sarah pun mematikan telponnya, sekarang perasaannya sudah bisa tenang setelah mendengar suara dari putri semata wayangnya itu
kantuk sarah pun datang, dia pun memutuskan untuk segera tidur, lalu ia menarik selimutnya, setelah itu sarah memejamkan matanya
################################
tut.... tuttt... tut..
suara sambungan telpon telah terputus, tiba - tiba jeni diam membisu setelah mendengar nama Rendy, tatapan matanya kosong menatap kearah dinding didepannya
flashback on
" ibu kita mau kemana " ujar jeni kecil, yang masih berusia 5 tahun, karena dia melihat tas besar yang dibawa oleh ibunya
" jeni sayang, sekarang kita harus pindah ke tempat kerja bari ibu " ujar bu sarah, berusaha menjelaskan kepada sang anak
bu sarah pun menjongkok mensejajarkan posisinya dengan sang anak yang masih bertubuh mungil
" nak nanti saat di rumah majikan ibu kamu harus bersikap baik ya, jangan nakal - nakal, jangan sampai bikin majikan ibu marah " ujar sarah, memberikan nasehat kepada sang anak
jeni yang mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya pun menganggukkan kepalanya, pertanda ia mengerti dengan apa yang dikatakan oleh sang ibu
" nak ibu kerja dulu ya jangan macam - macam, jangan sampai ngerusakin barang orang ya " ujar sarah kepada anaknya, setelah mereka sampai di rumah keluarga santoso, dan sarah juga sudah mulai untuk bekerja
jeni yang ditinggal ibunya untuk mengerjakan pekerjaannya pun mulai bosan, karena hanya sendirian didalam kamar
jeni mencoba untuk membuka pintu kamar yang tertutup rapat, pintu pun terbuka jeni pun mulai melangkahkan kakinya untuk keluar kamar
jani mulai melangkahkan kakinya kearah belakang rumah yang terdapat taman yang banyak ditanami pohon - pohon dan bunga - bunga yang indah
jeni yang mendapati pemandangan yang sangat indah, tanpa berpikir panjang jeni langsung berlalu kecil menuju kearah taman itu jeni benar - benar sangat bahagia
jeni melihat kupu - kupu yang terbang di depannya terlihat sangat cantik menurutnya, akhirnya ia berlari mengejar kupu - kupu yang terbang tidak terlalu tinggi dari nya
jeni berlari sangat gembira, tergambar diwajahnya senyuman merekah begitu lebar mengejar kupu - kupu yang ada di atasnya
" kamu siapa " ujar anak laki-laki yang sedang duduk sendirian dikursi taman
jeni yang mendengar suara itu pun menghentikan langkahnya, lalu ia mencari asal suara tersebut, ternyata suara itu berasal tidak jauh dari posisinya sekarang berdiri, hanya berjarak beberapa meter
jeni pun menatap anak laki - laki yang nampak lebih tua darinya itu, kemudian ia mulai mendekat kearah anak itu, hingga akhirnya ia sampai tepat didepan kursi tempat anak laki - laki itu duduk
" nama aku jeni, kalau nama kamu siapa? " sahut jeni kepada anak laki - laki itu. jeni pun mengulurkan tangannya, seperti yang telah diajarkan oleh ibunya ketika kita bertemu orang baru
" kenapa kamu bisa ada dirumahku "ujar anak laki - laki itu lagi, tanpa menyambut uluran tangan dari jeni
mendapat uluran tangannya tidak disambut oleh anak laki - laki itu, jeni pun langsung menarik tangannya lalu menyimpannya di belakang tubuhnya
" maaf aku ganggu kamu ya " ujar jeni, setelah melihat sikap dari orang yang ada didepannya itu, seperti tidak senang dengan kehadirannya disitu
anak laki - laki yang terlihat lebih tua darinya itu ternyata paham kalau jeni sedang ketakutan dengan dirinya, yang mungkin terlalu kasar dengan anak seusia jeni, yang baru berumur 5 tahun
" adek manis, jangan, takut seperti itu sama aku, aku cuman mau nanya kenapa kamu bisa ada di rumah ku " ujar anak laki - laki itu, mencoba membujuk jeni, yang sudah hampir meneteskan air matanya
mendengar apa yang dikatakan oleh orang yang ada didepannya itu, membuat raut wajah jeni berubah 180 derajat, yang tadinya terlihat murung bahkan hampir menangis, kini tersenyum lebar
jeni pun kembali seperti semula, senyuman terpampang lebar di wajah manisnya
anak laki - laki yang melihat perubahan drastis dari sikap jeni, tersenyum tipis melihat tingkah jeni yang menurutnya itu lucu
" karna kamu tidak mau kasih tau jeni nama kamu, jeni akan panggil kamu kaka " ujar jeni, kepada anak laki - laki yang ada didepannya itu
jeni pun ikut duduk di kursi di samping anak laki - laki itu
" nama aku Rendy, tapi kalau kamu mau panggil kaka juga boleh " ujar anak laki - laki yang duduk di samping jeni itu
" ka Rendy lagi ngapain " ujar jeni, karena ia melihat ada buku yang dipegang oleh Rendy
" aku lagi belajar, karena besok ada ujian kenaikan kelas " sahut Rendy, dengan nada lembut kepada jeni
" oh begitu ya, semangat ka Rendy " ujar jeni. memberikan semangat kepada Rendy untuk menghadapi ujian kenaikkan kelasnya
maka dari saat itu lah jeni dan Rendy mulai dekat, setiap pulang sekolah Rendy selalu menyempatkan waktunya untuk bermain bersama jeni, dan saat Rendy sedang belajar maka jeni dengan setia menemaninya
flashback of
jeni pun tersadar dari lamunannya, karena malam sudah semakin larut jeni pun membatalkan rencananya untuk makan malam, tiba - tiba saja ia tidak mempunyai nafsu makan lagi
ia pun memutuskan untuk kembali memejamkan matanya, lalu jeni pun tertidur kembali
################################
kegiatan di rumah keluarga santoso, baru saja dimulai, bu sarah pun terlihat sibuk menyiapkan sarapan untuk majikannya
setelah masakannya telah selesai, ia pun menata rapi masakan yang ia masak, keatas meja makan dibantu oleh para pelayan yang lain
" pagi nyonya " ujar bu sarah dan para pelayan yang lain, setelah melihat melinda berjalan mendekat ke meja makan
" pagi " jawab singkat sang majikan, kepada para pelayannya melinda pun duduk di kursi yang biasa ia duduki ketika makan
tidak berselang lama terlihat dari atas tangga seseorang sedang turun, ia adalah Rendy, setelah selesai menuruni anak tangga, Rendy berjalan mendekat kearah meja makan yang terlebih dulu ibu nya tempati
" pagi sayang " ujar melinda, kepada sang putra yang berjalan mendekat kearahnya
" pagi mah " sahut Rendy, ia pun mencium pipi sang ibu, yang sudah lama tidak ia lakukan, semenjak ia tinggal jauh dari orang tuanya
setelah itu Rendy pun duduk di kursi yang dulu ia tempati semenjak ia kecil, benar - benar pagi yang sangat membahagiakan bagi Rendy dan juga ibunya, mau pun orang - orang rumah yang melihatnya
" mah nanti Rendy keluar sebentar ya, pengen jalan - jalan kan udah lama aku nggak liat sekitaran sini " ujar Rendy dengan sambil melahao makanannya
" sebaiknya jangan sekarang dulu ya sayang " jawab melinda, yang juga sambil menyantap makanannya dengan mengarahkan pandangan nya kearah Rendy
TERIMA KASIH😇😊
JANGAN LUPA LIKE, COMEN, VOTE, DAN TAMBAHKAN KE FAVORITE
LOVE YOU GUYS💜 hehehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Iba Shayra
apa nnti rendi mncari jeni teman msa kcilx y thor
2021-12-29
0