Bab 1. Interview Menguras Emosi

happy reading 💐💐💐

Tinggal di apartemen membuatnya bergerak lebih bebas karena jauh dari pengawasan para body guard bapak Wijaya Kusuma seorang raja bisnis yang berwibawa dan kharismatik.

Setelah Malika menerima pemberitahuan untuk interview pada salah satu perusahaan besar di negeri ini, maka pagi-pagi sekali Malika bangun untuk menyiapkan dirinya dengan penuh semangat.

Apartemen yang ditinggali oleh Malika merupakan salah satu apartemen mewah dikawasan Kemang Jakarta selatan yang sebenarnya merupakan apartemen yang dibangun oleh perusahaan Sha_Lika corp yang merupakan perusahaan keluarga Malika

Malika membeli apartemen dengan uang sendiri hasil nabung selama kuliah di Harvard karena uang yang dikirim oleh ayahnya tak pernah dia pakai karena kuliah dengan beasiswa dan kebutuhan sehari-hari digunakan dari hasil kerjanya di salah satu perusahaan IT.

Tiba didepan kantor dengan bangunan yang sangat megah membuat Malika agak sedikit gugup kemudian dengan langkah pasti menuju resepsionis dan bertanya

"Selamat pagi, mbak,,,saya Malika kemarin mendapat pemberitahuan dari HRD tentang interview ". kata Malika pada resepsionis yang cantik dan ramah

"Oh silahkan mbak, langsung saja bergabung dengan yang lain". balas resepsionis sambil menunjukkan arah pada Malika

"Terima kasih, mbak,,," kata Malika sebelum berlalu

'hufftf,,,banyak sekali peminatnya,,,semoga saja aku salah satu yang terpilih '. batin Malika

Satu per satu pelamar masuk kedalam ruangan interview dan hanya beberapa yang keluar dengan wajah tersenyum.

Sampailah giliran Malika yang dipanggil untuk interview. Selama hampir 30 menit lamanya Malika ditanya berbagai hal, mungkin mereka ragu karena latar belakang pendidikan Malika tidak sesuai dengan lamaran yang diajukan. Akan tetapi Malika mampu menjawab semua pertanyaan dengan lugas sehingga mematahkan semua keraguan yang mewawancarainya. Akhirnya Malika lolos ke tahap selanjutnya.

Kini tersisa 3 orang yang lolos ke tahap berikutnya termasuk Malika. Mereka bertiga kemudian dibawa ke lantai 20 untuk interview selanjutnya yang langsung dilakukan sendiri oleh CEO mereka.

Tiba dilantai 20 ketiganya kemudian dipanggil satu per satu, giliran Malika yang terakhir dan membuat Malika sedikit gugup karena kedua rekannya keluar dengan raut wajah yang tidak mengenakkan.

Setelah masuk kedalam ruangan CEO yang ternyata masih muda dengan wajah tanpa ekspresi ditemani seseorang yang juga wajahnya tak jauh berbeda.

"Silahkan duduk, nona Malika, saya Saldy asisten tuan Davis CEO perusahaan ini ". katanya memperkenalkan diri

"Saya Malika, pak,,,," balas Malika dengan tersenyum

"Sudah basa basinya???" kata Davis dengan suara berat dan datar

'ck,,,kok bisa orang minim ekspresi begini jadi bos diperusahaan sebesar ini???ck, pasti warisan, bukan hasil usaha sendiri' batin Malika mencibir

"Ngapain kamu mencibir saya???" tanya CEO itu melototkan matanya ke arah Malika

"Saya??? mencibir anda???" ck,,,tuan terlalu baper ". balas Malika cuek

"Kamu!!!!" Davis mengangkat telunjuknya didepan hidung mancung Malika

Malika yang tak terima seseorang mengangkat telunjuk didepan wajahnya segera menurunkan telunjuk Davis menggunakan telunjuknya

"Tuan harus pandai-pandai mengendalikan emosi, tidak baik untuk kesehatan tuan ". kata Malika santai

"Lebih baik lanjutkan wawancaranya tuan, supaya tuan cepat mendapatkan sekretaris ". kata Saldy menengahi pertengkaran mereka.

"Kamu saja yang menanganinya, saya ikut keputusanmu saja ". balas Davis meninggalkan ruangannya.

"Baiklah nona Malika, kita mulai interviewnya". kata Saldy

"Baik pak saya siap ". balas Malika yakin

"Anda lulusan terbaik di Harvard dengan jurusan manajemen bisnis tapi kok anda melamar jadi sekretaris diperusahaan sebesar ini, apa anda yakin ???" tanya Saldy ragu sekaligus penasaran dengan sosok gadis di depannya.

"Saya tidak bisa menjanjikan dengan kata-kata pak, akan tetapi liat saja kinerja saya beberapa hari kedepan jika saya diberi kesempatan ". jawab Malika

Kemudian Saldy bertanya berbagai hal sekaligus menguji IQ Malika dan Saldy dibuat tercengang karena meskipun terkesan santai dalam menjawab setiap pertanyaan yang Saldy ajukan akan tetapi semua dijawab dengan baik oleh Malika.

Lalu Saldy memperhatikan penampilan Malika yang meskipun sederhana akan tetapi semua yang dipakai Malika merupakan barang-barang branded.

'hmmmm,,, sosok yang menarik, siapa dirimu sebenarnya nona Malika Putri Wika????'

"Baiklah nona selamat bergabung di perusahaan Diamond grup dan Berlian Jaya grup, ingat masa ujimu selama 3 hari. Jika tuan Davis tidak puas maka anda tidak bisa meneruskan pekerjaan anda ". kata Saldy menjabat tangan Malika

"Terima kasih atas kepercayaannya, pak.". balas Malika

Kemudian Davis masuk kembali ke ruangannya.

"Tuan, nona Malika memenuhi syarat sebagai sekretaris anda dan masa uji coba kerjanya 3 hari kedepan.". kata Saldy

"Hmmm,,,,baiklah ". kata Davis cuek " Dan kamu berterima kasihlah pada Saldy karena dia kamu tidak jadi pengangguran ". lanjut Davis dengan datar dan tanpa ekspresi

"Tuan hati-hati kalo ngomong, saya baru dua hari tiba di Indonesia dan itu belum bisa dikatakan kalo saya adalah pengangguran ". balas Malika dengan sengit

"Kamu itu bawahan saya sekarang, jangan selalu melawan dengan perkataan saya ". kata Davis mulai emosi

"Tuan yang selalu berbicara menyakitkan dan tak menghargai orang, menguras emosi saja.". balas Malika sengit.

Saldy yang melihat pertengkaran mereka bagaikan tom and Jerry tak sadar tersenyum lebar

'sepertinya bos akan emosi setiap hari dan hidupku sedikit berwarna melihat mereka selalu bertengkar,,,,kali ini bos mempunyai lawan yang sebanding'. batin Saldy tersenyum senang.

"Saldy,,,,antar wanita aneh ini keluar, saya capek mendengarnya selalu berbicara ". kata Davis sambil membuka laptopnya

"Gak perlu tuan,,,,saya bisa keluar sendiri ". kata Malika melangkah keluar ruangan

"Nona,,,harap besok datang tepat waktu, jangan sampai terlambat ". kata Saldy mengingatkan

Malika hanya mengangguk dan tersenyum ke arah Saldy sebelum kemudian benar-benar menghilang dari balik pintu.

"Pinjam laptopnya dulu, gua penasaran dengan sosok nona Malika ". kata Saldy merebut laptop Davis dan mulai mencari profil Malika

"Sepenasaran itukah kau pada sosok gadis cerewet itu???" tanya Davis

Saldy tidak menggubris pertanyaan Davis, tetap sibuk mencari data diri Malika Putri Wika, namun nihil. Hanya nama dan riwayat pendidikan tanpa keterangan nama orang tua atau keluarga lainnya.

"Tidak mungkin kan dia seorang yatim piatu bersekolah di Harvard dan memakai baju branded???" gumam Saldy dan masih didengar oleh Davis

Mendengar gumaman Saldy membuat Davis ikut tercubit rasa penasarannya. Dengan diam-diam Davis mengambil iPad kesayangannya dan mulai mencari data diri Malika, namun memang tidak ada data diri yang disembunyikan, memang hanya data minim seperti itu yang terdaftar. Semua sekolah yang pernah ditempati belajar hanya menampilkan data itu.

'*mungkinkah gadis ini peliharaan seorang pengusaha ???memang semua yang dikenakan gadis itu barang-barang mahal, kasian juga cantik-cantik jadi peliharaan'. batin Davis.

'tunggu,,,,tadi aku bilang gadis itu cantik???, oh tidak aku salah bukan cantik maksudku ' batin Davis bermonolog*.

"Kenapa loe menghayal???" tanya Saldy mengagetkan Davis

"Ck,,,siapa juga yang menghayal ". jawab Davis kaget

"Atau jangan-jangan loe ikut penasaran juga??? Hmmmm". kata Saldy menaikturunkan alisnya menggoda Davis

Davis tidak menggubris perkataan Saldy hanya melempar pulpen ditangannya dan sukses membuat Saldy berteriak kesakitan.

...💐💐💐💐💐...

selamat membaca sequel Wanita pilihan untuk ayah

ingat baca dulu novel Wanita Pilihan untuk Ayah agar ceritanya nyambung.

jangan lupa tinggalkan like, vote atau komen seperti biasa ya😁😁😁

salam hangat dari author

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

bener nih kayaky Davis bakalan jodoh nih sama Malika persis ibunya Vita kecerdasan ok

2022-03-31

0

Uliy

Uliy

Tanda ? ataupun tanda ! cukup satu saja Thor...nggak usah kebanyakan....😆

2022-03-24

0

Taz

Taz

Hemmm sepertinya data Malika ada yang menutup rapat deh.
🤔🤔🤔
Hem menyimak

2021-11-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!