Perlahan dia melangkah kakinya mendekat ke arahku. Tapi itu justru membuat aku takut. Aku hanya bersandar di pintu, sambil mencoba membukanya. Masih tetap sama. Tidak bisa aku buka. Air mataku sudah jatuh sedari tadi. Aku takut! Aku takut. Tolong!
Aku menjatuhkan diriku di lantai memeluk lututku sendiri.
"Jangan mendekat! PERGI!!" teriakku. Aku menutup kedua mataku dan telingaku dengan kedua tangan, badanku sudah gemetar sedari tadi.
"Anyelir!"
"PERGI!!!" teriakku lagi. Aku menghalau tangannya yang berusaha menyentuhku.
"Anyelir. Anye! Ini aku. Devan!!" Dia menggenggam kedua tanganku.
"Devan?!" Ku beranikan diri untuk mengangkat kepalku. Devan. Aku memeluknya. Terlalu takut hingga aku tidak bisa menyembunyikan rasa senangku saat melihat Devan disini.
"Mana dia? kamu udah usir pria Itu?" tanyaku saat aku melepas pelukan darinya.
"Pria yang mana?" tanya Devan bingung.
"Tadi ada disana!" tunjuk ku ke arah sofa. Tiba-tiba Devan tertawa.
"Itu aku, Nye!"
Aku menjauhkan diriku dan meninju dada Devan dengan keras hingga ia memekik.
"Aww. Itu orang suruhan aku. Aku suruh mereka jagain kamu di dalam sana."
Segera aku bangkit dari dudukku dan merapikan baju ku.
"Gak usah jagain aku. Aku udah ada Sofia dan Edgar!" ucapku.
"Terus mana mereka sekarang?"
"Umm,, gak ada. Aku kepisah." ucapku lagi.
"Sini!!" Devan menarik tanganku ke arah sofa. Apa ini ruang VIP? aku bisa dengan jelas melihat riuhnya suasana di bawah sana. Aku mendekatkan diriku ke kaca lebar di depanku.
"Ini ruang VVIP." Ish dia tau apa yang aku fikirkan.
"Kalau aja kamu bilang sebelumnya mau nonton aku pasti akan kasih kamu fasilitas ini sama teman-teman kamu."
"Gak usah Dev, lagian gak enak."
"Gak enak apa?
"Harusnya kamu sama kak Mel yang pakai ruangan ini."
"Melati gak suka nonton konser. Dia lebih suka kami duduk diam di rumah."
"Telfon teman kamu bilang kalau kamu udah pulang duluan. Kamu pulang sama aku." titahnya.
Ah ya aku lupa, pastinya mereka kelimpungan mencari aku.
Benar saja beberapa puluh panggilan dari nomor yang berbeda dan chatting di grup maupun pribadi sahabat yang menanyakan keberadaanku.
Dengan cepat aku mengetik pesan di grup.
'Sorry guys, tadi aku ke pisah. kedorong orang.'
'trus sekarang dimana? kita cari kamu dari tadi.'
'Kamu gak pa-pa kan?'
'ANYEEE!!! kita panik cari kamu!'
'Gak pa-pa, kalian pulang aja. Aku juga udah jalan.'
Dan beberapa pesan lagi termasuk Edgar yang kemudian menelfon.
"Ya ed?" aku menjauhkan hp dari telingaku, sakit! Dasar Edgar rese! Gak bisa apa dia gak usah teriak!
"Aku tadi kedorong Ed dan gak tau mau cari kalian dimana."
"...."
"Iya, aku udah jalan ini."
"...."
"Sorry. hehe."
"...."
"He-em ya udah, kalian pulang deh"
Panggilan aku tutup. Sepertinya Edgar kesal, dari nada suaranya terdengar emosional. Ya gimana gak kesal sih kalau yang di titipi kehilangan, ya kan!
Aku menyimpan hp ke dalam tas ku.
"Kenapa kamu gak bilang mau nonton konser?" Devan sudah berdiri di sampingku.
"Kenapa harus bilang?" tanyaku cuek. Dan aku tahu pasti apa yang akan di ucapkannya.
"Kita bisa pergi sama-sama." tuh kan!
"Gak usah, aku udah ada Sofia sama yang lainnya. Lagian tadi juga ada Edgar sama teman-temannya."
"Tapi lihat kamu bisa terpisah dari mereka kan? gimana kalau kamu ada yang jahatin?" Ucap Depan khawatir, kini dia sudah menghadap ke arahku.
"Di konser mah udah biasa kali kalau terpisah, namanya juga kumpul sama banyak orang, wajar kalo ke dorong." ucapku cuek. Tak ku sangka Devan menarik tanganku dan memelukku erat.
"Dev, lepas!" Aku mendorong dada Devan. Senyaman apapun pelukannya tapi ini tidak baik untuk kesehatan jantungku.
"Aku kangen kamu!"
Aku juga, batinku.
"Nye, boleh aku egois?" Devan mengambil kedua pipiku dengan telapak tangannya. Mata kami saling bersinggungan.
"Kita menikah!"
Mataku membulat sempurna. Bagaimana bisa dia bilang seperti itu di saat acara tunangan dia sama kak Mel dua minggu lagi! Devan gila!!
Note: Jangan lupa tinggalkan jejak ya. Vote, komen, rating, dan likenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 475 Episodes
Comments
gembulers
Devan doyan daun muda jg y
2023-02-08
0
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
Devan please jangan buat anye seperti perebut kekasih orang selesai kan dulu permasalahan kamu dan melati jangan asal Ambil keputusan yang akan menyakiti banyak orang
2022-09-24
0
airanur
serakah
2022-09-14
0