Sesampai di rumah sakit, hanya ada saudara tiri Laura anak dari tuan Yusuf yang bernama Tifani dan Rangga... Penuh benci tatapan Fani saat melihat Laura datang dari ke jauhan..
"Ngapain Lo kesini?" ucap Fani.
"Saya ingin menjenguk ibu saya." ucap Laura.
"Ibu Lo yang matre, gara-gara ibu Lo papa gue masuk rumah penjara seharusnya nyokap Lo yang ada di jeruji besi." ucap Fani yang penuh emosi...Luara hanya diam menunduk.
"Masuklah temuin ibu kamu." ucap Rangga.
Laura masuk dan membuka pintu kamar ibunya... Melihat ibunya terbaring dengan selang infus dan bagian lengan di perban sepertinya ibunya mencoba memotong nadinya.
"Bu...ini Laura." ucap Laura yang berdiri di samping ranjang ibunya.
"Bu maafin Laura, bagaimana cara Laura bisa menolong ibu dan tuan Yusuf.?" tanya Laura lagi.
Kalau ibu bilang Laura bisa bantu, apa yang bisa Laura lakuin Bu... ayolah Bu bangun Laura hanya punya ibu di dunia ini. ucap Laura yang sedih melihat ibunya terbaring dan tidak sadarkan diri, Laura memang gadis yang baik tidak ada rasa benci di hatinya atas sikap ibu dan keluarganya yang baru.
"Lo bisa pinjam uang ke majikan lintang sekarang." ucap Rangga yang muncul dari belakang Laura.
"Tidak saya baru beberapa bulan bekerja, dan saya tidak mau melibatkan mereka." ucap Laura.
"Lo mau nyokap Lo di penjara dengan kondisi dia seperti ini, nyokap Lo melukai dirinya karena saat polisi ingin menjemputnya." ucap Rangga.
"Tapi mas saya, tidak berani dan malu untuk meminjam uang pada mereka, apaalgi jumlahnya tidak sedikit." ucap Laura.
"Ya teserah Lo, kalau gk Lo jual aja tubuh Lo ke si kakek itu yang sudah menduda lama." ucap Fani.
"Saya mohon jaga ucapan Emba." ucap Laura pada Fani.
Laura pulang kerumah tuan Tomi, di sepanjang jalan dirinya memikirkan ucapan Kakak tirinya yang bernama Rangga untuk meminta bantuan pada tuan Tomi majikannya... Sesampai di rumah tuan Tomi Laura melamun.
Rachel yang menyambut ke datangannya Laura tidak fokus, tuan Tomi yang melihat Luara seperti itu merasa bingung walau sebenarnya dirinya tau masalah Laura hanya tuan Tomi ingin Laura yang berbicara langsung.
"Laura kamu ke ruang kerja saya." ucap Tuan Tomi.
"Baik tuan." jawab Laura lalu pergi ke ruang kerja tuan Tomi.
"Duduk lah...Kamu ada masalah apa.?" ucap tuan Tomi.
"Tidak ada tuan, maafkan saya tuan." ucap Laura.
"Baiklah kalau kamu tidak mau bicara." ucap Tuan Tomi.
" Saya bingung harus bicara apanpada anda dan harus dari mana dulu." ucap tuan Tomi.
"Ini maslah ibu kamu.?" ucap tuan Tomi.
"i..iya tuan.? Laura bingung kenapa tuan Tomi bisa tau masalahnya.
"Saya bisa membantu kamu dengan syarat, kamu harus mau menikah dengan Leon putra saya." ucap tuan Tomi.
"Tuan, apa bisa saya membayarnya dengan saya tetap bekerja disini anda boleh memotong gaji saya atau anda boleh tidak membayar saya tuan." ucap Laura.
"Uang yang akan saya keluarin sangat banyak bukan sedikit akibat ulah ayah tiri kamu." ucap tuan Tomi.
"Tapi tuan, saya bukan tidak mau hanya saya tidak ingin tuan Leon marah dan berpikir buruk terhadap saya tuan." ucap Laura.
"Saya mengerti maksud kamu, tapi kamu tenang saja Leon pasti akan menerima dan mencintai kamu." ucap tuan Tomi meyakinkan Laura...
Terimakasih...
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Saraheyo
kok ada seorang ibu yg bgni di sftnya thor,, nmu dari mnaaa😂😂😂😜😜,,,,
2022-12-26
0
Ira Maya
cemerlang jg ide kek tomi
2021-12-01
0