Episode 1. diterima kerja

Di Rumah sakit.

“Assalamualaikum bunda” ucap Adis yang baru saja datang melihat bunda dan kedua adiknya.

“walaykumslam” sahut bunda dan adik adiknya dengan senyuman yang mengembang.

Bunda marini telah berhasil melakukan operasi untuk tulang punggungnya paska kecelakaan, dan sudah memasuki tahap pemulihan. Hanya saja untuk berjalan memerlukan waktu yang lama.

“Bunda gimana kondisi bunda hari ini?,, Maaf Adis datang nya telat, soalnya tadi Adis baru selesai interview dan alhamdulilah Adis sekarang sudah diterima kerja di perusahaan yang besar bun “ kata Adis ambil tersenyum riang.

“wah,,Alhamdulillah ya kak, bunda senang dengarnya. Lagian kondisi bunda juga Alhamdulillah udah mendingan, kata dokter bunda udah boleh pulang hari ini” jawab bunda

“baiklah Bun, tapi bunda harus janji, bunda jangan capek-capek dulu, soalnya Adis takut bunda kenapa-kenapa!”. Adis khawatir.

“Kakak, boleh bunda tanya sesuatu?” tanya bunda lembut. “dari mana kakak mendapat kan uang untuk biaya operasi dan perawatan bunda ? Bunda tau itu tidak sedikit kan kak? Tanya bunda lagi.

Adis yang ditanyai oleh bunda nya jadi salah tingkah, dia tidak mau bundanya tau kalau untuk semua biaya rumah sakit dia dapatkan dari pinjaman rentenir dengan bunga yang lumayan besar.

“Emm, Adis, " gadis cantik itu bingung mau menjawab apa, " emm,, Adis, oh Adis pinjam sama teman adis bunda”, jawab Adis gelagapan. “jadi bunda gak usah khawatir, untuk pembayaran nya serahkan saja sama Adis yang penting sekarang bunda sehat dulu oke! Jawab Adis meyakinkan bundanya, dia tidak mau bunda jadi kepikiran.

“maafin bunda ya kak, bunda nyusahin kamu” lirih bunda

“Udah dong bunda, bunda jangan ngomong begitu terus. Itukan kewajiban Adis sebagai anak bunda”

Bunda merasa sedih melihat putri satu-satunya harus banting tulang demi sekolah nya dan adiknya. Sejak usia 10 tahun bahkan dia harus merelakan masa bermainnya demi memenuhi kebutuhan finansial keluarga. Saat sekolah Adis akan membawa kue untuk di jual disekolah, setelah pulang sekolah Adis akan membantu bunda mencuci pakaian orang orang yang memakai jasa bundanya. Adis tidak pernah malu dengan status sosial nya yang dianggap rendah, walaupun kadang bunda tau putrinya sedang menangis dikamar ketika malam menjelang.

“Sayang, ini kakak bawa makanan, kalian makan dulu ya” Adis memberikan bungkusan makanan.

Dengan antusias sikembar mengambil makanan nya.

“wahh, sepertinya enak, makasi ya kak.” sahut mereka berdua kegirangan.

Adis hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.

“Emm bunda” panggil Adis ragu ragu

“Kenapa kak?”

Adis menatap ibunya, sebenarnya dia merasa tidak enak tapi apa boleh buat, untuk satu bulan ledepan dia sangat membutuhkan uang, karena dia harus membayar uang dari bunga rentenir itu. belum lagi untuk keperluan sehari-hari mereka dan untuk sekolah adik-adik nya.

“bunda, sebenarnya Adis berniat menjual rumah milik kita” seru Adis sambil menatap manik mata milik ibunya.

Bunda diam beberapa saat, dia menatap kearah Dika dan Diki, lalu menatap wajah putri cantik nya. dia pun paham dengan situasi dan kondisinya saat ini, mereka sangat membutuhkan uang.

“Jualah rumah itu kak,bunda ikhlas kita bisa cari rumah kontrakan yang lebih kecil. Kita akan mulai semuanya dari awal lagi” jawab bunda, ia merasa gagal menjadi ibu untuk anak-anak nya, dia tidak bisa memberikan hidup yang nyaman bagi ketiga anaknya. Jangan kan untuk membawa mereka ke taman bermain, untuk makan saja mereka harus kerja siang dan malam agar dapat memenuhi kebutuhan nya sehari-hari.

“Bunda, Dika dan Diki akan Adis pindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggal kita yang baru, supaya mereka tidak terlalu jauh untuk berjalan kaki” seru Adis, dia tidak ingin adiknya kelelahan karena harus berjalan kaki terlalu jauh seperti sebelumnya.

“apa kamu sudah menemukan rumah nya kak?”

“Sudah Bun, dekat juga dengan tempat kerja Adis, sebenarnya juga rumah kita sudah ada yang mau bayar hari ini bun, tapi Adis belum ijin dulu sama bunda, walau bagaimanapun rumah itu adalah peninggalan ayah. Maafin Adis ya bun, Adis gak bisa jaga rumah penuh lengan kita” lirih Adis lalu memeluk sang bunda.

“harus nya bunda yang minta maaf kak, bunda belum bisa jadi ibu yang baik untuk kalian bertiga”

“Sstt, udah dong bunda, yang penting sekarang bunda harus sembuh, lagian kan sekarang anak bunda yang cantik ini sudah dapat kerja di perusahaan yang bagus, jadi bunda tidak perlu kerja lagi oke! Adis menyemangati bundanya.

“Baiklah, putriku yang paling cantik” bunda langsung memeluk putri cantik dengan sayang.tapi tiba tiba ...

“Bunda, apakah Dika dan Diki tidak tampan? Mengapa hanya kakak yg dipeluk ?” Dika dan Diki menatap bunda dengan heran, padahal mereka juga tampan.

Bunda yang ditanyai begitu sontak melihat putra kembar nya yang terlihat kesal karna bunda tidak memeluk mereka juga.

Bunda dan Adis tertawa melihat kelakuan twins D yang tidak mau kalah dari kakanya.

“sayang ku, kalian berdua adlah lelaki tertampan didunia ini, hanya kalian berdua yang paling tampan, oke. Jadi mendekatkan aku akan memeluk kalian dan aku tidak akan melepaskannya “

Mereka berpelukan dan tertawa bersama.

.............

Sementara itu Di Mension keluarga Willson.

“malam semuanya” sapa Claudia dengan riangnya.

“malam” jawab mommy Daddy dan Arvin.

Vin, besok kamu ada waktu gak buat makan siang bareng, soalnya anak nya teman mommy ada yang baru pulang dari Jepang, mami mau kenalin ke kamu” seru mommy sambil memakan makanan nya.

Arvin melihat mommy nya dengan perasaan kesal “no mommy, besok Aku banyak kerjaan yang harus aku selesaikan” elak Arvin

Dia tau dengan ulah mommy nya yang ingin menjodohkan nya dengan anak temannya, ini bukan kali pertama mommy melakukannya.

“Tapi Vin, mom..

“No mommy,aku akan sibuk mulai besok dan kedepannya” potong Arvin cepat

“aku sudah selesai, aku kembali kekamar” Arvin bangkit lalu pergi meninggalkan meja makan.

“Dasar anak dingin itu, selalu saja seperti itu, kalau sifat batu es nya itu tidak segera cair terus kapan dia akan memberi ku menantu” mommy bersungut-sungut.

“Serahkan semua padanya sayang, aku yakin secepatnya dia akan menemukan pendamping hidupnya”

“Iya mom aku yakin, beri kakak sedikit waktu lagi, untuk saat ini aku yakin kakak masih memikirkan kan gadis dibawah umur yang telah menyelamatkannya itu” seru Claudia

“hufftt,, kalian benar, andai saja kita dapat menemukan gadis itu” lirih mommy.

“Kau tenanglah sayang, aku tau pria kaku itu pasti sedang mencari keberadaan gadis kecil nya itu, dia tidak akan menyerah begitu saja. Tapi jika dalam waktu satu bulan ini dia tidak dapat menemukan gadisnya itu maka Daddy sendiri yang akan memaksa nya untuk menikah” seru Daddy dengan seringainya.

“apakah itu betul dad? Kau akan memaksa nya?” tanya mommy dengan antusias.

“Tentu saja sayang” jawab Daddy dengan yakin.

"aku sudah tidak sabar dad, aku ingin segera menimang cucu" seru mommy kegirangan.

Daddy yang mendengar nya hanya manaikan seringai liciknya. "aku yakin anak bodoh itu pasti akan segera menemukannya, kalau dia tidak bisa menemukan nya maka Daddy sendiri yang akan turun tangan.

hallo semua nya!!..

Maaf ya kalau masih banyak salah dalam novel ini, karena ini novel pertama author. jadi silahkan beri masukan..

To be continued ...

Terpopuler

Comments

°•••ⓕ•••°

°•••ⓕ•••°

ikuti PP ku dong😁😂🤣

2021-08-14

2

Dewi Zahra

Dewi Zahra

bagus

2021-04-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1. diterima kerja
3 Episode 2. hari pertama kerja
4 Episode 3. shock berat
5 Episode 4. pernikahan kontrak
6 Episode 5. kekasih simpanan
7 Episode 6. acting mommy
8 Episode 7. mencari informasi
9 Episode 8. seperti badut
10 Episode 9. penolakan
11 Episode 10. mem-blacklist
12 Episode 11. dia akan datang
13 episode 12. Tidak Sudi
14 episode 13. waktu singkat.
15 episode 14 satu tamparan.
16 episode 15. surat perjanjian
17 episode 16 terpaksa menyetujui pernikahan
18 episode 17. menikah
19 episode 18. pria tidak punya perasaan
20 episode 19. tidak bisa jauh
21 episode 20. kesal sekali
22 pertama kali berpisah
23 berbagi orangtua
24 apa Riko masih menyukai ku?
25 harapan sebenarnya
26 Claudia Pulang
27 Terjebak dalam Permainan Sendiri
28 Panik
29 Halusinasi
30 dilemanya
31 tertidur
32 Kecupan Dipinggir Pantai
33 Oma Meri
34 Ketakutan Mommy
35 Perubahan Sikap Arvin
36 Satu Sendok
37 Ingin Segera Berpisah
38 Arvin Gelap Mata
39 Takut Arvin Meninggalkan nya
40 Kegilaan Oma
41 ke Khawatiran Arvin
42 Memberikan Hukuman Pada Oma
43 Pak Suami
44 Rasa Takut Adis
45 Berpisah Lama
46 Kepergian Arvin
47 Kesedihan Adis
48 Adis Jatuh Pingsan
49 Perasaan Takut
50 Sebenarnya Adis Sebenarnya
51 Arvin Pulang
52 Wanita Penyelamat.
53 Berusaha Menemui Adis
54 Sakit Sekali
55 Tiga Bulan Kehamilan
56 Aku Sangat Mencintai Istri ku
57 Kamu..
58 Keselamatan Adis
59 Tanda Ucapan Terimakasih
60 Kesedihan Juna
61 Bahagia Walaupun Bukan Bersamamu
62 Perasaan Seorang Ibu
63 Keinginan Diki
64 Menuruti Keinginan Adis
65 Tidak Bermaksud
66 Menghela Nafas Lega
67 Kekanak-kanakan
68 Jangan Tinggalkan Aku Lagi
69 Sebenarnya Apa Mau Ku?
70 Apa Sebenarnya?
71 Yang Terpenting Kalian Baik-baik Saja
72 Mencari Tahu
73 Yang Sebenarnya terjadi Pada Arvin
74 Itu Hanyalah Masa Lalumu
75 Baik-baik Saja
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1. diterima kerja
3
Episode 2. hari pertama kerja
4
Episode 3. shock berat
5
Episode 4. pernikahan kontrak
6
Episode 5. kekasih simpanan
7
Episode 6. acting mommy
8
Episode 7. mencari informasi
9
Episode 8. seperti badut
10
Episode 9. penolakan
11
Episode 10. mem-blacklist
12
Episode 11. dia akan datang
13
episode 12. Tidak Sudi
14
episode 13. waktu singkat.
15
episode 14 satu tamparan.
16
episode 15. surat perjanjian
17
episode 16 terpaksa menyetujui pernikahan
18
episode 17. menikah
19
episode 18. pria tidak punya perasaan
20
episode 19. tidak bisa jauh
21
episode 20. kesal sekali
22
pertama kali berpisah
23
berbagi orangtua
24
apa Riko masih menyukai ku?
25
harapan sebenarnya
26
Claudia Pulang
27
Terjebak dalam Permainan Sendiri
28
Panik
29
Halusinasi
30
dilemanya
31
tertidur
32
Kecupan Dipinggir Pantai
33
Oma Meri
34
Ketakutan Mommy
35
Perubahan Sikap Arvin
36
Satu Sendok
37
Ingin Segera Berpisah
38
Arvin Gelap Mata
39
Takut Arvin Meninggalkan nya
40
Kegilaan Oma
41
ke Khawatiran Arvin
42
Memberikan Hukuman Pada Oma
43
Pak Suami
44
Rasa Takut Adis
45
Berpisah Lama
46
Kepergian Arvin
47
Kesedihan Adis
48
Adis Jatuh Pingsan
49
Perasaan Takut
50
Sebenarnya Adis Sebenarnya
51
Arvin Pulang
52
Wanita Penyelamat.
53
Berusaha Menemui Adis
54
Sakit Sekali
55
Tiga Bulan Kehamilan
56
Aku Sangat Mencintai Istri ku
57
Kamu..
58
Keselamatan Adis
59
Tanda Ucapan Terimakasih
60
Kesedihan Juna
61
Bahagia Walaupun Bukan Bersamamu
62
Perasaan Seorang Ibu
63
Keinginan Diki
64
Menuruti Keinginan Adis
65
Tidak Bermaksud
66
Menghela Nafas Lega
67
Kekanak-kanakan
68
Jangan Tinggalkan Aku Lagi
69
Sebenarnya Apa Mau Ku?
70
Apa Sebenarnya?
71
Yang Terpenting Kalian Baik-baik Saja
72
Mencari Tahu
73
Yang Sebenarnya terjadi Pada Arvin
74
Itu Hanyalah Masa Lalumu
75
Baik-baik Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!