Author POV
Yaps! disini lah mereka sekarang. Arena balapan, tempat kesukaan Cathlyne dan teman-temannya untuk mengisi kegabutan mereka. Mereka bisa dikatakan terkenal di arena balapan karna mereka sudah lama bergelud di dunia balapan. Apalagi Cathlyne yang dinobatkan sebagai QUEEN OF RACING tentunya karna skill balapannya yang tidak usah diragukan. Selama ini belum ada yang bisa mengalahkan nya saat balapan.
Saat ini sudah pukul 00.45 dan mereka sudah berkumpul karna sebentar lagi Cathlyne akan balapan dengan seseorang yang mereka tidak kenal. Sebenarnya mereka tidak ada jadwal untuk balapan, biasanya banyak yang menantang mereka balapan apalagi Cathlyne karna banyak pembalap yang berusaha untuk mengalahkannya.
"Hi Co, gimana? Motor gue dah aman? " tanya Cathlyne pada Marco. Marco adalah temen Cathlyne balapan, dialah yang membantu Cathlyne dalam dunia balapnya.
"Aman aja kok, gimana lo sendiri siap buat balapan? Soalnya kali ini saingan lo berat banget" kata Marco.Cathlyne yang mendengar itu pun menyeritkan dahinya karna penasaran. Sejago apa si lawannya hari ini?
"Anak baru?"Tanya Cathlyne yang diangguki oleh Marco. Cathlyne pun menganggukan kepala paham lalu menghela nafas panjang.
"Gue sih siap-siap aja, lagian sejago apa sih dia? " kata Cathlyne. Marco pun tersenyum kecil pada Cathlyne sebelum menjawab pertanyaan gadis tersebut.
"Nanti lo bakalan tau sendiri siapa dia dan seberapa jago dia" kata Marco sambil menepuk bahu Cathlyne
"Well, I'm very excited now" kata Cathlyne setelah itu mengambil motor sportnya di bengkel Marco lalu menjalankan motornya ke tempat yang seharusnya yaitu di garis start balapan
"Are you ready girl" tanya Diana yang melihat Cathlyne sudah berada di garis start.
(Apakah lo siap?)
"Of Course I'm ready" jawab Cathlyne dengan nada santainya.
(Tentu saja gue siap)
"It's okay kalau lo kalah yang penting lo selamat" kata Kirana pada Cathlyne
"Okay baby" kata Cathlyne dengan nada genitnya yang membuat Kirana berdecih nanum dibalas kekehan kecil oleh Cathlyne.
Ya, begitulah Cathlyne dia tidak peduli kalau dia menang atau kalah balapan yang penting dia melakukan hobi nya itu, ingat prinsipnya "Just do and Forget it"
"Fighting!!!" seru Fiona
"Fighting!!! " kata mereka menyemangati Cathlyne
Sekarang sudah pukul 00.57 yang berarti sebentar lagi balapan akan dimulai. Cathlyne sudah bersiap-siap, dia memakai sarung tangan racingnya dan helm full face nya yang menambah kesan bad pada dirinya.
Sumpah demi apapun malam ini Cathlyne terlihat cantik banget dengan outfit yang terkesan keren dan rambut wave nya. Malam ini Cathlyne memakai celana jeans hitam dengan robekan sedikit di lututnya, kaos putih yang ditutupi dengan jaket kulit hitamnya.
Sudah banyak orang yang berdiri di pinggir garis start untuk menonton Cathlyne balapan. Mereka terlihat antusias melihat QUEEN OF RACING yang beberapa minggu ini tak terlihat balapan malam ini. Apalagi lawannya adalah seseorang yang baru-baru ini aktif balapan di arena ini, di daerah teritorial seorang Cathlyne.
Well sekarang waktu nya balapan dan tanpa Cathlyne sadari disebelahnya sudah ada lawan nya, dan itu seorang laki-laki. Kali ini entah kenapa penyakit Cathlyne kambuh lagi, lagi-lagi dia terpesona dengan laki-laki itu karna terlihat keren, menggunakan jaket bomber hitam,jeans hitam dan point yang membuat Cathlyne terpesona adalah laki-laki ini menggunakan motor sport hitam yang tampak serasi dengan outfitnya saat ini.
Arghh kenapa dia begitu tampah batin Cathlyne berteriak.
Lamunannya pun buyar ketika mendengar derap kaki dari seorang perempuan dengan pakaian minim nya sudah datang membawa sapu tangan nya dan dalam hitungan ketiga perempuan itu melemparkan sapu tangan itu ke udara yang berarti balapan dimulai
Cathlyne pun langsung menancapkan gas nya pergi menjauh dari garis start, kali ini Cathlyne benar-benar serius karna dia teringat kembali kata-kata Marco bahwa lawannya kali ini sangat berat dan memang benar karna saat ini Cathlyne berada di belakangnya sedikit lagi dia akan membalap orang itu namun cowo itu benar-benar jago dalam hal ini. Hingga akhirnya cowo itu menyelesaikan balapan ini duluan it's mean she's lose
Mereka hanya beda 1 detik, dan for the First time Cathlyne kalah dalam balapan, but it's okay. Cathlyne pun melepas sarung tangannya kemudian helm nya dan tampak lah rambut hitam dengan warna biru dibawahnya tergerai indah dibawah lampu malam.
Hal itu pun menuai pujian dari seluruh penonton terlebih para lelaki yang menyaksikan aksi Cia. Walaupun Cathlyne kalah namun auranya masih terlihat mempesona. 98% laki-laki disitu tidak mungkin mengelak pesona Cathlyne sang badgurl.
"Are you okay? " tanya Kirana yang sudah berlari menuju Cathlyne.
(Lo gakpapa?)
"As you see, I'm totally fine" kata Cathlyne sambil tersenyum kecil.
(Seperti yang lo liat, gue bener bener gakpapa"
"Baguslah, oh ya lo ngak mau nyamperin tu cowo gitu? Itu kan dah kebiasaan lo walaupun kali ini lo yang kalah, sekalian ngasih bahan taruhan kalian" kata Diana
"Ahh, you know me so well " kata Cathlyne sambil mencubit pipi Diana
(Ahh, lo tau gue banget)
Mereka pun meninggalkan motor Cathlyne yang sudah dibawa oleh Marco untuk kembali kebengkelnya dan pergi ke kerumunan dimana terdapat lawan nya itu. Tentunya agak sulit bagi mereka menemui lawannya itu karna bagitu banyak orang mengerumuni lelaki tersebut untuk minta foto ataupun sekedar memberi selamat.
"Excuse me" kata Cathlyne sambil mencari lawannya yang sempat membuat Cathlyne terpesona
(Permisi)
"Hai cantik, cari sapa?" kata cowo yang dia yakini adalah temen lawannya itu. Jika saja cowo didepannya ini tak memiliki goodlooking, mungkin saja Cathlyne akan menendangnya untuk menjauhi cowo itu.
"Ehm, gue mo ketemu sama temen lo yang ikut balapan tadi" kata Cathlyne.
Lelaki tersebut pun menganggukan kepalanya lalu cowo itu memanggil laki-laki yang sudah pasti cowo yang menjadi lawannya itu. Cathlyne pun dapat melihat cowo tersebut memanggil laki-laki tampan yang sedang berdiri dengan tangan yang dimasuki ke kantong jacket tak lupa dengan wajah datar yang menambah pesona laki-laki itu.
Tak lama kemudian, Cathlyne melihat lawannya tersebut menatapnya lekat sambil berjalan mendeket. Hal itu membuat nafas Cathlyne tercekat, tatapan dingin dan wajah dinginnya berhasil membuat Cathlyne kembali terpesona.
"Why?! " tanya laki-laki itu to the point yang membuyarkan pikiran Cathlyne.
(Kenapa?)
"Sumpah demi apa, itu cowo pangeran apa ya? Ganteng nya kelewatan" bisik Fiona ke Cathlyne yang diangguki oleh Diana dan Kirana. Cathlyne pun membenarkan ucapan para sahabatnya dalam hati sebelum menjawab pertanyaan laki-laki tersebut.
"Ekhem, Congratulations for you" kata Cathlyne sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan
(Ekhem, selamat untuk lo)
"Oh, Thanks" jawab laki-laki itu datar lalu menyambut tangan Cathlyne dan mereka pun bersalaman.
"Ini kan bahan taruhan kita? 20 juta" kata Cathlyne sambil memberikan amplop yang berisi uang 20 juta yang langsung diterima oleh cowo itu.
"Makasih, ada lagi? " tanya cowo itu yang masih menatap Cathlyne.
"Nope, that's all" kata Cathlyne.
(Gak ada, itu saja)
Cathlyne pun tersenyum kecil lalu berniat pergi meninggalkan cowo yang berhasil membuat Cathlyne sempat mati kutu karna tatapannya tapi belum sempat Cathlyne pergi tangannya ditahan oleh seseorang yang tak lain adalah cowo yang Cathlyne minta tolong untuk memanggilkan lawannya itu.
"Nama gue Nathan. Boleh minta no telfon lo gak?" kata cowo yang diketahui bernama Nathan
"For?! " tanya Cathlyne sambil menyeritkan alisnya
(Untuk?"
"Ehmm..... Supaya kalo ada balapan lagi bisa gue kasih tau, lagian lo suka balapan kan? "tanya Nathan.
Tentu sajaa Cathlyne tau itu hanya modus semata karna dia begitu sering mendengar para laki-laki meminta nomor telponnya dengan berbagai alasan yang logis maupun tidak.
"Hai gue Aldo. Eum lagian tadi gue liat lo pro juga balapan, pertama kali gue liat cewe secantik lo ikut balapan" lanjut Aldo temennya Nathan
"Sorry, My number is only for important thing and important person,and this is not the important things right? So i think you know the answer, Thank you" kata Cathlyne dan langsung pergi meninggalkan kerumunan itu yang diikuti ketiga sahabatnya itu. Jawabannya tersebut berhasil membuat kedua laki-laki tersebut cengo.
"Maaf, nomor gue hanya untuk sesuatu yang pentung dan orang penting dan ini bukan hal yang penting kan? Jadi gue yakin lo tau jawaban gue, makasih"
"Gilak sih, cantik-cantik songong. Mana pake bahasa inggris lagi,untung aja gue ngerti bahasa ingris walaupun nilai raport bahasa inggris gue 45" kata Aldo
"Tapi kuakui sih, cantiknya kelewatan, kalau tadi dapet nomor nya, behh gentak" kata Nathan. Tentu saja cantik, semua orang di arena balapan itu tau bahwa kecantikan queen mereka tidak perlu diragukan lagi.
"It's ok, masih banyak cewe disini boy" kata Aldo yang membuat Nathan mengangguk setuju.
"Jadi gimana ini, lanjut club kah? " tanya Nathan
"Kuy lah," kata Aldo.
Mereka pun berjalan meninggalkan arena balapan tersebut untuk pergi ke club tentunya dengan uang hasil balapan teman mereka tersebut.
"interesting " gumam salah satu cowo disitu lalu tersenyum kecil.
Saat ini Cathlyne sudah sampai didepan rumah dan langsung mematikan mesin motornya agar tidak ketauan bahwa dia pulang tengah malam, kalau ketauan bisa habis dia sama 2 kakak nya itu lagian ini juga sudah jam 02.00 pagi. Cathlyne langsung memasukan motornya ke garasi dan masuk dengan cara mengendap-endap.
Cathlyne pun bernafas lega karna semua lampu sudah dimatikan yang berarti semua orang sudah tidur. Cathlyne pun mulai menaiki tangga dengan berjinjit agar tidak membuat suara yang mampu menganggu tidur orang yang ada dirumah.
Klickk
Semua lampu nyala dan ternyata disofa ruang tamu sudah ada Bryan dan Brandon.
"Arghh, \*\**\* mati gue"batin Cathlyne
"Darimana lo? " tanya Brandon ketus
"Kok pulang lama banget? Ini sudah jam 2 loh" kata Bryan yang berusaha lembut sambil melihat jam ditangan nya
"Jawab Cathlyne! " bentak Brandon yang saat ini sudah ada didepan Cathlyne
"Lo apa-apaan sih?! Gak usah pake bentak bisa gak sih? " bentak Bryan pada Brandon
"Lo habis darimana Cat? " tanya Bryan dengan lembut
"Gue...hiks.... dar- dari....." tanpa dia sadari air matanya sudah jatuh ke pipi nya. Biarpun Cathlyne cewe bar-bar tapi tetep aja Cathlene paling gak bisa klo dibentak sama orang yang dia sayang apalagi cowo, ya gini jadinya klo dibentak. Cengeng.
"See Brandon?! She's crying" kata Bryan sambil menatap kesal saudaranya itu.
"Liat Brandon?! Dia nangis"
Mereka mengerti sikap cengeng Cathlyne. Hal itu membuat Brandon merasa bersalah karna membentak adiknya itu. Cathlyne memang bebal namun tidak ada jaminan bahwa perempuan nakal tidak bisa menangis bukan?
"I'm sorry baby, I'm really sorry" kata Brandon halus lalu memeluk Cathlyne
"Maaf sayang, gue sangat minta maaf"
"Sekarang lo kasih tau gue, lo darimana sampe subuh?" tanya Bryan lembut.
"I'm sorry, tadi gue....... habis balapan" kata Cathlyne sambil menunduk
"What?! Balapan?! " kata Bryan dan Brandon bersamaan dan Cathlyne hanya mengangguk kecil.
"Kamu tau gak balapan itu berbahaya? Kamu masih inget kan kejadian 2 tahun lalu? Itu semua terjadi karna balapan" kata Bryan ngegas namun berusaha untuk tidak menaikan suaranya.
"Tol*l kau" kata Brandon sambil meyonyor kepala Bryan dan memberi tatapan seolah berkata 'ngak seharusnya lo ngomongin itu'
"Yes, aku masih inget kok kak, I'm wrong(aku salah) hiks... I make a mistake(aku membuat kesalahan)....hikss.... I....am.... Hikss... Wrong..... I am..... Hikss.... a \*\*\*\**ng gir(Aku gadis sialann kan?)....hikss right?......that's my fault (itu salah ku)" kata Cathlyne sambil menangis sejadi-jadi nya mengingat kejadian 2 tahun lalu itu
"No honey, that's not your fault, and you are not a \*\*\*\**ng girl okay?" kata Brandon menenangkan Cathlyne
(Gak sayang, itu bukan salah kamu dan kamu bukan gadiis sialan ok?)
"I'am sorry Cat, i not mean to say that, i just worried about you" kata Bryan lalu memeluk Cathlyne
(Aku minta maaf Cat, aku gak bermaksud ngomong kayak gitu, aku cuma khawatir sama kamu)
"Okay, sekarang kamu masuk kekamar dan janji gak bakalan balapan lagi" kata Brandon
"Aku gak bisa janji buat gak balapan karna itu hobi ku kak" kata Cathlyne sambil mengusap air matanya dan ini membuat Brandon luluh apalagi sudah mendengar Cathlyne yang memanggilnya dengan embel-embel 'kak'
"Ok fine. Tapi setidaknya kamu ajak aku atau Bryan kalau mau balapan okay? Promise? " tanya Brandon
"Promise" Jawab Cathlyne
"Good, just go to your bed and take a rest okay Cat? " tanya Bryan
(Bagus, sekarang pergi kekamar dan istiharat ok Cat?)
"Okay" kata Cathlyne lalu naik kekamar nya
"Tol*l, ngapain lo ungkit masalah itu? Udah tau dia itu sensitif kalau tentang cowo itu" kata Brandon pada adik laki-lakinya.
"Ya maap, kan gue ngak sengaja, lagian gue takut kejadian itu terulang lagi, gue ngak siap" kata Bryan
"I know what you feel, dah kuylah tidur" ajak Brandon
(aku tau apa yang kamu rasakan)
"Kuy" jawab Bryan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Levi Ackerman
untung saya ngerti bahasa inggris😌
2021-06-09
2
Winar hasan
lebih baik ksih terjemahan nya thor..kan gak semua bisa bhasa inggris
2021-02-01
0
Jumrianianhy
bisa cuma ngerti dikit kalauu bhs. inggris.y
2021-01-31
0