib menoleh ke arah pintu
'' Iyah Tabib.'' Jawab Zouzin membuka pintu dan segera masuk kedalam.
''Apakah kau sudah mengistirahatkan badan mu?'' Tanya Tabib melihat ke arah Zouzin
''Sudah Tabib.'' Jawab Zouzin
''Baiklah karena tugas ku sudah selesai, aku ingin pamit terlebih dahulu.'' sang Tabib pun bersiap siap untuk pulang.
''Terima kasih banyak atas bantuan mu yang telah menolong persalinan istri ku.'' Saut Zouzin sambil menundukkan kepala.
''Tidak usah sungkan ini memang sudah tugas ku.'' Saut Tabib sambil menegakkan Zaozin.
''Baiklah, mari saya antar kembali pulang kerumah mu Tabib.'' Ucap Zouzin.
Tabib yang sudah bersiap siap untuk pulang, segera menuju ke Zouzin.
''Istriku aku pamit, aku ingin mengantarkan Tabib pulang ke rumah nya terlebih dahulu.'' Ucap Zouzin kepada Liu.
''Baiklah suamiku, hati hati.'' Jawab Liu
''Ayo Tabib, pegang pundak ku, kita berangkat menuju rumah mu sekarang.'' Ucap Zouzin segera menggunakan teknik berpindahnya.
Akhirnya Tabib memegang pundak Zouzin dan segera menggunakan teknik nya itu.
** SLEBBBB **
Dengan teknik Zouzin, mereka berdua langsung tiba di rumah Tabib.
''Kita sudah sampai.'' Ucap Zouzin
''Benar Benar luar biasa ilmu mu ini Zouzin.'' Ucap Tabib sambil merasa takjub.
''Tidak, ini masih belum seberapa, masih banyak ilmu ilmu ku yang hebat HaHaHa.''
Jawab Zouzin sambil tertawa.
''Kau ini memang sedikit sombong tapi sebenar nya kau orang yang sangat baik.'' Ucap Tabib sambil melihat Zouzin tertawa.
''HaHaHa aku hanya bercanda.... jangan memuji aku seperti itu.'' Jawab Zouzin merasa malu.
''Ngomong Ngomong perlu berapa lama kau belajar ilmu seperti ini.?'' Tanya Tabib.
''Hemmmmm... kalau tidak salah, aku mempelajari ilmu ini hanya beberapa hari saja. Jawab Zouzin
''Yang benar saja kau Zouzin, bukan kah ilmu ini membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi.?'' Ucap Tabib terheran heran.
''Iyah memang benar ilmu ini membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi, maka dari itu aku membutuhkan waktu beberapa hari, biasa nya jika aku mendapatkan ilmu baru, dalam sehari aku berlatih pun sudah bisa mempraktekan nya.
Tetapi ilmu ini berbeda, ternyata tidak semudah yang aku pikirkan, aku harus benar benar berkonsentrasi.'' Jawab Zouzin
''Menurut rumor yang ada, kau ini pernah menjadi panglima pendekar pedang yah.
Apakah benar rumor itu zouzin?'' Tanya Tabib sambil mengedipkan matanya.
''Ah... itu hanya rumor saja, aku ini hanya pendekar pedang biasa, hanya saja mungkin aku beruntung mempunyai ilmu ilmu yang hebat.'' Jawab Zouzin sambil tersenyum.
Tabib yang merasa Zouzin berbohong segera mendekati wajah nya, ''Yang benar saja kau Zouzin, ilmu mu ini sangat tinggi loh walau aura mu terasa kecil saat ini, tapi aku yakin kau menyembunyikan aura yang sangat besar dalam tubuh mu itu, iyakan, iyakan.''Tabib pun terus mengedipkan mata dekat wajah Zouzin.
''Sungguh aku hanya pendekar pedang biasa yang beruntung, mana mungkin bisa aku menyembunyikan aura yang sangat besar dalam tubuh ku, aku kan hanya pendekar pedang biasa.'' Jawab Zouzin sambil menjauhkan wajah nya dari wajah Tabib itu.
'' Aku sangat yakin kalau kau saat ini berbohong.'' Tabib pun mencoba merayu.
''Sungguh, aku ini Pendekar pedang biasa.'' Jawab Zouzin sambil tersenyum lagi.
Karena Zouzin merasa si Tabib terus bertanya yang aneh aneh kepada dirinya, Zouzin pun memutuskan untuk pulang.
''Ya sudah aku ingin pulang, kasihan istriku takut menunggu lama di sana.'' Ucap Zouzin.
Tidak menunggu lama Zouzin pun segera berpamitan kepada Tabib. '' Sekali lagi aku sangat berterima kasih atas bantuan mu, aku pamit pulang terlebih dulu.'' Ucap Zouzin.
''Sebentar Zouzin.'' Sang Tabib pun Menahan agar Zouzin tidak langsung pulang.
''Ada apa Tabib.?''
''Aku ingin bicara sebentar lagi dengan mu Zouzin, hanya sebentar saja.''Ucap Tabib.
''Baiklah, mau membicarakan apa.? jangan membicarakan hal yang tadi lagi, aku tidak mau menjawabnya.'' Jawab Zouzin
''Tidak, aku tidak akan membicarakan hal yang tadi, ini soal anakmu, apakah kau sudah melihat aura dari anak mu itu.?'' Ucap Tabib.
''Sudah, memangnya ada apa dengan aura anak ku Tabib.?'' Tanya Zouzin
''Bukankah itu aura yang sangat aneh.? sebelumnya aku belum pernah melihat aura seperti itu, dari banyak nya orang yang aku tolong saat melahirkan, kebanyakan anak dari mereka memiliki aura merah karena kita tinggal di negara api.''
''Ah.... mungkin saja kau hanya salah lihat Tabib, mana mungkin anak pendekar pedang api sekuat diriku mempunyai aura yang sangat aneh.'' Jawab Zouzin sambil meyakinkan Tabib jika penglihatan nya salah.
''Tidak, aku sangat yakin aura itu berwarna hitam, aku tidak salah lihat.'' Ujar Tabib meyakinkan Zouzin.
''Mungkin kau kelelahan saat membantu istri ku melahirkan, jadi kau malah melihat aura anak ku hitam yang sebenar nya merah.'' Jawab Zouzin sambil menepuk bahu sang tabib.
''Tidak mungkin aku salah.'' Ucap Sang tabib lagi dan lagi
Zouzin pun melamun setelah Tabib meyakinkan nya. '' Apa benar yang dilihat aku dan Tabib bahwa aura anak ku berwarna hitam, aku pikir tadi aku hanya kelelahan, sehingga salah melihat aura anak ku.''
''Hey Zouzin, mengapa kau melamun.?'' Ucap Tabib sambil memukul pundak Zouzin.
Zouzin pun kaget. ''Hah, tidak Tabib, tidak ada apa apa.
''Sebenarnya kau ini kenapa Zouzin?'' Tanya Tabib.
''Tidak kenapa napa Tabib, aku hanya sedikit memikirkan sesuatu.'' Jawab Zouzin.
''Benarkan, kau melihat aura hitam yang ada di anak mu seperti yang aku lihat.!'' Tanya Tabib yang melihat Zouzin melamun.
''Iyah benar tabib, tapi aku masih ragu, akan ku coba lihat kembali nanti saat aku sampai di rumah.'' Ucap Zouzin yang Penasaran
'' Yasudah, aku hanya ingin berpesan, jaga anak mu baik baik, didik dia di Jalan yang benar, karena kita tidak tahu akan menjadi apa anak mu setelah besar nanti dengan aura nya yang hitam itu.'' Pesan Tabib sebelum Zouzin pulang.
''Baiklah Tabib terima kasih atas pesan nya,
aku pamit.'' Ucap Zouzin segera berpindah ke rumah nya.
** SLEBBB... **
Tibalah Zouzin di rumah nya, dia segera menghampiri Liu di kamar, ''Istri ku...'' Ucap Zouzin.
Liu pun tidak menyahut panggilan Zouzin.
Zouzin pun langsung memasuki kamar, ternyata Liu sudah tidur pulas dengan anak nya.
Zouzin pun menatap anak nya, tiba tiba anak nya pun tersenyum.
''Heh..... kau tersenyum padaku? HaHa lucu sekali.'' Ucap Zouzin.
Zouzin yang masih penasaran, mencoba melihat kembali aura anak nya itu.
Ternyata setelah di lihat kembali menggunakan mata batin nya, hasil nya tetap sama, aura anak nya memang berwarna hitam pekat.
Sembari memegang anak nya, Zouzin berkata. ''Aku berharap kelak kau Akan menjadi pendekar pedang yang sangat hebat dan juga mempunyai hati yang baik dan bijak sana.''
Anak Zouzin pun tiba tiba bersuara, seakan akan mengerti perkataan Zouzin.
''Oa....... em....'' mulut anak Zouzin pun tersenyum.
'' Baiklah, akan ku beri nama kau, Shirey.'' Sambil tersenyum Zouzin pun melihat anak nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Aqhyl Darda
thor harus di perbanyak promo nya thor,,,
kan saayang karya bagus di biarkan thor...
2020-12-31
1
Andika Maulana
huuuu
2020-12-26
1