Cerita 1

perlahan - lahan sinar matahari masuk menembus lubang-lubang jendela kamar jeni, yang mengganggu tidur nyenyak nya, secara perlahan jeni memaksa untuk membuka matanya.

setelah itu ia melirik kearah jam yang ada didinding kamarnya. betapa terkejutnya jeni setelah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 08:15. dia pun langsung bergegas untuk bersiap - siap untuk berangkat bekerja

dengan tergesa-gesa jeni mulai berjalan menuju cafe tempat ia bekerja, jeni selalu berangkat dengan berjalan kaki, karena menurutnya selain alasan untuk berolah raga, dengan ia berjalan kaki dapat menghemat pengeluarannya

butuh waktu sekitar 15 menit untuk jeni agar ia bisa sampai di tempat ia bekerja, setelah sampai ia melihat kalau cafe nya masih belum buka, yang membuatnya akhirnya bisa tenang

jeni mulai masuk kedalam cafe tersebut, yang masih terlihat sepi hanya ada beberapa pegawai cafe yang nampak mempersiapkan cafe untuk buka

sesampainya jeni didalam cafe ia langsung mengerjakan tugasnya ia nampak sibuk menata dan membersihkan meja - meja cafe tersebut

" tumben kamu telat jen " ujar Dita, sahabat satu - satunya jeni. ia melihat jeni datang terlambat dari biasanya

"nggak kenapa - kenapa kok, cuman bangunnya tadi agak kesiangan aja " sahut jeni kepada Dita

Dia masih fokus dengan apa yang ia kerjakan, tanpa menoleh kearah orang yang sedang mengajak nya berbicara

belum sempat Dita mengeluarkan suara untuk mengajak jeni berbicara, tiba - tiba bos mereka datang Dita pun mengurungkan niatnya untuk meneruskan pembicaraannya, dari pada ia harus mendapatkan omelan dari sang bos

karena bos ditempat Dita dan jeni bekerja di kenal dengan bos yang sangat tegas kepada para karyawan - karyawannya, apa bila ada karyawan yang membicarakan bukan masalah pekerjaan maka dia tidak segan - segan untuk memarahinya

dengan datangnya sang bos itu kalau cafe siap untuk di buka, jeni Dita dan pegawai cafe lainnya pun sibuk dengan tugas mereka masing - masing

################################

" Bu sarah apa sarapannya sudah siap " tanya seorang perempuan.

Dia tampak sangat elegan walaupun usianya sudah tidak lagi muda namun perawakannya masih sangat terjaga, ia adalah melinda santoso majikan dari bu sarah

" sudah nyonya, saya akan siap kan dulu " sahut bu sarah kepada majikannya itu

bu sarah pun dengan cekatan menata rapi sarapan yang sudah ia masak keatas meja makan

" silahkan dinikmati nyonya " ujar bu sarah sopan kepada sang majikan

" apa bu sarah sudah sarapan " tanya melinda kepada pelayannya itu

mendengar pertanyaan dari sang majikan itu, bu sarah hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya, karena memang ia belum makan apa pun pagi ini

" ya sudah kalau begitu bu sarah sarapan bareng saya saja " ujar melinda kembali

mendengar ajakan dari majikan nya sarah pun menerima ajakan tersebut, ia duduk di meja makan yang nampak sangat mewah dan pastinya sangat mahal

bukannya ia tidak tahu malu, karena ini bukan pertama kalinya ia sarapan bersama sang majikan ini adalah kesekian kalinya, dia sudah dianggap oleh majikannya sebagai keluarga, karena ia bekerja di keluarga santoso sudah 15 tahun

itu lah mengapa ia sudah dianggap keluarga di rumah tersebut, dulu waktu pertama kali dipaksa untuk makan bersama bu sarah merasa sangat canggung, mungkin karena sudah terlalu sering hingga membuatnya sudah mulai terbiasa

bu sarah dan sang majikan melinda menyantap makanan yang berada di atas meraka, hingga terdengar suara telpon yang berbunyi yang menandakan kalau ada seseorang yang sedang menelponnya

melinda yang mendengar telponnya berbunyi pun langsung mengambil handphonenya yang terletak di atas meja makan, terlihat nama seseorang yang sedang menelpon yaitu adalah Rendy anak semata wayangnya

melinda pun langsung menerima panggilan tersebut

" hallo mah " sauk - sauk terdengar suara lelaki yang keluar dari dalam telpon itu

" hallo sayang kamu apa kabar " sahut melinda kepada sang putra, dia langsung menanyakan kabar sang anak, karena sudah hampir 4 tahun ia tidak pernah lagi melihat karena sang anak harus terpisah demi masa depan anaknya kelak

" aku baik - baik aja kok mah, kalau mamah sama papah giman kabarnya " ujar Rendy menjawab pertanyaan dari sang ibu, rendy pun juga langsung menanyakan kabar dari kedua orang tuanya yang sangat ia rindukan

" mamah baik - baik aja, kalau papah kamu sekarang lagi ada di luar kota, untuk mengurus anak perusahaan disana, mungkin besok baru pulang " sahut melinda lagi kepada sang putra

" kalau kamu kapan pulang sayang, kan kuliah kamu sudah selesai " sambung melinda lagi

dia tahu kalau kuliah anaknya itu sudah selesai itulah mengapa ia sangat penasaran kapan anaknya itu pulang, karna ia sudah sangat merindukan sang putra semata wayangnya

" besok aku pulang kok mah " sahut Rendy kepada sang ibu

mendengar kalau anaknya itu akan pulang besok, melinda benar - benar sangat senang hari yang paling ia tunggu - tunggu dari dulu telah tiba

" bagus lah mama benar - benar senang mendengarnya, mama akan siapkan makanan kesukaan kamu sebanyak - banyaknya " ujar melinda.

tidak henti - hentinya ia tersenyum ia tersenyum mendengar anaknya akan segera pulang

" ya sudah kalau begitu Rendy tutup dulu ya telponnya, sampai jumpa besok ma " ujar Rendy kepada ibunya itu. lalu ia pun memutuskan sambungan telponnya dengan sang ibu

setelah sambungan telponnya terputus, namun senyum gembira dari bibir melinda, tetap merekah. dia sekarang benar - benar sangat bahagia, tergambar dari raut wajahnya itu yang tak hentinya tersenyum

bu sarah hanya ikut tersenyum melihat sang majikan tersenyum bahagia

karena ia sangat paham bagaimana rasanya terpisah dengan anak, karena sejak jeni memutuskan untuk tinggal dirumah peninggalan sang ayah saat berusia 15 tahun

flashback on

dulu saat ayahnya jeni meninggal saat usia jeni baru menginjak 5 tahun, saat itu juga bu sarah mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya dan sang anak, ia pun mendengar kabar kalau keluarga santoso sedang mencari orang untuk menjadi pelayan di rumah megah tersebut

ia pun diterima untuk bekerja dirumah keluarga santoso, dan juga sarah diizinkan untuk membawa jeni ikut dengan nya tinggal di tempat ia bekerja, saat usia jeni 5 tahun, selama 10 tahun jeni tinggal di rumah keluarga santoso, jeni pun dekat dengan melinda dan juga Hendra majikan ibunya

namun saat jeni berusia 15 tahun, jeni memutuskan untuk tinggal di rumah tempat tinggalnya dulu, dirumah yang sederhana namun sangat banyak kenangan didalamnya

dengan berat hati sarah memberikan izin kepada sang anak untuk tinggal terpisah dengannya sarah pun tidak mempunyai pilihan lagi, ia harus tetap bekerja untuk membiayai sekolah sang anak

flashback of

TERIMA KASIH 😇

JANGAN LUPA UNTUK LIKE, COMEN, DAN VOTE DAN TAMBAHKAN KE FAVORITE

LOVE YOU GUYS😊

Terpopuler

Comments

Iba Shayra

Iba Shayra

apakh nnti bu melinda akn mnjodohkan anakx dgnn jeni y thor

2021-12-29

0

Mimi Adel

Mimi Adel

masih nyimak sudah mulai tertarik...

2021-09-03

0

Suswati Cucu

Suswati Cucu

cerita nya Lumayan bagus

2021-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 pengenalan karakter
2 Cerita 1
3 Cerita 2
4 Cerita 3
5 Cerita 4
6 Cerita 5
7 Cerita 6
8 Cerita 7
9 Cerita 8
10 Cerita 9
11 Cerita 10
12 Cerita 11
13 Cerita 12
14 Cerita 13
15 Cerita 14
16 Cerita 15
17 Cerita 16
18 Cerita 17
19 Cerita 18
20 Cerita 19
21 Cerita 20
22 Cerita 21
23 Cerita 22
24 Cerita 23
25 Cerita 24
26 Cerita 25
27 Cerita 26
28 Cerita 27
29 Cerita 28
30 Cerita 29
31 Cerita 30
32 Cerita 31
33 Cerita 32
34 Cerita 33
35 Cerita 34
36 Cerita 35
37 Cerita 36
38 Cerita 37
39 Cerita 38
40 Cerita 39
41 Cerita 40
42 Cerita 41
43 Cerita 42
44 Cerita 43
45 Cerita 44
46 Cerita 45
47 Cerita 46
48 Cerita 47
49 Cerita 48
50 Cerita 49
51 Cerita 50
52 Cerita 51
53 Cerita 52
54 Cerita 53
55 Cerita 54
56 Cerita 55
57 Cerita 56
58 Cerita 57
59 Cerita 58
60 Cerita 59
61 Cerita 60
62 Cerita 61
63 Cerita 62
64 Cerita 63
65 Cerita 64
66 Cerita 65
67 Cerita 66
68 Pengumuman
69 Cerita 67
70 Cerita 68
71 Cerita 69
72 Cerita 70
73 Cerita 71
74 Cerita 72
75 Cerita 73
76 Cerita 74
77 Cerita 75
78 Cerita 76
79 Cerita 77
80 Cerita 78
81 Cerita 79
82 Cerita 80
83 Cerita 81
84 Cerita 82
85 Cerita 83
86 Cerita 84
87 Cerita 85
88 Cerita 86
89 Cerita 87
90 -
91 Cerita 88
92 Cerita 89
93 Cerita 90
94 Cerita 91
95 Cerita 92
96 Cerita 94
97 Cerita 95
Episodes

Updated 97 Episodes

1
pengenalan karakter
2
Cerita 1
3
Cerita 2
4
Cerita 3
5
Cerita 4
6
Cerita 5
7
Cerita 6
8
Cerita 7
9
Cerita 8
10
Cerita 9
11
Cerita 10
12
Cerita 11
13
Cerita 12
14
Cerita 13
15
Cerita 14
16
Cerita 15
17
Cerita 16
18
Cerita 17
19
Cerita 18
20
Cerita 19
21
Cerita 20
22
Cerita 21
23
Cerita 22
24
Cerita 23
25
Cerita 24
26
Cerita 25
27
Cerita 26
28
Cerita 27
29
Cerita 28
30
Cerita 29
31
Cerita 30
32
Cerita 31
33
Cerita 32
34
Cerita 33
35
Cerita 34
36
Cerita 35
37
Cerita 36
38
Cerita 37
39
Cerita 38
40
Cerita 39
41
Cerita 40
42
Cerita 41
43
Cerita 42
44
Cerita 43
45
Cerita 44
46
Cerita 45
47
Cerita 46
48
Cerita 47
49
Cerita 48
50
Cerita 49
51
Cerita 50
52
Cerita 51
53
Cerita 52
54
Cerita 53
55
Cerita 54
56
Cerita 55
57
Cerita 56
58
Cerita 57
59
Cerita 58
60
Cerita 59
61
Cerita 60
62
Cerita 61
63
Cerita 62
64
Cerita 63
65
Cerita 64
66
Cerita 65
67
Cerita 66
68
Pengumuman
69
Cerita 67
70
Cerita 68
71
Cerita 69
72
Cerita 70
73
Cerita 71
74
Cerita 72
75
Cerita 73
76
Cerita 74
77
Cerita 75
78
Cerita 76
79
Cerita 77
80
Cerita 78
81
Cerita 79
82
Cerita 80
83
Cerita 81
84
Cerita 82
85
Cerita 83
86
Cerita 84
87
Cerita 85
88
Cerita 86
89
Cerita 87
90
-
91
Cerita 88
92
Cerita 89
93
Cerita 90
94
Cerita 91
95
Cerita 92
96
Cerita 94
97
Cerita 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!