Angel tampak lahap memakan jatah bekal dari bunda Alena. "njel.. lu kayak udah dua hari ga makan " ucap Alena
Angel tak mengindahkan komentar sahabatnya, ia sibuk memasukan nasi dan lauk ke mulutnya.
"kalau masih kurang, makan aza jatah gue! " Alena menyodorkan kotak makannya, melihat sahabatnya makan dengan rakus membuat Alena jadi tidak tega.
"dikit aza ya hehe " Angel mengambil sebagian jatah makan Alena. Alena pun akhirnya makan bekalnya yang tinggal separuh
" emang tadi lu ga sarapan? " tanya Alena
Angel menggeleng, mulutnya penuh dengan makanan.
"tadi papih bangunnya kesiangan, jadi ga sempet bikin sarapan. gue aza
ke sekolah ga sempet mandi cuma cuci muka doang " ucap Angel sambil terus mengunyah makanannya.
"jorok luh " Alena menutup hidung dengan tangannya.
"abisnya si papih kesiangan,ya otomatis gue telat dibangunin nya "
"makanya biarin papih lu nikah lagi, jadi kan lu ada yang ngurusin, ada yang masakin. ga akan ada acara ke sekolah cuma cuci muka doang karena papih lu telat bangunin " Alena mulai melancarkan misinya
Angel terdiam mencoba mencerna ucapan sahabatnya itu. Sebetulnya ucapan Alena ada benarnya juga, selama ini papihnya telah bekerja keras membesarkan dirinya seorang diri. Semenjak mamihnya pergi meninggalkannya tidak pernah sekalipun ia melihat papihnya dekat dengan seorang wanita.
Bagi Angel, Doni bukan hanya sekedar ayah , tapi juga ibu dan teman baginya. Hingga ia merasa tidak membutuhkan seorang ibu lagi . Baginya cukup papihnya yang ia butuhkan tidak ada yang lain.
"selama ini semua papih lu yang urus, padahal dia juga harus kerja. trus kalo suatu saat papih lu sakit lu bisa ngurus dia gitu? ngurus diri sendiri saja ga becus " cibirAlena
"biasa kali.. ga usah pake mencibir gitu " Angel mencebikan bibirnya
"gue suka kasian aza liat papih lu.. gue yakin diluar sana banyak wanita yang suka sama dia, secara dia kan ganteng, orang pasti ga nyangka kalo papih lu udah punya anak gadis " ucap Alena.. termasuk gue batinnya
"lu dikasih sarapan apa sama bunda tadi pagi, omongan lu sok bijak " ucap Angel sambil memasukan kotak bekalnya kedalam tas.
"menurut gue sih kenapa lu ga coba kenal dulu sama tante Widia, siapa tau cocok. Selama ini lu kan belum tau gimana dia. kayak pepatah gak kenal maka gak sayang " Alena kembali melancarkan misinya, ya namanya juga usaha.
"kayaknya omongan lu ada benarnya juga. Ga ada salahnya gue kasih kesempatan tante Widia sama papih " ucap Angel.Namun wajahnya terlihat sendu. "gue mau papih bahagia "
Alena menyentuh punggung tangan sahabatnya " Gue rasa tante Widia orangnya baik. Gue yakin lu akan bisa nerima dia jadi pendamping hidup papih lu.. dan jadi ibu yang baik buat lu " ucap Alena getir.Angel mengangguk
"makasih ya Al.. lu sahabat terbaik gue " Angel merengkuh Alena ke dalam pelukannya. Alena menyambut pelukan sahabatnya itu. Ada air bening disudut mata Alena, cepat-cepat ia hapus dengan ujung jarinya sebelum Angel melihatnya.
Mereka saling melepaskan diri ketika mendengar suara berdehem dibelakang mereka. Sosok lelaki jangkung yang selama ini Alena hindari, sedang berdiri dibelakang mereka
"Hai aku tadi cari kalian di kantin, ternyata ada disini " sapanya
"cari kita apa cari Alena? " sindir Angel
Rangga tersenyum " cari Alena... sama kamu juga "
"oohhh "
"aku mau ngundang kalian untuk ikut acara bazar yang akan diadakan sekolah kita minggu depan " ucapnya, matanya tak lepas memandang Alena yang terlihat gugup
"bazar? " tanya Alena. Rangga tersenyum menatap Alena . Akhirnya ia mendengar gadis itu membuka suara.
"ya.nanti hasil nya akan disumbangkan untuk yayasan panti asuhan " Rangga menjelaskan
"gimana.. apa kalian mau gabung? " tanya Rangga memandang kedua gadis itu bergantian.
"oke aku ikut " jawab Angel antusias
"Al..? " Rangga memandang wajah Alena menunggu jawaban
Senyum Rangga mengembang sempurna ketika Alena mengangguk "iya aku ikut "
"makasih ya Al " ucap Rangga. Akhirnya ia bisa mempunyai kesempatan dekat dengan gadis yang selama ini telah mencuri hatinya.
"loh kenapa makasihnya ke Alena doang, ke aku engga? " Angel mengerucutkan bibirnya
"makasih ya njel " ucap Rangga.
"Sama-sama " jawab Angel sok centil.
***
misi pertama
sepertinya omongan gue akan pepatah tak kenal maka tak sayang cukup meresap di otaknya haha.. misi pertama selesai. walaupun apa yang gue lakukan secara tidak langsung melukai hati gue sendiri....semangat Alen !!
Tulis Alena dibuku hariannya. gadis itu menutup buku berwarna merah muda itu dan menyimpannya diatas meja belajar.Ia pun merebahkan tubuhnya diatas kasur.
Dua tahun bersahabat dengan Angel membuat ia mengenal Doni. sesosok pria matang yang rela menghabiskan waktunya demi putri semata wayangnya, setiap hari melihat Doni menjemputnya untuk pergi ke sekolah telah menumbuhkan perasaan yang tidak biasa pada gadis itu.Ia begitu mengagumi ayah sahabatnya itu. Dan ia sadar perasaan itu tak seharusnya ada dihatinya. Dan harus ia buang jauh-jauh.
Dengan membantu Doni untuk mendekatkan Angel dengan Widia ia harap perasaannya yang selama ia pendam akan mati dengan sendirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
demi motor dan melupakan Doni rela ya Al sakit hati
2022-07-03
0
YT_1997💕
sabar ea elena.....
2021-11-19
1
Cica Komariah
Indah nya cinta dalam hati saja
2021-11-14
1