Hari ini adalah hari pertama Adis bekerja di Willson’s corporation, bunda juga sudah pulang dari rumah sakit semalam, Dika dan Diki juga sudah bisa sekolah karna kamarin sebelum Adis membawa ibunya pulang Adis sudah mengatur semuanya.
Untuk bunda, Adis sudah mempekerjakan Mbok sum, beliau adalah tetangga baru nya, kebetulan hanya tinggal berdua dengan cucu perempuannya yang juga sedang bekerja. Mbok sum hanya akan menjaga ibu sampai Dika dan Diki pulang dari sekolah nya.
“Bunda, hari ini mbok sum tetangga baru kita akan bekerja disini menjaga bunda dan membantu bunda untuk beberapa bulan ini, jadi kalau bunda butuh apa-apa tinggal bilang aja sama mbok sum”.
“Apa tidak terlalu berlebihan kak? Bunda udah sehat kok, jadi bunda rasa tidak perlu” Tolak bunda sopan.
“nggak apa-apa bun, mbok Sum juga tinggal sendiri di rumah,soalnya cucu mbok Sum kerja sampai sore. Lagian mbok sum kerjanya cuman sampai Dika dan Diki pulang sekolah aja kok Bun jadi bunda enggak usah khawatir oke!!” seru Adis sambil melihat jam dipergelangan tangan nya.
“Bunda, Adisberangkat sekarang ya soalnya sekalian mau nganterin Dika dan Diki ke sekolah yang baru bunda hati-hati ya di rumah”
“iya kak, kamu juga hati hati dijala. Jangan lupa makan dan sholatatnya”
“siap bundaku sayng”
“adek, kalian berdua belajar yang rajin ya nak jangan kecewakan bunda sama kakak” nasehat bunda
“siap bunda, jawan Dika dan Diki bersamaan dengan menaikan tangan nya dekepala sebelah kanan nya”.
“Yaudah kita berangkat sekarang nanti kita telat, ayo Salim dulu sama bunda”
Setelah selesai berpamitan merek bertiga langsung berangkat kearah sekolah twins D, jarak nya tidak terlalu jauh dan tidak harus keluar jalan besar.
“sayang kalian berdua belajar yang rajin ya, Kakak janji nanti kalau kakak udah gajian kakak bakal ajak kalian berdua dan bunda jalan-jalan makan di luar,tapi ingat pulang sekolah langsung pulang ya jagain bunda”
“Siap kakak kita yang paaaaling cantik, pokoknya kita bakal jadi anak yang baik dan membanggakan buat kakak sama bunda”
“Bagus inibaru adik-adiknya kakak” ucap Adis lalu memeluk adik nya bergantian lalu pergi untuk bekerja.
..............
Willson’s Corporation.
Setelah sampai di kantor Adis saling tegur sapa deangan karyawan lainnya, mereka tau kalau Adis adalah sekertaris baru bos nya, banyak dari mereka mengagumi kecantikan Adis.
“Pagi mbak” sapa satpam yang bertugas di area pintu masuk.
“Pagi juga pak” jawab Adis dengan senyum ramah nya.
Setelah sampai di ruang kerjanya, Adis segera menghidupkan layar komputer nya untuk mengecek pekerjaan nya yang telah dijelaskan oleh asisten Juna.
Sekita 10 menit Adis membuka komputer,nya, Adis melihat bos dinginnya baru saja datang. Dengan penampilan tampan nya, ia memakai setelan jam abu-abu dengan dasi berwarna biru tua sungguh nikmat Tuhan mana lagi yang ingin kau dustai. Adis tercengang melihat bos tampannya itu, sampai beberapa saat Adis sadar dari perbuatan konyol nya itu.
“selamat pagi Tuan” sapa Adis gelagapan dengan membungkukkan tubuhnya.
Arvin berhenti tepat didepan Adis dan menatap nya sekilas. “ Hem, kau keruangan ku 15 menit lagi” perintahnya dan langsung masuk ke ruangannya.
Badan Adis terasa gemetaran melihat wajah dingin Tuan Arvin, baru saja tadi dia mengagumi wajah tampan bosnya itu, tapi kali ini dia salah menilai manusia sedingin dan sekaku bos nya itu. "makanya kamu Adis, jangan menilai seseorang dari tampang nlnya doang, kaget kan kamu. dasar payah" gumam Adis.
setelah 15 menit.
Tok tok . .
“masuk”
“Permisi Tuan,ini minumannya "Adis meletakkan teh herbal dimeja dekat Tuan Arvin.
“ini, kerjakan satu jam dari sekarang aku mau semua sudah beres”perintahnya lalu mengibas kan tangan nya memberi isyarat untuk Adis segera keluar.
Setelah Adis keliar Arvin langsung menyeduh teh buatan adis.Setelah meminum sedikit teh itu Arvin langsung menatap tajam kearah asisten Juna yang masih setia berdiri dihadapannya.
“Maaf tuan muda, apakah ada yang salah dengan teh nya?” tanya nya.
“Mengapa teh ini rasanya berbeda?” tanya balik. Arvin kembali meminum teh itu.
“ akan saya ganti dengan yang baru tuan. ucap Juna dan langsung bergegas keluar dengan mimik muka yang siap memarahi sekertaris baru itu.
“tunggu”
Juna menghentikan langkahnya dengan dahi yang berkerut.
“Siapa yang memintamu mengganti teh ini, kau tau teh ini sangat enak” ucapnya lalu meminum teh itu sampai habis. “ aku ingin teh ini setiap hari, ingat! jangan sampai berbeda rasanya"
“Baik tuan”.
Setelah keluar dari ruangan tuan Arvin, Juna langsung mendekat kearah meja Adis. “
" apakah teh itu buatan mu?”
Adis yang sedang fokus dengan kerjaan nya sontak kaget dan langsung memundurkan kursinya.
“astaga, hobi banget sih buat orang jantungan” batin Adis kesal.
“iya tuan, saya yang buat sendiri” jawab Adis dengan wajah kesal nya.
“bagus, tuan muda hanya ingin teh buatan mu setiap pagi, jadi aku harap kau paham” ucapnya dingin lalu pergi begitu saja meninggal kan Adis yang masih kesal.
Setelah kepergian asisten Juna,dengan perasaan kesal Adis kembali melanjutkan pekerjaan nya hingga selesai.
.............
Sebulan berlalu..
Mension keluarga Willson.
Setelah selesai makan malam, Daddy meminta Arvin untuk keruang kerjanya.
“Arvin, Daddy ingin bicara Daddy tunggu diruang kerja sekarang” perintah Daddy lalu berlalu pergi keruang kerjanya disusul dengan Arvin.
“Wah wah sebentar lagi dirumah ini akan bertambah anggota baru lagi, YESS!!!” mommy berucap kegirangan sambil menepuk kedua tangan nya.
Claudia yang mendengarnya merasa jengah, bagaimana tidak setiap hari yang di ributkan oleh ibunya adalah pernikahan kakaknya.
“Mommy percaya diri sekali” human Claudia tapi masih dapat didengar oleh mommy.
“Tentu saja mommy yakin Daddy sedang membahas tentang pernikahan putraku yan dingin itu, akhirnya sekarang momysudah bisa tidur nyenyak” mommy yang kegirangan langsung pergi meninggalkan Claudia sendiri dimeja makan.
“selalu saja begitu” kesal Claudia.
Kembali ke Arvin dan Daddy nya..
“Apa yang ingin Daddy bicarakan?” Tanya Arvin langsung.
“Berapa usia mu sekarang? Berapa lama lagi waktu yang harus Daddy beri padamu?”
Arvin terdiam dengan wajah yang semakin dingin. “apa yang ingin Daddy katakan sebenarnya?“ tanyanya dengan malas..
Daddy yang ditanya hanya menyunggingkan senyum sinis nya. “menikah dengan pilihan mu sendiri atau Menikah dengan pilihan mommy!” Daddy sudah beri banyak waktu pada mu.
“apakah itu pernyataan? Atau pilihan?” tanya Arvin lagi dengan rahang yang mengeras. “ Aku tidak akan menikah dengan siapapun sebelum bertemu dengannya” ucap Arvin.
“Terserah, Daddy tidak perduli. Dalam satu kali dua puluh empat jam kau tidak menentukan pilihan kau tau akibatnya” Daddy tersenyum sinis lalu meninggalkan kan ruangan itu.
“dasar pria bodoh” batin Daddy
Setelah obrolannya dengan Willson selesai, Arvin kembali kekamar dengan perasaan kesal dan mengucap sumpah serapahnya.
“sial, sial.aku tidak ingin menikah dengan siapapun. Aku hanya ingin menikah dengan gadis kecilku itu,aku akan cari cara yang lain. Aku tidak akan menyerah begitu saja” batin arvin. Dia masih belum bisa menghilangkan bayangan gadis kecil yang menyelamatkannya dari kecelakaan maut itu. Dia masih teringat jelas wajah cantik gadis itu.
“you are the most beautiful angel i have ever met my little girl”
**Silahkan kritik dan sarannya ya teman-teman!!
Maaf jika banyak salah, karena ini adalah karya author yg pertama!! Terimakasih
To be continued**....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Endang Sr.
aku suka
2021-11-26
0
Cbsarjan
siapa si gadis itu
2021-10-16
0
Darwis Aja
lanjut
2021-08-06
0