2

"hello!!, Ara!!!." Panggil Risma sembari mengibas ngibaskan tangannya didepan wajah Ara, ia tak menyadari kedatangan sahabatnya ini.

"Woi!!!!! " teriak Risma sedikit lebih keras tepat di telinga Ara.

"Eh. iya apa?."

Ara kelimpungan menatap Risma yang entah sejak kapan berdiri didepannya.

"Sejak kapan lo disini? " tanya Ara.

"Gue sejak setahon lalu disini, elunya aja yang ngelamun Gak sadar gue dateng. " Balas Risma.

"Mikirin apa sih Ar?, lo ada masalah? cerita ke gue." Ucap Risma mengambil posisi duduk disamping Ara. Sementara Ara menyampingkan posisi duduknya kemudian memeluk Risma, Kaget Risma menunduk menatap wajah Clara yang kini menangis dalam pelukakan nya.

Risma Calista adalah sahabat satu satunya Clara, mereka berteman sejak SMP. Kemana pun menimba ilmu mereka selalu bersama.

"Lo kenapa nangis? "

"hiks hiks gue gak tahu harus gimana Ris. "

"Apa yang terjadi?, Cerita sama gue"

Risma merenggangkan pelukannya, agar bisa menatap wajah sahabatnya yang kini telah basa oleh air mata.

"Gue dijodohin"

"Apa??? " pekik Risma kaget, matanya membulat mendengar ucapan Clara barusan.

"Kok dadakan? sama siapa??."

Ara menggeleng, ia juga tidak tahu siapa lelaki yang akan menjadi suaminya.

"Gue gak nanya ke bokap, gue cuma punya waktu 1 minggu" Jelas Ara.

"1 minggu untuk apa? "

"Buat nyiapin diri" Jawab Ara.

"Itu artinya lo gak bisa nolak dong "

Ara kembali menggeleng. Ia memang tak bisa menolaknya, bagaimana mungkin ia menolak permintaan papahnya. Meskipun ia masih belum siap untuk menikah, tapi Ara memiliki keyakinan apapun yang diputuskan oleh kedua orang tua nya adalah yang terbaik untuk kehidupannya.

"Apa yang harus gue lakukan Ris?."

Ara benar-benar prustasi, ia tak ingin menikah tapi ia juga tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya.

"Lo gak mau nikah? " tanya Risma yang diangguki Ara cepat.

"Temui calonnya. Bicara dengan calonnya, Jika calon prianya menolak makan Lo selamat" Jelas Risma.

Ara tampak menimbang usulan dari sahabat nya.

Senyum lebar terukir di wajah Clara, cepat cepat ia menghapus air matanya.

"Lo bener juga, kenapa gue gak liat calonnya dulu ajah." Gumam Ara pelan, namun masih terdengar oleh Risma.

"Tapi jangan nyesal jika calonnya Tampan yah" Goda Risma menoel pipi Ara.

"Apaan sih lo" bantah Ara memanyunkan bibirnya kesal.

...*****...

Sememtara di sebuah rumah besar nan sangat mewah terjadi sebuah perdebatan antara anak dan ayah.

Seorang pria paru baya duduk disofa dengan rahang mengeras. Putra semata wayang nya menolak permintaan nya.

Adam Baritmo seorang pengusaha kaya meminta putra satu satunya untuk menikahi putri dari sahabatnya.

Jeri Baritmo pun tak menyetujui perjodohan ini. Ia merasa papanya tak ada hak untuk memaksanya menikahi wanita yang bukan pilihannya.

"Gak pah!!!." Tolak Jeri lantang.

Jeri berdiri didepan papahnya, Ia tak Terima dengan keputusan papanya secara sepihak itu.

"Kamu harus mau!!!, papa tidak menerima penolakan!!! " ucap Adam tak terbantahkan.

"Jeri gak mau di jodohkan pah!! " ujar jeri dengan nada memohon.

Jeri tak tahu apa yang sedang difikirkan oleh papahnya sehingga ingin menjodohkan nya. Umurnya yang masih muda tidak mengharuskan nya untuk buru buru menikah.

Merasa tak membuahkan hasil memohon pada papanya, Jeri beralih menatap mamanya yang duduk di sofa samping papahnya menyaksikan perdebatan antara nya dan papanya.

Jeri berjalan mendekati mamanya,Bersimpuh menatap wajah mamanya.

"Ma.... Jeri gak mau dijodohkan ma" ujar Jeri memohon agar mamanya mau membantunya.

Rani Baritmo menghela nafas berat, ia tak tahu harus berbuat apa.

" Kali ini mama tidak bisa membantu mu" ucap Rani.

Jeri menunduk di atas pangkuan mamanya, ia tak tahu harus bagaimana lagi. Jika ia terus melawan papahnya, ia takut mengecewakan papanya.

"Coba bertemu dengan calonnya dulu nak, mama yakin kamu gak akan kecewa." Bujuk Rani mengelus puncak kepala Jeri.

"Tapi maaa,.. " Ucap Jeri terpotong.

"Gak ada tapi tapian, besok kita akan adakan pertemuan keluarga. kamu harus hadir! " Ucap Adam memotong ucapan Jeri. Kemudian beranjak dari sana, mau tak mau Rani mengikuti suaminya.

Tinggal lah Jeri seorang diri yang duduk menyender di sova dengan kedua tangan menutupi wajahnya.

"Apa yang harus gue lakukan? " batin Jeri.

Ia bingung harus melakukan apa, ia tak mau dijodohkan. Apalagi gadis yang akan menjadi calon istrinya tak ia kenali.

Papanya belum memberi tahu siapa yang akan dijodohkan dengannya.

...🍀🍀🍀...

Adam memasuki kamar diikuti oleh istrinya . Mereka duduk bersampingan di balkon kamar.

"Apa rencana ini akan berhasil?, aku takut jika ini hanya akan menyiksa keduanya." Ujar Rani dengan nada khawatir.

"Aku yakin, mereka saling cinta, hanya saja perlu waktu." Balas Adam menyakinkan istrinya.

Direngkuhnya istrinya kemudian memeluknya erat. Rani hanya mengangguk dalam dekapan suaminya, ia akan mencoba untuk mendukung keputusan suaminya.

Semoga apa yang mereka rencanakan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang mereka rencana.

"Apa gadis itu masih mendekati Jeri?. " tanya Adam tanpa menoleh pada istrinya.

Sementara Rani menghela nafas kasar.

"Wanita itu semakin menempel pada Jeri. "

Rani menyenderkan kepalanya pada bahu suaminya yang kemudian meraih jemarinya mengelus nya pelan.

"Wanita itu benar benar licik, berbagai cara ia lakukan untuk mengelabui Jeri. Aku sudah berusaha agar Jeri sadar, tapi wanita itu seakan debu yang selalu menghalangi pandangan Jeri tentang kebenaran. " Jelas Rani panjang lebar tanpa titik koma.

"Tenanglah, kita pasti bisa menjauhkan Jeri darinya. " Ujar Adam menenangkan istrinya yang mulai menggebu.

Rani mengangguk, ia berharap putranya bisa menyadari jika wanita yang baik dimatanya itu adalah wanita yang ingin menghancurkannya.

...❤❤❤TBC❤❤❤...

Haloooooo semuanya, gimana ceritanya??? nyambung gak?? Mohon maaf yah, gue lagi belajar nulis nih. mohon dukungannya gays. Jika kalian suka cerita ini ikutin terus yah, jangan lupa like, comment and share. jika kalian gak suka maka cukup abaikan saja. tapi kalo berkenan sebelum mengabaikannya like ajah dulu🤣🤣🤣

terimakasih buat yang udah like, yang udah Comment. Makasi banget yah. yang ingin promo silakan. Gue janji bakal mampir.

Sekian terimakasih guys😘😘😘😘

😘😘😘😘😘😘 Saranghae**

Terpopuler

Comments

Rosananda

Rosananda

langsung aku fav lho kak.
follback ya kak.

2022-01-13

0

intan puji astuti

intan puji astuti

semangat y kk

2021-01-26

0

Arni Khayanti

Arni Khayanti

cakeeeeepp

2021-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!