Mimpi Yang Menyakitkan

Kota Pekan baru adalah kota paling besar diprovinsi Riau. Kota Tempat dimana aku tinggal saat ini. Kota ku menghabiskan banyak waktu didalamnya. perusahaanku telah berdiri di pertengahan kota. Agak terlalu jauh dari aku menyewa rumah. Rumah Kecil biasa yang terletak diperumahan bukit barisan. Harganya saja murah, 400 ribu perbulan.

Beberapa bulan yang lalu asap tebal menyelimuti seluruh kota, asap berbahaya yang hampir banyak memakan korban, karena kedatangan asap tersebut, ibuku yang sehari hari mengandalkan hasil perkebunan kelapa sawit terpaksa jarang pergi kekebun untuk memupuk sawit. Dan hasil yang kuterima, uang jajan bulananku dikurangi. Hiks.. menyedihkan. Yang lebih sedih aku ini lho. Aku seperti orang bodoh yang hanya meminta uang dari ibu dan ketiga saudara ku saja tanpa pernah berusaha.

Tunggu,, tunggu,,, tunggu,, aku harusnya memperkenalkan diri. Namaku Ouya Lila larina. Lulusan Dari universitas riau jurusan akutansi. Aku anak bungsu. Memiliki 3 saudara diatasku. Kakakku perempuanku ada dua, anak pertama dan anak ketiga, anak pertama bernama Oula liya rahana, usianya sudah hampir 30 Tahun, tapi belum menikah loh. hm.. hm..hm.. dia itu suka sekali ganti ganti pacar sampai selalu menolak lamaran laki laki lain. Saat ini dia bekerja sebagai admin di PT.tenaga listrik swasta dikota dumai.

Lalu kakak ketiga bernama Oura Lina Rahwana. Usianya 25 tahun lebih tua 2 tahun dari aku. Sudah menikah donk pastinya. Wajahnya cantik nan rupawan bahkan diakui banyak orang. Dan banyak laki laki yang masih mengejar ngejarnya loh meskipun dia telah menikah dengan Pengusaha Ponsel kecil dikota tempat ibuku tinggal, Dikota Duri. Meskipun sederhana tetapi hidupnya bahagia.

Dan yang terakhir adalah kakak laki laki, anak kedua dari ibuku. Namanya Ari Ansari Wibawo, usianya 28 tahun. dia belum menikah tapi sudah bertunangan dengan gadis cantik berparas Minang. Tunangannya baik sekali loh, Namanya Mia Alia. Kakak laki laki ku bekerja di PT.gudang garam indonesia sebagai seorang supervisor dikota dumai. Hm hm hm.. aku tergila gila dengan anime itu karena ya karena nya. Dulu saat kuliah aku pernah tinggal dengan kak Ari karena dia bekerja di kota pekan baru sebelum dipindahkan ke dumai.

Astaga, setelah pulang dari kerja, dia membuka laptop lalu menonton anime. Dan yang lebih parah dulunya aku yang disuruh olehnya untuk mendownload Anime anime kesukaannya tentu saja aku sangat senang karena dipasang wifi secara gratis.

Sekarang aku tinggal sendirian, etts.. tunggu dulu bukan berarti aku enggak punya ayah. Aku punya kok , tapi dia sudah bercerai dengan ibuku dan menikah lagi dengan wanita lain. Saat ini dia tinggal dibagan batu, kota kecil perbatasan antara provinsi riau dan provinsi sumatera utara.

Pagi hari nan cerah. Dikomplek perumahanku masih tumbuh banyak pepohonan. Jadi udaranya masih lumayan segarlah. Matahari terbit dari arah timur, cahayanya memancar mengenai kulit wajah berwarna putihku. Tutup pintu lalu kunci.

Hari ketiga masuk kerja sudah harus menjadi sekertaris Direktur Utama perusahaan ponsel terbesar di cabang kota pekan baru. Semua orang pasti menginginkan posisi enak itu tapi sih aku enggak. Repot,, bahkan jarang punya waktu bersantai untuk baca komik dan nontoni anime apalagi bermain game.

Berjalan melewati halaman kecil yang didepannya terdapat parit kecil juga tempat pembuangan air limbah rumah tangga. Berjalan beberapa langkah dan aaaakh..astaga.. mesti sembunyi.. kenapa dia ada disini! Malah pake sepatu hak tinggi lagi.

"Ooh ouya" ya elah malah ketahuan.

"Aaah bosss yun. " kemarin ketemu diwarung bakso sekarang malah ketemu lagi dikomplek perumahan. Ngapain orang kaya ada di perumahan orang biasa.

"Kebetulan sekali" kebetulan apanya.. masa sih kebetulan terus terusan.

Boss yun malah datang mendekatiku. Kalau di komik komik atau novel novel sih enak punya boss dekat tapi sorry lah ya. Enggak dengan aku, aku ini sudah punya orang yang kusuka. Sampai matipun akan selalu setia.

"Waah boss.. ngapain disini?"

"itu rumahku. Tentu saja aku tinggal disini" busyet dah.. luar biasa, sejak kapan dia jadi tetanggaku. Aku bahkan enggak pernah liat wajahnya.

"Sejak kapan bos tinggal disini?"

"Sudah setahun sih, tapi kok aku belum pernah liat kamu sebelumnya" ckckck aku bahkan sampai menggelengkan kepala enggak menyangka. Haaaah.. nasib nasib.. pengen menghindar malah sekomplek rumah. Jelas lah belum pernah liat. Secara aku ini otaku jarang keluar rumah kalau keluar pasti pakai kacamata rambutku juga kuikat asal asalan.

Sekarang sudah cantik begini, mana ada yang akan kenal. Bahkan tetangga warung rumah saat aku datangi untuk beli Indomie malah menganggapku warga baru. Sampai sampai pak Rt pun tadi malam datang mengetuk pintu. Menanyakan KTP ku.

HAahah jelas saja dia terkejut, menemukan foto KTP dan wajah asli ku berbeda sampai sampai ia tidak percaya. Dia langsung pulang dengan perasaan kecewa. Aaah bodoh amat yang penting aku enggak berbuat salah.

"Kok diem.. hey ouya"

"Ahh.. sampai mana tadi bos"

"Loh..kamu melamun ya!"

"Hahaha" tawa pura pura saja deh merasa tidak bersalah "enggak, aku baru ingat ada barang ku yang ketinggalan"

"Ini sudah jam berapa.. kamu mau terlambat kerja ya"

Astaga, kenapa aku lupa.. hm kalau sudah begini.lepaskan saja sepatu hak tinggi.. lalu lari....

"Ouya, kamu ngapain?"

"Lari bos" teriak ku sudah agak jauh

"Ngapain lari"

"Nanti aku terlambat naik bus"

"Sudah bareng aku saja" gak mau gak mau.. apa kata karyawan karyawan mu kalau tahu aku berangkat kerja bersamamu. Bisa bisa nanti aku dicekik mati lagi.

"Enggak usah boss, aku ini jago lari kok" teriak ku dari gang keluar rumahku.

Terpopuler

Comments

nur dewan tika

nur dewan tika

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😉😉😉

2020-03-22

0

ayangnya_Nagi

ayangnya_Nagi

wkwkwk

2020-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Dia Membenciku?
3 Mimpi Yang Menyakitkan
4 Suara Yang Tak Terdengar
5 Kedua laki-laki itu membencinya?
6 Dia tak kuasa melawan hatinya.
7 Rencana Sempurna
8 Batin Yang Tersiksa
9 Gadis Yang Dibeli
10 Dia Telah Membulatkan tekad
11 Benar-benar Menyerah
12 Kenapa dia harus mengikuti?
13 Memutuskan Untuk Pergi
14 Penagihan
15 Pemutar Balik Fakta
16 Ancaman Pembalasan
17 Harry!
18 Mereka Menangis Bersama
19 Menolak Untuk Berterima Kasih
20 Putri Yang Disayang
21 Menolak Makan Malam Bersama
22 memohonlah
23 Dia Bertanya Tentang Cinta
24 Rasa Sakit atas Penolakan Cinta
25 Suan Tidak Akan Pernah Melepaskanku?
26 Mereka Berdua adalah Pasangan Suami‐Istri
27 Tanda Merah Itu
28 Dia Memaksaku untuk Membalas Ciuman
29 Di Apartemen Suan
30 Berhentilah Berbohong!
31 Kehampaan Berganti Penderitaan
32 Kesalahannya di Masa Lalu
33 Sampai kapankah?
34 Di Perusahaan Keluarga Harry
35 Masa paling menyakitkan dalam hidupnya
36 Harry sangat Marah
37 Berbicara tentang masa lalu
38 Rencana untuk Mengawasi
39 Bukan berniat membantu.
40 Sakit
41 Panik!
42 Terus mendengarkan tuduhan
43 Serba Salah
44 Perintah menjauhi
45 Hitam
46 Sakit Hati
47 Mulai Bekerja
48 Penyebab Masalah
49 Bukan bermaksud menolak
50 Satu Kalimat untuk Bertahan
51 Pertengkaran Hebat
52 Perlahan-lahan berubah
53 Berpura-pura akrab
54 Dia yang sangat aneh
55 Piluh
56 Teman berpihak
57 Kedatangan Bigboss
58 Pulang lebih awal
59 Di kesunyian malam
60 Kekacauan di Pesta
61 Melemah
62 Dinginnya hujan malam
63 Tidak dicintai
64 Suan Dikintama
65 Ke atas Atap
66 Berpisah lama
67 Serangan Balik
68 Pernyataan Cinta
69 Berat Berpisah
70 Lemah dan Tidak Berdaya
71 Reaksi Aneh yang mengejutkan
72 Ingatkannya tentang masa lalu
73 Pulang
74 Dia dengan Kesendiriannya
75 Mimpi Kehilangan
76 Tempat seperti di dalam mimpi
77 Malam yang mengisi kebahagiaan
78 Dia yang telah dibohongi
79 Penyebab dia disingkirkan
80 Dirinya merasa sangat bodoh
81 Suara yang telah terdengar
82 Dia dan masalahnya
83 Mengusahakan yang terbaik untuknya
84 tamat
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Permulaan
2
Dia Membenciku?
3
Mimpi Yang Menyakitkan
4
Suara Yang Tak Terdengar
5
Kedua laki-laki itu membencinya?
6
Dia tak kuasa melawan hatinya.
7
Rencana Sempurna
8
Batin Yang Tersiksa
9
Gadis Yang Dibeli
10
Dia Telah Membulatkan tekad
11
Benar-benar Menyerah
12
Kenapa dia harus mengikuti?
13
Memutuskan Untuk Pergi
14
Penagihan
15
Pemutar Balik Fakta
16
Ancaman Pembalasan
17
Harry!
18
Mereka Menangis Bersama
19
Menolak Untuk Berterima Kasih
20
Putri Yang Disayang
21
Menolak Makan Malam Bersama
22
memohonlah
23
Dia Bertanya Tentang Cinta
24
Rasa Sakit atas Penolakan Cinta
25
Suan Tidak Akan Pernah Melepaskanku?
26
Mereka Berdua adalah Pasangan Suami‐Istri
27
Tanda Merah Itu
28
Dia Memaksaku untuk Membalas Ciuman
29
Di Apartemen Suan
30
Berhentilah Berbohong!
31
Kehampaan Berganti Penderitaan
32
Kesalahannya di Masa Lalu
33
Sampai kapankah?
34
Di Perusahaan Keluarga Harry
35
Masa paling menyakitkan dalam hidupnya
36
Harry sangat Marah
37
Berbicara tentang masa lalu
38
Rencana untuk Mengawasi
39
Bukan berniat membantu.
40
Sakit
41
Panik!
42
Terus mendengarkan tuduhan
43
Serba Salah
44
Perintah menjauhi
45
Hitam
46
Sakit Hati
47
Mulai Bekerja
48
Penyebab Masalah
49
Bukan bermaksud menolak
50
Satu Kalimat untuk Bertahan
51
Pertengkaran Hebat
52
Perlahan-lahan berubah
53
Berpura-pura akrab
54
Dia yang sangat aneh
55
Piluh
56
Teman berpihak
57
Kedatangan Bigboss
58
Pulang lebih awal
59
Di kesunyian malam
60
Kekacauan di Pesta
61
Melemah
62
Dinginnya hujan malam
63
Tidak dicintai
64
Suan Dikintama
65
Ke atas Atap
66
Berpisah lama
67
Serangan Balik
68
Pernyataan Cinta
69
Berat Berpisah
70
Lemah dan Tidak Berdaya
71
Reaksi Aneh yang mengejutkan
72
Ingatkannya tentang masa lalu
73
Pulang
74
Dia dengan Kesendiriannya
75
Mimpi Kehilangan
76
Tempat seperti di dalam mimpi
77
Malam yang mengisi kebahagiaan
78
Dia yang telah dibohongi
79
Penyebab dia disingkirkan
80
Dirinya merasa sangat bodoh
81
Suara yang telah terdengar
82
Dia dan masalahnya
83
Mengusahakan yang terbaik untuknya
84
tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!