Namun sayangnya harapan itu harus pergi menjauh, di saat pintu lift yang terbuka dihalangi oleh seorang wanita. Wanita itu menatap kedua laki-laki yang ada di hadapannya dengan tatapan kesal dan kesal. Bahkan kedua tangannya saat ini sedang mengepal keras.
"Pak, tolong beritahu saya apa ada yang salah dengan laporan yang saya berikan kepada anda?" tanya wanita tersebut sambil menatap laki-laki itu dengan marah. Namun harus dia sembunyikan di balik senyuman nya yang manis dan manis.
"Nona, tolong jangan menghalangi jalan tuan. Kami memiliki hal penting yang harus dikerjakan saat ini" jelas Thomas yang mencoba mempercepat waktu mereka. Sebelum atasan yang ada di belakangnya saat ini mengeluarkan aura kebencian yang menyebabkan perasaan wanita dihadapannya terluka.
'Oh ayolah, aku ingin mengantar tuan Ronald secepatnya sampai ke tujuan agar hari ini aku bisa bekerja dengan tenang tanpa perlu mengurus masalah patah hati wanita yang ada di kantor ini' Jelas Thomas yang sayangnya hanya bisa dia pendam di dalam hatinya dan menggantikan kutukan kecilnya dengan senyuman menawan bak malaikat.
Bahkan para karyawan yang di angsana hanya bisa mengintip di balik kaca maupun dinding hanya untuk mengagumi ketampanan sang atasan, senyum menawan sang asisten dan tentunya topik baru yang bisa diulas di grup kantor nanti.
"Hal penting apa yang perlu dikerjakan di saat saya saat ini sedang meminta penjelasan kepada anda? pak jelaskan kepada saya apa ada yang salah dengan laporan saya sehingga saya harus dipecat hari ini?" tanya wanita tersebut yang tidak tau sama sekali letak kesalahannya dan menganggap bahwa laporan nya sudah baik.
'Sepertinya hari ini Dewi Fortuna tidak akan melindungi perusahaan ini lagi' pikir Thomas yang merasakan bahwa aura yang ada di belakang tubuhnya makin mencekam dan mencekam.
"Thomas" panggil Ronald dingin.
Matanya yang indah itu menatap tajam ke arah wanita yang ada di hadapannya saat ini. Dengan pikiran yang berkecamuk, dia menyadari bahwa tindakannya tadi terlalu baik hingga membuat wanita yang ada di hadapannya memiliki keberanian menghalangi jalannya.
'Apa aku terlalu baik menjadi orang?' pikir Ronald yang sudah berbaik hati tidak memasukkan nama wanita ini ke dalam daftar hitam. di mana daftar hitam itu akan membuat wanita ini menjadi gelandangan dalam 2 hari.
Adapun Thomas yang berada di depan Ronald hanya bisa menggeser tubuhnya ke samping dan membiarkan atasannya menyelesaikan masalah ini. Karena tidak mungkin lagi baginya untuk ikut campur ke dalam masalah ini. Dengan aura mencekam milik atasannya yang mampu membuat orang-orang yang mengintip dari kejauhan bergidik ngeri.
"Sepertinya hari ini aku akan sakit perut lagi"
"Apa aku harus izin lagi?"
"Uhh, makanan ringan ku habis, aku tidak bisa menonton pertunjukan ini jika makanan ringanku tidak ada"
"Bukankah hari ini sedang musim panas? mengapa aku merasakan bahwa musim dingin tiba"
"Sudut mana yang harus ku tembak? foto ini akan benar-benar sangat menyedihkan!"
"Aku penasaran kata kejam apa yang akan dikeluarkan dari mulut seksi itu"
"Arghhh rasanya aku ingin mati saat melihat keganasannya"
"Aku harap kau tidak mati sungguhan, karena kita harus menyaksikan drama ini"
Ucap beberapa karyawan yang ada di dekat angsana sambil menatap wanita menyedihkan yang ada di hadapan atasan mereka saat ini.
di mana semua karyawan di seluruh lantai yang ada di perusahaan sangat mengetahui bahwa atasan mereka yang menawan dan memiliki ketampanan seperti pahatan Dewa Yunani ini memiliki hati sekeras batu. Bahkan saking batunya itu cukup membuat banyak wanita patah hati karena kata-kata nya yang tidak berperasaan dan dingin.
Namun, tidak ada yang bisa menolak pesona orang tampan bukan? Walaupun sikap atasannya itu sama seperti kutub Utara atau batu, mereka tetap tidak bisa berpaling dengan ketampanan nya. Oleh karena itu mereka hanya bisa memandang dan mengagumi putra kedua dari pasangan Alexander Johnson dan Cylame Johnson tersebut dari kejauhan dan tentunya menjaga jarak aman.
"silakan, tuan" sopan Thomas dan melihat atasannya itu melangkahkan kaki panjangnya ke depan berjalan menuju wanita tersebut.
"Apa tadi kamu mengatakan bahwa urusanmu lebih penting dari urusanku?"
"I-iya"
"Apa kamu juga mengatakan bahwa kamu sama sekali tidak mengetahui kesalahanmu?"
"I-iya"
"Dan apa kamu bilang kamu ingin aku menjelaskan kesalahanmu juga?"
"I-Iya pak"
Wanita tersebut gugup dan membeku di tempat. Aura mencekam milik atasannya bertambah dan bertambah bahkan senyuman yang tadi dia lihat di lantai atas tidak bisa dia lihat. Di hadapannya saat ini bukan atasan mempesonanya lagi melainkan sosok iblis berwajah tampan!
"Kalau begitu aku akan menjelaskan nya kepadamu, satu laporan mu itu sangat sederhana dan terlalu mudah di tebak oleh pesaing lain, kedua banyak kesalahan dalam penulisan dan juga angka yang ada di sana terutama bagian dana yang cukup merugikan perusahaan, dan ketiga apa kamu pikir aku tidak tau kamu adalah mata-mata yang dikirim oleh perusahaan lain ke sini?" jelas Ronald dingin yang membuat wanita itu membeku di tempatnya.
"Sa-saya"
"Tenang saja aku masih berbaik hati tidak memasukkanmu ke dalam daftar hitam dan satu hal lagi jika kau pikir aku terpesona oleh gaya manismu maka wanita-wanita jal*ng yang ada di tempat sana sudah dipastikan menjadi kekasih ke 1000 ku" ucap Ronald mencibir sikap tidak tau malu wanita yang sekarang sudah terjatuh ke lantai karena perkataan nya.
"Thomas" panggil Ronald yang sudah berjalan melewati wanita tersebut dan tidak mempedulikan perasaan wanita yang ada di sana. Sedangkan Thomas yang ada di sana hanya bisa memberikan senyum tulus dan tentunya diakhiri dengan ucapan mengejeknya.
'Sudah saya katakan untuk melupakan atasan saya, tetapi anda masih saja melakukannya. Lihat bukan anda malah berakhir malu seperti ini" ejek Thomas dan mendengar panggilan atasannya lagi.
"Thomas!"
"Baik pak, baik pak" jawab Thomas dan dengan cepat pergi ke luar menyusul atasannya.
Memasuki area parkiran dan pergi menuju mansion di bagian barat kota new York. Membiarkan perusahaan mereka dilanda dengan gosip panas yang dibuat oleh karyawan-karyawan yang melihat kejadian tadi secara langsung.
"Jelas saja dia mendapatkan julukan Lady Killer's" pekik seorang wanita lainnya saat melihat sikap sadis milik atasannya.
"Apalagi pesonanya yang membara dan sadis itu, arghhh jika memikirkan laki-laki seperti pak CEO manja jadi seperti apa ya" ucap wanita lainnya sambil memikirkan jika saja atasan mereka jadi manja, pasti memiliki banyak kemanisan yang membuat hidung berdarah karenanya.
"Lady Killer's sebutan yang sangat indah" puji wanita lainnya
"Rasanya aku ingin mati dengan kedipan matanya saja"
"Sudah-sudah kalian semua jangan mengobrol lagi dan kerjakan tugas kalian" tegur wakil kepala yang membuat karyawan yang ada dengan cepat menyelesaikan pekerjaan mereka dan membiarkan gosip baru mengalir seperti air.
•Jangan Lupa beri Tip dan Vote☞ ̄ᴥ ̄☞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Yuni MamaRizky
hadeuhhhhh
2021-12-11
0
Wina Amara01
alex banget ini
2021-01-28
2
Lina Susilo
duplikat nya alex tuh
2020-12-08
1