Tanpa Lia sadari, sepasang mata melihatnya dari dapur. Mata itu sejak tadi mengamati Lia dan Rama. Itu adalah mata milik bik Asih yang menjadi penonton setia sejak awal Lia ingin naik keatas, hingga Lia selesai diobati oleh Rama.
Bik Asih sengaja tidak membantu Lia. Karena ia ingin, Lia dan Rama saling dekat dan saling mengenal satu sama lain. Hatinya bahagia ketika melihat perlakuan Rama pada Lia. Walau Rama bergerak hanya karena naluri dokternya yang meminta.
Bik Asih bergegas kembali melanjutkan pekerjaannya, saat melihat Lia berjalan menuju meja makan.
"Non Lia kenapa non?" tanya bik Asih pura-pura tidak tahu.
"Gak papa bik. Hanya sedikit nyilu aja nih kaki."
"Nyilu kenapa?"
"Kena ...."
Lia menghentikan perkataannya. Ia malu untuk mengatakan kalau ia jatuh dari tangga akibat kaget dengan suara Rama.
"Bik Asih masak apa nih untuk sarapan pagi kita?" tanya Lia mengalihkan pembicaraan.
"Oh, bibik masak nasi goreng kampung, sama telor dadar aja non."
"Oh," jawab Lia singkat.
"Nasi goreng kampung ini sarapan kesukaan mas Rama lho non."
"Kesukaan dokter Rama?"
"Iya, mas Rama itu paling suka nasi goreng. Apalagi nasi goreng kampung, itu makanan favoritnya."
Bibik dengan semangat menjelaskan pada Lia, apa yang menjadi makanan kesukaan Rama. Sedangkan Lia, ia hanya menganggukkan kepalanya saja, tanda ia mengerti.
"Bik Asih udah berapa lama tinggal bersama dokter Rama, bik?"
"Bibik mah udah lama tinggal bersama dengan mas Rama, Non. Sejak mas Rama masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, bibik sudah bekerja dengan orang tuanya."
"Berarti, bibik tahu banyak dong tentang dokter Rama."
"Ya jelas dong non, bibik tahu banyak tentang mas Rama."
"Bisa ...."
Belum sempat Lia menyelesaikan perkataannya. Rama sudah muncul dengan pakaian yang sudah rapi. Ia terlihat sangat gagah dengan kemeja dan tas di tangannya. Rama sudah siap untuk berangkat ke rumah sakit.
Tapi sebelum itu, ia duduk di tempat biasanya untuk sarapan. Lia dengan cepat membalikkan piring yang ada di hadapan Rama. Mengisi piring itu dengan nasi goreng. Lalu menuang segelas susu di gelas yang tersedia di sampingnya.
Rama hanya melihat saja apa yang Lia lakukan. Lalu, tanpa sepatah katapun, ia melahap nasi goreng yang Lia sediakan. Lalu menghabiskan sarapannya, dan beranjak dari untuk meninggalkan meja makan.
"Dokter Rama mau berangkat sekarang?" tanya Lia sekedar basa-basi.
Rama menoleh, tapi tidak menjawab apa yang Lia tanyakan. Mungkin, terlalu sulit untuk Rama bicara, sehingga ia mengabaikan apa yang Lia tanyakan. Rama malah berlalu begitu saja.
Lia hanya bisa melihat laki-laki itu dengan kesal. Begitu mahal kah suaranya, sampai dia begitu sayang untuk mengeluarkan. Barang kali, satu kata 'ya' saja sudah cukup untuk menjawab apa yang Lia katakan. Kesannya, ia tidak di abaikan kalau Rama menjawab sepatah kata saja.
"Yang sabar ya non. Mas Rama memang begitu orangnya. Kalau ia anggap orang itu sudah tahu jawabannya, kenapa ia harus menjawab apa yang orang itu katakan," ucap bibik berusaha membuat Lia mengerti.
"Tapi bik, gak gitu juga kali. Apa salahnya ia menjawab apa yang aku tanyakan. Sepatah kata juga cukup," kata Lia dengan kesal.
"Itulah perubahan mas Rama sejak ia kecelakaan, non Lia. Ia bersikap dingin pada semua orang. Bukan hanya pada non Lia saja."
Lia terdiam. Ternyata, efek dari kecelakaan begitu dahsyat. Sekarang, ia dipenuhi dengan rasa penasaran. Lia sangat ingin tahu bagaimana kehidupan Rama sebelum kecelakaan.
"Bik Asih, bisa temani aku ngobrol di taman belakang gak? Nanti setelah kerjaan bibik selesai."
"Bisa non, bisa."
"Aku tunggu di taman belakang nanti ya bik."
"Iya non. Siap," ucap bik Asih dengan mantap.
Lia tersenyum. Ia meninggalkan bik Asih di dapur. Mengerjakan pekerjaan rumah yang setiap hari ia kerjakan. Lia tidak diizinkan oleh bik Asih untuk membantu. Alasannya, bik Asih takut nyonya besarnya marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Fitriyani Puji
kecelakaan sampe ngak mau ngomong trus kalo sama pasien apa pake tulisan bicara nya
2022-11-30
0
Nurul Rahmawati
anakq rama tpi baik n sopan nggak kayak dokternya author😎😎😎
2020-12-08
5
Sandaran hati
dokternya Rama ramah😂
2020-11-28
2