Bab. 3 Sisi Lain Malika

selamat menikmati 💐💐💐

Selama tiba di Indonesia, Malika belum sempat jalan-jalan karena langsung bekerja di perusahaan Diamond grup.

Hari ini kebetulan hari Sabtu dan jadilah Malika berjalan-jalan di salah satu mall terbesar di Jakarta.

Davis dan Saldy pun berada di mall yang sama dengan Malika.

Setelah puas berkeliling, Malika kemudian mampir disalah satu restauran cepat saji di mall tersebut dan tanpa di duga Malika bertemu dengan kakak satu-satunya yaitu Shadika, Malika yang menyadari para body guard kakaknya segera berinisiatif berdiri dan berpura-pura berjalan kemudian memberikan kertas pada kakaknya agar menemuinya di toilet

"Kak,,,Lika sangat merindukanmu ". kata Malika memeluk erat kakaknya

"Kapan kamu tiba???kenapa gak langsung kerumah???dimana kamu tinggal sayang ???" tanya Shadika beruntun

"Isshhh,,,,kakak, tanyanya satu-satu dong ". jawab Malika merajuk

"Malika,,,kamu harus bilang sama papa dan mama kalo kamu sudah ada di Indonesia, mereka pasti mengerti dengan keinginanmu ". kata Shadika lembut

"Pokoknya kakak harus janji jangan bilang-bilang dulu sama raja dan ratu, ya...biarkan adikmu ini menikmati hidup dulu sejenak. Nanti kita cerita lagi, ok???" kata Malika

Tanpa Malika sadari dua pasang mata melihatnya berbicara dengan anak raja bisnis Indonesia bahkan Asia.

"Apa hubungan mereka???" tanya Davis bersamaan dengan Saldy

"Mereka tampak akrab, tapi pak Wijaya Kusuma cuma punya satu putri, apa mereka saudara sepupu???" gumam Saldy penasaran

Ternyata bukan hanya Saldy dan Davis yang melihat mereka, orang kepercayaan Wijaya Kusuma pun melihat keberadaan Malika dan langsung menghubungi tuan Wijaya Kusuma

"Apa????cepat kalian tangkap anak bandel itu dan bawa pulang ke rumah " perintah tuan Wijaya mendengar laporan orang kepercayaannya

"Ada apa, pa,,,,kenapa marah-marah di telpon??" tanya bu Yanti

"Ini lho ma, anak bandelmu ternyata sudah wisuda dan sudah tiba di Indonesia tapi gak langsung pulang, tinggal dimana anak itu". jawab tuan Wijaya menggeleng-gelengkan kepala dengan kelakuan anaknya

"Itu anakmu juga, pa,,,biarkan ajalah dulu, toh nanti juga dia pulang ". kata bu Yanti menenangkan suaminya

Sementara itu di mall, Malika yang mengetahui dirinya diikuti oleh body guard papanya hanya tersenyum pura-pura tidak tau bahkan berjalan santai di kerumunan orang-orang.

Saldy dan Davis melupakan tujuan mereka ke mall tersebut, mereka lebih tertarik mengikuti Malika yang sedang diikuti pula oleh beberapa body guard.

Malika kemudian berjalan keluar mall untuk menghindari body guard papanya akan tetapi ternyata Malika malah sudah dikepung oleh body guard tuan Wijaya yang mempunyai badan besar dan berotot.

"Ck,,,kalian sebaiknya pulang dan bilang sama tuan Wijaya, aku belum mau pulang ". kata Malika dengan suara kecil karena melihat Davis dan Saldy

"Nona harus pulang dengan kami, ayolah nona jangan persulit kami ". kata Rico

"Baiklah aku akan ikut kalian jika kalian bisa mengalahkan aku,,,," balas Malika tersenyum miring

Tanpa banyak bicara kelima body guard itu maju secara bersama-sama karena mereka tau bahwa nona bungsunya ini jago bela diri

"Wah bos,,,telpon body guard mu supaya membantu sekretarismu, kasian dikeroyok seperti itu, meskipun badannya tinggi tapi kekuatan para body guard itu sangat besar ". cerocos Saldy

"Kamu jangan suka ikut campur urusan orang, para body guard itu orangnya tuan Wijaya ". balas Davis tak mau mencari masalah

Kemudian Malika berkelahi dengan kelima body guard papanya dan dalam waktu 10 menit mereka semua dibuat babak belur oleh Malika. Malika tersenyum manis melihat hasil kerjanya

"Maafkan Lika om Rico,,,tolong bilang sama papa jangan khawatirkan Lika, nanti juga Lika akan pulang sendiri tapi beri Lika waktu jalan-jalan dulu ". kata Malika dengan tersenyum

"Tapi jangan lama-lama nona Lika,,," balas Rico

Malika kemudian berjalan meninggalkan mall tersebut dengan berpura-pura tidak melihat Davis dan Saldy. Malika kemudian memanggil taksi yang sedang melintas.

"Wah bos,,,ternyata sekretarismu penuh dengan kejutan, entah apalagi yang dia sembunyikan dari kita ". kata Saldy

"Menarik ".gumam Davis tapi masih didengar oleh Saldy

"Apa bos???menarik???jangan-jangan loe mulai tertarik sama Malika ". tuduh Saldy

"Kamu kalo ngomong asal nyablak aja, mau loe gak gajian???" kata Davis mengancam agar Saldy tidak mengetahui isi hatinya.

"Ck,,,loe kerjanya ngancam gua melulu ". balas Saldy kesal

"Udah kita masuk kembali.". kata Davis

"Bos liat deh, anak tuan Wijaya,,cantik dan lembut orangnya, mana anak tunggal lagi ck ck ck,,,kalo gua jadi loe, pastilah akan kudekati gadis itu ". kata Saldy

"Loe aja yang dekati sana, bukan selera gua ". balas Davis acuh

"Gila loe,,,,gadis itu sangat sempurna untuk dijadikan istri oleh Davis Putra Dirgantara ". kata Saldy

"Sekali gua bilang nggak ya nggak,,," balas Davis emosi.

"Selera loe seperti apa sih, aku sebagai sahabat loe gak pernah tau tentang gadis idaman loe ". kata Saldy

"Pokoknya harus cerdas, cantik dan mandiri, miskin atau kaya bukan masalah buat gua ". balas Davis.

"Nah anak tuan Wijaya juga cerdas, cantik tapu aku gak tau mandiri apa gaknya ". kata Saldy

"Ya jelas gak mandiri lah, dia pimpin salah satu perusahaan tuan Wijaya ". balas Davis

"11 12 lah dengan bos". kata Saldy

"Ya bedalah, kalo gua kan emang ayah sama opa udah mundur dari dunia bisnis ". balas Davis membela diri.

Saldy tak menanggapi perkataan Davis, Saldy hanya memandangi anak tuan Wijaya yang menurutnya sangat sempurna sebagai seorang gadis.

...💐💐💐💐💐...

selesai lagi up_nya. besok lagi Yaaa😀😀😀