Cerita 4

sarah pun mematikan telponnya, sekarang perasaannya sudah bisa tenang setelah mendengar suara dari putri semata wayangnya itu

kantuk sarah pun datang, dia pun memutuskan untuk segera tidur, lalu ia menarik selimutnya, setelah itu sarah memejamkan matanya

################################

tut.... tuttt... tut..

suara sambungan telpon telah terputus, tiba - tiba jeni diam membisu setelah mendengar nama Rendy, tatapan matanya kosong menatap kearah dinding didepannya

flashback on

" ibu kita mau kemana " ujar jeni kecil, yang masih berusia 5 tahun, karena dia melihat tas besar yang dibawa oleh ibunya

" jeni sayang, sekarang kita harus pindah ke tempat kerja bari ibu " ujar bu sarah, berusaha menjelaskan kepada sang anak

bu sarah pun menjongkok mensejajarkan posisinya dengan sang anak yang masih bertubuh mungil

" nak nanti saat di rumah majikan ibu kamu harus bersikap baik ya, jangan nakal - nakal, jangan sampai bikin majikan ibu marah " ujar sarah, memberikan nasehat kepada sang anak

jeni yang mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya pun menganggukkan kepalanya, pertanda ia mengerti dengan apa yang dikatakan oleh sang ibu

" nak ibu kerja dulu ya jangan macam - macam, jangan sampai ngerusakin barang orang ya " ujar sarah kepada anaknya, setelah mereka sampai di rumah keluarga santoso, dan sarah juga sudah mulai untuk bekerja

jeni yang ditinggal ibunya untuk mengerjakan pekerjaannya pun mulai bosan, karena hanya sendirian didalam kamar

jeni mencoba untuk membuka pintu kamar yang tertutup rapat, pintu pun terbuka jeni pun mulai melangkahkan kakinya untuk keluar kamar

jani mulai melangkahkan kakinya kearah belakang rumah yang terdapat taman yang banyak ditanami pohon - pohon dan bunga - bunga yang indah

jeni yang mendapati pemandangan yang sangat indah, tanpa berpikir panjang jeni langsung berlalu kecil menuju kearah taman itu jeni benar - benar sangat bahagia

jeni melihat kupu - kupu yang terbang di depannya terlihat sangat cantik menurutnya, akhirnya ia berlari mengejar kupu - kupu yang terbang tidak terlalu tinggi dari nya

jeni berlari sangat gembira, tergambar diwajahnya senyuman merekah begitu lebar mengejar kupu - kupu yang ada di atasnya

" kamu siapa " ujar anak laki-laki yang sedang duduk sendirian dikursi taman

jeni yang mendengar suara itu pun menghentikan langkahnya, lalu ia mencari asal suara tersebut, ternyata suara itu berasal tidak jauh dari posisinya sekarang berdiri, hanya berjarak beberapa meter

jeni pun menatap anak laki - laki yang nampak lebih tua darinya itu, kemudian ia mulai mendekat kearah anak itu, hingga akhirnya ia sampai tepat didepan kursi tempat anak laki - laki itu duduk

" nama aku jeni, kalau nama kamu siapa? " sahut jeni kepada anak laki - laki itu. jeni pun mengulurkan tangannya, seperti yang telah diajarkan oleh ibunya ketika kita bertemu orang baru

" kenapa kamu bisa ada dirumahku "ujar anak laki - laki itu lagi, tanpa menyambut uluran tangan dari jeni

mendapat uluran tangannya tidak disambut oleh anak laki - laki itu, jeni pun langsung menarik tangannya lalu menyimpannya di belakang tubuhnya

" maaf aku ganggu kamu ya " ujar jeni, setelah melihat sikap dari orang yang ada didepannya itu, seperti tidak senang dengan kehadirannya disitu

anak laki - laki yang terlihat lebih tua darinya itu ternyata paham kalau jeni sedang ketakutan dengan dirinya, yang mungkin terlalu kasar dengan anak seusia jeni, yang baru berumur 5 tahun

" adek manis, jangan, takut seperti itu sama aku, aku cuman mau nanya kenapa kamu bisa ada di rumah ku " ujar anak laki - laki itu, mencoba membujuk jeni, yang sudah hampir meneteskan air matanya

mendengar apa yang dikatakan oleh orang yang ada didepannya itu, membuat raut wajah jeni berubah 180 derajat, yang tadinya terlihat murung bahkan hampir menangis, kini tersenyum lebar

jeni pun kembali seperti semula, senyuman terpampang lebar di wajah manisnya

anak laki - laki yang melihat perubahan drastis dari sikap jeni, tersenyum tipis melihat tingkah jeni yang menurutnya itu lucu

" karna kamu tidak mau kasih tau jeni nama kamu, jeni akan panggil kamu kaka " ujar jeni, kepada anak laki - laki yang ada didepannya itu

jeni pun ikut duduk di kursi di samping anak laki - laki itu

" nama aku Rendy, tapi kalau kamu mau panggil kaka juga boleh " ujar anak laki - laki yang duduk di samping jeni itu

" ka Rendy lagi ngapain " ujar jeni, karena ia melihat ada buku yang dipegang oleh Rendy

" aku lagi belajar, karena besok ada ujian kenaikan kelas " sahut Rendy, dengan nada lembut kepada jeni

" oh begitu ya, semangat ka Rendy " ujar jeni. memberikan semangat kepada Rendy untuk menghadapi ujian kenaikkan kelasnya

maka dari saat itu lah jeni dan Rendy mulai dekat, setiap pulang sekolah Rendy selalu menyempatkan waktunya untuk bermain bersama jeni, dan saat Rendy sedang belajar maka jeni dengan setia menemaninya

flashback of

jeni pun tersadar dari lamunannya, karena malam sudah semakin larut jeni pun membatalkan rencananya untuk makan malam, tiba - tiba saja ia tidak mempunyai nafsu makan lagi

ia pun memutuskan untuk kembali memejamkan matanya, lalu jeni pun tertidur kembali

################################

kegiatan di rumah keluarga santoso, baru saja dimulai, bu sarah pun terlihat sibuk menyiapkan sarapan untuk majikannya

setelah masakannya telah selesai, ia pun menata rapi masakan yang ia masak, keatas meja makan dibantu oleh para pelayan yang lain

" pagi nyonya " ujar bu sarah dan para pelayan yang lain, setelah melihat melinda berjalan mendekat ke meja makan

" pagi " jawab singkat sang majikan, kepada para pelayannya melinda pun duduk di kursi yang biasa ia duduki ketika makan

tidak berselang lama terlihat dari atas tangga seseorang sedang turun, ia adalah Rendy, setelah selesai menuruni anak tangga, Rendy berjalan mendekat kearah meja makan yang terlebih dulu ibu nya tempati

" pagi sayang " ujar melinda, kepada sang putra yang berjalan mendekat kearahnya

" pagi mah " sahut Rendy, ia pun mencium pipi sang ibu, yang sudah lama tidak ia lakukan, semenjak ia tinggal jauh dari orang tuanya

setelah itu Rendy pun duduk di kursi yang dulu ia tempati semenjak ia kecil, benar - benar pagi yang sangat membahagiakan bagi Rendy dan juga ibunya, mau pun orang - orang rumah yang melihatnya

" mah nanti Rendy keluar sebentar ya, pengen jalan - jalan kan udah lama aku nggak liat sekitaran sini " ujar Rendy dengan sambil melahao makanannya

" sebaiknya jangan sekarang dulu ya sayang " jawab melinda, yang juga sambil menyantap makanannya dengan mengarahkan pandangan nya kearah Rendy

TERIMA KASIH😇😊

JANGAN LUPA LIKE, COMEN, VOTE, DAN TAMBAHKAN KE FAVORITE

LOVE YOU GUYS💜 hehehe

Terpopuler

Comments

Iba Shayra

Iba Shayra

apa nnti rendi mncari jeni teman msa kcilx y thor

2021-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan karakter
2 Cerita 1
3 Cerita 2
4 Cerita 3
5 Cerita 4
6 Cerita 5
7 Cerita 6
8 Cerita 7
9 Cerita 8
10 Cerita 9
11 Cerita 10
12 Cerita 11
13 Cerita 12
14 Cerita 13
15 Cerita 14
16 Cerita 15
17 Cerita 16
18 Cerita 17
19 Cerita 18
20 Cerita 19
21 Cerita 20
22 Cerita 21
23 Cerita 22
24 Cerita 23
25 Cerita 24
26 Cerita 25
27 Cerita 26
28 Cerita 27
29 Cerita 28
30 Cerita 29
31 Cerita 30
32 Cerita 31
33 Cerita 32
34 Cerita 33
35 Cerita 34
36 Cerita 35
37 Cerita 36
38 Cerita 37
39 Cerita 38
40 Cerita 39
41 Cerita 40
42 Cerita 41
43 Cerita 42
44 Cerita 43
45 Cerita 44
46 Cerita 45
47 Cerita 46
48 Cerita 47
49 Cerita 48
50 Cerita 49
51 Cerita 50
52 Cerita 51
53 Cerita 52
54 Cerita 53
55 Cerita 54
56 Cerita 55
57 Cerita 56
58 Cerita 57
59 Cerita 58
60 Cerita 59
61 Cerita 60
62 Cerita 61
63 Cerita 62
64 Cerita 63
65 Cerita 64
66 Cerita 65
67 Cerita 66
68 Pengumuman
69 Cerita 67
70 Cerita 68
71 Cerita 69
72 Cerita 70
73 Cerita 71
74 Cerita 72
75 Cerita 73
76 Cerita 74
77 Cerita 75
78 Cerita 76
79 Cerita 77
80 Cerita 78
81 Cerita 79
82 Cerita 80
83 Cerita 81
84 Cerita 82
85 Cerita 83
86 Cerita 84
87 Cerita 85
88 Cerita 86
89 Cerita 87
90 -
91 Cerita 88
92 Cerita 89
93 Cerita 90
94 Cerita 91
95 Cerita 92
96 Cerita 94
97 Cerita 95
Episodes

Updated 97 Episodes

1
pengenalan karakter
2
Cerita 1
3
Cerita 2
4
Cerita 3
5
Cerita 4
6
Cerita 5
7
Cerita 6
8
Cerita 7
9
Cerita 8
10
Cerita 9
11
Cerita 10
12
Cerita 11
13
Cerita 12
14
Cerita 13
15
Cerita 14
16
Cerita 15
17
Cerita 16
18
Cerita 17
19
Cerita 18
20
Cerita 19
21
Cerita 20
22
Cerita 21
23
Cerita 22
24
Cerita 23
25
Cerita 24
26
Cerita 25
27
Cerita 26
28
Cerita 27
29
Cerita 28
30
Cerita 29
31
Cerita 30
32
Cerita 31
33
Cerita 32
34
Cerita 33
35
Cerita 34
36
Cerita 35
37
Cerita 36
38
Cerita 37
39
Cerita 38
40
Cerita 39
41
Cerita 40
42
Cerita 41
43
Cerita 42
44
Cerita 43
45
Cerita 44
46
Cerita 45
47
Cerita 46
48
Cerita 47
49
Cerita 48
50
Cerita 49
51
Cerita 50
52
Cerita 51
53
Cerita 52
54
Cerita 53
55
Cerita 54
56
Cerita 55
57
Cerita 56
58
Cerita 57
59
Cerita 58
60
Cerita 59
61
Cerita 60
62
Cerita 61
63
Cerita 62
64
Cerita 63
65
Cerita 64
66
Cerita 65
67
Cerita 66
68
Pengumuman
69
Cerita 67
70
Cerita 68
71
Cerita 69
72
Cerita 70
73
Cerita 71
74
Cerita 72
75
Cerita 73
76
Cerita 74
77
Cerita 75
78
Cerita 76
79
Cerita 77
80
Cerita 78
81
Cerita 79
82
Cerita 80
83
Cerita 81
84
Cerita 82
85
Cerita 83
86
Cerita 84
87
Cerita 85
88
Cerita 86
89
Cerita 87
90
-
91
Cerita 88
92
Cerita 89
93
Cerita 90
94
Cerita 91
95
Cerita 92
96
Cerita 94
97
Cerita 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!