Author POV
"Pagi semuaaaa" teriak Cathlyne dari lantai 2. See? Teriak dari lantai 2 adalah rutinitas Cathlyne.
"Pagi juga, tapi gak pake teriak berapa? " kata Brandon yang tersenyum terpaksa.
"Ehm..... 1 juta boleh" jawab Cathlyne dengan watados(Wajah Tanpa Dosa)
"Serah lu dah tong" kata Brandon jengah.
"Oh ya, mommy, daddy ,Cathlyne mau minta sesuatu boleh? " tanya Cathlyne sambil duduk ditempatnya.
Kedua orang tuanya pun menatap putri semata wayangnya dengan tatapan bertanya. Walaupun Cia itu tipikal anak manja pada orang tuanya, Cathlyne jarang meminta sesuatu pada orang tuanya. Uang jajan pun dia jarang minta karna Cathlyne mempunyai sumber pencaharian sendiri.
"Why not? Kamu mau minta apa? " tanya Edgar pada putrinya.
"Just say it honey" lanjut Elizabeth yang juga terlihat kepo.
"Cathlyne mau pindah sekolah ke Michiavelly International Senior high school" kata Cathlyne.
Perkataan Cathlyne berhasil membuat semua orang di meja makan menatapnya. Hal itu membuat Cathlyne balik menatap mereka dengan tatapan bertanya.
"Ngapain lo mo pindah sekolah?"Tanya Brandon penarasan.
"Iya Cathlyne, Kenapa kamu mau pindah sekolah? Ada yang buli kamu? Ato kamu ditindas disana? " tanya Elizabeth
"No" Jawab Cathlyne
"Astaga mommy, mommy itu jangan tanya begitu ama Cathlyne. Karna Cathlyne itu bukan dibuli tapi nge-buli"Kata Bryan yang mambuat Cathlyne menatap Bryan tajam nanum hanya dibalas kekehan oleh Bryan.
"Benar itu Cath?"Tanya Elizabeth penasaran
"Boong itu mom, Cathlyne gak pernah buli anak orang kok palingan cuma Cathlyne kerjain" Kata Cathlyne
"Sama saja bod*h!"Kata Brandon kesal
"Dad! Coba liat, Brandon bilangin Cathlyne bodoh. Kasar ih, Cathlyne gak laik"Kata Cathlyne sok ngambek.
"Brandon, stop do that okay?"Kata Edgar yang diiyakan oleh Brandon. Hal itu membuat Cathlyne tersenyum kemenagan.
"Dasar adek luckn*t"Gumam Brandon yang didengar oleh Cathlyne. Yang dikatain pun hanya terkekeh melihat wajah masam kakanya.
"So? Kenapa anak daddy mau pindah hum?"Tanya Edgar pada Cathlyne
"Eum No reason. Cathlyne cuma mau pindah aja, lagian sekolahnya bagus kok, fasilitasnya bagus lagi apalagi deket sama sekolahannya Bryan" kata Cathlyne.
Mendengar hal itu, mereka pun mengangguk paham. Begitu pun Edgar yang sedang mempertimbangkan permintaan putrinya.
"Deket sekolah Bryan? Bagus dong jadi Bryan bisa antar jemput kamu gimana Bryan? " kata Edgar
"Uhmm, boleh-boleh aja, tapi Bryan gak janji bisa antar jemput Cathlyne tiap hari karna Bryan punya banyak kegiatan" kata Bryan sambi; terus memakan nasi gorengnya.
"It's okay. Yang penting Cathlyne deket sama double B" kata Cathlyne dengan senyum manisnya.
"Aww, so sweet" kata Bryan sambil mencubit pipi Cathlyne.
Brandon yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya melihat kdua adiknya kembali bermain drama tanpa mengajaknya.
"Mulai lagi drama nya, hedehh" kata Brandon
"Sirik aja lo" kata Bryan sinis lalu menjulurkan lidahnya berniat mengejek kakaknya itu.
"Awas lu ya!"Kata Brandon geram
"HAH?! Apa? Bryan gak denger, Bryan lagi pake behel"Kata Bryan yang membuat Brandon berniat mengeplak kepala adiknya itu sedangakn Cathlyne sudah tertawa melihat kelakuan keedua kakaknya.
"Udah-udah, stop fighting son"Kata Edgar yang membuat Brandon menghentikan aktifitasnya menindas Bryan.
"Ok Cath, nanti mommy urus surat pindah kamu dan besok kamu sudah boleh pindah " kata Elizabeth dengan senyumnya.
Cathlyne yang mendengar itu pun langsung berdiri lalu berjalan kearah Elizabeth dan secepat kilat mencium pipi mommy nya itu karna senang.
"Thank you mommy, i love you so much" kata Cathlyne
"Love you too"Kata Elizabeth yang membuat Cathlyne kembali ke kursinya.
"Sekarang kalian sarapan habis itu berangkat kesekolah masing-masing" kata Edgar
"Ok" jawab mereka kompak
"B antar gue kesekolah ya, kali ini aja" kata Cathlyne dengan tatapan memohon.
"Ok, habisin sarapan lo baru berangkat" kata Brandon
"Thanks my big brother"
Saat ini Cathlyne dan Brandon sudah berada diteras rumahnya, Brandon sedang memanasi motornya dan Cathlyne hanya berdiri didepan pagar rumahnya sambil melihat sesuatu
"Ngapain lo ngelamun? " tanya Brandon
"Gak, gue gak ngelamun kok" kata Cathlyne
"Trus lo ngapain disitu? " tanya Brandon sambil menghampiri adeknya itu
"B, cok liat cowok itu, keren banget kan apalagi pake motor sport" kata Cathlyne namun pandangannya masih tertuju pada cowo itu
"B aja kok. Lo kek orang yang gak pernah liat motor sport aja padahal hari-hari naik motor sport. Lagian Gantengan gue kali, lagian ngapain sih lo suka banget ngeliat cowo yang pake motor sport? " tanya Brandon
"I don't know, B liat deh dia lagi jemput cewe nya dungs, ahh so sweet banget sih" kata Cathlyne
"Dasar jones, makanya cari cowo sana yang pake motor sport supaya gak nge halu mulu" kata Brandon sambil naik kemotornya
"Ish, gak ada cowo ganteng yang pake motor sport disekolah, kalo ada itu pun Guru ya masa gue embat juga" kata Cathlyne
"Kasian deh lo, udahlah cepetan naik ntar terlambat" kata Brandon
"Iya" kata Cathlyne lalu naik kemotor Brandon lalu mereka pergi
**Author POV end**
~~~\*~~~
**Cathlyne POV**
Saat ini sudah jam 01.00 siang yang berarti masih ada 2 jam pelajaran setelah itu pulang. Well, hari ini ngak ada yang menarik, semua nya serasa b aja dan kita ngerasa bosen
"Guys! bolos yuk, bosen banget gue disini" kata Diana
Mereka pun menatap Diana lalu berfikir sebentar sebelum menjawab ajakan Diana. Sedangkan gue kembali bermain hp nya sambil menyimak pembicaraan para sahabat laknat gue.
"Ayo lah, gue juga bosen, lagian pala gue sudah panas gegara fisika tadi" kata Kirana sambil merenggangkan tubuhnya.
"Samaaaa, otak gue tuh gak nyampe."Keluh Fiona yang memang sedari tadi terus mengeluh karna tidak paham materinya.
"Makanya tinggiin otak lo, minum tuh H\*lo"Kata Diana asal
"\*\*\*\*t! mana bisa otak di tinggin"Kata Fiona kesal
"Bisa lah! Ingat Nothing Is Imposible"Kata Diana sok bijak
"Serah lo dah"Kata Fiona jengah
"Mo kemana memangnya? " tanya gue yang sedari tadi hanya bermain handphone
"Ke cafe aja kuy, minum kopi sekalian wifi-an" kata Fiona
"Kuy lah" kata Diana lalu mereka bertiga berdiri sambil mengambil tas mereka
Gue pun ikut berdiri lalu gue pake cardigan hitam kesukaan gue yang membuat gue terlihat lebih elegan dan terakhir ngambil tas gue
"Eh lo! klo ada guru nanyain kita berempat, bilang aja klo kita lagi izin gak sekolah karna sakit. Awas aja klo lo bilang kita bolos" kata gue ke salah satu temen sekelas gue
"I-iya" kata nya sambil menunduk, gue tau klo dia lagi takut sama gue tapi gue bodo amat, toh gue ngak ngapa-ngapain dia
"Kuylah cabut" kata gue lalu pergi keluar kelas yang diikuti oleh Diana, Fiona & Kirana. Kita langsung aja pergi naik mobilnya Fiona, kita keluar lewat pagar dan satpam nya bolehin karna dia tau kalo gue keponakan dari yang punya sekolah ini. Yes, om gue yang punya sekolah ini makanya semua ngak ada yang berani sama gue.
Saat ini kita udah sampe di Starbucks tempat nongkrong kita biasa, kita udah pesen minuman dan kita ngomongin banyak hal, kita ketawa-ketawa sampe lupa kalo ini tempat umum.
Well, ini yang gue suka dari kita berempat, saling mengerti, saling menghargai , saling mendukung, saling percaya, dan selalu ada satu dengan yang lain. Gue bersyukur punya mereka.
Tanpa kita berempat sadari sudah ada 4 cowo yang duduk disebelah kita.
"Hi, kita ketemu lagi" kata cowo yang entah dari mana datangnya.
"Oh hi, lo...... " kata gue sambil mencoba mengingat namanya
"Nathan" katanya yang mengetahui bahwa gue sedang mencoba mengingat namanya
"Oh iya Nathan, well we meet again, nice too meet you" kata gue yang sebenarnya agak canggung karna mereka tiba-tiba duduk ditempat yang lagi kita dudukin, tapi gue coba buat maklumin karna memang kali ini tempatnya rame dan kita berempat duduk di meja yang khusus 8 orang
Maruk memang~ author
"Oh iya gue inget, kalian yang diarena balapan itu kan? " kata Diana
"Iya bener banget, btw nama kalian sapa? " tanya Aldo kepada ketiga temen gue itu
"Gw Diana"
"Gw fiona"
"Klo gw Kirana"
"Wow, triple 'na', nice to meet you guys" kata Aldo
"nice to meet you too guys" kata Kirana
"Btw gue baru liat lo, nama lo sapa?" tanya Fiona kesalah satu cowo, ya memang gue juga kepo karna waktu diarena balapan cuma ada tiga orang dan sekarang ada 4 orang
"Nama gue Arjuna, panggil aja Juna" kata nya lalu tersenyu manis. Yaampun senyumnyaaaa, gula mah kalah.
"Owh, ok Juna" kata Kirana
Mereka bertiga seneng banget ngobrol sama Juna, Nathan dan Aldo sampe-sampe gue dikacangin, well sebenarnya bukan cuma gue yang dikacangin tapi 1 cowo yang duduk pas disebelah gue.
Jujur ini awkward banget karna gue juga blum tau namanya siapa, lagian gue gengsi lah masa gue yang nanya duluan jadi gue cuma main hp aja sambil nungguin mereka selese ngobrol
Cause i don't care
When I'm with my baby yeah
All the bad...
"Halo, kenapa mom? " tanya gue kepada orang disebrang sana yaitu mommy gue.
\*"Mami sudah bilang ke om kamu, katanya besok kamu sudah boleh pindah ke sekolah baru kamu" \*
"Really?! " tanya gue antusias
\*"Iya, om kamu juga sudah selesein urusan pindahan kamu dan katanya kamu sekelas sama Fiona, Diana, Kirana" \*
"Aww, thank you so much mom, love you" kata gue yang sudah seneng banget
"*Ok, mami matiin dulu ya*, " kata mommy
"Thank you mom" kata gue lalu memutuskan panggilan
"Kenapa Cat? " tanya Kirana yang menyadari muka senang gue
"Guys, you know what?" kata gue dengan senyuman bahagia
"What? " tanya Fiona
"Kita bakalan satu kelas disekolah baru" kata gue sambil tersenyum lebar sumpah demi apa gue seneng banget
"WHAT?!! " teriak mereka lalu berpelukan ala-ala teletabis yang membuat orang seisi cafe ngeliatin kita dengan tatapan aneh mereka
"Ok, now time for...... "kata gue menggantung omongan gue dan langsung dijawab oleh mereka
"SHOPPING" kata mereka antusias
"Pokoknya kita harua beli semua keperluan but disekolah baru." kata Fiona
"Well boys, kita cabut dulu ya, i wish we can meet again" kata gue basa basi trus langsung berdiri dan hendak pergi
"I hope we can meet again boys" kata Kirana
"I hope so" kata Juna
"Bye guys" kata Diana lalu menarik tangan gue dan kita langsung ke H&M buat beli baju dan perlengkapan lainnya buat disekolah baru. Kali ini kita bakalan bikin heboh sekolah baru kita
**Cathlyne POV end**
**Author POV**
Di sisi lain, para cowo-cowo masih tepikir dengan para cewe itu yang menurut mereka asik, seru, manis dan pastinya cantik
"Sumpah, Fiona manis banget" kata Juna
"Menurut gue sih, yang manis itu Kirana" kata Aldo tak mau kalah.
"No, yang paling manis itu Diana lah, pipinnya yang chuby itu loh" kata Nathan sambil tersenyum kecil.
"Tapi klo yang paling cantik, manis, elegant, bodygoals itu Cathlyne sih" kata Aldo yang tentunya disetujui oleh mereka
"Setuju gue sama lo, tapi klo diliat-liat mereka itu badgirl ya ga sih?" kata Juna
"Iya lah, buktinya aja mereka bolos buat nongkrong ama shopping" kata Nathan
"Gakpapa sih, mereka itu idaman banget sumpah" kata Juna
"Pokoknya gue bakalan dapetin sih ketua geng mereka itu, Cathlyne" kata Aldo
"Shut up you fucking mouth dude" kata cowo yang sedari tadi diam
"Sante dong boss gue cuma bercanda aja, gak bakalan gue ambil kok, gue mah tetep sama si manis Kirana" kata Aldo lalu terkekeh
"Owh jadi Our Badboy like that Badgirl? " tanya Nathan dengan nada menggoda.
"Gakpapa, cocok kok kalian" kata Juna menambahi dengan gerlingan nakalnya.
"Tenang aja ntar gue bantuin kok boss" kata Aldo
"Whatever" kata cowo itu lalu pergi meninggalkan teman-temannya yang saat ini masih terkekeh
"I Want..... You.... Girl" batin cowo itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Yanti Agejul
lha kan udah di translate .....ma Author nya
2021-07-16
0
mommy
asik banget bahasanya....
2021-07-02
0
dewi
tp seru kalo ada novel yg bahasanya campuran gini kesanya lebih santai dan bisa buat bljr juga bagi yg kurang paham bhsa inggris
2021-04-14
1