Episode 4. pernikahan kontrak

“Kau sudah bangun.” Suara berat Arvin sukses membuat Adis terkejut.

“ah,, t-tuan, apa yang anda lakukan disini?” tanya nya dengan wajah kaget nya.

“Kau tadi pingsan, aku membawa mu keruangan ku”

Adis yang bertambah kaget sontak saja langsung berdiri dan memandang sekitar nya. Benar saja itu adalah ruangan bosnya.

“Maaf tuan, aku tidak tau.” Jawabnya dengan menundukkan kepalanya.

“tidak masalah, seperti nya kau sudah baik-baik saja, aku akan mengantar mu pulang” ucapnya dengan suara datarnya.

“tapi tuan a—“

“Segera kemas barang-barang mu, dan untuk besok kau jangan masuk kerja dulu” ucapnya dingin.

“A-apa a-ku di dipecat tuan” tanya Adis dengan mata yang bberkaca-kaca.

“Siapa yang akaan memecatmu?”

“Tadi tu --

“Aku hanya memberikan mu cuti dua hari” imbuhnya berlalu mengambil kunci mobil. Adis bernafas lega.

..........

Mansion keluarga Willson.

“Bagaimana?” Tanya mommy dengan seseorang di sebrang sana.

“hari saya melihat tuan muda Arvin menggandeng seseorang wanita muda nyonya, dan saya baru melihat wanita itu” tutur seseorang itu.

“Benarkah? Kau tidak berbohong?” tanya mommy dengan kaget, karena selama ini Arvin tidak pernah menggandeng wanita manapun, bahkan dia tidak pernah mau melirik wanita manapun.

“Benar nyonya, saya akan mengirimkan kan hasil gambarnya”

“Bagus, kau akan kuberikan bonus. Kerja bagus” seru mommy dan mematikan sambungan telepon nya.

“Ini kabar bahagia” pekik mommy sambil melihat foto yang dikirim oleh mata-matanya, “ aku akan menemui gadis cantik ini, ahh cantik nya calon menantu ku.” Seru Mommy dan segera menelepon Daddy dan memberikan kabar bahagia ini.

..........

Adis dan Tuan Arvin telah sampai di rumah sederhana milik Adis, Arvin melihat rumah itu dan melihat kearah Adis.

“ini rumah mu?”

“lebih tepatnya ini rumah yang kami kontrak tuan.”

Arvin hanya mengangguk kan kepalanya dan memandang sekitar rumah itu.

Sementara dari dalam rumah sederhana bunda melihat mobil mewah yang berhenti di depan rumahnya.

“Lohh mbok, itu siapa? Kok berhenti disini.”

“mbok juga gak tau nak, coba kita lihat” kata simbol dan langsung mendorong kursi roda bunda.

“Ya ampun mbok itukan Adis dan.. siapa laki-laki itu!” tanya bunda

“ Assalamualaikum bunda” Adis memberi salam dan mencium tangan bundanya.

“ Waalakumsalam salam kak, kenapa wajah kamu pucat?” tanya ibu sambi membelai wajah putri nya, “apa kamu sakit nak?, Terus siapa pria itu?” tunjuk bunda kearah Arvin.

“Kenalin Bun, ini bos tempat Adis bekerja.” Lalu Adis menatap Arvin. Hanya“tuan perkenalkan ini bunda saya, dan ini mbok sum tetangga kami.” Ucap adis.

“salam kenal nyonya, nama saya Arvin.” Arvin menjabat tangan bunda.

“eh, iya tuan saya intan bundanya Adis” jawab bunda, oh ya ini ada apa ya kok tiba-tiba tuan dan Adis ada disini, bukankah ini masih jam kerja?” tanya ibu dengan melihat Adis dan tuan Arvin bergantian.

Arvin pun menjelaskan bahwa Adis tadi tiba-tiba pingsan dan harus istirahat total selama dua hari. Belum sempat dia menjelaskan tentang kejadian Adis yang shock dimobil tadi, bunda langsung terkejut dan wajah nya terlihat sangat khawatir.

“Apa? Apa kamu ada yang sakit kak dada kamu sakit lagi kak?” tanya bunda cemas sambil melihat seluruh tubuh Putri nya.

“Adis oke bunda” jawab Adis menenangkan bundanya. “adis kurang enak badan bunda.”

“Kamu sedang tidak berbohong kan nak? Kalau kamu ada yang sakit kamu bilang ya sama bunda.”

“Iya bunda, bunda tenang aja ya, Adis pasti akan baik-baik saja.”

“Baiklah kalau begitu, tuan saya mengucap terimakasih banyak karena tuan telah membantu anak saya dan mengantar nya pulang.”

Arvin hanya mengangguk kan kepalanya dan tersenyum simpul kearah bunda adis. Sebenarnya dia merasa tidak enak hati namun ia harus tetap menjaga image nya.

“Kalau begitu saya pamit undur diri nyonya,”pamitnya dan segera pergi dari rumah sekertaris nya.

..........

Setelah beberapa menit Arvin telah sampai di kantor nya. Dia menelpon seseorang.

“keruangan ku sekarang.” Perintahnya dan langsung mematikan sambungan nya.

“aku harus segera cari cara,aku tau Daddy mengetahui tentang gadis itu.” Gumam Arvin.

Setelah termenung cukup lama Alvin tersadar ketika suara bunyi ketukan pintu.

Tok tok

"Masuk."

“permisi tuan, ada apa tuan memanggil saya.” Tanya asisten Juna.

“Aku butuh bantuan mu, aku tidak tau apa yang harus kulakukan.” Ucap Arvin dengan putus asa.

“Apa yang terjadi tuan, aku akan coba membantumu sebisa ku.”

Arvin menatap kearah Juna, begitulah Arvin sebenarnya. Mudah emosi dan putus asa. Berbeda dengan image dingin yang ditampilkan nya selama ini.

“Daddy akan menjodohkan kan ku, dan aku yakin Daddy tau keberadaan gadis kecil itu.” Imbuhnya dengan wajah datarnya.

“Apa yang akan anda lakukan jika anda bertemu dengan gadis itu tuan”

Arvin yang ditanya seperti itu menjadi bungkam, dia pun tidak tau apa yang terjadi pada dirinya. Yang dia tau dia ingin sekali bertemu dengan gadis kecil itu.

“Aku tidak tau” jawabnya dengan mata yang memandang kearah langit-langit ruangan nya.

“apakah anda mencintai gadis itu tuan?”

Arvin yang ditanyai begitu langsung menatap kearah Juna.

“ Atau anda hanya merasa berhutang nyawa padanya? Jika tuan mencintai nya, maka tuan pantas memperjuangkan nya, namun jika tuan hanya merasa berhutang Budi maka terima penawaran tuan Willson.”

Arvin yang mendengar nya menjadi semakin pusing.

“ aku tidak tau Juna, ini cinta atau perasaan bersalah, aku hanya mengikuti naluri ku.”

“Apa tuan bisa menerima permintaan orang tua anda untuk perjodohan itu?”

Arvin menggeleng kan kepalanya dengan cepat.

“Aku tidak bisa”

“Apa yang ada dalam hati dan pikiran anda tuan?”

“Hanya gadis itu.” Imbuhnya.

“Lalu apa yang akan anda lakukan dengan orang tua anda?”

“Aku tidak tau Juna, aku tidak mungkin menerima perjodohan ini dan akan menyakiti semu pihak.” Keluh nya dengan memicit pangkal hidung nya yang terasa berdenyut.

“Kalau begitu hanya ada satu cara tuan.” Ucap Juna dengan seringai liciknya.

“Bagaimana?”

“Dengan cara menikah kontrak tuan.” Jawabnya dengan santai dan menatap kearah tuanya.

“Apa ?, apa kau bodoh Juna" bentak Arvin

"aku hanya memberikan saran, jika tuan tidak bisa menerima maka menikah lah dengan pilihan orang tua anda" ucap Juna membuat Arvin benar-benar bingung.

" lalu jika aku memilih saranmu, apa yang akan aku dapat kan."

"tuan akan tetap mendapatkan apa yang tuan mau, karna kita akan membuat perjanjian pranikah kepada gadis yang akan menjadi istri anda."

"ahhh, aku pusing sekali" keluh Arvin dengan menyisir rambutnya dengan jari jari tangannya."

"pikirlah tian, karna hanya ini cara yang ama untuk anda"

jangan lupa kritik dan saran nya teman-teman..!!!

to be continued. . . .

Terpopuler

Comments

Shinwien

Shinwien

adis adalah gadis kecil itu

2021-08-19

0

Fitryani Nini

Fitryani Nini

lagi lagi nikah konntrak kyk rumah. aza

2021-07-06

1

Shabahnoor Diana

Shabahnoor Diana

jadi penasaran

2021-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1. diterima kerja
3 Episode 2. hari pertama kerja
4 Episode 3. shock berat
5 Episode 4. pernikahan kontrak
6 Episode 5. kekasih simpanan
7 Episode 6. acting mommy
8 Episode 7. mencari informasi
9 Episode 8. seperti badut
10 Episode 9. penolakan
11 Episode 10. mem-blacklist
12 Episode 11. dia akan datang
13 episode 12. Tidak Sudi
14 episode 13. waktu singkat.
15 episode 14 satu tamparan.
16 episode 15. surat perjanjian
17 episode 16 terpaksa menyetujui pernikahan
18 episode 17. menikah
19 episode 18. pria tidak punya perasaan
20 episode 19. tidak bisa jauh
21 episode 20. kesal sekali
22 pertama kali berpisah
23 berbagi orangtua
24 apa Riko masih menyukai ku?
25 harapan sebenarnya
26 Claudia Pulang
27 Terjebak dalam Permainan Sendiri
28 Panik
29 Halusinasi
30 dilemanya
31 tertidur
32 Kecupan Dipinggir Pantai
33 Oma Meri
34 Ketakutan Mommy
35 Perubahan Sikap Arvin
36 Satu Sendok
37 Ingin Segera Berpisah
38 Arvin Gelap Mata
39 Takut Arvin Meninggalkan nya
40 Kegilaan Oma
41 ke Khawatiran Arvin
42 Memberikan Hukuman Pada Oma
43 Pak Suami
44 Rasa Takut Adis
45 Berpisah Lama
46 Kepergian Arvin
47 Kesedihan Adis
48 Adis Jatuh Pingsan
49 Perasaan Takut
50 Sebenarnya Adis Sebenarnya
51 Arvin Pulang
52 Wanita Penyelamat.
53 Berusaha Menemui Adis
54 Sakit Sekali
55 Tiga Bulan Kehamilan
56 Aku Sangat Mencintai Istri ku
57 Kamu..
58 Keselamatan Adis
59 Tanda Ucapan Terimakasih
60 Kesedihan Juna
61 Bahagia Walaupun Bukan Bersamamu
62 Perasaan Seorang Ibu
63 Keinginan Diki
64 Menuruti Keinginan Adis
65 Tidak Bermaksud
66 Menghela Nafas Lega
67 Kekanak-kanakan
68 Jangan Tinggalkan Aku Lagi
69 Sebenarnya Apa Mau Ku?
70 Apa Sebenarnya?
71 Yang Terpenting Kalian Baik-baik Saja
72 Mencari Tahu
73 Yang Sebenarnya terjadi Pada Arvin
74 Itu Hanyalah Masa Lalumu
75 Baik-baik Saja
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1. diterima kerja
3
Episode 2. hari pertama kerja
4
Episode 3. shock berat
5
Episode 4. pernikahan kontrak
6
Episode 5. kekasih simpanan
7
Episode 6. acting mommy
8
Episode 7. mencari informasi
9
Episode 8. seperti badut
10
Episode 9. penolakan
11
Episode 10. mem-blacklist
12
Episode 11. dia akan datang
13
episode 12. Tidak Sudi
14
episode 13. waktu singkat.
15
episode 14 satu tamparan.
16
episode 15. surat perjanjian
17
episode 16 terpaksa menyetujui pernikahan
18
episode 17. menikah
19
episode 18. pria tidak punya perasaan
20
episode 19. tidak bisa jauh
21
episode 20. kesal sekali
22
pertama kali berpisah
23
berbagi orangtua
24
apa Riko masih menyukai ku?
25
harapan sebenarnya
26
Claudia Pulang
27
Terjebak dalam Permainan Sendiri
28
Panik
29
Halusinasi
30
dilemanya
31
tertidur
32
Kecupan Dipinggir Pantai
33
Oma Meri
34
Ketakutan Mommy
35
Perubahan Sikap Arvin
36
Satu Sendok
37
Ingin Segera Berpisah
38
Arvin Gelap Mata
39
Takut Arvin Meninggalkan nya
40
Kegilaan Oma
41
ke Khawatiran Arvin
42
Memberikan Hukuman Pada Oma
43
Pak Suami
44
Rasa Takut Adis
45
Berpisah Lama
46
Kepergian Arvin
47
Kesedihan Adis
48
Adis Jatuh Pingsan
49
Perasaan Takut
50
Sebenarnya Adis Sebenarnya
51
Arvin Pulang
52
Wanita Penyelamat.
53
Berusaha Menemui Adis
54
Sakit Sekali
55
Tiga Bulan Kehamilan
56
Aku Sangat Mencintai Istri ku
57
Kamu..
58
Keselamatan Adis
59
Tanda Ucapan Terimakasih
60
Kesedihan Juna
61
Bahagia Walaupun Bukan Bersamamu
62
Perasaan Seorang Ibu
63
Keinginan Diki
64
Menuruti Keinginan Adis
65
Tidak Bermaksud
66
Menghela Nafas Lega
67
Kekanak-kanakan
68
Jangan Tinggalkan Aku Lagi
69
Sebenarnya Apa Mau Ku?
70
Apa Sebenarnya?
71
Yang Terpenting Kalian Baik-baik Saja
72
Mencari Tahu
73
Yang Sebenarnya terjadi Pada Arvin
74
Itu Hanyalah Masa Lalumu
75
Baik-baik Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!