Allia membuka matanya yang merasa silau karena sinar matahari yang memaksa masuk ke dalam ruangan tempat Alia terbaring,
Allia mencoba bangun sambil memegangi kepalanya yang masih terasa sakit dan mengedarkan pandangan nya ke segala arah, karena merasa asing dengan tempat itu Allia mencoba turun dari tempat tidur tetapi tubuhnya masih terasa sangat lemah
" Nona, anda sudah bangun? " suara seorang wanita paruh baya mengagetkan Allia yang masih bingung dimana dia berada sekarang, wanita itu mendekati Allia dan bertanya apakah Allia membutuhkan sesuatu dan Allia hanya menggeleng pelan
" eem maaf buk, saya sedang berada di mana ya, dan ibu ini siapa" tanya Allia sedikit takut.
" *Nona anda sedang berada di kediaman nyonya Tias Henandra, dan saya adalah kepala pelayan di rumah ini,
"anda bisa memanggil saya mbok yem*"
Jawab wanita itu dengan sopan, Allia hanya mengangguk pelan
" oh ia Nona ini adalah obat untuk Anda, saya akan pamit untuk memanggil nyonya Tias, jika anda memerlukan sesuatu Nona bisa memanggil saya " pamit mbok yem keluar meninggalkan Allia.
Allia menangis pelan didalam kamar sambil mengingat kembali ibunya yang sudah tidak ada di sampingannya,
air mata Allia mengalir deras di pipinya yang lembut, Nyonya Tias yang masih di ambang pintu melihat Allia yang sedang menangis merasa kasihan
Nyonya Tias perlahan mendekati Allia dan menghapus air mata Allia dengan lembut, Allia yang merasa seseorang menyentuh pipinya mendongakkan kepalanya dan melihat siapa yang sedang berada di hadapannya
" kau.. kau adalah orang yang menolongku tadi bukan? " tanya Allia mencoba mengingat-ingat kembali, nyonya Tias tersenyum dan mendudukan dirinya di depan Allia
" Saya Tias, dan siapa namamu" Tanya nyonya Tias ramah
" sa.. saya Allia " jawab Allia takut dan menundukkan kepalanya
Nyonya Tias yang melihat ketakuatan Allia mengangkat wajah Allia agar dia melihat wajahnya
" kamu tidak perlu takut kepada saya, saya bukanlah orang jahat, saya hanya ingin bertanya kenapa kau tadi ingin menabrakan dirimu ke mobil saya "
tanya Nyonya Tias tanpa menghilangkan senyum di bibirnya, sebenarnya nyonya Tias sudah tau bahwa Allia begini karena ibunya yang meninggal, tetapi nyonya Tias masih penasaran dengan Allia.
Allia tampak ragu untuk menjawab pertanyaan dari NY.Tias dan lebih memilih diam, NY.Tias yang mengerti dengan kebungkaman Allia berdiri dan hendak pergi meninggalkan Allia tetapi Allia menahan
NY.Tias, Allia menundukkan kepalanya meyakinkan dirinya untuk bercerita,
setelah Allia merasa yakin dia mengangkat kepalanya menarik nafasnya dalam,
dan menceritakan apa yang telah ia alami mulai dari perusahaan ayahnya bangkrut hingga ibunya yang meninggal
" Huaaa.." Allia kembali menangis dengan kencang, NY.Tias juga ikut menangis mendengar cerita dari Allia, NY.Tias menarik tubuh Allia dan memeluknya dan mencoba menenangkannya
" Allia kau tidak boleh terus bersedih, ibumu sudah tenang di alam sana jika dia tau kau terus seperti ini dia akan bersedih dan marah kepada dirinya sendiri"
ucap nyonya Tias menepuk-nepuk punggung Allia dan melepaskan pelukannya, sepertinya sekarang NY.Tias mulai menyayangi Allia karena merasa Allia adalah gadis yang baik
" Tapi sekarang aku tidak punya siapa-siapa lagi disini aku sendiri Hiks..Hiks.."
jawab Allia sesenggukan
"kau tidak sendiri Allia, ada saya disini kau bisa menganggap saya seperti ibumu sendiri"
Jawab NY.Tias tanpa ragu,
" Tapi nyonya" Allia merasa ragu dengan keputusan dari NY.Tias
"stttttth" nyonya Tias menutup mulut Allia dengan telunjuknya
" sekarang jangan panggil saya nyonya, tapi mama okey "
Allia yang mendengar kata-kata dari bibir nyonya Tias tersenyum dan memeluk nyonya Tias dengan erat
****
Sudah tiga hari Allia tinggal di rumah Mama.Tias
Mama Tias yang sudah menganggap Allia seperti anaknya sendiri merawat Allia dengan penuh kasih sayang,
sore itu Allia keluar dari kamarnya karena merasa bosan, saat hendak menuju ke dapur Allia melihat Mama.Tias sedang duduk di balkon dan seperti memikirkan sesuatu.
" Ma.. " Allia mendekati Mama.Tias dan Mama.Tias menoleh ke arah Allia sambil tersenyum " Mama ngapain di sini sendiri " Tanya Allia lalu mendudukan dirinya di kursi sebelah Mama Tias
"ehh Allia mama nggak papa kok, Mama cuman lagi menikmati pemandangan sore aja" jawab Mama.Tias dan memalingkan wajahnya
Allia :" emm.. ma Lia boleh nanya gak" tanya Allia sedikit pelan
Mama Tias: "boleh dong sayang"
Allia: "Apa mama hanya tinggal sendiri dirumah sebesar ini?"
Mama Tias: (Tersenyum) "yaa.. awalnya mama memang hanya tinggal sendiri tapi kan sekarang ada Lia yang nemenin mama"
Allia: " Apa mama tidak punya saudara?"
Mama Tias: "sama seperti kamu, mama hidup sendiri, mama punya satu adik tapi dia tinggal diluar negeri dan suami mama sudah meninggal lima tahun lalu "
Allia: "terus anak mama ada di mana?"
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Seirioss
aduh langsung manggil mama nih😂entr lgi manggil mama mertua🤭😂
2021-06-08
0
𝔦𝔳𝔞𝔫 𝔴𝔦𝔱𝔞𝔪𝔦
udah gak canggung ni panggil mama 🤭
2021-06-08
0
StrawCakes🍰
anaknya bentar lagi dateng kok Allia 😁😁
2021-06-07
1