Laura tidak tahu mengapa dirinya bisa menerima menjadi seorang pengasuh anak Rachel Gunawan yang berusia 2tahun 3bulan lagi. Laura melihat tidak ada wanita atau ibu Rachel di rumah ini hanya ada tuan muda dan seorang pria dewasa yang Rachel panggil kakek.
Setelah tuan muda Leon pergi Laura memberanikan diri bertanya pada tuan Tomi kemana ibu Rachel karena Laura pikir Leon adalah ayah Rachel tapi ke napa Rachel memanggilnya om.
"Tuan ini teh nya." ucap Laura menyerahkan secangkir teh pada tuan Tomi.
"Terimakasih..Siapa nama kamu.?" tanya tuan Tomi.
"Saya Laura Oktavia tuan, panggil saja saya Rara tuan." ucap Laura.
"Apa ayah dan ibu kamu akab memberi izin kamu untuk bekerja menjadi pangasuh Rachel.?" ucap tuan Tomi.
"Kalau itu tuan tenang saja, tidak akan ada yang marah atau melarang saya untuk bekerja, mungkin jika saya jual diri saja mereka tidak akan peduli." ucap Laura.
"Maaf tuan kalau, kata-kata saya tidak sopan." sambung Laura.
"Tidak apa-apa." ucap tuan Tomi.
"Tuan...maaf kalau saya lancang, atau tidak sopan. Saya hanya bingung kenapa hanya anda dan putra anda saja yang tinggal kemana ibunya Rachel.?" tanya Laura sedikit takut.
"hahahaha... Rachel adalah anak putra saya yang pertama, saat itu ketika mereka bertiga ingin pergi berkunjung kerumah orang tua dari mantu saya mama nya Rachel, mereka mengalami kecelakaan membuat putra dan istri saya meninggal di tempat...Saat itu mantu saya selamat tapi dia koma saya pikir akan ada harapan, tapi Tuhan berkehendak lain." ucap tuan Tomi.
"Maaf tuan, saya turut berduka cita." ucap Laura.
"tidak apa-apa besok adalah dua tahun peringatan meninggalnya istri, mantu dan putra saya." ucap tuan Tomi.
"Nanti bila Leon pulang kamu pergi lah dengannya untuk mengambil barang-barang milik kamu." ucap tuan Tomi.
"Tidak usah tuan saya pergi sekarang saja sendiri." ucap Laura.
"Kalau gitu biar supir yang antar kamu." ucap tuan Tomi.
"Tidak tuan terimakasih, saya bisa sendiri tuan." ucap Laura.
"Tapi kali ini kamu tidak boleh menolak." ucap tuan Tomi.
Laura hanya diam, dan menurut saja apa yang di ucapkan tuan Tomi...Karena percuma berdebat dengan majikannya ini.
"Baiklah tuan mumpung Rachel tidur saya pergi dulu." ucap Laura yang di antar tuan Tomi sampai teras rumah untuk memanggil supir yang mengantar Laura pulang mengambil pakaiannya.
...*****...
Makan malam hanya ada kensunyian Leon dan tuan Tomi yang makan tanpa ada perbincangan antara mereka berdua. Sementara Laura yang duduk fokus menyuapin Rachel karena Rachel harus dibiasakan makan bersama di meja makan.
Selesai makan Laura mengajak Rachel bermain di kamar bermainnya, sementara tuan Tomi dan Leon mereka di taman kolam renang.
"Leon... Kapan kamu akan mengenalkan papa seorang perempuan.?" ucap tuan Tomi.
"Pah Leon sudah bilang Leon Masi belom memikirkannya." ucap Leon yang sudah bete.
"Leon...Lupakan saja dia, kalau memang dia wanita yang baik dia pasti akan bersama kamu." ucap tuan Tomi.
"Tapi Leon sangat mencintainya." ucap Leon.
"Leon papa yakin kamu bisa melupakannya, dia tidak mencintai kamu dengan apa yang dia perlakukan pada kamu."ucap tuan Tomi.
Leon hanya diam mendengar ucapan papa nya yang memang benar bila wanita itu mencintainya tidak mungkin dirinya meninggalkan Leon lalu pergi dengan lelaki lain.
**Bersambung...
Terimakasih sudah mampir baca.... Salam sayang teman2**..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Praised93
ini pernyataan yang konyol, umunya orang yang baru bekerja tidak akan sanggup bertanya seperti itu, pertanyaan seperti itu akan muncul setelah beberapa hari bekerja dan kalaupun bertanya akan ke pembantu yang lainnya tak akan ke majikan, bisa di bilang pembantu tidak beretika
2023-08-19
1
Jocelyn kienli
sudah tamat kak 😊
2023-06-17
0
Donfer Hutasoit
lanjut
2023-06-17
0