Episode 2. hari pertama kerja

Hari ini adalah hari pertama Adis bekerja di Willson’s corporation, bunda juga sudah pulang dari rumah sakit semalam, Dika dan Diki juga sudah bisa sekolah karna kamarin sebelum Adis membawa ibunya pulang Adis sudah mengatur semuanya.

Untuk bunda, Adis sudah mempekerjakan Mbok sum, beliau adalah tetangga baru nya, kebetulan hanya tinggal berdua dengan cucu perempuannya yang juga sedang bekerja. Mbok sum hanya akan menjaga ibu sampai Dika dan Diki pulang dari sekolah nya.

“Bunda, hari ini mbok sum tetangga baru kita akan bekerja disini menjaga bunda dan membantu bunda untuk beberapa bulan ini, jadi kalau bunda butuh apa-apa tinggal bilang aja sama mbok sum”.

“Apa tidak terlalu berlebihan kak? Bunda udah sehat kok, jadi bunda rasa tidak perlu” Tolak bunda sopan.

“nggak apa-apa bun, mbok Sum juga tinggal sendiri di rumah,soalnya cucu mbok Sum kerja sampai sore. Lagian mbok sum kerjanya cuman sampai Dika dan Diki pulang sekolah aja kok Bun jadi bunda enggak usah khawatir oke!!” seru Adis sambil melihat jam dipergelangan tangan nya.

“Bunda, Adisberangkat sekarang ya soalnya sekalian mau nganterin Dika dan Diki ke sekolah yang baru bunda hati-hati ya di rumah”

“iya kak, kamu juga hati hati dijala. Jangan lupa makan dan sholatatnya”

“siap bundaku sayng”

“adek, kalian berdua belajar yang rajin ya nak jangan kecewakan bunda sama kakak” nasehat bunda

“siap bunda, jawan Dika dan Diki bersamaan dengan menaikan tangan nya dekepala sebelah kanan nya”.

“Yaudah kita berangkat sekarang nanti kita telat, ayo Salim dulu sama bunda”

Setelah selesai berpamitan merek bertiga langsung berangkat kearah sekolah twins D, jarak nya tidak terlalu jauh dan tidak harus keluar jalan besar.

“sayang kalian berdua belajar yang rajin ya, Kakak janji nanti kalau kakak udah gajian kakak bakal ajak kalian berdua dan bunda jalan-jalan makan di luar,tapi ingat pulang sekolah langsung pulang ya jagain bunda”

“Siap kakak kita yang paaaaling cantik, pokoknya kita bakal jadi anak yang baik dan membanggakan buat kakak sama bunda”

“Bagus inibaru adik-adiknya kakak” ucap Adis lalu memeluk adik nya bergantian lalu pergi untuk bekerja.

..............

Willson’s Corporation.

Setelah sampai di kantor Adis saling tegur sapa deangan karyawan lainnya, mereka tau kalau Adis adalah sekertaris baru bos nya, banyak dari mereka mengagumi kecantikan Adis.

“Pagi mbak” sapa satpam yang bertugas di area pintu masuk.

“Pagi juga pak” jawab Adis dengan senyum ramah nya.

Setelah sampai di ruang kerjanya, Adis segera menghidupkan layar komputer nya untuk mengecek pekerjaan nya yang telah dijelaskan oleh asisten Juna.

Sekita 10 menit Adis membuka komputer,nya, Adis melihat bos dinginnya baru saja datang. Dengan penampilan tampan nya, ia memakai setelan jam abu-abu dengan dasi berwarna biru tua sungguh nikmat Tuhan mana lagi yang ingin kau dustai. Adis tercengang melihat bos tampannya itu, sampai beberapa saat Adis sadar dari perbuatan konyol nya itu.

“selamat pagi Tuan” sapa Adis gelagapan dengan membungkukkan tubuhnya.

Arvin berhenti tepat didepan Adis dan menatap nya sekilas. “ Hem, kau keruangan ku 15 menit lagi” perintahnya dan langsung masuk ke ruangannya.

Badan Adis terasa gemetaran melihat wajah dingin Tuan Arvin, baru saja tadi dia mengagumi wajah tampan bosnya itu, tapi kali ini dia salah menilai manusia sedingin dan sekaku bos nya itu. "makanya kamu Adis, jangan menilai seseorang dari tampang nlnya doang, kaget kan kamu. dasar payah" gumam Adis.

setelah 15 menit.

Tok tok . .

“masuk”

“Permisi Tuan,ini minumannya "Adis meletakkan teh herbal dimeja dekat Tuan Arvin.

“ini, kerjakan satu jam dari sekarang aku mau semua sudah beres”perintahnya lalu mengibas kan tangan nya memberi isyarat untuk Adis segera keluar.

Setelah Adis keliar Arvin langsung menyeduh teh buatan adis.Setelah meminum sedikit teh itu Arvin langsung menatap tajam kearah asisten Juna yang masih setia berdiri dihadapannya.

“Maaf tuan muda, apakah ada yang salah dengan teh nya?” tanya nya.

“Mengapa teh ini rasanya berbeda?” tanya balik. Arvin kembali meminum teh itu.

“ akan saya ganti dengan yang baru tuan. ucap Juna dan langsung bergegas keluar dengan mimik muka yang siap memarahi sekertaris baru itu.

“tunggu”

Juna menghentikan langkahnya dengan dahi yang berkerut.

“Siapa yang memintamu mengganti teh ini, kau tau teh ini sangat enak” ucapnya lalu meminum teh itu sampai habis. “ aku ingin teh ini setiap hari, ingat! jangan sampai berbeda rasanya"

“Baik tuan”.

Setelah keluar dari ruangan tuan Arvin, Juna langsung mendekat kearah meja Adis. “

" apakah teh itu buatan mu?”

Adis yang sedang fokus dengan kerjaan nya sontak kaget dan langsung memundurkan kursinya.

“astaga, hobi banget sih buat orang jantungan” batin Adis kesal.

“iya tuan, saya yang buat sendiri” jawab Adis dengan wajah kesal nya.

“bagus, tuan muda hanya ingin teh buatan mu setiap pagi, jadi aku harap kau paham” ucapnya dingin lalu pergi begitu saja meninggal kan Adis yang masih kesal.

Setelah kepergian asisten Juna,dengan perasaan kesal Adis kembali melanjutkan pekerjaan nya hingga selesai.

.............

Sebulan berlalu..

Mension keluarga Willson.

Setelah selesai makan malam, Daddy meminta Arvin untuk keruang kerjanya.

“Arvin, Daddy ingin bicara Daddy tunggu diruang kerja sekarang” perintah Daddy lalu berlalu pergi keruang kerjanya disusul dengan Arvin.

“Wah wah sebentar lagi dirumah ini akan bertambah anggota baru lagi, YESS!!!” mommy berucap kegirangan sambil menepuk kedua tangan nya.

Claudia yang mendengarnya merasa jengah, bagaimana tidak setiap hari yang di ributkan oleh ibunya adalah pernikahan kakaknya.

“Mommy percaya diri sekali” human Claudia tapi masih dapat didengar oleh mommy.

“Tentu saja mommy yakin Daddy sedang membahas tentang pernikahan putraku yan dingin itu, akhirnya sekarang momysudah bisa tidur nyenyak” mommy yang kegirangan langsung pergi meninggalkan Claudia sendiri dimeja makan.

“selalu saja begitu” kesal Claudia.

Kembali ke Arvin dan Daddy nya..

“Apa yang ingin Daddy bicarakan?” Tanya Arvin langsung.

“Berapa usia mu sekarang? Berapa lama lagi waktu yang harus Daddy beri padamu?”

Arvin terdiam dengan wajah yang semakin dingin. “apa yang ingin Daddy katakan sebenarnya?“ tanyanya dengan malas..

Daddy yang ditanya hanya menyunggingkan senyum sinis nya. “menikah dengan pilihan mu sendiri atau Menikah dengan pilihan mommy!” Daddy sudah beri banyak waktu pada mu.

“apakah itu pernyataan? Atau pilihan?” tanya Arvin lagi dengan rahang yang mengeras. “ Aku tidak akan menikah dengan siapapun sebelum bertemu dengannya” ucap Arvin.

“Terserah, Daddy tidak perduli. Dalam satu kali dua puluh empat jam kau tidak menentukan pilihan kau tau akibatnya” Daddy tersenyum sinis lalu meninggalkan kan ruangan itu.

“dasar pria bodoh” batin Daddy

Setelah obrolannya dengan Willson selesai, Arvin kembali kekamar dengan perasaan kesal dan mengucap sumpah serapahnya.

“sial, sial.aku tidak ingin menikah dengan siapapun. Aku hanya ingin menikah dengan gadis kecilku itu,aku akan cari cara yang lain. Aku tidak akan menyerah begitu saja” batin arvin. Dia masih belum bisa menghilangkan bayangan gadis kecil yang menyelamatkannya dari kecelakaan maut itu. Dia masih teringat jelas wajah cantik gadis itu.

“you are the most beautiful angel i have ever met my little girl”

**Silahkan kritik dan sarannya ya teman-teman!!

Maaf jika banyak salah, karena ini adalah karya author yg pertama!! Terimakasih

To be continued**....

Terpopuler

Comments

Endang Sr.

Endang Sr.

aku suka

2021-11-26

0

Cbsarjan

Cbsarjan

siapa si gadis itu

2021-10-16

0

Darwis Aja

Darwis Aja

lanjut

2021-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1. diterima kerja
3 Episode 2. hari pertama kerja
4 Episode 3. shock berat
5 Episode 4. pernikahan kontrak
6 Episode 5. kekasih simpanan
7 Episode 6. acting mommy
8 Episode 7. mencari informasi
9 Episode 8. seperti badut
10 Episode 9. penolakan
11 Episode 10. mem-blacklist
12 Episode 11. dia akan datang
13 episode 12. Tidak Sudi
14 episode 13. waktu singkat.
15 episode 14 satu tamparan.
16 episode 15. surat perjanjian
17 episode 16 terpaksa menyetujui pernikahan
18 episode 17. menikah
19 episode 18. pria tidak punya perasaan
20 episode 19. tidak bisa jauh
21 episode 20. kesal sekali
22 pertama kali berpisah
23 berbagi orangtua
24 apa Riko masih menyukai ku?
25 harapan sebenarnya
26 Claudia Pulang
27 Terjebak dalam Permainan Sendiri
28 Panik
29 Halusinasi
30 dilemanya
31 tertidur
32 Kecupan Dipinggir Pantai
33 Oma Meri
34 Ketakutan Mommy
35 Perubahan Sikap Arvin
36 Satu Sendok
37 Ingin Segera Berpisah
38 Arvin Gelap Mata
39 Takut Arvin Meninggalkan nya
40 Kegilaan Oma
41 ke Khawatiran Arvin
42 Memberikan Hukuman Pada Oma
43 Pak Suami
44 Rasa Takut Adis
45 Berpisah Lama
46 Kepergian Arvin
47 Kesedihan Adis
48 Adis Jatuh Pingsan
49 Perasaan Takut
50 Sebenarnya Adis Sebenarnya
51 Arvin Pulang
52 Wanita Penyelamat.
53 Berusaha Menemui Adis
54 Sakit Sekali
55 Tiga Bulan Kehamilan
56 Aku Sangat Mencintai Istri ku
57 Kamu..
58 Keselamatan Adis
59 Tanda Ucapan Terimakasih
60 Kesedihan Juna
61 Bahagia Walaupun Bukan Bersamamu
62 Perasaan Seorang Ibu
63 Keinginan Diki
64 Menuruti Keinginan Adis
65 Tidak Bermaksud
66 Menghela Nafas Lega
67 Kekanak-kanakan
68 Jangan Tinggalkan Aku Lagi
69 Sebenarnya Apa Mau Ku?
70 Apa Sebenarnya?
71 Yang Terpenting Kalian Baik-baik Saja
72 Mencari Tahu
73 Yang Sebenarnya terjadi Pada Arvin
74 Itu Hanyalah Masa Lalumu
75 Baik-baik Saja
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1. diterima kerja
3
Episode 2. hari pertama kerja
4
Episode 3. shock berat
5
Episode 4. pernikahan kontrak
6
Episode 5. kekasih simpanan
7
Episode 6. acting mommy
8
Episode 7. mencari informasi
9
Episode 8. seperti badut
10
Episode 9. penolakan
11
Episode 10. mem-blacklist
12
Episode 11. dia akan datang
13
episode 12. Tidak Sudi
14
episode 13. waktu singkat.
15
episode 14 satu tamparan.
16
episode 15. surat perjanjian
17
episode 16 terpaksa menyetujui pernikahan
18
episode 17. menikah
19
episode 18. pria tidak punya perasaan
20
episode 19. tidak bisa jauh
21
episode 20. kesal sekali
22
pertama kali berpisah
23
berbagi orangtua
24
apa Riko masih menyukai ku?
25
harapan sebenarnya
26
Claudia Pulang
27
Terjebak dalam Permainan Sendiri
28
Panik
29
Halusinasi
30
dilemanya
31
tertidur
32
Kecupan Dipinggir Pantai
33
Oma Meri
34
Ketakutan Mommy
35
Perubahan Sikap Arvin
36
Satu Sendok
37
Ingin Segera Berpisah
38
Arvin Gelap Mata
39
Takut Arvin Meninggalkan nya
40
Kegilaan Oma
41
ke Khawatiran Arvin
42
Memberikan Hukuman Pada Oma
43
Pak Suami
44
Rasa Takut Adis
45
Berpisah Lama
46
Kepergian Arvin
47
Kesedihan Adis
48
Adis Jatuh Pingsan
49
Perasaan Takut
50
Sebenarnya Adis Sebenarnya
51
Arvin Pulang
52
Wanita Penyelamat.
53
Berusaha Menemui Adis
54
Sakit Sekali
55
Tiga Bulan Kehamilan
56
Aku Sangat Mencintai Istri ku
57
Kamu..
58
Keselamatan Adis
59
Tanda Ucapan Terimakasih
60
Kesedihan Juna
61
Bahagia Walaupun Bukan Bersamamu
62
Perasaan Seorang Ibu
63
Keinginan Diki
64
Menuruti Keinginan Adis
65
Tidak Bermaksud
66
Menghela Nafas Lega
67
Kekanak-kanakan
68
Jangan Tinggalkan Aku Lagi
69
Sebenarnya Apa Mau Ku?
70
Apa Sebenarnya?
71
Yang Terpenting Kalian Baik-baik Saja
72
Mencari Tahu
73
Yang Sebenarnya terjadi Pada Arvin
74
Itu Hanyalah Masa Lalumu
75
Baik-baik Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!