Alia semakin penasaran dengan kehidupan Mama Tias hinga terus bertanya
Allia: " lalu anak Mama ada di mana"
Mama Tias: " Mama punya seorang putra namanya Ardiaz, tapi Ardiaz jarang pulang kerumah dia selalu bekerja seperti robot yang tidak pernah merasa lelah"
Allia kini merasa bersalah setelah melihat raut sedih dari wajah Mama, Allia mencoba menghibur mama dengan cara memeluk mama dengan erat, Mama Tias pun membalas pelukan Allia dengan sayang
" Mama gak perlu sedih kan ada Allia,
Allia akan selalu ada di dekat mama" ucap Allia berusaha menghibur Mama
" makasih ya sayang kamu udah hibur mama dan mau nemenin mama" lirih mama kepada Allia
" ia ma Lia juga makasih karena mama udah sayang banget sama Allia" ucap Allia sedikit manja
Allia melepaskan pelukanya dari mama dan meminta izin untuk pulang sebentar kekontrakan lamanya
" oh ia ma, Allia mau izin pergi ke kontrakan lama Allia untuk ngambil barang-barang Allia yang masih ada di sana"
Mama mengangguk mengizinkan Allia pergi dan Allia pun berlalu meninggalkan mama
"sepertinya Allia cocok untuk diaz walaupun umur mereka terpaut jauh, tetapi aku yakin mereka akan bisa saling menerima, Allia anak yang sangat baik dan ceria,mungkin akan bisa merubah sikap diaz yang dingin dan keras kepala" gumam mama dalam hati sambil tersenyum
****
Waktu menunjukan pukul 23:45 am ( pukul 11 lewat 45 malam) Ardiaz baru menyelesaikan pekerjaannya dan bergegas menuju ke mobilnya,
Ardiaz masuk dan melajukan mobilnya dengan agak cepat karena memang kondisi jalanan yang cukup sepi, malam ini Ardiaz akan pulang kerumah mamanya karena dia merasa sudah lama ia tak mengunjungi rumah mamanya karena kesibukannya di kantor.
Mobil Ardiaz berhenti di depan rumah besar nan mewah milik mamanya ia keluar dari mobil dan memberikan kunci mobilnya kepada satpam untuk di parkirkan
Ardiaz mengambil kunci cadangan dari sakunya dan membuka pintu rumah lalu masuk lansung menuju kamar mamanya ,
Ardiaz membuka pintu kamar mamanya dengan pelan agar tidak membangunkan mamanya yang sedang terlelap,
pintu kamar mama memang tidak pernah dikunci karena jika penyakit mama kambuh siapapun bisa dengan cepat mebolongnya
Ardiaz mendekati Mama dan duduk disamping mama dengan raut wajah bersalah
" maafin diaz yah mah, diaz gak bisa selalu ada di dekat mama hingga mama merasa kesepian" gumam diaz pelan, Setelah itu Ardiaz pergi menuju dapur untuk mengambil air minum karena ia merasa haus
Di kamarnya Allia yang sudah tertidur nyenyak terbangun karena merasa haus,
Allia bergegas pergi ke dapur untuk mengambil air minum
saat sampai di dapur Allia terkejut melihat Ardiaz yang sedang membuka kulkas dan mengambil botol air,
Allia yang belum pernah melihat Ardiaz di rumah itu sebelumnya menyangka Ardiaz adalah maling.
Allia segera mengambil sapu yang ada di depan nya dan perlahan mendekati Ardiaz
Saat Allia ingin memukul Ardiaz, Ardiaz berbalik badan menangkis dan memegangi sapu yang ada di tangan Allia
Ardiaz: " Apa yang kau lakukan dan sedang apa kau disini?" bentak Ardiaz kepada Allia
Allia: "seharusnya saya yang bertanya, kau yang siapa mengapa kau ada disini? saya belum pernah melihat mu sebelumnya"
Ardiaz: "Apa maksudmu saya tinggal di rumah ini !
Allia: "Tidak mungkin aku tidak pernah melihat mu, ouh jangan-jangan kau maling"
"MALINGG... "
Allia berteriak kencang
melihat hal itu Ardiaz langsung menarik tangan Allia dan membekap mulutnya, Allia berusaha memberontak tapi tangan Ardiaz lebih kuat menahan Allia
"jangan berteriak atau ku patahkan lehermu"
Ancam Ardiaz kepada Allia, Allia yang mendengar ancaman dari Ardiaz memegangi lehernya dan menelan kasar salivanya.
Ardiaz melepaskan tangannya dari Allia
Allia: " Tidak salah lagi kau pasti adalah pencuri"
Ardiaz: "kau jangan asal bicara saya adalah anak dari orang pemilik rumah ini !"
Allia: ( Allia terdiam sejenak) " Mama memang pernah cerita kalau mama memiliki seorang putra tetapi kata mama dia tidak pernah pulang, pria ini pasti berbohong" gumam Allia pelan
Allia menatap tajam ke arah Ardiaz dan mulai menuduhnya lagi
" kau fikir aku ini orang bodoh dan akan percaya dengan kata-kata mu itu, jangan berbohong lagi cepat katakan siapa kau " Allia menunjuk Ardiaz dengan sapu yang di pengangnya.
Ardiaz yang geram melihat tingkah laku Allia menarik kasar tangan Allia dan membawa Allia ke ruang keluarga,
Allia yang merasa sakit di pergelangan tangan nya mencoba memberontak tetapi genggaman tangan Ardiaz terlalu kuat baginya,
saat sampai di ruang keluarga Ardiaz melepaskan tangan Allia, Allia yang kesal karena Ardiaz menarik kasar tangan tangannya memaki-maki Ardiaz
" Apa yang kau lakukan kenapa kau menarik tangan ku dengan kasar? atau jangan-jangan" Allia menyilangkan tangannya di dadanya "kau ingin memperkosa ku?" ceplos Allia tanpa berpikir
Ardiaz menatap Allia dengan marah dan menyuruh Allia melihat ke arah tv
" jangan asal bicara kau, sekarang kau lihat itu"
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Titik pujiningdyah
ngeri juga ih si ardiaz. main patah²in leher aj
2021-07-04
1
StrawCakes🍰
Wkwk Ardiaz kesel lama2 bucin nih sama Allia 😂😂
2021-06-07
1
cintia
Jangan berteriak atau ku patahkan leher mu!
2021-01-30
0