B A B 4

"Itu karena aku tidak ingin menikah sebelum kakak laki-laki ku dahulu" jelas Ronald santai. Membuat Cyla yang mendengarnya menatap tajam anak laki-laki yang ada di hadapannya saat ini.

"Benarkah demikian? kamu berbohong, bukan" tatap Cyla tajam. Membuat Ronald yang melihatnya menghela napas pasrah

"Baiklah mom, sebenarnya aku tidak ingin menikah karena cinta itu rumit dan aku tidak suka hal-hal yang rumit" jelas Ronald sambil berkaca di dekat pintu ruangan. Melihat tampilan kerja yang dilengkapi dasi pemberian sang kakak.

'Lumayan' pikir Ronald saat melihat penampilan gagahnya di depan kaca.

"Lebih rumit membahas tentang cinta atau membahas tentang laporan perusahaan?"  tanya Cyla yang dengan tegas dijawab oleh Ronald.

"Tentu saja Cinta mom, oleh karena itu aku lebih memilih membahas laporan perusahaan dibandingkan membahas cinta itu!" Tegas Ronald membuat Cyla yang mendengarnya hanya bisa tersenyum lembut dan kembali ke tempat duduknya.

"Kamu menganggap cinta itu rumit karena kamu tidak pernah merasakannya, Ro" jelas Alex yang menganggap alasan anak keduanya terlalu tidak masuk akal.

"Benar Ro, dan coba kamu lihat sekelilingmu banyak orang yang memiliki kisah manis dengan pasangan mereka" timpal Cyla sambil memasukkan kue kering ke dalam mulutnya.

"Aku tau itu mom, tetapi coba mom pikirkan juga bagaimana akhirnya kalian bahagia. Bukankah kalian harus melewati banyak masalah, apalagi masalah itulah yang membuat kakak pergi ke Canada" ucap Ronald yang mengetahui bagaimana kisah kedua orang tuanya dari kakak laki-lakinya, Reinald.

Di mana kisah kedua orang tuanya ini sama seperti kopi yang memiliki rasa manis di awal dan pahit di akhir. Lalu tidak lama kemudian rasa pahit itu akan hilang dan menjadi habis. Begitulah kisah hidup kedua orangtuanya yang penuh dengan perjuangan dalam menghadapi masalah sebelum pernikahan.

Hingga membuat kakak laki-lakinya pergi ke Canada melepaskan kursi kepemimpinan perusahaan yang seharusnya menjadi miliknya dan lebih memilih menjadi anggota kemiliteran demi melindungi orang yang dia cintai. Terutama ibunya, di mana tidak ada yang tau bahwa kejadian itu bisa saja terulang.

Membuat Ronald yang merupakan anak kedua dari pasangan Alexander Johnson dan Cylame Johnson harus naik kepemimpinan. Menggantikan sang ayah dan juga sang kakak yang saat ini berada di Canada dan berlatih di bawah kepemimpinan kakek buyutnya yaitu ayah dari neneknya, Irene.

Dia menyayangi kakak laki-lakinya melebihi siapa pun, walaupun dia juga mengetahui bahwa kakak laki-lakinya terlahir dari rahim yang berbeda. tetapi baginya kakak laki-lakinya merupakan teman, sahabat, rival sejati dan tentunya kakak laki-laki yang sangat baik.

Namun sayangnya sudah 13 tahun dia berpisah dengan kakak laki-lakinya. Hingga membuatnya tidak bisa mengetahui bagaimana paras sang kakak. Apalagi pelatihan dari kakek buyutnya terkenal sulit dan ketat. Sehingga membuat Ronald hanya bisa menunggu hadiah dari sang kakak.

"Bahkan saat ini aku tidak tau bagaimana paras kakak, apa dia lebih tinggi dariku atau dia sekarang lebih tampan dariku?" lanjut Ronald yang mencoba membayangkan paras sang kakak yang tahun ini akan menginjak usia 34 tahun.

"Kalau begitu mengapa kamu tidak menunggu sedikit lebih lama lagi"

"Maksud mom?" bingung Ronald dan menyadari di tangan ibunya saat ini terdapat sepucuk surat berwarna merah gelap. di mana surat itu dihiasi dengan dedaunan warna hijau seakan-akan melambangkan bahwa surat itu dikhususkan untuk ibunya yaitu bunga mawar.

Ronald yang menyadari surat tersebut berjalan mendekat ke arah ibunya, menatap mata wanita paruh baya itu dan mencari kebohongan di mata berwarna hitamnya. Lalu menyadari bahwa mata hitam itu tidak memiliki kebohongan sama sekali dan dipenuhi dengan kejujuran.

"Mom jangan bilang surat ini dari kakak?" tanya Ronald tidak percaya, membuat Cyla yang melihatnya tersenyum lembut dan mengangguk.

"Ya ini surat dari kakakmu, baru mom terima pagi tadi. Jadi apa kamu ingin membacanya, mungkin kamu akan senang membaca isi surat ini" senyum Cyla yang membuat Ronald membuka amplop itu dan membaca setiap kata yang ada di kertas itu.

Di mana kalimat terakhir yang tertulis di kertas itu membuat matanya hampir berair. Menoleh sedikit ke arah ibunya dan menyadari bahwa kalimat yang ada di dalam surat itu bukanlah kebohongan melainkan sebuah kenyataan.

...[Aku akan pulang sebelum ulang tahun adik laki-laki ku, jadi ku harap kalian menyambutku dengan penuh cinta. Aku sangat menanti pelukan hangat milikmu, mom]...

Ronald yang mencoba membaca berulang kali akhirnya menyadari bahwa musik gugur yang terlihat biasa saja akan berubah menjadi musim gugur yang spesial dengan kehadiran kakak laki-lakinya nanti. di mana tinggal 2 bulan 25 hari lagi musim panas ini akan berubah menjadi musim gugur, tepatnya hari kelahirannya.

"Mom, i-ini a-aku aku tidak salah kan?" tanya Ronald gugup yang membuat Cyla yang !elujatnya meneteskan air matanya dan memeluk erat tubuh anak laki-laki yang sudah dewasa itu.

"Benar, semuanya benar Ro. Kakakmu akan pulang musim gugur ini" jelas Cyla di sela-sela tangisannya.

Ronald yang mendengar penjelasan ibunya dengan cepat membalas pelukan ibunya dan mencium bau manis yang berasal dari ibunya. Tidak ada yang berubah dari ibunya, mau itu bau maupun kasih sayang ibunya kepada anak-anak. Membuat Ronald yang merasakan nya tidak sabar menanti kepulangan kakak laki-lakinya.

Namun sayangnya hanya satu orang di keluarga mereka yang menganggap biasa saja dan tidak mempedulikan perasaan orang lain kecuali istrinya sendiri, yaitu ayahnya yang saat ini menatapnya tajam dan mencoba memisahkan kehangatan bersama ibunya.

"Ronald bukankah kau harus pergi bekerja sekarang?" ucap Alex dengan tatapan tajamnya. Membuat Ronald yang mendengarnya meregangkan pelukan ibunya dan membalas tatapan ayahnya.

"Aku masih bisa tinggal sebentar jadi tenang saja, Dad" balas Ronald yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama ibunya.

"Kau harus pergi sekarang Ro, mungkin saja saat ini perusahaan mu sedang bermasalah dan membutuhkan bantuanmu" ucap Alex yang tidak ingin ada kerugian di dalam perusahaan nya.

"Tenang saja Dad aku sudah mengurus semu-"

Ronald yang ingin menjelaskan kepada ayahnya tiba-tiba menyadari bahwa handphone yang ada di dalam saku celananya saat ini bergetar dan terdengar suara ringtone kecil.

"Sudah ku katakan padamu untuk kembali ke perusahaan secepatnya, Ro" ulang Alex sambil meminum secangkir teh hitamnya lagi. Membuat Ronald yang melihatnya melepaskan pelukan hangat milik ibunya lalu mengangkat telepon yang berdering itu.

"Cepat katakan ada masalah apa?" tanya Ronald dingin membuat orang yang ada di seberang ini tambah panik dan ketakutan.

“Maaf mengganggu anda pak, hanya saja terjadi masalah di perusahaan" panik seseorang di seberang sana.

"Masalah?"

"Ya pak, desain yang kita siapkan untuk acara fashion week maupun desain konstruksi bangunan milik keluarga Valentine sudah dicuri" jelas orang di seberang sana dengan suara kebisingan yang ada di sekitarnya. Membuat Ronald yang mendengarnya mengepalkan tangannya dan mengeluarkan aura membekunya.

"Sial, mengapa bisa dicuri?"

"I-itu..."

"Lebih baik kalian jelaskan dengan benar saat di perusahaan, jika tidak jangan salahkan saya saat pulang nanti kalian hanya tinggal kepala" ancam Ronald.

"Baik pak"

Ronald yang mendengar jawaban dari anak buahnya dengan cepat mematikan telepon itu secara sepihak. Menatap ke arah ibunya lalu mencium lembut wajah ibunya.

"Maaf mom aku-"

"Tidak apa-apa Ro, pergilah dan pastikan semuanya baik-baik saja" senyum Cyla yang menyadari bahwa masalah kali ini sedikit serius.

"Terima kasih mom, kalau begitu sampai jumpa lagi" pamit Ronald dan pergi meninggalkan mansion putih keperakan itu menuju perusahaannya.

Dengan aura yang mencekam dan matanya yang tajam, Thomas yang sedang duduk di kursi pengemudi hanya bisa berdoa dan berharap untuk kebaikan masa depannya nanti.

'Aku harap semua karyawan yang ada di perusahaan akan selamat dengan kemarahannya ini' pikir Thomas.

•Jangan Lupa beri Tip dan Vote☞￣ᴥ￣☞

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***